Cantik Terlihat Jelek - Bab 41 Bertemu Dengan Teman SMA

Bab 41 Bertemu Dengan Teman SMA

Dylan mengikuti di belakang Devan dan melihat keduanya dengan tidak berdaya. Dia sambil berjalan dan berkata kepada Sherin : “Kamu makan saja. Kita akan menunggu di mobil” Sherin mengigit roti yang berada di tangannya dengan kuat. Masih bilang dia menyukainya? Sherin berpikir dirinya memang lucu. Devan mana mungkin menyukai dirinya yang mempunyai penampilan dan sifat seperti itu.

Suasana perjalanan pulang ke kota sangat sunyi. Sherin mendengar dari Dylan bahwa di papan kayu sebelum jalan masuk hutan benar benar ada tertulis kata ‘Bahaya. Dilarang Masuk’ tetapi benar benar ada pelabuhan ferry di arah timur juga. Karena Sherin salah ingat jalan, dia benar benar mengira semua itu hanya sebuah insiden. Sherin tidak memikirkan tentang masalh itu lagi setelah dia pulang dari pulau. Dan setelah kejadian itu, Sherin tidak kontak lagi bersama Devan. Jika bukan ingatan malam itu benar benar jelas, Sherin mungkin akan masih mengira bahwa kejadian malam itu hanya sebuah mimpi. Setelah pulang dari pulau, Sherin sibuk bekerja. Perusahaannya mendapat banyak pesanan yang besar. Sherin juga perlahan lahan tidak lagi menghiraukan masalah yang terjadi di pulau.

Sherin masih merasa sedikit takut terhadap manajer Lupus. Sherin menerima semua pesanan yang di tolak oleh beberapa penata rias. Jadi sekarang dia setiap hari bekerja di luar. Daerah Ciput sudah memasuki musim dingin sekarang. Sherin tidak memiliki alat transportasi sendiri, sehingga dia naik bus kemana mana. Memang agak susah, tetapi Sherin merasa agak bebas dan nyaman. Setidaknya dia tidak perlu bersama dengan orang orang yang menyindirnya.

“Mama, kamu sudah lembur beberapa minggu. Simon kangen mama” Sherin tersenyum ketika dia membaca pesan teks dari Simon di bus. Di musim yang dingin ini, Simon adalah satu satunya yang bisa membawa kehangatan untuk Sherin.

“Setelah kesibukan ini berakhir. Mama akan pergi menemanimu” Sherin membalas pesan teks Simon. Melihat sudah mau sampai di tempat tujuan, Sherin menyimpan ponselnya ke dalam sakunya. Pada saat itu, terdengar suara percekcokkan di bagian depan bus. Sherin melihat ke asal suara berada, melihat seorang pria muda yang memakai masker sepertinya sedang berbicara dengan supir bus.

“pemuda sekarang memang parah. Hanya masalah membayar lima ribu rupiah pun dia bisa mencari alasan untuk tidak membayarnya” Tante yang duduk di depan Sherin mengeluh

“pak, saya lupa membawa uang hari ini. Ini adalah kartu kerja saya” Pemuda itu berkata dan menyerahkan kartu yang mengantung di lehernya ke supir bus

Pada saat itu, bus pas tiba di tempat tujuan. Sherin berjalan ke depan pintu bus, tetapi pria itu menghalangi Sherin untuk turun. Sherin mengeluarkan liam ribu kertas dari dompetnya dan memasukkan uang tersebut ke mesin pembayaran bus yang berada di depan pria tersebut. “Cepat turun, aku sudah bantu kamu membayarnya. Orang orang di belakang sedang tunggu untuk turun dari bus” Sherin berkata. Pria itu terkejut dan menoleh ke Sherin, mengambil kartu kerjanya dari supir dan ikut turun dari bus.

“Terima kasih, Gadis cantik” Sherin baru berjalan dua langkah sudah di tarik sama pria tadi. Sherin menoleh kepada pria yang memakai masker di depannya. Setelah melihat jelas siapa orang tersebut, Sherin menutupi mulutnya dengan kaget “Yuta?”

Yuta, teman SMA Sherin yang tidak sekelas dengannya. Waktu itu, Yuta adalah ketua osis sekolahnya dan Sherin sebagai wakil ketua. Mereka bekerja sama selama dua tahun. Hubungan mereka bisa dibilang sangat akrab.

Yuta memiliki wajah yang tampan. Dia sangat jago bermain gitar dan basket, sehingga dia sangat terkenal di sekolah dan disukai oleh banyak wanita. Hanya saja, dia tidak memiliki keluarga yang kaya. Ada teman yang berkata bahwa Yuta bekerja sebagai pelayan di hotel pada saat liburan. Sherin tidak menyangka dia bisa bertemu dengan orang yang dia kenali di kota yang jauh dari kampungnya. Sherin merasa sangat senang dan melupakan penampilan dirinya sekarang. Dirinya menukar penampilan dan bahkan mengganti namannya.

“Tante, kamu mengenal saya?” Yuta merasa bingung menghadapi wanita di depannya. Dia tidak bisa mengingat bahwa dia kenal dengan tante yang berada di depannya.

Kesenangan Sherin dipadam oleh satu kata “Tante” dari Yuta. Sherin menyentuh mukanya sendiri, berusaha menekan perasaan di dalam hatinya dan menggelengkan kepalanya dengan muka kecewa : “Maaf, saya salah mengenal orang”

“Tetapi mengapa kamu tahu nama saya Yuta?” Sherin menyembunyikan ekspresi dirinya yang sebenarnya dan memegang kantong yang berada di tangannya dengan erat. Sherin melihat kartu kerja Yuta yang mengantung di lehernya dan berkata : “Karena aku melihat kartu kerjamu”

Sebenarnya, Pria dan wanita itu berbeda. Asal tidak menjadi gemuk, Penampilan pria saat 18 tahun sudah menetap. Setelah itu, Sherin menarik nafas yang dalam dan berjalan ke bus stop selanjutnya.

Melihat Yuta yang berada di sampingnya, Sherin memiliki keinginan untuk menghapus semua riasannya. Tetapi dia tidak melakukannya. Tempat kerja Sherin kali ini adalah stasiun siaran TV, dia akan menata riasan seorang MC yang terkenal. Biasanya Simba tidak menerima pesanan seperti ini. Penata rias perusahaan Simba semuanya adalah penata rias terkenal di industri. Selain menata rias untuk model perusahaan sendiri, penata rias Simba hanya menerima pesanan menata riasan aktor terkenal dan orang orang kaya dengan status tinggi. Tetapi karena MC kali ini merupakan MC dengan status tinggi, Gabriel menerima pesanan ini.

“Sherin, MC ini sangat memilih. Kamu harus teliti menata riasannya” sebelum datang, manajer Lupus mengulangi kata kata ini beberapa kali. Sherin tidak bisa kebayang seberapa sulit untuk menata riasan MC itu.

“Salam kenal, nama saya Sherin, penata rias perusahaan Simba. Hari ini saya datang untuk menata riasan MC kalian” Sherin berkata kepada resepsionis yang berada di depan. Setelah itu, Sherin dipersilahkan ke dalam sebuah ruangan. “Silahkan tunggu sebentar. MC kita akan segera sampai”

Setelah belasan menit terdengar suara : “Halo Tante. Sepertinya ini takdir. Kita bertemu lagi”

.

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu