Cantik Terlihat Jelek - Bab 587 Drama Putus tanpa Celah

Itu adalah hari dimana kakek datang mencarinya, Raven di luar komplek, handphonenya diraqmpok orang, saat melawan, tangannya tergores luka.

Saat pulang, bajunya dipenuhi darah, Hutu sampai terkejut sekali.

Setelah menemaninya pergi ke rumah sakit untuk diobati, dia baru bernafas lega, saat sudah tenang, dia mendadak mengerti sesuatu.

Villa Raven berada di pusat kota A, orang yang bisa tinggal disini, kalau bukan orang kaya berarti orang penting, keluar masuk komplek ini membutuhkan registrasi yang ketat.

Apalagi, ada puluhan satpam yang bergantian berkeliling, mana mungkin muncul kejadian seperti perampokan?

Belakangnya, properti komplek menjelaskan kalau mental orang itu sedikit bermasalah, dia adalah kerabat seseorang yang tinggal di komplek.

Raven lega, tapi hati Hutu tau bukan seperti ini.

Ini pasti bukan kebetulan, ini pasti rencana sengaja kakek, agar Raven tidak tau kalau dia datang mencari Hutu.

Bagaimana juga mereka berdua pagi harinya pergi bekerja di satu kantor, setelah pulang kerja juga bersama, kesempatannya bisa bertemu secara pribadi dengan Hutu tidaklah banyak.

Setelah tau kebenaran masalah ini, Hutu tau ada beberapa hal, tidak bisa dihindari.

Cara kakek jauh dari yang bisa dia pikirkan.

Hutu melihat kedepan mobil, "paman muda, kalau tidak, kita putus saja, aku merasa aku capek sekali!"

Dia bersandar pada kursi mobil, wajahnya tampak lelah sekali.

Karena perkataan itu, Raven terguncang sekali sampai wajahnya sangat tidak bersahabat, itu adalah Raven yang tidak akan mengubah raut wajahnya di hadapan case yang sebesar apapun.

Hutu memaksa dirinya untuk tidak melihat Raven, dia takut tidak bisa melanjutkan sandiwaranya.

"Kamu katakan sekali lagi!" Suaranya menjadi lebih berat.

"paman muda, kita bersama, semua orang tidak akan merestui kita, akhir-akhir ini aku berpikir, kita tidak begitu cocok, saat itu aku masih muda, masih kurang pertimbangan......"

" Hutu!"

Raven jarang sekali memanggilnya den.gan nama lengkap, 胡涂 tau kalau Raven sudah marah.

Setelah memastikan hubungan mereka, kemarin emosi karena 胡涂 menyuruhnya kencan buta, ini kedua kalinya.

Seperti yang dikatakan Altius, Raven bukan orng yang ramah, kalau emosinya sudah naik, dia tidak akan memikirkan siapa itu orangnya.

Tapi, demi dia, Raven sudah menahan sangat banyak, poin ini, 胡涂 mengerti.

Semakin mengerti, semakin sedih.

Dia tidak bijak dan tidak mampu, tidak ada apa-apanya, terakhir malah menjadi istri pria seperti ini.

"paman muda......"

"Apakah ada yang memaksamu?"

胡涂 tercengang, tertawa pelan, memutar kepalanya dan menatap Raven lurus, "paman muda, kalau aku mencintaimu, siapapun yang memaksaku dengan mengambil pisau menggorok leherku, aku juga tidak akan menyerah, sebenarnya......aku, hanya saja......menyadari, mungkin, aku tidak begtiu mencintaimu."

"Apa maksudmu?"

"Aku tidak tahan orang lain membicarakanku dibelakang setiap hari, aku juga tidak tahan semua cahaya yang kamu tutupi dariku, paman muda, maaf, aku tidak pengertian, aku yang masuk ke dalam hidupmu, maaf."

Meskipun dia mengulangi terus perkataannya, tapi, wajahnya sama sekali tidak sedih, jelas sekali, Raven melihat perkataan 胡涂 ini sudah dia persiapkan.

"Hari ini kita tenang dulu, besok......"

"paman muda, kamu tau aku, aku tidak akan membuat candaan seperti ini."

Dia memotong perkataan Raven, bukannya kejam, tapi takut dirinya tidak ada keberanian mengatakan untuk kedua kalinya.

Semua ekspresi, semua perkataan, tuhan tau dia sudah mencoba berapa kali di dalam hati.

Tatapannya lurus, tenggorokan Raven tercekat, 胡涂 melihat wajahnya sedikit suram, bibirnya sedikit bergetar, ini adalah caranya menunjukkan kalau dia sedang menutupi ekspresinya.

" Hutu, kita pergi liburan ya? Mungkin akhir-akhir ini kita terlalu lelah, kerjaan di kantorku banyak, jadi......"

"paman muda, kamu lepaskan aku, ya?"

Perkataan ini dia katakan dengan menggeram, setelahnya dia membuka pintu mobil berencana mau turun, pintu mobil langsung terkunci.

胡涂 mendorong dua kali tapi tak terbuka, akhirnya menyerah.

Dia membalikkan kepala melihat Raven, belum menunggu 胡涂 berkata, langsung ditarik Raven masuk ke dalam pelukannya, ciuman yang brutal menghampirinya.

Raven memeluknya dengan kuat, membiarkannya bagaimana memberontak.

Sampai akhirnya, 胡涂 menggigit bibirnya dengan kuat sampai berdarah, Raven baru melepaskan dia, nafas mereka berdua tersenggal-senggal.

"Cepat sekali berubahnya, bukankah dulu suka sekali?"

Perkataan yang menyakitkan telinga ini, masuk ke dalam telinga 胡涂, dia tertawa ringan, "Bukankah cinta seperti ini, paman muda sudah melupakan Elisa ya? Wanita memang cepat sekali berubah!"

Tidak lama dulu Elisa baru menikah.

Tapi tahun lalu, dia mengirimkan pesan untuk Raven, mengatakan kalau orang yang dia cintai masih Raven, tidak akan berubah selamanya.

Saat itu, karena kejadian ini, Raven yang jarang sekali bersumpah, mengatakan kalau dia tidak akan mungkin bersama Elisa.

Dia berkata dengan santai, tapi sejujurnya, kedua tangan yang ada di belakang badannya sudah mengepal erat.

Tangan yang berada di kedua bahu, menurun dengan pelan.

"Aku berharap kamu selamanya tidak akan menyesal dengan perbuatan kamu hari ini."

Ini adalah perkataan Raven kepadanya untuk terakhir kalinya.

Setelahnya, dia kembali ke villa, mengambil barangnya, malam itu, dia keluar dari rumah Raven, di luar komplek, mobil yang disiapkan kakek sudah menunggu di tepi jalan.

Saat naik ke mobil, dia tidak langsung ke negara D, tapi pergi berliburan ke banyak tempat, kakek bilang untuk menyinari perasaannya, tapi, dia sangat mengerti.

Dia berbuat seperti ini agar tidak ada celah saja.

Tahun baru tahun ini, dia menghabiskannya sendirian di tempat paling dingin di Utara, bersandar pada jendela, melihat orang berpasangan diluar sana, dia merindukan Raven dengan gila.

Dia tidak tidur semalaman, membongkar foto yang tersimpan di icloud.

Tahun kedua, studi tahun keempat, dia kembali ke sekolah, sesuai perintah kakek, dia menandatangani negara D, ini adalah satu-satunya hal yang dia berterimakasih kepada kakek, bisa membiarkannya memilih negara dimana Nini berada.

Saat dia disana, karena Nini juga disana, dia tidak begitu kesulitan.

Hanya saja, karena sebelum pergi, dia mengembalikan kartu yang tersimpan uang bulanan yang diberikan Sako ataupun kakek untuknya kepada Sako.

Dia juga pergi diam-diam pergi ke rumah sakit melihat ibunya yang sudah pulih banyak sekali.

Saat pergi, dia memberitahu dirinya, tidak ada hubungan apapun dengan keluarga Ningga.

Utang dia terhadap keluarga Ningga, juga sudah lunas.

Tapi, sesampainya di negara D, dia baru tau kalau dia bodoh sekali, dia yang tidak mempunyai apa-apa, ingin bertahan di negara asing, mana mungkin semudah itu?

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu