Cantik Terlihat Jelek - Bab 65 Ayah Yang Telah Menghilang Mau Mencari Dia

Bab 65 Ayah Yang Telah Menghilang Mau Mencari Dia

Rumah kediaman keluarga Gabriel.

"Ayah, kenapa kamu tidak bicara? munculnya wanita itu, apakah dia akan berusaha merebut hatinya Devan juga? Dia ... Dia ingin mengatakan bahwa wanita itu sangat cantik, dan ibu kandungnya Simon juga. Jika ada saingan seperti itu muncul, meskipun dia tidak mau mengakuinya, dia mulai panik.

Tidak seperti sikap tenangnya dalam menghadapi Sherin sebelumnya, yang dia miliki sekarang adalah ketakutan.

Ayahnya meminum teh dan tidak terlihat ada ekspresi apa pun.

"Ayah..."

"Jika dia ingin merebut, dia tidak akan menunggu sampai hari ini." Meskipun dia tidak mengenal anak itu, dia percaya bahwa selama bertahun-tahun, orang itu seharusnya dapat mendidiknya dengan baik.

"Tapi, Ayah ..."

"Apa yang membuat kamu begitu panik? Apa gunanya wanita cantik yang lain jika Devan benar-benar menyukaimu? Daripada dia khawatir secara membabi buta di sini, dia lebih baik berusaha mempertahankan hati lelaki itu." Setelah itu, Ayahnya bangkit dan berjalan ke kamar.

Dia adalah pria juga, dia tahu betul, ketika benar-benar mencintai seorang wanita, mata kamu tidak akan melirik wanita lain lagi, dunia kamu hanya ada dia, terlepas dari keindahan dan keburukan satu sama lain, cinta sejati, mungkin, akan mulai dari wajah, tetapi akhirnya semuanya jatuh kepada kepribadian.

Melihat sosok ayahnya itu, Gabriel tidak tahu apakah itu hanya ilusi. Dia merasa bahwa ayahnya terlihat jauh lebih tua hari ini.

Gary turun dari lantai atas dan tampak bahagia ketika melihat Gabriel sedang duduk di sofa.

Gabriel hanya meliriknya, lalu bangkit, mengambil tasnya dan bersiap untuk pergi.

Tetapi sebelum dia melangkah keluar, lengannya ditarik dari belakang. Melihat kearah Gary, dia melihat piyamanya, alisnya berkerut dan wajahnya suram.

Dia mencoba melepaskan tangannya. "Apa yang ingin kamu lakukan?"

Gary mengusap kepalanya Gabriel tapi didorong ke samping dengan rasa jijiknya. "Jangan sentuh aku."

"Gabriel, apakah kamu telah memutuskan pertunanganmu dengan Devan? Sekarang mumpung kamu belum menikah, masih belum terlambat. Lihatlah, sebelumnya ada seorang wanita bernama Sherin muncul. Kamu belum jelas siapa itu.sekarang muncul lagi ibu kandungnya Simon. Apakah kamu bisa bahagia seperti itu?” Gary benar-benar perhatian dengannya.

"Kamu tidak perlu mengurus urusanku!" Tidak mungkin untuk memutuskan pertunangan dengan Devan. Dia telah menghabiskan hampir seluruh waktu dan energinya untuk Devan selama bertahun-tahun. Dia bahkan merasa bahwa alasan mengapa dia bisa hidup adalah Devan.

Menyerah, tidak, dia sampai mati juga tidak akan menyerah.

Setelah itu, dia berjalan cepat keluar dari rumah.

"Ayah, mengapa kamu harus memaksa Gabriel sampai ke jalan yang buntu? Kamu juga tahu, Devan tidak menyukainya sama sekali. Mengapa kamu waktu itu ………"

Tak lama setelah Gabriel pergi, Gary pergi untuk mencari Ayahnya.

Ayahnya sedang membereskan pakaiannya. Dia mendengar Gary menanyainya seperti ini. Sebelum dia bisa selesai bicara, dia marah dan mengangkat tangannya untuk menampar wajah Gary. "Apakah kamu tahu berapa banyak nyawa telah dihilangkan demi kamu? Jalan buntu? kamu tahu apa tentang jalan buntu?”

Setelah itu, dia mendorong Gary , mengambil koper kecil dan keluar dari pintu.

Dia akan pergi melihat orang itu.

Sherin sudah diberitahu pada sore hari bahwa shooting drama “Turun Salju” telah berakhir dan dia bisa kembali ke kota Ciput terlebih dahulu.

Sherin baru keluar dari lokasi syuting, Yuta meneleponnya.

"Sherin , apakah kamu kenal Ragil Setiadi?"

“Ragil Setiadi?” Sherin sedikit terhuyung mundur dan hampir tidak bisa berdiri dengan tegak. Dia menggigit bibirnya dan berusaha sekuat tenaga untuk menenangkan diri.

Enam tahun lalu, waktu benar-benar adalah sebuah hal yang mengerikan. Nama yang pernah terukir di benaknya telah encer sehingga dia sudah hampir melupakannya.

"Sherin ..." Melihat dia tidak menanggapi, Yuta memanggil namanya lagi.

"Bagaimana kamu bisa kenal dia?" Suara Sherin bergetar.

"Dia bilang dia itu ayahmu, mungkin dia melihat video tadi malam dan mengenalimu. Dia baru saja meneleponku dan berkata dia ingin menemuimu."

Yuta berbicara perlahan, seolah takut dia tidak sanggup menerimanya.

Begitu Sherin bernapas pelan dengan hidungnya, pikirannya kembali terbayang tatapan mata ibunya yang kosong dan menderita itu.

Menemuinya? Ya, dia ingin melihatnya juga. Dia ingin bertanya kepadanya mengapa dia menghilang dalam situasi itu. Mengapa bisa meninggalkan begitu banyak masalah selama bertahun-tahun dan pergi begitu saja?

" Sherin, kamu menungguku di pintu masuk teater. Aku akan menjemputmu dulu, dan kemudian kita ngobrol lagi setelah ketemu nanti." Setelah itu, telepon ditutup.

Ketika Yuta tiba, dia melihat Sherin duduk di tangga batu di samping jalan dengan memeluk kakinya. Ketika dia mendekat, dia mendapati dirinya sepertinya habis menangis dan matanya merah. Jelas bahwa dia tadi menangis untuk waktu yang lama.

"Kemarin, apakah seharusnya aku tidak membiarkan kamu melakukan itu?"

Dia naik dan duduk di sampingnya, meletakkan kepalanya di bahunya.

"Yuta, Ragil Setiadi adalah ayahku." Dia berbicara dengan ringan, perlahan, dan bibirnya bergetar.

Yuta mengerutkan kening dan mengangguk, "Aku tahu, dia sudah bilang."

"Yuta, bukankah kamu pernah bertanya padaku mengapa aku tidak mengucapkan selamat tinggal enam tahun yang lalu dan langsung pergi saja? Itu karena waktu itu ibuku mengetahui bahwa dia menderita kanker, dan ayahku tiba-tiba menghilang pada saat itu. Keluarga kami tidak memiliki sumber keuangan dan biasanya bergantung pada Ayahku yang melakukan beberapa usaha kecil untuk mencari nafkah. Jadi setelah ayahku pergi, aku pergi untuk menjadi pengganti untuk menyelamatkan ibuku.” Kenangan yang sangat menyakitkan, tetapi sekarang hanya cukup diringkas jadi beberapa kalimat saja.

"Tunggu ... Tunggu sebentar, Sherin, kamu baru saja bilang, ayahmu hanya melakukan bisnis kecil?” Bagaimana mungkin nomor telepon pribadinya bisa diketahui oleh seorang pengusaha kecil?

Sherin jelas tidak mengerti maksud Yuta dan mengangguk, "Ya benar, apa masalahnya?"

Wajah Yuta tiba-tiba berubah, hanya melakukan bisnis kecil? Ini ... Ada apa ini?

Dia berdiri, menoleh ke Sherin dan menarik napas. "Pergi ke mobil dulu, di sini dingin." Setelah itu dia dan Sherin berdampingan berjalan ke tempat parkir mobilnya.

Udara Panas dalam mobil membuat seluruh tubuhnya menjadi hangat, tetapi suhu di dasar jantungnya masih terasa dingin.

"Sherin, apakah kamu tahu apa yang ayahmu lakukan dalam bisnis kecilnya?" Yuta melepas mantelnya dan menaruhnya di lutut Sherin, pura-pura bertanya santai.

Dia tersenyum berterima kasih padanya dan menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak tahu. Dia sering bepergian untuk urusan bisnis. Kadang-kadang dia tidak kembali selama berhari-hari. Aku bertanya pada ibuku, katanya itu untuk keperluan bisnisnya. Apa yang terjadi?"

Tubuh Yuta bergetar sedikit, menyeka bibirnya, dan ada sedikit keraguan di matanya. Dia meraih tangan Sherin dan meletakkannya di telapak tangannya.

Dia menatapnya dengan ekspresi serius. "Sherin…….. Pria seperti dia,lebih baik kamu tidak usah ketemu, Kalau kamu menemuinya ,dia hanya akan membuat susah hidupmu saja. "

Sherin tidak melihat kekusutan di mata Yuta. Dia menggelengkan kepalanya.

"Sejak dia menghilang, aku tidak lagi menganggapnya sebagai ayah. Aku mau mencarinya. Aku hanya ingin bertanya mengapa dia tega meninggalkan istri dan anaknya tahun itu."

Adegan sebelum kematian ibunya muncul lagi di matanya.

Yuta menatapnya dalam dan mengangguk.

"Yah, aku akan bantu kamu mencari informasi."

Dia tidak bisa menahan diri untuk memegang tangannya erat-erat. Dia tidak boleh membiarkannya tahu wajah asli pria itu. Kalau sampai tahu, bagaimana dia bisa mengatasinya?

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu