Cantik Terlihat Jelek - Bab 454 Eren

Eren pertama kali mendengar nama Suya itu ketika ayah Eren meminta dia pulang dari kencan buta.

"Gadis itu adalah putri dari keluarga Su, dia bisa sangat membantu pada masa depanmu" Ayah berkata.

Eren tertawa, dia tidak pernah tahu ayahnya yang seperti ini bisa memikirkan masa depan dirinya.

"Eren, kamu sudah mencapai usia yang cocok untuk menikah, putri keluarga Su sangat cantik, etikanya juga bagus, yang paling penting adalah gadis itu merupakan anak yang sangat pengertian" Ibu menambahkan sedikit.

Tetapi Eren tidak mengerti, dia adalah seorang anak yang tidak disayangi oleh ayahnya dan tidak dicintai oleh ibunya, mengapa orang tuanya bisa berkata begitu? Karena kekuasaan? Kalau mereka benar-benar menyayangi Eren, mereka tidak akan tega membiarkan Eren sendiri menghadapi begitu banyak malam yang gelap, jadi, kesan Eren terhadap Suya pun menjadi sangat buruk.

Malam pertama setelah kembali, Eren bertemu dengan Mikasa, teman sekolah bodoh yang dulunya duduk satu meja dengannya, waktu itu Eren berpikir, kalau suatu hari mau menikah, menikah dengan orang seperti Mikasa juga bagus, paling tidak Eren mengetahui semua akarnya, yang paling penting adalah pernikahan mereka tidak berhubungan dengan kekuasaan dan kekakayaan, mungkin orang tua Eren pasti tidak akan setuju.

Eren sama sekali tidak menyangka bisa bertemu lagi dengan Mikasa di kencan buta dia bersama Suya.

Sementara Suya memang benar sangat cantik, personalitasnya juga terlihat bagus, karena Suya bisa menjadi teman baik bersama Mikasa yang sederhana, Eren percaya Suya bukanlah orang yang jahat.

Eren mengerti Mikasa, Mikasa adalah gadis yang sangat bodoh dan polos, tetapi Eren tidak ingin menuruti keinginan kedua orang tuanya, jadi dia sama sekali tidak mau melihat Suya dan sengaja menunjukkan perasaan yang dimiliki terhadap Mikasa.

Melihat Mikasa pergi ke kamar mandi, Eren juga mengikutinya ke kamar mandi, sebelum sampai dikamar mandi, Eren bahkan menatap ke Suya dengan dalam.

Sesuai dengan ekspektasi, pada saat Eren menyatakan perasaannya kepada Mikasa, dia melihat Suya yang bersembunyi di balik sudut dinding.

Eren mengaku, dia mempergunakan Mikasa untuk membuat Suya menyerah.

Tetapi yang membuatnya kaget adalah, Suya tidak menyerah....

Yang lebih mengagetkan lagi adalah Suya berkata dia jatuh cinta kepada Eren pada pandangan pertama, Eren ingin tertawa, apakah Suya masih menganggap dirinya adalah gadis muda? Tetapi Eren tidak bisa tertawa, setelah sangat lama, Eren berpikir kembali ke adegan hari itu, mungkin, hati Eren sendiri juga tersentuh seperti pemuda.

Jadi, walaupun Eren benar-benar tidak menyukai Suya, dia tetap tidak bisa bersikap kejam.

Jadi, malam itu, walaupun Eren jelas sudah tahu Suya mencoba untuk menjebaknya, dia malah memutuskan untuk mempergunakan jebakan itu menjebak Suya.

Mungkin karena perasaan dikhianati di dalam hatinya, Eren terus bersikap sengaja membantah kepada Suya.

Kemudian, Suya bahkan menetapkan pernikahan mereka tanpa mempedulikan pemikiran Eren, hal ini membuat Eren semakin tidak menyukai Suya.

Ketika mengetahui Suya telah hamil, hati Eren merasa sangat tersentuh, sampai saat ini Eren belum bisa melupakan perasaan itu, tetapi, Suya adalah putri yang dibesarkan di keluarga yang kaya, ditambah orang tua Eren yang memiliki tujuan lain, kalau dia menikah dengan Suya dan anak mereka di lahirkan, Eren mengerti apa yang akan terjadi.

Jadi, Eren mengantar sup herbal itu kepada Suya, ketika bawahan Eren kembali melapor, Eren minum sangat banyak alkohol, dia tidak tidur semalaman, rasa sakit di hatinya membuat dia tidak bisa bernafas, waktu itu Mikasa menelepon Eren dan Eren sebenarnya merasa menyesal ketika dia melihat darah di atas tempat tidur, Eren merasa dirinya benar-benar sangat kejam, sampai dia tega melakukan hal seperti ini terhadap Suya, sampai dia bisa membunuh anaknya sendiri dengan tangannya.

Pada saat Suya memasuki ruangan operasi, Eren pun mulai berdoa, berharap anak mereka bisa selamat.

Ketika dokter berkata anak mereka sudah meninggal, Eren tahu dirinya akan merasa bersalah untuk selamanya dan dirinya juga berhutang Suya untuk selamanya.

Jadi, pernikahan yang terjadi selanjutnya, Eren tahu dirinya bisa menolak, tetapi dia memilih untuk tidak berkata apa-apa, karena kalau begini bisa membuat Suya merasa baikan, Eren tidak bisa membantah.

Saat malam pertama setelah menikah, tubuh Suya membuatnya berpikiran serakah, tetapi hati Eren merasa sangat terbantah.

Eren menggunakan kata-kata kejam untuk menutupi pemikirannya yang sebenarnya.

Ketika Eren melihat Suya bermesraan dengan Bima, Eren tidak ingin mengakui dirinya sedang cemburu, tetapi pada akhirnya Eren tetap meminta Suya untuk mengikutinya ke area tentara, Eren berpikir, dirinya itu memiliki pemikiran pribadi.

Eren menggunakan cara yang paling licik untuk mencapai tujuannya.

Kebersamaan Eren dan Suya di area tentara membuat Eren semakin mengerti bahwa Suya benar-benar merupakan wanita baik, Eren juga menyadari tatapan dirinya berhenti semakin lama di Suya.

Hari itu Suya bertemu dengan Mikasa sebagai alasan untuk berkencan dengan Bima, pria itu juga berkata dengan menantang bahwa dia dan Suya itu saling mencintai.

Mungkin, Eren benar-benar merasa cemburu, makanya Eren tetap pergi menjalankan tugas hari itu walaupun dia jelas tahu seberapa besar resiko dan bahaya yang harus dia tanggung.

Selanjutnya, semua hal yang terjadi sama sekali berbeda drastis dengan pemikiran Eren.

Eren mengalami insiden, mungkin semua orang menganggap dia itu koma, tetapi hanya Eren sendiri yang mengerti, dirinya bisa mendengar dan berpikir.

Eren bisa merasakan semua kehangatan dan kedinginan orang di dalam ruangan rumah sakit, semua orang pun mulai menjauhinya.

Kata-kata yang tak sengaja diucapkan oleh temannya membuat hati Eren merasa dingin secara total, dia sama sekali tidak menyangka ada yang menjebaknya dalam proses operasi.

Eren juga tidak menyangka anaknya bersama Suya masih hidup.

Melihat Suya melawan orang tuanya demi dirinya, Eren berpikir, kalau dia masih memiliki kemungkinan untuk hidup di kehidupan ini, dia akan menggunakan semua kemampuannya untuk kembali bersama Suya.

Tetapi Eren tidak tahu, dirinya terus melukai Suya setelah itu.

Karena masalah besar di dalam otaknya, kesadaran Eren menjadi semakin kabur, kecerdasannya juga mulai mengalami masalah.

Pada awalnya, Eren berusaha untuk mempertahankan kesadarannya, karena dia tahu dia masih berhutang kepada Suya sebuah pernikahan.

Tetapi ketika orang tua Eren menandatangani sebuah dokumen persetujuan untuk memindahkan Eren ke rumah sakit jiwa, kesadaran yang Eren mempertahankan dengan susah payah langsung hancur semua.

Eren mulai menjadi 'anak kecil' yang hanya memiliki kecerdasan rendah.

Setelah itu, beberapa bulan kemudian, Eren baru mengalami penyembuhan secara perlahan.

Kebodohan Suya membuat hati Eren sakit sampai menetes seperti darah, sementara Eren juga menjadi mengerti bahwa jika dia mau memberikan Suya sebuah keluarga yang aman, maka dia harus memiliki latar belakang yang kuat.

Jadi, walaupun tahu Suya akan marah, Eren tetap berkata ingin bercerai.

Tidak ada yang tahu, setiap malam, Eren merasa dirinya kangen kepada Suya sampai tidak bisa tidur.

Karena mata harimau di belakang masih terus mengawasinya, Eren tidak melakukan apa-apa selain bersabar, di dunia ini, ada banyak saat, bukan kamu memilih untuk mundur maka orang lain akan baik terhadap kamu, akhirnya Eren pun hanya bisa memperkuat dirinya.

Eren menggunakan segala cara membangun jalan untuk dirinya, setiap kali di masa antara mati atau hidup, Eren akan berpikir di dunia ini masih memiliki seorang wanita yang bisa memberikan semuanya demi Eren, demi memberikan wanita itu kebahagiaan, Eren harus berusaha untuk selamat dan hidup lebih baik.

Ketika orang itu mulai diragukan, Eren akhirnya menghelakan nafas, tetapi pada saat paling penting, Musi membantu Eren dan Musi hampir kehilangan nyawa karena itu, jadi, ketika Musi meminta Eren untuk mentraktir dia, Eren tidak menolak, setelah sangat lama Eren baru tahu ternyata Suya melihat adegan hari itu dan salah paham kepada mereka.

Setelah makan bersama Musi, Eren pergi ke rumah Suya dengan tidak sabar dan mengeluarkan permintaan untuk menikah kembali dengan Suya, ayah Suya mengetahui lumayan banyak tentang kondisi Eren, sehingga dia tidak menolak permintaan Eren, Eren merasa sedikit emosional ketika dia berpikir dirinya sudah mau bertemu dengan wanita yang dia rindukan, sehingga dia pun keluar dari rumah dengan tidak sabar, tetapi ketika melihat Suya turun dari mobil pria lain, Eren merasa agak panik.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu