Cantik Terlihat Jelek - Bab 745 Sakit Hati

Fisi menyukai mie, Kenbo juga menyukainya, hanya saja pria ini selalu beranggapan bahwa makan di luar tidak terlalu bersih, jadi biasanya Fisi akan membuatnya sendiri di dalam rumah.

Mereka berdua pertama kali makan mie di luar selama bertahun-tahun ini.

Fisi tampak sedikit gembira, “Bos, ramen daging dua mangkok, satu mangkok tambah dagingnya, satu mangkok lagi tidak perlu.”

“Maaf, dagingnya sudah habis, suamiku lagi pergi, aku juga tidak terlalu pandai untuk membuatnya, dan saat ini hanya cukup untuk satu mangkok saja.”

Bosnya adalah seorang wanita paruh baya, ketika dia menatap Kenbo, dia tertegun, kemudian dia pun menundukkan kepalanya karena merasa malu.

Fisi menatapnya, dan berkata di dalam hati: “Pria ini, menarik perhatian banyak wanita tidak peduli itu muda maupun tua!”

Fisi pun berkata: “Oo, kalau begitu satu mangkok dulu.”

Karena sudah melewati waktu makan siang, jadi ramennya pun disajikan dengan sangat cepat.

Fisi sudah sangat lapar, dia juga tidak menunggu Kenbo lagi, dan dia pun segera mulai makan sambil mengatakan, “Sungguh enak, mienya sangat kenyal……”

Beberapa saat kemudian, melihat Kenbo tidak meresponnya, Fisi pun mengangkat kepalanya, dan melihat Kenbo menatapnya dengan bengong.

Fisi mengernyit, dia mengangkat tangannya, dan memegang wajahnya, “Wajahku ada apa?”

Kenbo menggelengkan kepalanya, dia pun menundukkan kepalanya, dan memindahkan daun seledri yang ada di dalam mangkoknya, ke dalam mangkok Fisi.

“Aiya, bos, maaf ya, aku tadi terlalu lapar, dan lupa kamu tidak memakan daun seledri, eh……kenapa kamu memberikan dagingnya kepadaku? Bukannya kamu paling menyukai daging? Sudah sudah, nanti kamu tidak cukup makan.”

Kenbo tidak melayaninya, dia hanya meletakkan semua daun seledri dan daging yang ada di dalam mangkoknya, ke dalam mangkok Fisi, beberapa saat kemudian dia baru mengatakan:

“Kelihatan tidak segar, jadi tidak ingin memakannya.”

Fisi mengernyit, dia menggunakan sumpit untuk melihat daging yang ada di dalam mangkoknya, “Kok tidak segar, aku merasa sangat segar kok? Saat ini kita berada di luar, anda jangan terlalu mempermasalahkannya……”

Sambil mengatakannya, Fisi pun memasukkan daging itu ke dalam mulutnya, “Aku merasa sangat enak kok? Anda terlalu memilih-milih!”

Kenbo tidak berkata, dia pun mengangkat sudut bibirnya, ketika sedang menundukkan kepalanya.

Setelah selesai makan, mereka berdua pun kembali ke dalam hotel, malam ini adalah acara makan bersama sebelum syuting dimulai, jika pulang terlalu malam juga tidak bagus.

“Kak Linsai ? Bukannya kamu mengatakan besok baru akan tiba?”

Ketika tiba di hotel, mereka pun melihat Linsai berdiri di halaman hotel, Fisi pun segera menghampirinya, dan meraih kopernya.

“Fisi, aku ambil sendiri saja.”

“Tidak apa-apa, kamu sudah kecapekan, biarkan aku saja, kebetulan nanti kamu sempat untuk menghadiri acara malam ini.”

Sambil mengatakannya, Fisi pun meraih koper Linsai dari tangannya.

Linsai mengangkat sudut bibirnya, melihat keramahan Fisi, dia pun tersenyum, kemudian dia mengangkat kepalanya untuk melihat Kenbo,

“Kenbo.”

Linsai lebih besar dari Kenbo beberapa tahun, jadi, dia memanggil Dek Kenbo kepada Kenbo.

Kenbo menatapnya, kemudian dia pun segera menatap Fisi, dan dia pun hanya melihat Fisi sedang membawa koper Linsai ,

“Fisi, pergi siapkan air, nanti aku mau mandi.”

Fisi membuka mulutnya, saat ini masih sore, kenapa ingin mandi? Tetapi, memikirkan acara malam ini, dan juga tadi mereka sudah berjalan beberapa jam, tampaknya Kenbo juga berkeringatan.

Fisi juga tidak banyak bertanya, “Kalau begitu, kak Linsai , kamarmu yang mana satu, aku mengantar kopermu ke sana dulu.”

Bagaimanapun saat ini Fisi adalah manajer artis dari Kenbo, jika Linsai menginginkan Fisi untuk membantunya, bagaimana mungkin dia akan menyuruh Fisi untuk membawa kopernya di depan Kenbo, jadi dia pun segera meraih kopernya kembali,

“Tidak tidak, aku katakan pakaian malam ini kepada Kenbo terlebih dahulu, nanti aku sendiri saja yang membawanya.”

“Oo, baiklah, kalian bicarakan saja, aku naik ke atas dulu.”

Setelah berkata, Fisi berbalik, dan berjalan menuju ke atas.

Hanya saja, setelah sampai di atas, dan masuk ke dalam kamar mandi, Fisi baru menyadari bahwa tidak terdapat bak mandi, dan air apa yang harus dirinya siapkan?

Kemudian, suara pintu pun terdengar.

“Kenbo, di sini tidak ada bak mandi, kamu hanya bisa mandi dengan berdiri?”

Fisi berjalan keluar, dan berdiri di luar kamar mandi, sambil menatap Kenbo.

Setelah mendengat suaranya, Kenbo menatapnya, dan berkata, “Apakah kamu bodoh?”

Bodoh? Fisi merasa bingung dengan perkataan Kenbo.

Fisi pun berjalan ke hadapannya, “Apa maksudmu?”

Kenbo melemparkan mantelnya ke atas sofa, “Apakah kamu setiap hari ditindas oleh orang lain seperti ini?”

Tindas?

Fisi mengernyit, siapa yang menindas dirinya?

Kemudian Fisi pun menyadarinya, “Oo, kamu mengatakan membantu kak Linsai untuk mengambil kopernya? Aiya, itu tidak masalah, kamu tidak mengetahui bahwa, ketika sedang bersekolah, aku mendapatkan banyak informasi darinya, dan itu membuatku mendapatkan banyak uang!”

Sambil mengatakannya, Fisi tersenyum, dan berjalan menuju ke dalam dapur, dia mengeluarkan ketel yang dibawa olehnya, dan menuangkan air mineral ke dalamnya, untuk memasak air.

Jadi, Fisi tidak melihat tatapan Kenbo yang terlihat sakit hati.

Fisi sudah mengikutinya selama sembilan tahun, Kenbo tidak pernah memperhatikannya sama sekali, dia hanya merasa wanita ini sangat teliti, dan juga sangat berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya, bahkan, dia pun hanya menganggapnya sebagai seorang asisten.

Saat ini, ketika memikirkannya, Kenbo merasa sangat kesal.

Lagipula, jika dirinya lebih memperhatikannya, sembilan tahun ini juga tidak akan disia-siakan.

“Kamu begitu menyukai uang?”

Fisi mengangguk, dan dia pun terlihat seperti mata duitan, “Tentu saja, untuk mendapatkan uang, berbagai cara pun akan dilakukan oleh seseorang, di dunia ini siapa yang tidak akan menyukai uang?”

Kenbo bersandar di kursi, dan tidak meresponnya, begitu menyukai uang, begitu menyukai uang, tetapi memberikan semua tabungannya kepada dirinya, sungguh bodoh!

Acara malam ini, dihadiri oleh banyak media, Fisi juga pertama kali melihat acara seperti ini yang dihadiri oleh begitu banyak orang, tampaknya hampir enam ratus orang, itu pun masih belum semua.

“Wah, begitu banyak orang?” Fisi mengela nafas.

Yuni merangkul lengannya, dan berkata dengan tenang: “Ini pasti, dengar-dengar nilai investasi drama ini mencapai dua ratus miliar!”

Dua ratus miliar……Fisi menarik nafas!

Acara malam ini, meskipun tidak ada ketentuan siapa-siapa harus menduduki tempat yang mana, tetapi, orang yang berada di dalam dunia hiburan pasti akan mengetahuinya.

Posisi tempat duduk terlihat belum diatur, tetapi sebenarnya sudah di atur sejak awal.

Seperti Kenbo yang merupakan pemeran pria utama, dia pasti harus duduk bersama, sutradara, produser, pemeran wanita utama, dan juga tamu penting.

Fisi pun duduk bersama para manajer artis, dan para asisten.

Yang memang sudah diatur sejak awal.

Meja Fisi dan meja Kenbo dipisahkan oleh dua meja, tetapi kebetulan mereka berdua saling berhadapan, jadi ketika Fisi mengangkat kepalanya, dia sudah dapat melihat Kenbo.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu