Cantik Terlihat Jelek - Bab 151 Kemunculan Ayah Yang Telah Menghilang Selama 10 Tahun

Melihat Clover tidak memiliki keinginan untuk menghiraukannya, Gabriel berdiri dan berjalan memasuki keramaian.

Melihat ke bayangan belakangnya, juga bisa melihat Felice yang sedang berjalan dari luar.

Jelas Gabriel juga melihat Felice.

Tetapi tatapan Felice yang hanya fokus pada Clover sama sekali tidak menyadari keberadaan Gabriel.

Melihat tangan Gabriel yang terangkat untuk menyapa Felice turun ke bawah lagi, Clover menundukkan kepalanya dan menahan senyumannya.

Tatapan Gabriel menjadi agak aneh ketika dia melihat Felice duduk di depan Clover.

Tante Devan bersama Clover?

"Tante Felice, apakah kamu sedang menghindar tuan Yu itu?'

Clover bertanya ketika Felice sedang minum minuman, dia hampir saja memuntahkan minumannya. Felice mengeluarkan beberapa batuk ringan dan melihat ke Clover, "Mengapa kamu mengenalnya?" Setelah itu, Felice seperti teringat sesuatu, "Oh, hari itu kakakku ada bilang"

Berhenti sejenak, Felice tersenyum dan menertawakan dirinya, "Apakah kamu merasa aku sangat lucu? Bisa jadi orang itu sama sekali sudah tidak mengingat aku?"

Terpikir gerakan pria itu tadi, alis Clover mengerut, "Bisa jadi dia mengingat! Setelah kamu pergi, dia melarikan diri dari wanita-wanita cantik itu dan duduk di sudut sambil melihat bayangan belakangmu dengan ekspresi kecewa"

Tangan Felice yang sedang memegang gelas menjadi mengerat. Dia melihat Clover dengan kaget dan kemudian menghirup sebuah nafas dalam.

Clover jelas melihat matanya menjadi agak merah.

Sepertinya cinta adalah satu-satunya emosi di dunia ini yang paling susah di kontrol oleh manusia. Felice yang pintar pun tidak bisa melarikan diri dari emosi ini.

Ada seseorang yang berjalan ke arah mereka.

Clover mengangkat kepalanya dan melihat tuan Yu itu.

Dia segera berdiri, "Direktur Felice, saya pergi kamar mandi sebentar"

Clover berdiri di sudut dinding kamar mandi dan melihat ke arah Felice, tuan Yu itu duduk di tempat yang Clover duduk tadi.

Clover terlalu fokus dengan kejadian di depan sana dan tidak menyadari ada yang mendekatinya di belakang.

"Wanita cantik....."

Clover menepuk dadanya ketika dia mendengar seseorang tiba-tiba bersuara di belakangnya. Jelas, dia kaget. Setelah itu Clover mencium bau alkohol yang membuat dia mengerutkan alisnya.

Clover mundur dua langkah dan ingin pergi dari pria itu.

Tetapi orang itu menarik lengannya.

"Kamu mau apa?" Clover berkata dengan suara besar dan melepaskan lengannya dari pegangan pria itu.

"Nona, kita bisa diskusi harga yang pas............."

"Apa yang sedang kamu katakan?" Kata-kata kotor pria itu membuat suara Clover semakin besar.

Clover melihat pria yang di depannya dan teringat dengan Manajer Lupus itu. Hatinya diisi dengan ketakutan.

Clover mundul dua langkah lagi, berputar balik badannya dan berjalan ke aula acara dengan cepat.

Tetapi....

Orang itu menarik lengannya lagi.

"Kamu anggap aku siapa?" Pria itu berteriak dengan suara besar. Tatapan semua orang tertuju pada mereka.

"Sutradara Wang, apa yang terjadi?" ada seseorang bertanya

"hidupkan lampu!" Pria itu berteriak dengan kuat. Setelah itu lampu aula acara dihidupkan semua.

Di sekitar mereka tidak sedikit orang berlalu lalang, ditambah acara pesta yang terlalu membosankan, jika terjadi suatu keributan, tentu saja semua orang tidak akan melewatkan untuk melihat kejadian ini.

Sutradara Wang melihat secara seksama Clover dan ekspresinya terlihat aneh ketika dia melihat wajah Clover dengan jelas.

"Kalian coba lihat. Wanita ini adalah pemilik CX Kosmetik. Dia mencoba menawarkan dirinya kepadaku dan memintaku untuk membantunya. Aku tidak setuju dan dia malah marah" Pria itu menunjuk Clover dan berkata dengan serius.

Semua orang melihat Clover kemudian melihat ke pria bernama Wang itu. Mereka pun mulai menggosip dengan suara kecil.

"Perusahaan CX Kosmetik yang berada di luar negeri itu? Pantas dia bisa sukses pada usia muda.... ternyata karena pria........" Salah satu orang di keramaian berkata.

Clover melihat Gabriel yang sedang minum anggur merah dalam keramaian. Tatapan Clover tenggelam, seolah-olah dia telah mengerti sesuatu.

Clover mengkagumi kecerdasan wanita ini juga. Dalam waktu sependek ini wanita ini bisa memikirkan ide seperti ini. Ide ini bisa merusak reputasi Clover dan juga bisa membuat orang-orang meragukan kemampuan perusahaan CX yang sebenarnya.

"Kamu mengira kehidupan dalam negeri sama dengan kehidupan kalian di luar negeri? Kalau ingin berkarier dalam negeri, kamu harus memiliki kemampuan" Sutradara Wang berkata dengan nada dingin.

Clover memaksa dirinya untuk tenang dan tatapannya pas tertuju ke CCTV yang berada di sudut.

Sudut bibir Clover terangkat, dia mengangkat kepalanya dan melihat ke pria yang sudah berusia lebih dari 50 tahun ini, "Paman, kamu tahu aku adalah pemilik perusahaan CX, kalau begitu, siapa namaku? Bagaimana aku menawarkan diriku kepadamu? Dimana dan jam berapa?"

Sutradara Wang itu merasa agak kaget dengan ketenangan Clover. Dia menunjuk ke Clover, "Aku bagaimana tahu namamu siapa. Kamu sendiri yang berkata kamu adalah pemilik perusahaan CX. Di tempat itu, kamu menarik aku dan berkata asal aku mau membantu kamu, kamu akan melakukan apa pun untukku"

Clover tertawa dengan dingin, "Iyakah?" menjawab pria itu

Ekspresi Sutradara itu sangat menakutkan. Tetapi setelah terbiasa dengan wajah Devan, Clover sama sekali tidak merasa takut kepada pria itu. Hanya saja Clover merasa sedikit sakit kepala bertemu dengan orang seperti ini.

"Nona, kamu tidak sanggup bermusuhan dengannya" Ada yang berkata dengan suara kecil kepada Clover.

Tidak sanggup bermusuhan dengannya? Clover teringat Devan. Devan saja Clover sanggup bermusuhan dengannya, Clover tidak percaya dia tidak sanggup bermusuhan dengan pria ini.

"Aku mau tanya, siapa yang bertanggung jawab atas acara hari ini?" Clover bertanya dengan suara besar kepada keramaian.

"Apa yang terjadi?" Seorang pria berkata.

Setelah itu, semua orang meminggirkan dirinya dan pria itu pun berjalan ke depan mereka.

Pria itu berusia sekitar 60 tahun, alisnya tebal dan matanya besar. Badannya ada sedikit gemuk tetapi itu membuat dia terlihat sangat kaya raya.

"Direktur Liam"

“Direktur Liam, salam…”

Semua orang menyapa pria itu. Ada beberapa yang mengulurkan tangannya dengan tidak sabar. Tetapi direktur Liam itu tidak menghiraukannya.

Clover berdiri di tempat dan tangannya yang sedang memegang tas mengerat. Ayahnya.........

Sangat lama…tidak, 10 tahun tidak pernah bertemu pria ini.

Tetapi, orang itu memanggil dia direktur Liam? Bukankah nama dia Conan Eliaser?

Apa yang dimaksud dengan nama Liam itu?

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu