Cantik Terlihat Jelek - Bab 341 Aku Bisa Menyelamatkanmu, Tetapi Harus Menikah Denganku

“Apakah kamu gila?” Mia berteriak pada Seli.

“Mia, mengapa kamu melakukan itu padaku? Aku begitu baik padamu, mengapa kamu menggodai Mohan? Pantaslah suatu malam, pada saat itu sudah sangat telat, aku ke kamar mencarimu, tetapi kamu tidak ada di dalam, ternyata kamu pergi ke kamar Mohan.....” Membicarakan ini, Seli menagis histeris.

Mia mengedip matanya, mengangkat tangannya memegang pipi sebelah kanannya yang panas, dan tersenyum dingin, ternyata begini, pada malam itu, Mohan menginap di rumah Keluarga Munir, Seli menariknya mengobrol bersama dan keduanya meminum alkohol, dia memang tidak terlalu pandai minum, dan dibujuk oleh Seli, dia meminum segelas anggur merah, kemudian dia terasa sangat ngantuk dan duluan naik ke lantai atas dan tidur.

Dia tertidur hingga hari berikutnya, ketika dia bangun, dia tetap tidur di kamarnya sendiri. Hal seperti ini terjadi banyak kali dalam beberapa hari itu, karena pada saat itu, Seli memiliki kesan baik padanya, jadi dia tidak memikirkan ke hal lainnya, pada saat itu tubuhnya terasa agak tidak nyaman, dia menyangka dirinya tidur terlalu lama, beberapa lama kemudian, menstruasinya datang, tetapi anehnya hanya dua hari langsung berhenti, dia menyangka menstruasinya menjadi kacau, sekarang berpikir-pikir itu seharusnya adalah tanda keguguran pada awal kehamilan.

Sekarang berpikir kembali, wanita ini benar-benar mengerikan, dia telah merencanakan semuanya.

Dia memutar kepala melihat pria di depannya ini, tiba-tiba dia merasa dia juga sangat kasihan, terlihat sombong namun dipermainkan oleh seorang wanita, dan masih mati-matian mencintai wanita ini.

Namun, dia tidak dapat mengatakan apapun, nasib orang tuanya dan adiknya masih ada di tangannya.

Dia bukan tidak pernah berpikir untuk mengatakan langsung kepada Mohan, tetapi dengan kepercayaan Mohan pada Seli, dia tidak berani bertaruhan, dia tidak akan percaya dengan kata-katanya, dia takut Seli berbalik menyerangnya, maka dia dan orang tuanya serta adiknya akan semakin sulit.

Pergelangan tangan tiba-tiba dipegang seseorang, dan kekuatannya begitu besar hingga Mia menyangka tangannya akan patah, dia mengerutkan kening dan menatap pada Seli, “Tidak peduli apa pun yang kamu katakan, pokoknya sekarang aku mengandung anaknya, jadi aku ingin menikah dengannya.”

Seli menangis dengan sedih, dia memeluk lengan Mohan, “Aku begitu baik padamu, mengapa kamu melakukan ini padaku? Mohan, kamu menikah dengannya, jadi bagaimana denganku? Apa yang seharusnya aku lakukan?”

Mia melihat rasa bersalah yang mendalam di mata Mohan, tiba-tiba sudut mulutnya terangkat sebuah senyuman, bagus sekali, aktingnya sangat hebat.

“Kamu wanita yang licik, aku akan mencekik mati dirimu hari ini.” Dia berkata, melepaskan pergelangan tangan Mia dan mencekik lehernya.

Melihat wajah Mia sedikit demi sedikit berubah pucat, melihat seluruh tubuhnya terangkat naik.

Seli barulah perlahan mengangkat tangannya dan menarik tangan Mohan, “Mohan, kamu tenang, kalau kamu membunuhnya, siapa yang akan menyelamatkanmu?”

Mia terasa kekuatan tangannya mulai berkurang, hingga akhirnya terlepas, tubuhnya tak berdaya, bersandar di dinding, dan duduk terengah-engah di lantai.

Dia mendengar Mohan membujuk Seli dan berkata: “Seli, kamu jangan khawatir, aku tidak akan menikahinya.”

Nada suara yang dingin masuk ke telinga, Mia hanya bersandar di dinding, memejamkan matanya tanpa berekspresi apapun, dia tidak lagi berkata, pertunjukkan ini, dia cukup bermain peran sampai di sini, pada saat ini, tugasnya selesai, dan bagaimana keputusan terakhir Mohan, tergantung pada Seli.

Tangan dan kakinya dingin, hatinya terasa kosong, dan pikirannya juga kosong. Dia tidak tahu bagaimana cerita tentang dirinya yang selanjutnya, pada saat ini, dia bahkan tidak memiliki hak untuk mengatakan tidak.

Dia selalu merasa bahwa uang dan kekuasaan itu tidak penting, sampai hari ini, barulah dia menyadari bahwa dia salah.

“Tetapi dia telah mengandung anakmu? Mohan, dokter pernah mengatakan kalau kamu menyimpan darah tali pusat anak ini, itu akan menjadi suatu perlindungan bagimu di masa depan.”

“Seli, kita juga boleh melahirkan?” Mohan menghentikannya.

Mia menundukkan kepalanya semakin rendah, ternyata Mohan bukan bersikap dingin kepada siapapun, terhadap Seli, nada suaranya sama sekali berbeda.

“Tetapi golongan darahnya sama denganmu, Mohan......” Seli langsung menuju inti, dan selesai mengatakannya Seli langsung masuk ke dalam pelukan Mohan, melihatnya menangis, Mia mengerutkan kening, aktingnya ini benar-benar hebat.

Tiba-tiba, Seli keluar dari pelukan Mohan, berbalik dan berlari keluar.

Kebetulan bertemu Eren dan Suya kembali, melihat Seli, Suya tidak berekspresi, melihat Mia duduk di lantai, dia segera berjalan menghampirinya, “Mengapa kamu duduk di lantai? Cepat bangun, kamu sudah hamil, lantai sangat dingin, jangan duduk di sana.”

Mohan mengangkat kepala, memandang Suya dan memandang Mia, “He..he.. benar-benar tidak sabar? Apakah sekarang kamu benar-benar begitu tidak sabar ingin memberitahu semua orang bahwa dirimu telah mengandung anakku? Aku memberitahumu, meskipun kamu melahirkan anak ini, aku juga tidak akan melihat kalian.”

Perkataannya yang kejam membuat Mia hanya mengerutkan kening, dia tidak berencana menjelaskannya, dia hanya memegang tangan Suya dan berdiri, “Kakak Suya, aku lapar, mari kita pergi makan!”

Suya menatapnya dan segera mengangguk, “Baik.”

Eren melihat Mohan, “Maukah makan bersama?”

“Aku tidak ingin bersama dia.”

“Aku tidak ingin bersama dia.”

Keduanya mengatakan perkataan yang sama, dan tatapan mereka berdua pas berkenaan, mata keduanya memancarkan cahaya yang seakan-akan meledak.

Setelah menemani Mia makan, Moe bersikeras ingin kembali ke kota Ciput, tidak berdaya, Suya hanya dapat berpisah dengan Mia, dia ingin pergi mencari Mohan, tetapi Eren mengatakan bahwa dalam hal-hal tertentu, akan menjadi semakin kacau kalau dibantu, dia menyuruhnya untuk tidak mengurusnya.

“Bibi Mia, kalau kamu ada sesuatu, silakan menelepon ayahku, ayahku sangat hebat.” Ketika Moe pergi, dia tiba-tiba berbalik dan memeluknya.

Mia mengelus rambutnya, “Oke.”

Namun, hati Mia sangat jelas, banyak hal tidak bisa dibantu oleh orang luar, dia harus bergantung pada dirinya sendiri

Karena kepentingannya, Keluarga Mo tidak membiarkannya tinggal di luar, tetapi langsung membawanya kembali ke rumah keluarga Mo, tempat tinggal Ibu Mo, dan juga kakek nenek Mohan berada.

Ayah Mohan adalah seorang yatim piatu, tidak memiliki ayah dan ibu, jadi kakek dan nenek Mohan bagaikan orang tua kandungnya.

“Gadis, kamu terlalu kurus, kamu harus makan yang banyak.” Ibu Mo memegang tangan Mia, kelembutannya membuat Mia agak terkejut.

Dia mengangguk, “Terima kasih atas perhatianmu.”

Pada saat ini, seseorang berbisik beberapa kata di telinga Ibu Mo, Mia hanya merasa tangan yang dipegangnya menjadi erat, rasa sakit membuatnya tak tertahan menarik nafas.

Kemudian, dia melihat wajah Ibu Mo yang tadinya lembut, menjadi sangat ganas, melepaskan tangannya dan menatapnya, “Gadis, apakah kamu ingin menikah dengan Mohan?”

Di bawah pandangannya, Mia tanpa sadar menelan ludah dan mengangguk, “Ya.”

“Kami bisa memberimu uang yang tidak akan habis dipakai, tetapi menantu keluarga Mo sudah ada pilihan dari dulu. Gadis, ini bukan yang seharusnya kamu pikirkan.”

Tidak seperti temperamen Mohan yang keras dan emosional, ketika Ibu Mo mengatakan perkataan ini, dia masih sangat tenang, sama sekali tidak cemas dan panik.

Tetapi semakin begini, Mia semakin gugup.

Dia menjilat bibirnya, menyentuh perutnya dan berkata, “Nyonya, aku telah mengandung anak Mohan.”

“Bump” Sebuah pot bunga jatuh dari lantai dua, mengeluarkan suara yang sangat keras, membuat tubuh Mia tanpa sadar bergetar.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu