Cantik Terlihat Jelek - Bab 615 Tuan Keempat Menyukaimu!

“ Rozi, bagaimana jika kita menandatangani kontrak jangka panjang?”

Rozi mengerutkan alisnya, dia melihat ke arah ring tinju, ring itu sudah kosong, tidak ada orang lagi.

“Mereka sudah pergi?”

Bos melihat ke belakang dan mengangguk, “Oh, benar, Tuan Keempat bilang, dia ada urusan, jadi pergi terlebih dahulu.”

Kemudian, dia menarik lengan Rozi dan membawanya ke satu sisi tempat istirahat.

Dia menangkat lengannya, dan memerintahkan manajer: “Pergi tuangkan air untuk Rozi.”

Setelah mengatakan itu, dia memberi isyarat kepada Rozi untuk duduk.

Perlakuan khusus ini membuat Rozi tersanjung.

Dia masih ingat dengan jelas, saat Tuman pertama kali membawanya kemari, bos klub ini memandangnya dengan tatapan tidak suka dan tidak percaya.

Pertama, karena umurnya yang masih muda, kedua, badannya tidak terlihat kuat.

Dalam hatinya dia tau, bahwa mereka meragukannya.

Teringat pada waktu itu, ketika menandatangani kontrak paruh waktu, mereka juga seperti menandatangani kontrak hidup dan matinya, intinya, mereka tidak akan bertanggung jawab jika terjadi hal-hal seperti dipukul hingga mati saat proses pelatihan berlangsung.

Hati pebisnis sangatlah gelap, ini juga pengalaman pertamanya.

Oleh karena itu, perhatiannya saat ini, membuat Rozi merasa takut, dia tidak berpikir jika ini adalah tindakan baik dari hati nuraninya.

Dia tersenyum, dan berdiri di satu sisi: “ Direktur Huang, Saya berdiri saja, Anda katakan, apa yang bisa Saya bantu?”

Saat itu, manajer menuangkan segelas air, dia datang dan memberikan segelas air itu kepadanya, dia juga memasang wajah tersenyum, “Minumlah sedikit, setelah itu baru lanjut.”

Rozi mengambilnya, dia melihat ke arah gelas itu, kemudian menggelengkan kepala, “Saya tidak haus!”

Siapa yang tau apa yang ada di dalam air itu?

Dia meletakkan gelas itu di atas meja, kemudian mundur satu langkah, dan berkata: “ Direktur Huang, katakanlah!”

“ Tuan Keempat menyukaimu.”

Manajer menepuk pundaknya, nada bicaranya meninggi, terlihat jelas bahwa dia sedang bahagia.

Tuan Keempat menyukaiku?

Tuan Keempat ? Aderlan ? Urutan ke empat di keluarga Mo.

Dia memasang senyum terpaksa dan bertanya: “Apa maksudnya?”

Apakah Aderlan menyukai laki-laki?

“Mengageti anak ini saja, maksudku, Tuan Keempat ingin mengontrakmu untuk jangka panjang sebagai mitra latihannya.”

Mengontraknya untuk jangka panjang?

Rozi tanpa sadar menggelengkan kepalanya, “Saya takut itu tidak bisa!”

Satu dua hari, satu dua jam masih mungkin, jangka panjang? Bagaimana jika suatu hari rahasianya terbongkar tanpa sengaja?

Yang terpenting, dia tidak ingin berinteraksi dengan pria ini, tidak ingin terlalu banyak interaksi dengannya, baik sebagai Mimi ataupun sebagai Rozi.

Baik urusan pribadi maupun urusan pekerjaan, dia tidak ingin terjadi interaksi yang terlalu banyak dengannya.

“Jangan terburu-buru, jumlah gajinya seperti ini!”

Manajer mengangkat dua jarinya.

“Dua puluh juta satu bulan, waktunya bebas, mau tidak?” Kepribadian bos lebih terang-terangan, melihat manajer mengangkat dua jarinya, dia menariknya ke samping, dan langsung terus terang.

Dua puluh juta satu bulan? Rozi terbengong untuk beberapa waktu.

Dalam tujuh bulan ini, kesan paling mendalam yang diberikan oleh komunitas ini adalah uang, sangat penting, sangat penting!

Dia bekerja beberapa pekerjaan paruh waktu, bekerja setiap waktu, paling banyak juga hanya bisa menghasilkan dua belas sampai empat belas juta.

Namun ini dua puluh juta?

Sedikit menggiurkan!

Namun setelah ingat, bahwa mitraku adalah Aderlan, dia lagi-lagi menggelengkan kepalanya, dia benar-benar membenci dirinya sendiri.

Dia tidak berani membayangkan, jika suatu hari, Aderlan tau bahwa Rozi adalah Mimi, apa yang akan dia pikirkan tentangnya?

Diperkirakan bahwa dia akan berpikir, jika dia sudah merubah caranya untuk mendekatinya, teringat sampai disini, dia lebih mantap dengan keputusannya.

“Maaf, Saya masih ada pekerjaan lain, jika waktunya bebas, Saya tidak bisa!”

Dia langsung menolaknya, meskipun hatinya sedikit keberatan.

Segera setelah mengatakan itu, dia menganggukkan kepalanya, dan mengambil tasnya, membalikkan badan dan ingin keluar.

“Empat puluh juta, bagaimana dengan empat puluh juta? Seperti ini, kamu tidak perlu mengerjakan pekerjaan lain lagi juga sudah cukup.”

terlihat jelas bos sudah mulai panik, dia langsung mengejar kembali.

Rozi menghentikan langkah kakinya, membalikkan badannya kemudian memandangi dua orang di belakangnya dengan tatapan tidak percaya.

Bos melihat bahwa dia tidak percaya, dia melangkah ke depan dan berdiri di depannya, lalu dia menghela nafas dan berkata: “Sejujurnya, klub ini adalah milik Tuan Keempat, aku juga hanya bekerja pada orang lain. Kamu mengatakan bahwa kamu bahkan tidak bisa memenuhi permintaan kecil ini, lain kali, jika kamu masih ingin bekerja paruh waktu disini, aku takut itu akan sulit.”

Klub ini milik Tuan Keempat ?milik keluarga Mo ?

Rozi tidak bisa berkata-kata, nasib buruk seperti apa ini?

Dia mencoba segala cara untuk menghindari keluarga Mo, namun, pada akhirnya, dia menemukan kerja paruh waktu di tempat milik keluarga mereka, dia bahkan menjadi mitra latihan Aderlan.

Memikirkan hal ini, dia tidak tau harus tertawa atau menangis.

“Saya akan kembali dan memikirkannya” Dia menjawab, kemudian membalikkan badan dan keluar.

Dia harus kembali dan bertanya pada Tuman untuk melihat apakah akan berdampak bagi Tuman jika dia menolaknya.

Bos klub ini mengangguk, dia mengantarkan Rozi keluar dengan tatapannya.

Dia tidak ingin memiliki hubungan suami istri dengan Aderlan, namun dia lebih tidak ingin memiliki hubungan kakak beradik dengan Aderlan.

Tidak disangka, saat dia tiba di rumah, Tuman kemudian datang, dan menepuk pundaknya, dia dengan antusias bertanya: “ Rozi, bos klub itu mengatakan, dia memberikanmu gaji empat puluh juta sebulan?”

Rozi menganggukan kepalanya.

Tuman meletakkan kedua tangan di bahunya, dan menggoyangnya sedikit, “Benar-benar sangat bagus, sangat bagus, aku sudah tau, kamu pasti anak yang sangat berbakat.”

Rozi menatap Tuman, dia sepuluh tahun lebih tua darinya, suatu ketika mobilnya mengalami kecelakaan dan mobilnya terbakar.

Kakinya terjepit di kabin dan tidak bisa dikeluarkan, saat dilihat, mobil itu sudah mau meledak.

Petugas pemadam kebakaran juga belum tiba.

Orang di sekitar, tidak ada yang berani maju, hanya dia yang berani maju dan membantunya membuka pintu, kemudian melepaskan sabuk pengaman dan menariknya keluar dari mobil itu.

Semenjak itu, Tuman sangat berterimakasih padanya, dia tau bahwa Rozi tidak punya tempat tinggal, dia banyak membantunya.

Dia memperkenalkan pekerjaan dan kerja paruh waktu kepada orang lain, dia pasti akan mengambil persentase dari mereka, namun jika dia yang memberikan, bunuh dia pun dia tidak akan pernah mengambilnya.

Rozi juga berterima kasih padanya.

“ Bang Tu, aku tidak ingin pergi.”

Senyum di wajah Tuman terlihat sedikit menurun, kemudian, dia menatapnya dengan tatapan sulit dipercaya, “Apakah kamu sudah gila? Apakah kamu tau berapa banyak orang yang menginginkan perlakuan sebaik ini?”

Saat itu, ponsel Tuman berdering.

Tuman menepuk pundaknya, “Cepat tenangkan diri dan pikirkan baik-baik, kesempatan tidak akan datang untuk kedua kali.”

Setelah mengatakan itu, dia mengangkat telepon, “Halo, ma, hm, apa? Nabrak....menabrak mobil? Baik, baik, aku segera kesana.”

Rozi sedang membereskan barang, saat mendengar perkataan Tuman, ekspresinya kaku, Tuman punya seorang putri, dia berumur 4 tahun.

Dia membalikkan badan dan melihat Tuman, dia sedang memegang meja, kedua kakinya lemas dan wajahnya pucat.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu