Cantik Terlihat Jelek - Bab 459 Simon

Begitu mereka keluar dari halaman, langsung mendengar suara parkir, ada sepasang pria dan wanita turun dari dalam mobil, Clover kenal dengan wanita itu, dia bernama Mina, dan pria itu adalah Andrew.

Sudah berapa tahun tidak bertemu dengannya? Dia masih ingat adegan pria ini membelikan pembalut wanita untuknya.

Oh ya, dia lupa, Andrew sudah menikah dengan Mina, dia pernah mendengar Devan mengatakannya.

Mina tertegun ketika melihat Clover, dia mendengar Mamanya mengatakan papanya pindah dari rumah karena Mamanya wanita ini.

Tatapannya menjadi dingin.

Sedangkan Andrew melihat Clover, dia selalu merasa orang ini sangat familiar.

Clover tersenyum padanya, “Halo, Tuan Andrew Siloam.”

Mendengar suara ini, Andrew tertegun, dia tersenyum, dia merasa dirinya salah dengar, ini adalah istrinya Devan.....

“Kamu adalah.....”

Clover tentu saja tidak akan menjelaskan tentang dirinya menyembunyikan wajahnya sebelumnya, beberapa hal kalau sudah berlalu, seharusnya membiarkannya berlalu.

“Dia adalah putri dari wanita murahan itu.” Mina berkata dengan acuh tak acuh.

Andrew menariknya.

Tatapan Devan langsung menjadi dingin, “Kamu coba mengatakannya lagi?”

Mina tentu kenal dengan Devan, dia bersembunyi di belakang Andrew dan bergumam, “Memang benar, Mama seperti apa akan melahirkan putri seperti itu juga, bukankah dia merebut dirimu dari tangan Gabriel?”

Devan ingin melangkah maju, namun Clover menariknya, “Ayo kita pergi.”

Kadang-kadang tidak ada gunanya membantah.

Dia memutar kepala dan berkata pada Andrew dengan santai, “Pandangan Dokter Siloam sepertinya tidak begitu bagus.”

Andrew tersenyum tak berdaya, “Maaf.....”

Clover membalasnya dengan senyuman cerah, “Kami akan pergi dulu.”

Senyuman ini langsung membuat Mina yang berdiri di samping tergejolak, “Andrew, aku tidak mengizinkanmu melihat wanita lain.”

Andrew melepaskan tangannya yang menjerat di lengannya, “Apakah kamu lupa, hari ini kita datang untuk memberitahu Papamu tentang perceraian, besok kita akan kembali lajang, aku sudah tidak ada hubungannya denganmu.”

Ketika Clover menarik pintu, terdengar suara tangisan dari belakang.

“Andrew, aku tidak akan bercerai denganmu.”

“Jangan pikirkan itu.”

Clover menutup pintu dan melihat Devan tidak menyalakan mobil, dia menggerakkan bibirnya, “Ada apa? Kenapa tidak pergi?”

“Lain kali tidak boleh tersenyum seperti ini dengan pria lain.”

Clover sebenarnya tahu apa maksudnya, tetapi berpura-pura bodoh, “Sopan saja.”

Andrew, aku berharap kamu memiliki kehidupan baru dan menemukan kebahagiaan.

……

Pada tahun ini, Clover berusia 38 tahun dan Simon berusia 20 tahun, universitas tahun kedua.

Dia kuliah ke kota yang agak jauh, katanya ingin merasakan kehidupan orang normal, Clover khawatir dan memutuskan untuk pergi melihatnya.

Agar tidak terlihat berbeda dari yang lain, Simon tinggal di kos, berempat dengan teman-teman sekelasnya.

Teman kosnya bergegas masuk dari luar, menggoyangkan ponsel di tangannya.

“Bro, ada seorang wanita cantik yang menakjubkan di gerbang sekolah.”

Kedua temannya yang di ranjang atas melompat turun, “Sini aku lihat.....”

Simon tinggal di ranjang bawah, dia bersikap acuh tak acuh, wanita cantik dalam rumah terlalu menakjubkan sehingga dia sudah kebal terhadap wanita cantik lainnya.

“Wah, benar-benar mempesona, ini baru wanita dewasa.....”

“Aduh, aku tiba-tiba kehilangan rasa keinginan pada daun bawang di sekolah kita, siapa yang bisa memintanya berbicara denganku, aku akan mencucikan kaus kakinya selama semester ini.”

Simon menyipitkan matanya, dia sedikit tersentuh.

“Kamu pergi menjauh, siapa yang bisa membuatku berdiri di depannya dan menatap padanya, aku akan mencucikan semua pakaiannya dengan tangan sepanjang semester ini.”

Simon menggerakkan bibirnya, syarat ini terdengar tidak buruk.

“Alah, apa pula hanya mencuci pakaian, kalau dia tersenyum padaku, jangankan mencuci pakaian, aku bahkan rela mencucikan kakinya.” Simon akhirnya bangkit, mengulurkan lengannya yang panjang, dan merebut ponselnya dari tangan salah satu temannya, ketika melihat jelas tampak samping wanita itu, dia hampir muntah darah.

Apakah dia cacat mental? Untuk apa datang menikmati kehidupan kampus, dan tinggal di kos bersama sekumpulan orang konyol ini.

Namun baiklah, agar ada orang yang melayaninya, dia akan mengorbankan kecantikan Mamanya, semoga tidak diketahui Tuan Devan.

Dia batuk pelan dan berkata “Kalau aku bisa memintanya traktir kalian makan, apakah semua hal selama semester ini.....”

“Akan kami lakukan semuanya.”

“Akan kami lakukan semuanya.”

“Diharuskan melakukan semuanya.”

Ketiganya menjawab dengan tegas.

“Jangan lupa dengan janjinya.”

“Oke, siapa yang tidak menepati janji, dialah seorang bajingan.”

Simon merasa tenang, dia mengeluarkan ponselnya, menghubungi sebuah nomor yang familiar.

“Simon, apakah kamu sudah selesai belajar?”

“Ya, di mana kamu?”

“Aku di luar gerbang sekolahmu.”

“Oh ya, itu.... Nona Clover, bolehkah kamu mentraktir teman kosku makan di siang hari?”

Clover melihat ponselnya, dia sangat pasti ini adalah nomor ponsel Simon, dan juga suara putranya sendiri, tetapi apaan itu Nona Clover, dasar anak yang tidak sopan.

“Oke, nanti aku kirimkan alamatnya.”

Setelah menutup ponsel, Clover menggeleng kepalanya, setelah bertemu, aku akan menghajarmu, beraninya memanggil Nona Clover.

Sedangkan situasi di kos sangat semangat.

”Wah, Simon, kamu kenal?”

Simon menaikkan sudut bibirnya, menjawab dengan tenang, “Ya, seorang kerabat.” Mama adalah kerabat, tidak salah.

“Ding dong” Suara pesan teks.

Simon menunjukkan pada teman kosnya, “Ayolah kita pergi.”

Di saat ketiganya masuk ke dalam ruang pribadi, melihat wanita cantik itu tersenyum lembut pada mereka, ketiga pemuda terpesona olehnya.

Tetapi......

“Ma, kamu datang sendirian? Papa tidak datang?”

Namun, suara apa yang terdengar di belakang?

Simon memanggil siapa? Mama?

Clover menyapa tiga teman kosnya, “Ayo, kalian cepat masuk dan duduk, aku mendengar Simon mengatakan, kalian merawatnya dengan baik, aku adalah Mamanya Simon, sangat berterimakasih kalian telah merawatnya, apa yang ingin kalian makan hari ini, silakan pesan saja.”

Ketiga teman kosnya sangat sengsara, mereka bagaikan sedang memakan lalat, sangat sulit menelannya.

Dan Simon juga tidak jauh beda, dia menahan tawa dengan susah payah, kelihatannya memiliki Mama kandung yang muda juga ada keuntungannya.

Akhirnya, salah satu temannya berkata: “Ehm..... itu, apakah kamu adalah Mama tirinya Simon?”

Clover meletakkan sendok di tangannya di atas meja dengan lembut, dia tiba-tiba mengerti sesuatu, dia menggelengkan kepalanya dan tersenyum, “Hi, aku melahirkan Simon ketika aku berusia 18 tahun, sekarang usiaku 38 tahun, pernah melakukan tes medis, aku adalah Mama kandungnya, tidak salah.”

Memutar kepala menatap pada putranya yang sedang menonton pertunjukan bagus, Clover tersenyum dingin, “Pilihlah, beritahu Papamu, atau menemaniku pergi belanja di sore hari?”

Simon membuka mulutnya, “Bu, bisakah mengganti pilihan yang lain?”

“Menemaniku belanja pada malam hari.”

Wanita mengeluarkan ponselnya dan mulai menekan nomor-nomor yang dikenal Simon, ketika dia menekan nomor ke sembilan, Simon memejamkan matanya dan berkata, “Aku menemanimu pergi belanja di sore hari.”

Di dalam mall.

Pria muda dan tampan mengangkat barang-barang di kedua tangannya dan berjalan mengikuti di belakang seorang wanita cantik yang menakjubkan, “Bu, apa lagi yang ingin kamu beli?”

“Masih belum beli punya kakek dan nenekmu, datang ke sini, seharusnya kembali dengan membawa sedikit produk lokal, tenanglah, aku akan bilang Simon yang berbakti pada mereka.”

Simon menatap Mamanya, dia bersumpah di masa depan syarat pertama dia mencari istri adalah mencari wanita yang tidak suka belanja.

Tetapi setelah dia melihat sosok seseorang yang indah keluar dari sebuah toko, wajahnya langsung menjadi hitam.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu