Cantik Terlihat Jelek - Bab 183 Gabriel Menghilang

Devan yang sedang melepaskan kancingnya tidak menjawab Clover, Clover memilih untuk berkata duluan, "Apakah kamu juga sudah tahu posisi orang itu berada di rumah kita ketika dia menelepon aku?"

Clover melihat gerakan tangan Devan berhenti sejenak, setelah itu Clover lanjut berkata : "Aku merasa orang yang meneleponku adalah pembantu baru yang bertanggung jawab bagian kebersihan itu, aku mau langsung tanya dia pada sore tadi, tetapi setelah berpikir, aku memutuskan untuk tunggu kamu pulang dulu"

Devan berputar baik badannya, mengelus kepala Clover kemudian menundukkan kepalanya, "Sebenarnya, kamu juga bisa menebak orang yang dibelakang masalah ini siapa kan?"

Sehabis Clover berkata, kaki Clover yang berada di atas lantai menendang dengan lembut, benar, sebenarnya masalah ini dibilang besar tidak besar, dibilang kecil juga tidak kecil, berpikir ke arah kecil, orang itu hanya mau membuat Clover merasa takut, berpikir ke arah besar, hari ini adalah acara pembukaan perusahaan CX dan Clover sudah mengundang begitu banyak orang, tetapi Clover sendiri malah tidak menghadiri acara, kalau orang mempergunakan informasi ini ke arah tidak baik, mereka bisa berkata Clover tidak menghormati orang lain, tentu saja masalah ini bisa membawa efek terhadap perkembangan CX di masa depan.

Selain Gabriel, Clover benar-benar tidak bisa berpikir siapa yang bisa melakukan hal seperti ini.

Tetapi, Devan berkata Gabriel sudah gila.

Clover juga tidak berani sembarangan berkata.

Devan memeluk dia, "Kamu, apakah kamu benar-benar tidak percaya penuh padaku?"

Clover menggelengkan kepalanya, tentu saja dia tidak berpikir begitu, hanya saja Clover sudah janji kepada Ayah Devan bahwa dia tidak akan memaksa Devan untuk bercerai dengan Gabriel.

Selain itu, Clover juga memang tidak ingin memberikan tekanan kepada Devan.

"Dia tidak gila, aku selalu tahu itu, hanya saja aku butuh bukti yang bisa membuktikan bahwa dia tidak gila dan mempunyai kesadaran atas apa yang dilakukannya, padahal aku masih berpikir harus bagaimana membuktikan itu, tetapi dia sudah bertindak duluan"

Clover merasa bahagia, "Maksudmu, asal ada orang yang bisa membuktikan bahwa Gabriel yang memerintahkan masalah ini, berarti sudah bisa membuktikan bahwa dia tidak gila, benar?"

Devan mengangguk.

Tebakan Clover tidak salah, yang menelepon dia benar-benar adalah pembantu baru itu, orang itu mengaku bahwa Gabriel memberikan dia uang dan menyuruh dia untuk mengganti nama kontak ponsel Clover secara diam-diam, kemudian menelepon ke Clover.

Clover mengira masalah sudah bisa selesai sampai sini.

Tetapi, pada saat Devan menyuruh pengacara untuk pergi cari Gabriel, Gabriel malah menghilang.

Gabriel menjual semua saham dia di perusahaan Simba dengan harga rendah dan menghilang dengan uang yang sedikit itu.

Seolah-olah musnah dari dunia ini, Gabriel menghilang.

Devan menyuruh orang untuk mencari tahu di bandara, stasiun kereta dan bus, tetapi dia tidak bisa mencari informasi mengenai keberangkatan Gabriel, jelas, Gabriel mengganti identitasnya dan melarikan diri dari daerah Ciput.

Hal ini membuat hati Clover merasa sedikit takut, dia merasa ada sebuah bom yang akan meledak pada waktu kapan pun.

Jelas, Devan juga tidak menyangka masalah akan berkembang sampai begitu.

"Semua salahku, main perlahan dengan dia, seharusnya aku harus menyelesaikan semua ini pada saat aku kembali, sekarang dia tidak tahu lari kemana, dia berada di gelap dan kita di terang, dipikir sampai sini, aku merasa sedikit takut" Clover berbaring di pelukan Devan dan mengeluh pada malam hari dia mengetahui Gabriel sudah menghilang.

Clover merasa menyesal dengan keputusan dirinya pada waktu itu.

Devan mengelus kepalanya, "Jangan terlalu merasa terbebani, aku akan menyuruh orang untuk terus mencarinya"

"Kalau dia memiliki niat untuk sembunyi, kita akan sangat susah mencarinya di dunia yang besar ini"

Sejak Gabriel menghilang, Devan memindahkan orang yang dia bisa percaya seperti mbok Lili dan Pak Hasan ke rumah dia bersama Clover, Devan juga menambah petugas keamanan di sekitar rumah.

Tidak ada Gabriel, kehidupan mereka juga kembali ke ketenangan.

Perkembangan CX lebih bagus daripada perkiraan, Devan juga sangat baik terhadap Clover dan keluarga ini, selain tidak memberikan Clover identitas nyonya Ningga, Devan memberikan Clover segala hal yang diinginkan oleh seorang wanita, kasih sayang, kekayaan, pengertian, toleransi, dukungan........

Di antara semua itu, kakek menelepon beberapa kali kepada Clover, tetapi dia sama sekali tidak membahas tentang masalah ayah Gabriel.

Gary juga mengirim kartu ucapan liburan dari berbagai jenis negara kepada Clover, melihat Gary sudah kembali ke kehidupan normal, Clover merasa sangat bahagia untuknya,

Kehidupan yang teratur dan tenang lewat dengan cepat, akhir tahun pun tiba lagi.

Clover menerima telepon dari ibu Devan yang berkata bahwa mereka tidak pulang ke daerah Ciput untuk tahun baru ini karena mau liburan ke negara lain.

Berpikir tentang liburan, Clover teringat dengan kota Serojaeroja, jadi Clover memberikan saran kepada Devan agar mereka bisa menghabiskan tahun baru di kota Serojaeroja, karena daerah Ciput adalah kota yang berada di dekat pantai, penduduk di sana hampir sama sekali tidak bisa melihat salju, Clover ingin membawa Simon dan Momo pergi melihat pemandangan salju.

Clover juga ingin Simon dan Momo berkunjung ke kampung halamannya.

Devan yang sayang kepada Clover berjanji akan menyelesaikan semua masalah pekerjaan dengan cepat tahun ini agar bisa menemani Clover dan anak-anaknya.

Salju turun dengan deras pada hari Clover dan mereka tiba di kota Seroja, Simon dan Momo sangat senang dan Devan juga membawa senyuman di wajahnya.

Yang datang bersama mereka masih ada Tifa, Dylan, Bibi Su, Mbok Lili dan Pak Hasan.

Awalnya Clover mau menyewa sebuah rumah mewah di kota Seroja agar semua orang bisa menghabiskan tahun baru dengan ramai di sana.

Tetapi Devan yang kaya malah langsung menyuruh Dylan untuk membeli sebuah rumah mewah atas nama Clover.

Kota Seroja tidak termasuk besar, rumah mewah mereka berlokasi di perumahan baru, daerah tersebut sangat tenang dan strategis.

Di depan perumahan ada sebuah lapangan kosong, di dalam rumah ada penghangat ruangan, semua orang merasa puas dan Simon bekata mau menghabiskan setiap tahun baru di sini.

"Kamu lihat, itu adalah SMP dan SMA aku, aku dan Yuta saling mengenal di sana" Clover menunjuk ke sekolah yang sudah ditutupi salju dan berkata dengan senang.

Devan mengerutkan alisnya, "Betapa bagusnya kalau aku mengenal kamu lebih awal"

Clover menutupi mulutnya dan tertawa, "Ayo, aku bawa kamu pergi melihat rumah yang aku tinggali selama 20 tahun lebih"

Jarang-jarang ada yang membantu Clover menjaga anak dan jarang-jarang Clover bisa membawa Devan melihat bekas-bekas kehidupan masa kecilnya.

Clover merasa senang seperti seorang anak kecil.

Karena salju turun dengan deras, atap rumah yang Clover tinggal dulu sudah ditutupi oleh salju.

"Kamu lihat, aku tinggal di sini sejak kecil, ini adalah rumahku, di belakang rumah ada sebuah rel kereta dan rel kereta itu sedikit miring, pada waktu kecil, aku akan mengambil karung dan meluncur di atas jalur itu bersama anak tetangga, pada musim semi, dari rel kereta itu bisa jalan sampai ke sebuah gunung, di atas gunung itu ada aliran air dan airnya sangat bening, pada saat musim panas........."

Clover tiba-tiba berhenti bicara ketika dia melihat ekspresi Devan ada sesuatu yang salah.

"Devan, kamu, kenapa?"

Devan memejamkan matanya dan mengerutkan alisnya, setelah beberapa saat, Devan bertanya kepada Clover dengan emosi, "Apakah di belakang rumahmu ini ada sebuah selokan kecil?"

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu