Cantik Terlihat Jelek - Bab 118 Momo Dia Adalah Ayahmu

Setelah Clover masuk, dia menuju ke ruang ganti terlebih dahulu, dan bersiap untuk mengganti ke seragam kerja, namun, sebelum jaketnya terlepas…

“Klarifikasi hal kemarin.” Suara tanpa peringatan tiba-tiba terdengar di telinga, dan Clover terkaget, dia menoleh dan melihat Devan yang berdiri didepan pintu ruang ganti dengan tangannya berada disakunya, Clover menepuk dadanya, "Kamu ……kamu mengangetkan aku!"

"Jangan mengalihkan topik pembicaraan, katakanlah, 9 tahun yang lalu, kapan kamu punya anak?"

Clover mendongak dan berkedip ke Devan, kemudian berkata dengan ekspresi licik, "Tuan, aku tidak mengerti apa yang anda bicarakan ..."

Itu sangat jelas sedang memberitahu kepada Devan, bahwa dia telah berbohong sebelumnya.

Pada saat ini, Dylan dengan cepat datang dari luar dan menyerahkan ponselnya kepada Devan, "Ini adalah informasi yang dikirim dari sana, data wanita ini."

Devan mengambil ponsel dan meliriknya, alisnya terkerut "Apakah benar tidak ada kesalahan dalam informasinya?"

Dylan dengan serius mengangguk, "Kekuasaan dia sangat terkenal diperusahaan ini, tidak akan ada kesalahan."

Devan mengembalikan ponsel ke Dylan, di sini, lengan panjangnya membentang di leher Clover, dan berkata dengan dingin: "Kamu berani bermain denganku, tampaknya kamu memang pemberani ..."

Clover hanya bisa merasa bahwa bernafas semakin sulit, apakah Devan ini sudah menjadi gila.

Apakah dia benar-benar ingin membunuhnya? Clover menarik tangan Devan dengan keras, kekuatan Devan sangat kuat dan tangannya tidak tergerak seinci pun.

Tidak lama kemudian, dia merasa matanya mulai gelap, ya Tuhan, Devan, kamu sudah hampir membunuhku, putrimu akan menjadi yatim piatu.

Tepat ketika dia berpikir bahwa dia pasti akan mati, Devan mendorongnya dan melepaskannya, dan terjatuh diantai.

“uhuk..uhuk……” jika kalau buka karena Clover mengenal sikap Devan, pada saat itu, dia akan sungguh-sungguh merasa bahwa Devan adalah setan, hanya karena berbohong saja, haruskah sekejam itu?

“Tampaknya kamu sudah tidak ingin perusahaanmu ini lagi ya?” Devan berkata dengan sangat datar, tetapi kedinginan dalam suaranya, memperingati kepada Clover bahwa dia tidak sedang bercanda.

“Aku juga kerena putriku demam tinggi, aku tidak punya cara lain lagi, Sang Buddha berkata, menyelamatkan nyawa seseorang……?”

"Apakah itu ada hubungannya denganku?" Berbalik dan memandangi Dylan yang tidak jauh darinya, dan berkata: "Bersiap-siap mengakuisisi perusahaan ini."

Satu kalimat Devan ini membuat Clover langsung terjatuh kedalam neraka.

Dia terpaksa berdiri dengan kesakitan, dan melangkah maju, dia menarik lengan Devan dan mengerutkan keningnya, "Bagaimana kamu bisa melakukan ini? Ya, aku seharusnya tidak berbohong kepadamu kemarin, tapi aku hanya memiliki jalan terakhir itu, jika aku tidak begitu, akankah kamu membiarkan aku naik kedalam mobil? "

Sinar matahari luar, menyinar masuk melalui kaca jendela, dipantulkan ke wajah putihnya, ada kemarahan didalam matanya, tetapi bersih dan tidak ada bandingnya, dengan penampilan kerutan yang sama, lihat dari dekat, ada perasaan seperti pernah melihatnya, sekejap, Devan menjadi kehilangan roh didalam tubuhnya.

Merasa bahwa Devan sedang melihat dirinya, Clover merasa bersalah dan menyampingkan wajahnya, melepaskan lengan Devan dan melangkah mundur beberapa langkah, “Kemarin malam aku tidak seharusnya berbohong kepadamu, ini salahku, aku minta maaf, kamu tolong sabar, jangan perhitungkan denganku, aku ini hanya perusahaan kecil, tidak memiliki pasar yang besar, jika kamu mengambil alih, maka juga tidak ada gunanya……”

Tetapi sebelum dia menyelesaikan pembicaraannya, pria didepan tiba-tiba berbalik badan dan pergi.

Clover menelan ludahnya dan mendongak menatap punggung Devan.

Pada saat ini, dia ingin tertawa tetapi tidak bisa!

Devan, kelembutanmu benar-benar hanya untuk Sherin……

‘Clover’-nya sangat cantik, tidak bisakah kamu melihatnya? Tapi hanya karena dia berbohong kepadamu, haruskah kamu begitu kejam terhadapnya?

Clover menggigit bibir bawahnya, menghela napas, dan mengejarnya, Dylan yang berdiri diluar melihat Clover kemari, dia menghampirinya, “Nona Clover, kamu seharusnya tidak membohonginya.”

Clover menjilat bibirnya dan mengangguk pada Dylan tanpa berbicara.

Dylan menangani masalah sangat efisien

Satu jam kemudian, langsung ada seseorang membawa buku akuisisi ke perusahaan Clover.

Melihat beberapa lembar kertas di depannya, Clover mengigit bibirnya, berdiri, pergi ke luar, dan mengirim pesan ke Yuta.

Panggilan Yuta kembali dengan sangat cepat, "Wow, sepupuku ini, benar-benar luar biasa, melihat seorang gadis cantik ini, dia masih bisa tanpa ampun juga."

Clover memutar bola matanya dan menyentuh lehernya dengan tangannya, "Yuta, apakah sepupumu baik-baik saja dalam beberapa tahun terakhir ini?"

Selama bertahun-tahun, dia hanya berani secara diam-diam mendapatkan kabar Devan melalui pihak lain.

Dia tidak pernah bertanya pada Yuta, Clover takut membuatnya khawatir.

"Dia ..." Yuta berhenti dan diam untuk waktu yang lama sebelum dia perlahan berkata lagi: "Karena kematian Sherin, dia telah menghabiskan seluruh energinya dan waktunya untuk karirnya dalam beberapa tahun terakhir ini. Perusahaan dia sekarang ini bahkan lebih tidak ada bandinganya dengan sebelumnya. Namun, dia lebih ganas untuk melakukan sesuatu, banyak orang mendengarkan namanya dan akan sangat panik maupun takut. "

Ketika Clover mengira dia tidak akan mengatakan apa-apa lagi, Yuta berbicara lagi: "Clover, aku mendengar ibuku berkata bahwa Garbiel masih tinggal di kamar tamu itu, sepupuku belum bersamanya selama beberapa tahun ini. "

Detik berikutnya, ponsel Clover terjatuh ke lantai, dan matanya jelas terkejut, sudah empat tahun!

Sherin sudah mati begitu lama, Devan, kamu benar-benar bodoh, kapan kamu baru bisa melupakannya?

"Oh, dengar-dengar, saudarak seppuku memang luar biasa, demi kamu, hampir membuar dirinya menjadi seorang biksu, padahal masih begitu muda, aku sangat mengaguminya." Yuta masih berbicara dari ujung telepon yang sudah tergeletak dilantai.

Clover mengepal tangannya dengan erat, dan dia membungkuk untuk mengambil ponselnya, hatinya terasa tertekan dan sakit.

Apakah pilihannya benar-benar salah pada awalnya?

“Sudah, masalah ini, kamu tidak usah peduli, biar aku saja yang mengurusnya!” Yuta melihatnya tidak berbicara, tahu bahwa dia pasti mulai berpikir lagi, dan mulai mengalihkan perhatiannya.

"Ya, baiklah, dia tahu bahwa kamu adalah bos yang sebenarnya, dan seharusnya dia akan berbelas kasihan sedikit." Setelah itu, Clover mematikan telepon.

Karena hal ini Clover tidak memiliki suasana untuk kerja lagi, dan karena khawatir dengan Momo, Clover pulang terlebih dahulu, setelah kembali, Bibi Su mengatakan bahwa Momo telah kembali normal hari ini, sudah tidak demam lagi, dan semangatnya terlihat bagus.

Melihat Clover tiba-tiba kembali pada siang hari, Bibi Su tidak bertanya terlalu banyak, dan pergi untuk mengepel lantai.

Clover mencuci tangannya dan pergi ke kamar Momo, dia masih tertidur, menyentuh dahinya, dan sudah tidak panas lagi, Clover tiba-tiba tersenyum. “Momo, apakah kamu kemarin malam ingin bertemu dengan ayahmu, maka, dengan sengaja demam? " setelah berkata, dia mecubit hidungnya dengan lembut.

Bangkit, berjalan keluar, hanya saja, ketika kaki depannya baru saja melangkah satu langkah, orang yang baru saja tertidur, matanya telah terbuka, mendongak, mengerutkan keningnya, ternyata pria yang tadi malam itu adalah ayahnya?

Kalau begitu……… haruskah dia membantu ibunya?

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu