Cantik Terlihat Jelek - Bab 1 Kecantikan Yang Tersembunyi

Bab 1 Kecantikan yang Tersembunyi

“Sherin, setelah mama meninggal, pergilah mencari anakmu…., tidak ada orang yang akan melarangmu lagi.” Karena penyakit ibu Sherin yang sudah sangat kritis, ia pun menjadi sangat pucat dan tidak secantik dulu lagi. Ia melihat Sherin yang menangis tersedu-sedu di samping ranjangnya pun merasa sangat menyesal.

Beginilah hidup, kita baru akan sadar akan banyak hal saat menghadapi kematian tapi sayang semua sudah terlambat.

Sherin mengusap wajahnya yang berlinang air mata itu, dan memaksakan diri untuk tersenyum kepada ibunya, dan menggelengkan kepala “mama, aku nggak akan cari anakku lagi, mama jangan pergi meninggalku….”

6 tahun yang lalu, ayah Sherin beberapa saat setelah mamanya divonis mengidap kanker tiba-tiba menghilang tanpa kabar, beberapa tahun ini mereka ibu dan anak menghadapi berbagai macam rintangan hidup, hanya mereka yang tahu seberapa pahitnya.

Sebelum mama Sherin menghembuskan nafas terakhir, tubuhnya sangat lemah, dengan susah payah ia pun berkata “pergi lah.. pergi cari anakmu, ayahnya…. bernama… Devan… tapi, kamu harus janji, kamu tidak boleh menemui laki-laki itu dengan wajah aslimu, dan Sherin pun segera menyetujui ibunya.

Mama Sherin menggunakan seluruh tenaga yang tersisa mengenggam erat-erat tangan putrinya. “kenapa harus seperti itu, ma? Kenapa harus menyembunyikan wajah asliku? Bukannya raut wajahku yang cantik yang mama turunkan pada diriku ini yang selalu mama banggakan. Namun sejak kejadian itu, mama Sherin menggunakan teknik kecantikkannya menyembunyikan wajah asli Sherin….

6 tahun wajah aslinya disembunyikan.

Dan seketika itu juga tangan yang memegang erat tangan Sherin itu lepas, dan tak akan bisa lagi menjawab pertanyaan yang dilontarkan Sherin….

Tidak ada orang lagi yang bisa memberitahu Sherin alasan kenapa ia tidak bolehmenunjukan wajah aslinya, selama ini Sherin sudah berkali-kali menanyakan alasannya, tapi hanya dijawab suatu hari mama akan memberitahu alasannya.

Tapi… hari itu tidak akan pernah datang lagi?

Kompleks Permai, daerah perumahan elite.

Devan yang baru saja selesai menelpon rekan luar negerinya, keluar dari ruang bacanya, dan mendengar langkah kaki orang asing.

Dengan sedikit senyuman di wajahnya laki-laki ini memandang ke arah depan.

Sherin menatap tajam laki-laki di depannya, umur kurang lebih 34-35 tahun, raut wajah tampan, kacamata berbingkai hitam, warna kulit kuning kecoklatan, kemeja putih, celana olahraga abu-abu, sepatu olahraga hitam, terlihat gentlemen, rapi dan bersih.

“Saya pengasuh baru.” sapa Sherin dengan menundukan kepalanya karena merasa sedikit gugup untuk menjawab pandangan Devan yang penuh dengan tanda tanya itu.

Berdasarkan informasi yang sebelumnya Sherin dapat dari website, laki-laki ini berumur 27 tahun, memegang kendali semua usaha keluarga yang tersebar luas dalam berbagai bidang, atau juga bisa dibilang usaha di bidang apapun yang bisa menguntungkan uang.

Bukan hanya itu saja, berdasarkan info yang dia dapat dari website juga mengatakan bahwa Devan adalah laki-laki top di antara para konglomerat, yang hanya bisa dilihat namun tidak bisa dimiliki oleh wanita sepertiku ini. Tapi justru laki-laki inilah yang menjadi ayah dari anakku.

Sherin sempat tercengang saat mencari tahu informasi tetang laki-laki ini di dunia maya, biografi yang panjang dan masuk di berbagai berita utama.

Semua ini bisa terjadi demi mengobati mamanya, karena Sherin saat itu masih sangat muda, ia pun hanya menuruti apa yang dikatakan mamanya, masih teringat jelas di benaknya, saat itu beberapa hari setelah dia baru saja menyelesaikan ujian nasionalnya, mama bertanya bersediakah kamu nak, berkorban demi mengobati mama, spontan Sherin menerima tawaran tersebut. Selanjutnya, mama merias dirinya menjadi orang yang berbeda, memberi nama samaran, dan membawanya ke rumah sakit untuk menjalin operasi.

Setelah itu, mereka pun dirawat di rumah sakit mewah, disanalah penyakit mama Sherin berhasil disembuhkan, dan Sherin mengandung sekaligus membawa anak laki-laki ke dunia, yang dibawa pergi sebelum dia sempat melihatnya, saat itu Sherin baru berumur 18 tahun.

Ia tidak mampu untuk kuliah ditambah masih harus merawat mamanya, ini semua membuat Sherin yang berusia 23 tahun tidak punya keahlian apapun. Tapi demi mama, ia lakukan semuanya tanpa penyesalan. Walaupun, ia tidak mengerti kenapa setelah kejadian itu, mama tidak memperbolehkannya dia menjumpai orang lain dengan wajah aslinya, membawanya pergi dari kampung mereka dan tidak pernah kembali lagi.

Melihat rumah mewah, dan laki-laki di depannya, muncul banyak sekali tanda tanya di benak Sherin, dengan latar belakang keluarga dan pria yang sukses seperti ini kenapa harus menggunakan cara seperti itu untuk mendapatkan anak, dan kenapa juga dia yang terpilih?

Kalau saja waktu itu, mereka melihatnya wajah aslinya dan memilih dirinya, ini semua masih bisa dijelaskan, tapi waktu itu mama merias wajahnya sebelum pergi menemui mereka.

Tapi Sherin tahu sepertinya dia tidak akan pernah tahu alasan dari semua ini.

Tujuan satu-satunya Sherin datang ke rumah ini hanya untuk melihat anaknya. Dia sudah merasa puas, kalau bisa berada di sisi dan menjaga anaknya karena saat ini di dunia ini hanya anak inilah keluarganya.

Sherin tidak memiliki keahlian apapun, dia pernah memikirkan banyak cara untuk masuk ke rumah Devan, tapi semua tidak berhasil. Untungnya di saat yang bersamaan, dia mendengar kabar bahwa keluarga Devan sedang mencari pengasuh untuk anaknya, Sherin merasa ini satu-satunya peluang yang ia miliki.

Sebelumnya Sherin juga sempat berencana untuk merayu Devan dengan kecantikannya, tapi dia tidak mau melanggar pesan ibunya, dan terlebih lagi dia tidak ingin berhubungan banyak dengan laki-laki, ditambah tidak pernah terlintas di benaknya untuk bersuami.

Ayahnya pergi begitu saja saat mengetahui ibunya sakit, membuat Sherin tidak bisa mempercayai laki-laki lagi….

Melihat Devan sangat tampan walau dengan hanya berpakaian sederhana: kemeja putih, celana hitam, tapi pembawaannya yang dingin benar-benar menakutkan.

“oh…”jawab Devan dengan wajah tanpa ekspresi dan mengalihkan matanya dari Sherin, lalu turun tangga menuju dapur, membuka lemari es dan mengambil sebotol air dingin lalu minum beberapa teguk.

Pertama kali bertemu dengan ayah dari anaknya berasa asing dan biasa saja.

“Devan, nona Gabriel sudah datang.” lapor salah satu PRT.

“Devan…” sapa wanita itu dengan suara lembut dan merdu.

Sherin yang cuek pun melihat wanita itu sepintas dan terkejut melihat wajahnya.

Dia pernah melihat wanita ini, saat itu Sherin melihatnya secara diam-diam, wanita itu berada di luar ruangan operasi, tepat di balik pintu, wanita inilah yang membawa sel pembuahan itu. Walau hanya sepintas Sherin ingat betul wajah cantik ini karena sangat jarang ada wanita secantik ini.

Hanya saja, dia kok bisa di sini? dan sepertinya wanita ini mempunyai hubungan yang khusus dengan Devan…

Apa mungkin, wanita ini istrinya? Sepertinya tidak mungkin!

Istri mana yang mau wanita lain mengandung anak dari suaminya, dan… pikiran Sherin pun menjadi kacau.

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu