Cantik Terlihat Jelek - Bab 770 Kenbo Dikejutkan Oleh Fisi

Kenbo menarik nafas dalam-dalam dan langsung melempar ponselnya ke samping. Dia sedikit kesal karena Fisi masih saja selalu berusaha menghindarinya.

Dia menahan rasa kesal di dalam hatinya, mengambil ponselnya kembali lalu membuka foto itu kembali dan melihatnya dengan teliti. Reaksi pertamanya adalah merasa sedikit familiar, kemudian dia merasa sedikit... terkejut.

Kemudian, dia mencoba menenangkan dirinya.

Dia pun langsung menelpon Aderlan kembali, tetapi dia sedang dalam panggilan lain.

Setelah menutup telepon, dia mencoba menghubungi Fisi. Setelah beberapa nada dering, akhirnya panggilan telpon darinya diangkat.

"Halo... Kak Kenbo."

"Kamu dimana?"

Fisi melihat ponselnya sebentar untuk memastikan bahwa orang yang menelpon dia adalah Kenbo. Dia pun terkejut dan berkata: "Aku sedang bersama dengan Mimi untuk pergi makan."

Kenbo hanya mengatakan "Iya" dan menepuk bahu Huben, memberinya isyarat untuk menepi ke samping.

"Kamu makan dimana, aku akan datang sekarang."

Fisi merasa sedikit dilema. Dia sedikit takut memberitahu Kenbo bahwa dirinya sendiri akan menghadiri pertemuan kelas. Dengan temperamennya yang tidak bagus, mungkin saja dia akan marah habis-habisan.

Dia menarik-narik lengan baju Mimi dan menatapnya dengan ekspresi sedang meminta bantuan.

Mimi menggelengkan kepalanya melihat dia seperti ini, dia meletakkan ponselnya sendiri ke samping lalu mengambil alih ponsel itu dari tangan Fisi.

"Kirimkan alamat restoran kepadaku! Sekarang, segera!

"Artis besar Kenbo, maafkan aku, semua teman-teman kami adalah wanita. Aku khawatir kamu tidak terlalu cocok datang kesini..."

Dia dengan sengaja hanya mengatakan sampai disana saja.

Kenbo seharusnya juga tidak menyangka Mimi yang akan menjawabnya. Setelah hening sebentar, dia pun melanjutkan: "Biarkan dia yang menjawab telepon."

Telepon itu akhirnya dikembalikan kepada Fisi.

"Halo..."

"Malam ini aku akan makan dirumah!"

"Oh! Baik!”

“……”

"Apakah masih ada yang ingin kamu katakan lagi?"

"…… Cantik!”

"Hah?... Oh... Baik!”

"Kembali lebih awal!"

"Oh, baik!"

Setelah telepon ditutup lama, akhirnya Fisi baru sadar kembali dan menundukkan kepalanya dengan ekspresi wajah yang aneh.

Jantungnya "dug, dug, dug " berdetak sangat kencang.

Mimi mendekat untuk melihat wajahnya. Dia pun menutupi wajahnya dengan kedua tangan dan perlahan-lahan bersandar ke bahu Mimi. Setelah hening sejenak, dia mulai tersenyum.

"Dia bilang cantik, apakah kamu bisa mendengarnya tadi?"

Mimi kembali duduk dengan tegak dan mengatakan "Iya" dengan serius, kemudian menatap Fisi,

"Sebenarnya apa yang kamu suka dari dia? Mendengar nada bicara dan kata-katanya yang dingin seperti es. Aku tidak tahu bagaimana kamu bisa bertahan selama bertahun-tahun..."

Dia mengatakan itu sambil menghela nafas yang panjang "Jika aku bersamanya, aku khawatir aku bisa menjadi es batu.”

Dia masih saja tersenyum walaupun menghadapi kata-kata dari Mimi. "Sebenarnya dia tidak terlalu pandai berekspresi dan dia juga tidak terlalu pandai berkata manis, tetapi dia adalah orang yang lumayan baik."

Mimi mendorong Fisi menjauh untuk melihat wajahnya yang sudah memerah, kemudian dia menghela nafas dan berkata: "Sudahlah, kamu sebaiknya menikah saja dengannya. Tidak akan ada orang biasa yang sanggup berada di sampingnya, mungkin saja mereka hanya akan dianggap sebagai selingkuhan."

Setelah mengatakan itu, dia melanjutkan dengan mengeluarkan suara “hmm”.

Fisi yang diganggu olehnya malah merasa senang dan kemudian kembali duduk dengan tegak "Kamu tidak tahu ada berapa banyak wanita yang sangat ingin dipeluk olehnya."

Mimi mengeluarkan ekspresi seperti sedikit jijik "Aneh, jika dia begitu populer, mengapa begitu banyak asisten yang kabur darinya?"

Kata-kata itu membuat Fisi menjadi terdiam.

Kenbo adalah tipe orang yang memiliki temperamen buruk dan tidak memliki kesabaran. Seringkali, semua orang harus mengikuti apa katanya. Oleh karena itu, jika ingin mengenalnya dengan baik, maka kamu harus sedikit berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Jika tidak, kamu akan sering membuatnya kesal.

Namun, dia diam-diam tersenyum. Begini juga ada bagusnya, dengan begitu tidak akan ada orang yang merebutnya.

Saat ini, mobil berhenti di depan pintu sebuah hotel besar.

"Nona, kita sudah sampai."

Sopir di depan mengatakannya sambil menoleh ke belakang.

Fisi membantu Mimi keluar dari mobil, dia pun dengan senang hati mengambil tasnya, tetapi Mimi malah menahannya "Tidak usah repot, aku tidak begitu lemah, Nona."

Mereka turun dari mobil dan berbalik, rambut Fisi tertiup angin sehingga membuat rambutnya menjadi sedikit berantakan.

Kemudian, mobil pergi dan seorang pria paruh baya dengan cepat berjalan ke arah mereka.

" Mimi, kamu sudah datang."

Fisi memandang orang di depannya dan tertegun untuk waktu yang lama sebelum dia mulai mengingatnya "apakah dia adalah guru bahasa Inggris?"

Mimi mengangguk "Halo, guru Parto !"

Fisi juga ikut menganggukan kepalanya "Halo, guru Parto !"

Melihat dia mengangguk sopan, Guru Parto menoleh dan menatap Mimi "Dia adalah..."

"Guru Parto, aku adalah Fisi. Apakah kamu sudah lupa denganku?"

Tidak diduga setelah dia mengatakan itu, ekspresi wajah guru itu menjadi sedikit bingung dan menatapnya dengan tatapan mata yang ragu-ragu,

" Fisi? Siswa yang telah menjual tanda tangan kakak dulu dengan harga 600 ribu?"

Ekspresi wajah Fisi, tiba-tiba berubah menjadi sedikit malu dan kemudian tertawa terbahak-bahak. Mungkin dia adalah siswa paling luar biasa dalam sejarah, sehingga itu menjadi alasan mengapa guru bisa mengingatnya.

Mimi berbalik dan juga tertawa hingga bahunya gemetaran.

"Guru Parto, Kita masih sangat kecil dan tidak mengerti apa-apa waktu itu. Bagaimana anda bisa mengingatnya dengan begitu jelas?" Kata Fisi sambil menundukkan kepalanya.

Guru Parto menjadi sedikit tidak enak hati, karena awalnya dia hanya ingin berbasa-basi saja, tetapi dia akhirnya mengubah topik setelah melihat ke arah tangan mereka,

"Guru hanya merasa hal itu sedikit berkesan. Ayo pergi, Semua orang telah menunggu di dalam."

Fisi akhirnya merasa lega dan Mimi juga telah kembali menjadi normal.

Mereka mengikuti Guru Parto masuk ke dalam hotel.

Tetapi sebelum mereka bisa berdiri dengan tenang, sekelompok orang dengan pakaian formal sudah bergegas datang ke arah mereka,

"Halo, Direktur Mimi !"

"Halo, Direktur Mimi !

Tundukan hormat beserta teriakan kata-kata yang bersamaan membentuk irama yang tersebar di seluruh aula tersebut.

Mata semua orang tertuju kepada mereka.

Fisi sama sekali tidak menduga hal ini. Dia menoleh dan melihat Mimi, Dia tidak tahan dan ingin melepaskan tangannya, tetapi Fisi malah memegangnya dengan lebih kuat lagi.

"Kenapa dilepas?"

"Ada apa disini? Sudah seperi pertempuran saja!”

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu