Cantik Terlihat Jelek - Bab 113 Ketenangan Tiga Tahun Dihancurkan

Pada saat yang sama, di rumah sakit yang berada di luar negeri.

Gary yang sudah dalam koma selama setahun lebih tiba tiba memiliki reaksi.

"Apa yang kamu katakan? Dia sudah sadar diri?" Wajah Gabriel tiba tiba menjadi pucat.

"Dia belum sadar diri. Tetapi pagi ini tiba tiba dia memiliki reaksi dan jarinya bergerak. Bahkan dia memiliki ekspresi yang sangat tersiksa wajahnya. Hasil pemeriksaaannya tidak menunjukkan tanda tanda dia akan sadar diri. Tetapi nona Gabriel, hal ini memjelaskan bahwa tuan Gary memiliki kemungkinan untuk sadar diri"

Gabriel sudah tidak bisa mendengar kata kata dokter selanjutnya. Jika Gary sembuh, maka masalah Gabriel...

"Yuta, kita telpon ke sepupumu saja? Aku takut kalau---"

"Tidak ada kalau" Yuta melihat Amy dengan keras kepala. Dia berdiri dengan tegak, berjalan ke sisi yang berada di samping dan duduk di atas kursi. Tidak ada kalau, tidak ada....

"Tetapi...."

"Dia tidak akan berharap aku memberi tahu dia" Yuta mengerti Clover dan dia tidak akan mau menghancurkan pernikahan Devan hari ini. Akhirnya, pintu ruang operasi terbuka.

"Keluarga Clover" Yuta berdiri dan terjatuh di atas kursi lagi karena ketakutan yang dirasakannya. Amy merasa sakit hati dan memegang Yuta, "Apakah kamu baik baik saja?"

"Keluarga Clover"

Ini adalah pertama kali dalam kehidupan Yuta dia merasakan ketakutan seperti ini, "Selamat, mama dan anaknya baik baik saja"

"Selamat, mama dan anaknya baik baik saja" Yuta merasa ini adalah suara yang paling enak di dengar selama dia hidup. Yuta tertawa seperti seorang anak dan menyeka air matanya. Kemudian, Yuta memeluk Amy, "Amy, apakah kamu mendengarnya? Dia berkata mama dan anaknya baik baik saja"

Amy mengangguk. Pada detik itu, Amy sangat iri terhadap Clover. Clover bisa membuat seorang pria sampai begini. Selain itu, hal ini membuat rasa cinta Amy terhadap Yuta semakin mendalam. Yuta jelas tahu Clover mencintai Devan. Yuta jelas tahu Clover tidak mencintainya. Tetapi pria ini tetap berusaha dan menjaga Clover selama bertahun tahun. Amy percaya pria seperti ini pasti adalah pria yang baik. Amy juga percaya walaupun sekarang Yuta tidak mencintainya, dia bisa tunggu. Walaupun harus tunggu bertahun tahun.

Setelah satu tahun.

"Bibi Su, tolong bantu antarkan Momo ke taman kanak kanak. Hari ini aku ada rapat pagi" Clover mengambil tas yang berada di mejanya dan buru buru ambil sekeping roti di atas meja. "Momo, ingat minum susu.." Clover berkata sambil berjalan keluar.

"Mama, kamu hati hati di jalan. Ingat lihat lalu lampu lintas sudah merah baru jalan..." Momo berlari keluar dari kamarnya dan berkata terhadap Clover yang sedang memakai sepatu. Alis tebal dan mata besar, alat indranya yang tajam memiliki kemiripan 80% dengan papanya.

Tuhan akhirnya juga menyanyangi Clover. Kalau tidak ada Momo, Clover tidak akan bisa tertahan hidup sendiri selama beberapa tahun ini.

"Momo, mama bukan anak kecil!" Berbeda dengan Simon yang tidak banyak bicara, Momo sangat cerewet. Dibanding dengan Simon yang memiliki IQ 190, IQ Momo juga tidak rendah. Momo sangat mahir dalam berkata-kata.

"Aku tahu kamu bukan anak kecil, tetapi kamu sering berpikir tentang lelaki jahat ini. Berpikir sampai kamu nabrak tiang pun tidak sadar" Momo mengingatkannya. Alis Clover mengerut dan gerakan menutup pintunya berhenti.

"Momo, dia adalah papamu" Clover tidak pernah menjelekkan Devan di depan Momo sekali pun. Sejak Momo sudah agak besar, Clover selalu menjelaskan kepadanya. Momo tidak memiliki papa karena alasan yang spesial. Tetapi kalau papanya tahu keberadaanya, papanya pasti sangat menyayangi dia. Clover berpikir masalah antara orang dewasa tidak berhubungan dengan anak kecil. Tetapi Momo sepertinya memiliki kesan yang tidak baik terhadap Devan, "Kamu jangan sering nonton TV lagi"

Setelah berkata, Clover merasa sedikit bersalah dan tidak berdaya. Beberapa tahun ini, Clover tidak memiliki banyak waktu untuk menemani Momo. Mesikpun Bibi Su sangat mahir dalam menjaga anak tetapi dia bukan orang yang sangat suka bicara. Jadi cara berbicara Momo semuanya berasal dari televisi.

"Clover, apakah kamu bodoh? Kamu hampir mati demi melahirkan aku. Dia baik? Kalau dia baik dimana dia waktu itu? Kalau bukan karena ada papa Yuta, nyawa kecilku sudah mati karenanya, pada saat aku berada di dalam perutmu" Momo memandang Clover dengan wajah tidak senang, "Lagipupula, beberapa tahun ini kamu kangen dia sampai setengah mati. Tetapi papa Yuta berkata orang itu sudah menikah. Kamu seperti....."

Clover merasa dirinya sudah mau gila. Kata kata seperti ini mana bisa diucapkan oleh seorang anak kecil berumur tiga tahun. Tetapi kata-kata Momo tidak salah. Kondisi Clover saat melahirkan benar benar sangat bahaya. Sebelum melahirkan, Clover sudah pingsan. Kalau bukan karena tekad dirinya yang sangat kuat, Clover benar benar bisa mati pada waktu itu. Masalah ini, Clover sangat berterima kasih kepada Yuta. Tetapi Clover tidak menyalahkan Devan. Karena dia tidak tahu semua ini.

"Momo, mama sudah mau marah kalau kamu masih berbicara seperti ini dengan mama" Kemampuan berbicara yang luar biasa Momo sudah terlihat pada saat dia berumur satu tahun lebih. Momo sering mengikuti cara bicara orang-orang di televisi dan membuat Clover merasa tidak tahu harus menangis atau tertawa. Tetapi juga karena ada Momo, kehidupan Clover menjadi bahagia.

"Lupakan saja, buat apa marah marah?" Momo memanjat ke atas kursi, mengambil sebuah roti dan memasukkan ke mulutnya.

Clover menggelengkan kepalanya, "Malam ini sepertinya mama harus lembur, kamu ingat tidur lebih awal" Clover memberikan dia sebuah senyuman yang tidak berdaya dan kemudian meninggalkan rumah.

"Direktur Clover, pelanggan malam ini sudah janji dengan anda setengah bulan lalu. Tetapi dia mendadak berkata waktunya terlalu mepet dan tidak bisa datang ke perusahaan, dia meminta anda pergi ke lokasi untuk menata riasannya"

Clover baru sampai di perusahaan, sekretarisya Wuli langsung mendekatinya. Clover mengangguk, ini adalah hal yang sering dia hadapi sehingga dia tidak memiliki reaksi yang terlalu besar. Tetapi Clover tidak pernah berpikir bahwa ketenangan selama tiga tahun akan di hancurkan pada malam ini.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu