Cantik Terlihat Jelek - Bab 222 Devan, Aku Tidak Mau Kamu Lagi

Devan membiarkan Gary dan baru berkata setelah waktu lama, "Ayahku tidak sadar diri selama satu hari, selama satu hari juga Clover tersangka paling kuat pembunuhan, seluruh anggota keluargaku sedang mencarinya sekarang, apakah kamu berpikir kalau dia pulang, dia akan mengalami bahaya?"

Karena marah, dada Gary bergerak naik turun.

"Iya, alasan yang bagus, tetapi, aku beri tahu kamu Devan, kalau suatu hari ayahmu sadar diri dan memberi tahu kalian bahwa Clover tidak bersalah, apakah kamu berpikir pada saat itu dia masih mungkin kembali?" Setelah berkata, Gary melepaskan pegangannya di kerah baju Devan, kemudian Gary melihat wajah Devan terlihat pucat.

"Kalau aku, aku tidak akan pulang lagi walaupun kalian berlutut minta aku pulang" Setelah itu, Gary mengambil koper dan keluar dari rumah Devan.

……………..

"Mikasa, datang ke ruanganku sebentar"

Mikasa sedikit bingung, tetapi dia segera pergi ke ruang manager.

"Manager, apakah ada urusan?"

Manager menyerahkan sebuah dokumen kepadanya, "Sampingkan kerjaanmu dulu dan ikut Direktur Gary turun ke lapangan nanti sore"

Mikasa mengambil dokumen dan melihatnya dengan sekilas, "Ini.... bukannya ini dibuat oleh Idjah?"

Manager menghirup nafas dan berkata dengan tidak berdaya : "Dia sudah dipecat"

"Dipecat? Mengapa?" Setahu Mikasa, karyawan bernama Idjah itu sudah bekerja di departemen desain selama beberapa tahun, Mikasa bahkan baru berjumpa dengannya semalam, mengapa tiba-tiba dia dipecat?

Selain itu, hasil desain oleh Idjah termasuk desain kelas tinggi, orang baru seperti Mikasa tidak bisa menghasilkan desain seperti itu.

Apakah kantor mau memberikan kesempatan kepada Mikasa untuk naik jabatan? Pikir sampai sini, Mikasa merasa sangat senang.

Melihat Mikasa begitu, manager menjilat bibirnya dan berpikir sejenak sebelum berkata : "Aku ceritakan secara sekilas kepadamu, karena desain di tanganmu ini, kantor sudah memecat tiga orang sekarang, semua orang menghindari proyek ini sekarang, kamu harus pikir baik-baik, kalau akhirnya kamu dipecat juga.........."

"Tidak apa-apa, aku tidak takut" Mikasa segera memotong kata-kata manager.

Meskipun dia merasa sedikit kecewa dalam hati, manager mencarinya karena tidak ada yang berani menerima proyek ini, tetapi dia tetap sangat senang, Mikasa sudah datang sini satu bulan lebih, jangankan mendekati Gary, bertatap muka sekali saja tidak pernah.

Sekarang, akhirnya Mikasa sudah memiliki kesempatan untuk bersama dengannya, meskipun akhirnya Mikasa akan di pecat, dia juga tidak apa-apa, karena tujuan Mikasa masuk ke dalam perusahaan Panama itu memang demi Gary.

Manager menggelengkan kepalanya, "Sudah, kamu siap-siap dan berangkat nanti sore"

Mikasa mengangguk dan berputar balik badannya, setelah jalan dua langkah, dia berhenti lagi dan bertanya : "Manager, apakah boleh kasih tahu alasan mereka bertiga dipecat itu karena apa?"

Manager tidak menyangka dia akan bertanya tentang pertanyaan ini, "Tidak ada masalah yang besar, aku mendengar orang bilang keluarga direktur Gary sepertinya sedang mengalami sedikit masalah beberapa hari ini, bulan ini, dia sering emosional"

Ternyata karena suasana hati buruk? Mikasa merasa sedikit kaget.

"Nanti sore pergi ke daerah Wol, mungkin akan tinggal satu malam di sana, kamu sekarang pulang kemasi barangmu dan datang nanti, setelah pergi ingat perilakumu saat bertemu Direktur" Melihat penampilan Mikasa yang ceroboh, manager merasa sedikit tidak tega dan mengingatkannya.

Mikasa tersenyum kepada manager.

Pada sore hari, Mikasa sangat awal sudah menunggu di pintu depan kantor, Dono merasa sedikit kaget setelah melihatnya, "Nona Mikasa, kamu?"

"Bukannya mau turun ke lapangan nanti sore"

Dono melihat ke dokumen yang dipegang Mikasa dan sebuah tas kecil, "Departemen Desain mengirim kamu?"

Mikasa mengangguk, Dono memijat dahinya, apakah manager departemen desain itu ingin dipecat? Mengapa dia mengirim satu orang baru untuk mengikuti proyek yang begitu penting, nanti Direktur Gary turun dan melihatnya, pasti akan marah lagi.

Setelah berpikir, Dono melambaikan tangannya, "Kamu satu orang baru ikut meramaikan apa? Cepat pulang dan minta managermu untuk mengantar satu orang ke sini"

Melihat Dono yang tidak suka dengannya, Mikasa merasa sedikit tidak senang.

"Memang kenapa kalau orang baru, bukannya orang-orang lama itu juga mulai dari orang baru? Saya tahu daerah itu, dulu Direktur Gary ingin gaya desainnya berupa gaya Spanyol, kelebihan terbesar desain gaya Spanyol adalah susunan bangunannya selalu dalam model tinggi dari jauh dan rendah dari dekat untuk menyesuaikan dengan perasaan skala manusia. Fitur ini membutuhkan desain yang bisa menekankan bagian layar dan spasial secara keseluruhan dan memecahkan fasad tunggal melalui transformasi tingkat spasial, unsur yang paling penting dalam ini adalah ritme, proporsi, skala dan juga harus memenuhi keindahan fungsional, apakah kata-kata saya benar?"

Dono tidak mengerti tentang desain, tetapi setelah berada di perusahaan Panama begitu banyak tahun, meskipun tidak pernah makan daging sapi, paling tidak dia pernah melihat sapi berlari. Mendengar kata-kata Mikasa, Dono akhirnya memilih untuk diam.

Dono melihat ke arah lain dan menyadari Gary berdiri di jarak yang tidak jauh dari mereka, jelas dia juga mendengar kata-kata Mikasa tadi.

"Lanjutkan!" Sebuah suara pria berdering di belakang.

Tubuh Mikasa bergetar, dia berputar balik badannya dan melihat Gary sedang berjalan ke arah mereka.

Dia menjilat bibirnya dan tersenyum, "Salam kenal, Direktur Gary"

Gary mengangkat alisnya dan menyipitkan matanya, jelas dia merasa sedikit kaget, "Nona Mikasa, bukannya kamu.... kamu tidak.... mengapa kamu bisa di sini?"

Mikasa maju beberapa langkah dan tersenyum, "Saya,....saya sekarang sedang berkerja di departemen desain perusahaan Panama, sudah lama tidak berjumpa, tidak menyangka ternyata kamu adalah Direktur perusahaan ini"

Senyuman itu muncul lagi, Gary melamun sejenak dan tiba-tiba teringat bahwa Mikasa sudah memiliki anak, "Iya, Masuk ke dalam mobil dulu"

Mikasa mau duduk di depan, tetapi Gary berkata, "Duduk di belakang, katakan lagi pendapatmu tadi kepadaku "

Mikasa mengigit bibirnya dan menghirup sebuah nafas dengan gugup.

Setelah duduk, Gary memejamkan matanya, "Lanjutkan pendapatmu tadi"

Kedua tangan Mikasa saling berpengangan : "Kita dapat menggunakan sistem pemeliharaaan air sebagai media untuk membagi ruang indoor dan outdoor, metode itu bisa membuat kedua ruang indoor dan outdoor dapat menikmati suasana alami, selain itu suasana pantai juga bisa tersebar di setiap sudut rumah. Kalau untuk bagian konstruksi, kita dapat menggunakan lebih banyak tembikar merah, celah melingkar, atap miring merah, dinding batu, jendela kaki kuda dan dinding melengkung"

Berkata sampai sini, Mikasa berpikir sejenak dan mengeluarkan sebuah dokumen dari tasnya, "Direktur Gary, ini.... adalah hasil desain dalam bentuk gambar yang saya buat secara pribadi, silahkan melihat apakah berguna"

Gary membuka matanya dan mengambil dokumen yang berada di tangan Mikasa, setelah melihat, dia duduk dengan tegak dan wajahnya sedikit kaget, kemudian Gary menatap ke Mikasa.

"Kalau aku tidak salah ingat, kamu menerima panggilan dari managermu tadi siang untuk ikut serta dalam proyek ini, dilihat berdasarkan tingkat kerumitan gambar ini, paling tidak kamu sudah menyediakan ini selama setengah bulan, bagaimana kamu menjelaskan tentang ini?"

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu