Cantik Terlihat Jelek - Bab 704 Aderlan Melindunginya

ada revisi Selvi diubah menjadi Fisi tangal 05/08/20 dari bab 702

Pada saat Mimi masih belum sempat menyadari kembali, Aderlan sudah terlanjur menarik Mimi ke dalam pelukannya, air mendidih pada poci barusan menyembur begitu saja pada kaki pengawal yang masih tergeletak di lantai.

Setelah itu terdengar suara jeritan tragis.

“Sudah cukup ributnya ?”

Orang yang membentak kuat pada kali ini adalah Kenbo, setelah itu dia berdiri dan menarik lengan Della, “Sudah bilang kalau dia istrinya Aderlan, kamu masih mau ribut apa lagi ?”

Della terbengong karena bentakan Kenbo, sejenak kemudian, dia menunjuk batang hidung Mimi dengan tampang kasihan.

“Dia yang menyembur air, dia yang menjambak rambutku, kenapa kamu hanya memarahi aku ?”

Aderlan sedang memperhatikan Mimi dari ujung ke ujung, setelah memastikan bahwa keadaannya tidak bermasalah, dia baru menoleh kepalanya, reaksi wajahnya menjadi sangat seram.

“Della, kesabaran aku padamu dalam beberapa tahun ini semuanya dikarenakan Kenbo, akan tetapi semuanya sudah berakhir hingga saat ini, lain kali kalau kamu berani memperlakukan dia dengan seperti ini lagi, jangan salahkan kalau aku tidak memberi ampun.”

Della sebenarnya sudah merasa emosi karena kata-kata Kenbo pada barusan, setelah mendengar tekanan dari Aderlan, dia langsung membantah dengan tanpa segan, “Tidak memberi ampun padaku ? Kamu merasa dirimu siapa ? Kalau kamu memang hebat, kenapa masih tetap saja dipermainkan oleh Gukimi dan menjadi anjing kekalahan ?”

Mimi dengan refleksnya menggenggam erat tangan Aderlan.

Tubuh Aderlan menjadi kaku sejenak, setelah itu dia mengelus sinis, “Anjing kekalahan ? Kalau begitu kenapa tidak tanya saja sama Gukumi, dia melakukan hal memalukan apa terhadapku ?”

Setelah selesai berkata, Aderlan langsung memeluk pundak Mimi, “Orang ini otaknya bermasalah, kita pergi saja !”

Setelah itu dia mengangguk kepada Kenbo, “Kalau kamu ingin menikahi wanita seperti ini, jangan mengundang aku lagi kalau saat menikah !”

Saat Mimi dan Aderlan keluar dari pintu, dia bahkan masih bisa mendengar suara makian Della terhadap Aderlan.

Di dalam mobil.

Mimi batuk ringan sekilas, lalu bertanya kepada Aderlan, “Maaf ya, aku merepotkan kamu ya ?”

Aderlan menoleh menatapnya, lalu tersenyum keceplosan, “Aku melihat reaksi kamu sekarang, tidak seperti sedang merasa bersalah !”

Mimi mengedipkan mata sendiri dan tertawa keceplosan.

“Kenapa ? Kamu pasti merasa kalau aku lumayan galak kan ? Masih sempat juga kalau kamu mau menyesal ! Lagi pula kita juga masih belum mengadakan acara pernikahan.”

“Dia boleh saja kalau menghina aku, tetapi kalau menghina kamu, aku benaran tidak sanggup terima.”

“Intinya aku orangnya tidak mau rugi.”

“Kalau ke depannya kamu tidak suka lagi denganku, kamu langsung bilang saja, jangan melakukan sesuatu yang bersalah padaku, kalau tidak…”

Mimi masih belum sempat menyelesaikan pembicaraannya, Aderlan sudah menahan bagian kepala belakangnya dan mencium pada bibirnya.

Mimi kaget terbengong, lalu langsung mendorong tubuh Aderlan, “Kamu gila ya, ini masih di tepi jalan.”

Mimi melirik kiri kanan, orang yang berlalu di jalan raya masih sangat banyak.

“Aku tidak perlu kamu menjelaskan padaku, aku akan percaya padamu, baik sekarang maupun masa depan.”

Apabila dia tidak mencurigainya pada tahun itu, maka hubungan mereka juga tidak akan mengalami kendala untuk beberapa tahun ini.

Pada waktu muda, dia tidak mengerti hal tersebut, namun pada saat ini, dia sangat memercayai pernyataan ini.

Aderlan yang mengutarakan perasaannya dengan tiba-tiba membuat Mimi sedikit terkejut kesenangan, matanya terus menatap pada pemandangan depan, dia tidak tahu bagaimana merespons Aderlan dalam waktu seketika ini.

Namun dalam hatinya sudah sangat terharu karena tindakannya.

Setelah duduk sejenak di dalam mobil, Aderlan menyalakan mesin mobil dan bersiap-siap untuk pergi, namun Mimi mengintip sekilas ke arah dalam restoran, lalu mengeluarkan suara untuk menahan gerakan Aderlan. “Aderlan, aku boleh masuk sebentar lagi dan memberitahukan sesuatu kepada Kenbo ?”

Bagaimanapun hari ini dia mesti mendapatkan sebuah kepastian untuk Fisi.

Aderlan jelasnya merasa terkejut terhadap permintaan Mimi, namun dia tidak banyak bertanya lagi.

Setelah itu Aderlan mematikan mesin mobil, lalu membuka pintu dan turun dari mobil.

Pada kali ini, tempat duduk barusan hanya menyisakan Kenbo dan Della, berbagai asisten dan pengawal telah menghilang.

Bahkan meja juga telah selesai dibereskan.

Seolah-olah kejadian barusan sama sekali tidak pernah terjadi.

Saat ini Della sedang mengambilkan sayur untuk Kenbo, sudut bibirnya menarik ke atas, tatapan matanya penuh dengan perasaan.

“Pergi !”

Setelah melihat kedatangan Aderlan dan Mimi, Della melempar sumpitnya ke atas meja dan mulai membentaknya.

Mimi memeluk lengan Aderlan dan langsung mengabaikan Della, malahan berbalik kepala dan tersenyum kepada Kenbo, lalu berkata :”Itu, Tuan Xiao, aku hanya ingin memberitahukan sesuatu padamu, jadi, mengganggu sebentar ya.”

Tatapan Kenbo berkeliaran pada tubuh mereka berdua, sejenak kemudian, dia mengambil gelas di atas meja dan meneguknya, lalu menatap Aderlan dan berkata :

“Dia adalah Rozi Debs ya ?”

Pada saat mendengar nama Rozi Debs ini, Mimi langsung mengerti bahwa Kenbo memang memiliki hubungan yang spesial bersama Aderlan, apabila Kenbo bisa mengetahui dengan nama Rozi Debs, pastinya dikarenakan Aderlan sendiri yang memberitahukannya.

Dibanding dengan reaksi Kenbo yang sangat datar, reaksi Della jelasnya sudah sangat berbeda.

Dia sambil menusuk makanan di dalam piring dan sambil menyindir terhadap Aderlan :”Aduh, ternyata memang seorang pria ya ? Pantas saja barusan begitu emosi, rupanya memang benar tebakan aku !”

“Della !”

“Della !”

Dua lelaki tersebut bersuara secara serentak.

“Kalau kamu mau ribut lagi, mendingan langsung pulang saja, tidak perlu makan lagi.” Orang yang berbicara adalah Kenbo, pada saat berbicara, dia meletakkan gelas ke atas meja dengan gerakan kuat.

“Aku ribut ? Kenbo, kamu bukannya tidak melihat tindakan dia pada barusan, dia yang menggoda Aderlan, lihat saja tatapan matanya, jelas sekali bukan orang yang baik, sama seperti Fisi itu, semuanya berharap bisa menikah dengan orang kaya dan terus menipu kalian semua.”

Mimi terbengong sejenak, tiba-tiba ada sebuah pemikiran yang muncul di dalam hatinya, jangan-jangan kepergian Fisi memang berhubungan dengan wanita ini ?

Namun Mimi juga mengetahui bahwa saat ini dirinya tidak memiliki bukti apapun, sehingga tidak boleh banyak berkomentar.

Setelah berpikir demikian, dia menoleh menatap Kenbo, “Tuan Xiao, aku ingin bertanya padamu, apakah kamu menyukai Fisi ?”

“Konyol !”

Konyol ? Cukup pasti ! Cukup kejam !

Satu kata tersebut membuat Mimi langsung menelan kembali kata-kata yang akan dilontarkannya.

Pada barusan dia masih memiliki sebuah pemikiran, apakah dirinya harus memberikan kode kepada Kenbo bahwa Fisi adalah wanita yang sedang dicarinya ?

Namun setelah melihat reaksi Kenbo pada saat ini, dia tiba-tiba membatalkan niat tersebut.

Jarak kedudukan dan latar belakang mereka berdua sudah membuat Fisi merasa sulit menggapai, ditambah lagi saat ini Kenbo yang tidak mempedulikan perasaannya.

Meskipun pernah mencintai, namun tetap saja akan merasa lelah apabila memikirkan permasalahan ini.

Lagi pula, saat ini Fisi juga telah memilih untuk melepaskan Kenbo, apa gunanya juga kalau Mimi banyak bertindak lagi ?

Lelaki ini sama sekali tidak menghargai Fisi, kalau begitu biarkan saja dia menyesal sendiri !

Setelah itu Mimi berbalik badan dan bermaksud untuk pergi.

Namun hatinya merasa tidak sudi lagi apabila dipikirkan kembali, lagi pula wanita yang bernama Della ini memang terlalu menyebalkan, oleh sebab itu meskipun dia tidak bisa membuat Kenbo jatuh cinta kepada Fisi, namun dia juga tidak bisa membiarkan Kenbo menikahi Della dengan begitu saja.

Setelah berpikir demikian, Mimi membalikkan badan, lalu tersenyum kepada Kenbo dan berkata, “Kalau begitu kamu suka tidak dengan gadis yang sedang kamu cari ?”

Setelah selesai bicara, Mimi memberikan sebuah senyuman menatang kepada Della, setelah itu dia melihat ekspresi wajah Kenbo yang menjadi sedikit kejang.

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu