Cantik Terlihat Jelek - Bab 81 Mendorong Ke Jurang

“ Ma ! “ Gary dengan ekpresi terkejut, ia melangkah satu langkah kedepan, menahan tubuh belakang ibu Gabriel , “ Ma, Gabriel sedang emosi, apa yang dikatakan jangan dihiraukan.”

Gabriel menggunakan tangan yang tidak terluka, menutupi wajahnya, ia melihat ibunya dan melihat Gary, “ Ahhh!! “ ia berteriak dengan keras, kemudian ia lari keluar.

Ibu Gabriel memegang kepala, mundur beberapa langkah, duduk diatas kasur, melambaikan tangan, “ Gary, kamu pergi mencari Gabriel, jangan hiraukan aku. “

Gary mengerutkan kening, menatap ibu Gabriel dengan tatapan yang dalam, membalikkan badan, dan segera mengejarnya.

Gabriel memakai sepatu hak tinggi, belum pergi jauh, ia ditarik oleh Gary, “Gabriel, kamu harus tenang.”

Tenang ? bagaimana ia bisa tenang ?

Ia jongkok di tanah, kepalanya terkubur di antara kedua lututnya, “hei, aku harus bagaimana? Devan tidak ingin bersama aku lagi, aku harus bagaimana? “

Gary berdiri ditempat, memegang kening, tangannya merangkul bahunya, “ Gabriel, kakak hanya merasa kasihan dengan kamu.”

“Pergi dari sini, aku tidak butuh kamu untuk mengasihani aku.”

“ Gabriel, seperti ini kamu akan menghancurkan dirimu sendiri, kamu dan Devan batalkan tunangan saja, mumpung ia belum mengetahui apa-apa.”

“Tidak, aku tidak akan membatalkan tunangan dengan Devan, tidak mungkin terjadi.”

“Gabriel, dengarkan kata-kata kakak, apabila kamu begini, kamu hanya menghancurkan diri kamu sendiri, dan menghancurkan ayah.” Gary memegang kedua bahu Gabriel, dan menggoyang dengan pelan, “ bisakah kamu sadar ? levelmu begitu bagus, kamu ingin mencari yang seperti apa saja bisa, mengapa kamu harus demi seseorang yang tidak mencintaimu, mempertaruhkan masa depan mu.”

“Gary, ini adalah urusanku, kamu tidak perlu atur, walaupun Devan diluar mempunyai selingkuhan, aku tidak peduli, aku akan menikah dengannya.” Gabriel mendongak dan melihat Gary, Tatapan yang penuh dengan kepastian menatap Gary, Suasana menjadi hening.

“Apakah kamu sudah gila ?”

“ benar, aku sudah gila, seumur hidupku hanya untuk menjadi kekasih Devan, dan aku rela melakukannya, apakah ini urusanmu ?“ Gabriel mendongak kepala, bertatapan dengan Gary, setelah beberapa saat kemudian, ia menyeringai, dengan lambat ia berkata, “ Gary, apakah kamu berpikir bahwa aku tidak tau, kamu menyukai aku, benarkan ? “

Tubuh Gary merinding, dan ia mundur kebelakang beberapa langkah, “Gabriel, apa yang kamu katakan ?”

Gabriel menyeringai, “ kakak, pada liburan musim kemarau tahun itu, saat aku sedang mandi, apakah kamu tidak mengintipku.”

Gary dengan tatapan yang tidak percaya ia menatap Gabriel, “Gabriel, apa yang kamu katakan, Kakak mana mungkin... “

“ Kamu jangan pura-pura lagi, kamu seperti ini membuatku merasa jijik, aku beritahu kamu, Gary, kamu jangan mengurus urusanku, aku akan membongkar rahasiamu yang menjijikan.”

Ekpresi wajah Gary sangat jelek, ia tidak pernah mengetahui apa yang ia pikirkan dalam hatinya sendiri, ia mengetahui setelah masa pubertas, dan menyadari, ia tidak tertarik dengan wanita yang lain, tetapi ia memusatkan perhatian pada adik perempuannya sendiri, sebelumnya ia berpikir bahwa mereka adalah kakak beradik, tetapi, hingga, ia melihat Gabriel yang tergila-gila mencintai Devan, ia merasa cemburu, dan ia paham, ia mencintai adik perempuannya sendiri.

Sebenarnya, saat mengintip ia mandi, ia tidak sengaja, ia melihatnya, dan tidak memindahkan pandangannya, “ Gabriel, aku menyukai kamu, aku tau ini menjijikan, tetapi jangan mengancam aku dengan hal ini, semua ini demi kebaikkanmu, Devan tidak mencintaimu, pada saat itu ia berkata bahwa ia akan menikahimu hanya sebagai tanda terima kasih kepadamu.....”

“Diam, diam, kamu jangan mengatur aku , kamu pergi, kamu pergi. “ Gabriel menutup telinga, dan menggelengkan kepala.

“ Gabriel…..”

“kamu pergi, aku iklas melakukan semua ini , ini adalah urusanku, Apa kamu masih belum selesai?.”

“ Gabriel, apabila suatu hari nanti, Devan mengetahui Simon adalah karena rencanamu dengan ayah, baru bisa mendapatkannya, dia akan makin tidak mencintaimu, lalu bagaimana dia terhadapmu, ia akan membiarkan kamu ?”

Gary berkata satu kata satu kata dengan pelan.

Gabriel dengan ekpresi ketakutan, dan makin ketakutan, dengan tidak percaya ia menatap Gary, “ Kamu, bagaimana kamu bisa mengetahui hal ini ? “

Gary menoleh kepala, “Gabriel, yang aku tau bukan ini saja, beberapa tahun ini, apa yang kamu lakukan dengan ayah, semuanya aku tau, tetapi, kita adalah satu keluarga, aku tidak akan mengatakan satu katapun, tetapi kamu harus meninggalkan Devan !”

Gabriel menggeleng kepala, tidak, ia tidak akan berpisah dengan Devan, ia hidup karena Devan, apabila ia meninggalkan Devan, tidak ada artinya ia untuk hidup.

“Gary, jangan pernah kamu mengatakan satu katapun, aku tidak akan membiarkanmu.” Sambil berkata, ia berdiri, dan berjalan kearah rumah.

Gary menarik lengannya, menarik dengan kuat, “Gabriel, kamu sedang bermain dengan api, apakah kamu tau ? kakak tidak ingin melihat kamu menghancurkan dirimu sendiri, apakah kalian sekarang berpisah, walaupun ia tidak mencintaimu, setidaknya ia harusnya merasa bersalah.”

Habis berkata, ia melepaskan Gabriel, bertatapan dengannya, “apabila, kamu seperti ini terus, aku akan memberitahu Devan sedikit, ini cukup untuk membuat kalian berpisah.” Habis berkata, membalikkan badan, dengan tegas ia pergi.

Gabriel menatap bayangannya, tidak berhenti menelan ludah, tidak, ia tidak akan membiarkan Gary merusak rencananya, tidak akan, terpikir hal ini, ia bergegas lari kedepan, dan dari belakang ia mendorong Gary ke arah kanan, dibawahnya adalah sebuah tebing.

Sangat jelas, Gary sama sekali tidak mengetahuinya, badannya jatuh kebelakang, tubuhnya terbentur dengan tiang pembatas jurang, kemudian ia jatuh.

Disaat ini, ada sebuah mobil yang datang.

“ Chiiiittttt “

Suara gesekan antara ban mobil dengan aspal, dengan cahaya yang silau, berhenti tidak jauh dari tempat Gabriel berada.

Supir duduk di dalam mobil, dengan ekpresi yang ketakutan, berusaha mencerna apa yang baru saja ia lihat, ada seorang wanita, mendorong seorang pria ke bawah tebing, disini, sebuah villa yang di tengah gunung, dibawah tebing, walaupun tidak memiliki ketinggian sepuluh ribu kaki, bagaimana juga tidak kurang dari ketinggian seribu kaki, orang tersebut jatuh ke sini, takutnya...

Gabriel melihat Gary jatuh ke tebing, ia baru menyadari masalah ini sudah sangat berat, kedua tangannya menutup mulut, satu demi satu langkah mundur ke belakang, tumit belakangnya menyentuh pot bunga yang disebelah, seluruh badannya lemas dan terduduk diatas lantai, dengan tangannya yang terluka, karena terlalu kuat, lukanya mengeluarkan cairan warna merah, tetapi, Saat ini Gabriel tidak memikirkannya, kemudian, ia teringat sesuatu, balik badan, dan ia lari pulang seperti orang gila.

Ibu Gabriel duduk di ruang tamu, terlihat seperti roh tidak ada didalam tubuhnya dan ia lari keluar, ia berdiri, menyambutnya, dan menarik tangannya, “ Gabriel, Ibu tadi.... Tadi bukan sengaja, maafkan ibu, boleh ?”

Didalam pikiran Gabriel sekarang penuh dengan gambaran Gary jatuh ke tebing, ia mendorong tangan ibu Gabriel, membalikkan badan, lari ke dalam kamar, tutup pintu kamar, duduk diatas lantai, memeluk kedua lutut, seluruh badannya menggigil.

Setelah beberapa saat, terdengar suara ambulan dari luar rumah, dan bersama suara mobil polisi.

Wajahnya menjadi sangat pucat.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu