Cantik Terlihat Jelek - Bab 748 Bertemu Idol Remaja

Drama ini, benar-benar menghabiskan banyak uang, ternyata menggunakan idol remaja yang paling populer sekarang.

Rendi tahun ini berumur 21 tahun, saat debut di umur 19 tahun sudah populer dengan cepat, dalam dua tahun ini memiliki banyak karya, film anak muda yang dibintanginya mendapatkan rekor penjualan tiket terbanyak di bioskop, dia dipuji oleh seorang sutradara, mengatakan dia tampan dan memiliki bakat akting, bisa diharapkan di masa depan.

Karena saat itu, Kenbo juga ada disana, dia tidak pergi karena sakit, jadi melihat tayangan ulang di televisi.

Jadi, terhadap Rendi , dia memiliki kesan yang lumayan dalam.

Tapi, karena umur Rendi , film yang dibintangi kebanyakan film anak muda, kali ini, ternyata mencoba bermain film kuno, dan masih menjadi pemeran pria kedua.

Sebaliknya, dia bisa beradaptasi, bagaimanapun, walaupun dia masih muda, tapi, dengan kepopulerannya sekarang, dia sebenarnya bisa menolak untuk bermain.

Fisi duduk di atas kotak kecil, melihat Kenbo berjalan kemari.

Buru-buru bangkit dan mengambil pakaian, menyambutnya, “Kakak Xiao, pakai baju ini.”

Lalu, dia memasukkan kantong air hangat ke dalam pelukan Kebo, “Peluk ini dulu.”

Selesia berkata, mengeluarkan sepotong stiker penghangat dari dalam kantong jaketnya, setelah merobek itu, dia membuka mantel Kenbo, mencabut stiker lama dan menempelkan kembali stiker yang baru.

Sekarang dia baru merasa lega.

Rendi yang berdiri tidak jauh, mengamati gerakan cepat Fisi, lalu melihat lagi asistennya sendiri yang berlari terengah-engah.

“Maaf, Kakak Rendi , aku tadi menerima telepon di luar, pakai baju ini!”

Rupa yang begitu manis itu, membuat Fisi yang mendengarnya, merasa tubuhnya sedikit lemah.

Apalagi jika pria yang mendengarnya.

Dan ternyata, Rendi menggelengkan kepala, menjawab dengan lembut, dan segan, “Tidak masalah, tidak apa-apa.”

Fisi menarik nafas, dia sudah mendengar jika Rendi terkenal sangat baik kepada asisten, ini benar-benar lebih baik saat melihat sendiri.

Tidak tahan untuk melihat Rendi lagi, dia tampan, karakternya juga begitu baik, pantas saja dua tahun ini begitu populer.

Rendi sepertinya merasakan jika Fisi sedang melihatnya, menoleh, dan tersenyum kepada dia, termasuk menyapa.

Fisi buru-buru bangkit berdiri, menjawab sambil tersenyum :“Halo kakak Ren….”

Di tempat syuting, tidak peduli umur muda atau tua, memanggil kakak tidak akan pernah salah.

“Halo kakak Fisi, kita bertemu lagi!”

Bertemu lagi? Fisi mengernyit, apakah mereka pernah bertemu?

Tapi, karena tidak ingin menyinggung, dia buru-buru menjawab dengan senyuman.

Melihat kedua mata itu, menyipit menjadi satu garis karena tersenyum, sudut bibir Kenbo terus berkedut.

“Mana makanannya?” bertanya dengan tidak ramah.

Fisi tersadar kembali, buru-buru menunjuk didepan.

“Kakak Xiao, sutradara mengatakan, adegan syuting hari ini, akan berbahaya jika di ambil di malam hari, ingin lebih cepat menyelesaikan adegan, maka dari itu, kostum tidak akan diganti lagi, dan makan siang makan disini, setelah selesai makan, akan lebih cepat memulai syuting kembali.”

Kenbo menjawab “em”.

Karena syuting di luar ruangan, tim kru hanya membuat tenda kecil untuk menghindari angin kepada aktor mereka, untuk beristirahat sebentar.

Kenbo masuk kedalam, mencari tempat dan duduk.

Fisi membuka kotak pengawet panas, mengeluarkan satu persatu lauk, meletakkan di atas meja lipat.

“Hari ini waktunya sangat ketat, aku membuatkanmu sup seafood, nanti malam saat pulang, aku akan buatkan lagi sup lain untukmu.”

Sambil berkata, lalu membuka lagi kotak makanan lain.

Ubur-ubur ayam suir, ikan dengan cuka merah, kubis air bening, lalu mengambil lauk lain yang sebelumnya sudah di siapkan di rumah.

“Sebelum makan, minum dua teguk air hangat dulu.”

Kenbo mengambil gelas, melihat kurma merah didalamnya, “Aku tidak suka kurma merah, kenapa kamu melupakannya?”

Fisi mengerucutkan bibir, berkata dengan wajah tersenyum :”Udara begitu dingin, kamu minum sedikit, perutmu akan lebih nyaman, dua teguk saja.”

Kenbo tidak senang, tapi akhirnya meminum dua teguk.

Fisi tertawa, “Cepat makan selagi panas!”

Rendi yang menjadi pemeran pria kedua, saat ini duduk tidak jauh dari mereka.

Tangannya memegang makanan pekerjaan yang dibawa kemari oleh asistennya, tiga hidangan daging dua hidangan sayur, walaupun tidak terlihat mewah, tapi bagaimanapun juga ini adalah nasi kotak.

Dibandingkan dengan makanan Kenbo, maka ini hampir menjadi makanan babi.

“Kakak Rendi , maaf, aku tadi terlambat kesana, tidak ada sup lagi, kamu minum sedikit air dulu.” Asistennya, Fefe terkenal di industri hiburan, muda dan cantik, memiliki wajah seperti artis.

Tapi juga terkenal pemalas, tidak memiliki kemampuan, dengar-dengar menjadi asisten, supaya sutradara meliriknya, lalu dia akan bisa masuk ke industri hiburan.

“Tidak masalah, ada air sudah cukup!”

Berdekatan, pembicaraan kedua orang itu, setiap gerakannya, semua orang di ruangan bisa mendengar dengan jelas.

Fisi terdiam, tidak tahan mendongak melihat Rendi , dia dengar dari Yuni , pria ini berasal dari desa, orang tuanya juga adalah penduduk desa, tidak ada latar belakang apapun, masuk ke dunia industri, karena seorang sutradara tertarik saat melihatnya di jalan raya.

Kepopuleran dua tahun ini, semua berkat dorongan sutradara itu di kanan kiri, ditambah lagi dia sendiri memiliki bakat, dan juga sangat bersemangat, dan yang penting, karakternya bagus.

Tapi, asisten ini, benar-benar tidak ada apa-apanya.

Juga tidak tahu bagaimana cara berpikir perusahaan agensi ini, Kenapa bisa memberikan dia seorang asisten seperti ini,

Pria itu melihat dia, sepertinya merasa sangat tidak nyaman.

“Kamu tidak makan?”

“Aku terlambat kesana!”

“Kalau begitu, ambil dan makanlah, aku tidak lapar, ini, untukkmu saja!

Dia menyerahkan makanannya kepada Fefe , lalu bangkit berdiri, dan berjalan keluar, saat melewati Kenbo, tatapan matanyanya, jatuh ke makanan Kenbo yang menggiurkan, membuatnya menelan ludah.

Fisi tahu dia sedang melihat mereka, buru-buru menurunkan tatapannya.

Adegan sore hari, tidak terlalu lancar, kondisi Rendi sangat tidak bagus, seperti sedikit kehilangan kendali.

Sutradara sudah meneriakkan “cut” tiga sampai empat kali, emosinya sedikit naik, melihat ke arah Fisi dan yang lainnya sambil melambaikan tangan.

Karena adegan sore hari, hanya milik Kenbo dan Rendi , jadi di lokasi syuting hanya ada Fisi dan Fefe sebagai asisten.

Fisi melihat situasi ini, menoleh kepada Fefe , menyadari, ternyata dia sedang bermain game, sama sekali tidak tahu dengan panggilan dari sutradara.

Dia mengernyit, berdeham, “Itu, sutradara memanggilmu!”

Fefe terdiam, wajahnya kebingungan, melihat sutradara, lalu melihat Fisi, “Dia, untuk apa sutradara memanggilku?”

“Sepertinya ada yang aneh dengan kondisi Rendi , seharusnya sutradara ingin kamu pergi memeriksanya.”

Fefe membuka lebar mulutnya, terlihat bingung, “Aku… aku tidak mengerti, aku… aku juga tidak tahu harus bagaimana? Dia… sebelumnya baik-baik saja, menyuruhku kesana, bukankah juga tidak ada gunanya?”

Tiba-tiba angin dingin menerpa, Fisi tidak tahan gemetar kedinginan.

Menoleh, melihat Kenbo, masih di gantung di udara, hanya memakai pakaian yang begitu sedikit, jika terus ditunda begini, tidak heran jika dia mengalami demam.

Dia menarik nafas, sudahlah, anggap saja untuk mengurangi penderitaan Kenbo!

Bangkit berdiri, berlari ke arah Rendi , dengan tatapan penuh.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu