Cantik Terlihat Jelek - Bab 297 Perselingkuhan

Ekspresi Nenek membuat Suya panik, "Nenek, bila anda punya sesuatu untuk dikatakan, katakan saja, tidak apa-apa."

"Suya, pasukan Eren memiliki misi, Dia pagi-pagi sekali sudah berangkat menjalankan tugas dan kita kasihan sama kamu karena baru menikah sudah ditinggal pergi."

Pada awalnya Suya kaget, dan kemudian dia menghela napas lega dan bikin kaget setengah mati, Kirain terjadi sesuatu yang mengerikan? Baguslah kalau Eren pergi? Kalau tidak, dia malah takut Eren akan menemukan sesuatu pada dirinya.

Menatap Nenek, Suya tersenyum lembut dan berkata, "Nenek, tidak apa-apa, Itu sudah tugasnya, sebagai seorang Prajurit, utamakan negara baru keluarga, Aku mengerti itu."

Kelemahlembutan dan pengertiannya membuat keluarga Eren merasa lega.

"Eren sangat beruntung bisa menikah denganmu," Nenek menghela nafas dan Kakek juga mengangguk.

Ayah dan Ibunya Eren hanya tersenyum dan tidak berbicara.

Teringat apa yang pernah dikatakan Eren dalam rekaman audio sebelumnya, Suya mendongak dan memandang ayah dan ibunya Eren, Ayah Eren terlihat tenang dan bermartabat, Ibu Eren adalah tipe ibu rumah tangga keluarga biasa, Dia tampak seperti seorang ibu yang penuh kasih, Sulit untuk menghubungkan mereka dengan apa yang pernah Eren katakan tentang orang tuanya.

Setelah makan siang dengan keluarga Eren, Suya mau permisi pergi karena bosan tinggal sendirian di keluarga Eren dan ingin kembali ke rumah keluarga Su.

Meskipun tampaknya pengantin wanita sudah kembali ke rumahnya pada hari berikutnya setelah dia menikah, itu terlihat tidak pantas dalam etika, tetapi keluarga Eren menganggap bahwa putra mereka juga langsung pergi untuk mengemban tugas negara pada hari berikutnya juga , apalagi Suya juga sedang hamil muda, jadi suasana hati dan tubuh Suya perlu dijaga kestabilannya.

Tidak ada penolakan dari keluarga Eren.

Mikasa kaget ketika dia melihat Suya muncul dengan barang bawaannya.

"Suya, apa keluarga Eren benar-benar mengijinkan kamu pindah kembali?"

Suya melemparkan kopernya ke pintu, masuk dan berbaring di sofa, "Putranya sudah pergi, Mereka mana enak untuk menahan aku disana? “

" Eren kembali bertugas di Angkatan Darat?" Mikasa terkejut dan berkata, "Dia melarikan diri pada hari berikutnya setelah pernikahannya, sungguh keterlaluan."

Suya sambil makan pisang dan mendengarkan Mikasa, Suya tiba-tiba terlihat melongo dan sepertinya teringat sesuatu, "Dibandingkan itu, ini masih ada yang lebih keterlaluan lagi, Eren bilang," Biarkan aku hidup sebagai janda sepanjang hidupku. "

Mikasa terdiam sesaat, Dia memegang tangan Suya, "Suya ..."

Melihat ekspresi simpatik Mikasa, Suya mencibir, "Tidak apa-apa, Dia berani membuatku menjadi janda. Aku akan membuat dia memakai topi hijau ( selingkuh darinya)."

"Uhukkk ..." Garry keluar dari ruang kerjanya, baru saja minum air, dan ketika dia mendengar kata-kata Suya, dia langsung tersedak karena kaget.

Setelah lebih tenang dan garry menunjuk ke arah Suya, "Suya, jangan ajari istriku yang bukan-bukan ya."

Setelah Suya mendengar kata-kata itu lalu memandangnya dengan marah, "Istrimu? Dia sangat mencintaimu, Walau aku ingin mengajarinya yang bukan-bukan, juga tidak akan berpengaruh, Selama kamu memperlakukannya dengan baik, dia bisa memberikan hatinya semua kepadamu."

Mikasa merasa Suya terlalu berlebihan dan menepuk paha Suya, "Apa aku bisa semulia seperti yang kamu katakan tadi?"

Terkadang kata-kata dunia ini begitu jahat, kata-kata yang baik tidak terwujud, malahan yang buruk, langsung terwujud.

Suya tidak pernah berpikir bahwa ucapannya hari ini akan menjadi kenyataan setelah beberapa hari kemudian.

Pagi itu, Mikasa masih tidur, dan dia mendengar ketukan beruntun di pintu kamarnya.

"Suya, kenapa kamu tidak bisa membiarkan aku tidur lebih lama?" Membuka pintu, Mikasa menguap dan menatap Suya yang kelihatan gembira. "Ekspresi apa itu ?"

"Mikasa, dia sudah kembali!"

Mikasa mengerutkan kening, "Siapa?"Eren? "

"Kalau Eren yang kembali, aku malah akan menangis, Apa aku akan sesenang ini? Itu, Bima."

Menutup pintu, Mikasa mengajak Suya ke ruang tamu dan duduk di sofa. "Ya, kenapa aku bisa melupakannya? Kenapa dia tidak kembali ketika kamu menikah?

Suya menghela nafas, "Dia tidak bisa kemana-mana waktu itu."

Mikasa bangun, pergi ke dapur, memasak air sampai mendidih, lalu Mikasa berkata, "Tapi mengapa kamu begitu bahagia ketika dia kembali?" Setelah itu, dia mengerutkan kening dan menatap Suya, "Kamu ... Apakah kamu benar-benar ingin selingkuh?

Wajah Suya memerah karena bersemangat.

"Kamu pergi mandi, kita sudah janjian bertemu di tempat lama."

Mikasa menggelengkan kepalanya, "Jangan main-main, Kamu adalah seorang wanita yang sudah menikah sekarang, Kamu juga ada anak di perut, Itu bertentangan dengan moralitas wanita untuk melakukan ini, Bagaimana dengan Eren memperlakukanmu? kita tidak usah membicarakannya dulu, Tetapi jika kamu melakukan ini, kamu akan kehilangan posisi untuk membicarakan keburukan suamimu karena kamu juga selingkuh.”

Sambil mengatakan itu, Mikasa mengambil sisir di sampingnya, lalu menyisir rambut panjangnya Suya, sejak kehamilannya, rambut Suya banyak yang rontok , Mikasa sudah menyisir dengan pelan, tetapi tetap saja banyak yang rontok.

"Jangan berpikiran kotor, apa aku ada bilang mau selingkuh dengan dia? Selain itu, kamu juga tahu, Dia tertarik pada pria.”

Mikasa telah melihat Bima beberapa kali, pria yang bersih dan murni, yang dapat digambarkan sebagai pria yang sangat polos, dengan mata jernih dan senyum murninya, tetapi dari dulu sampai sekarang Suya selalu memerasnya.

Ketika mereka masih muda, mereka berada di sekolah yang sama.

Pada saat itu, dia tidak tahu orientasi seksual Bima, Mikasa sering bercanda dengan dua orang itu, setiap kali dia menggodanya, Bima terlihat panik, dan ketika sekarang mengingat kembali, dia juga merasa sangat lucu.

"Tepat setelah kamu menikah, dia kembali, Kurasa dia seperti pahlawan kesiangan?" Mikasa mengejek Suya.

"Sialan, Aku tidak tertarik dengannya, Kalau tidak, dia pasti ketiban rejeki nomplok."

Mikasa tidak membantahnya, Wanita hamil harus dimanja.

Namun, mereka tidak menyangka akan ketemu Eren di sana.

"Suya, sebelah sini," Ketika mereka memasuki pintu, Bima mengangkat tangannya dan berteriak ke arah mereka.

"Tidak adil nih? Hanya memanggil Suya, tidak menyapaku" Mikasa duduk dan langsung menggoda mereka.

Suya duduk di sebelah Bima, meraih lengannya, dan menyandarkan kepalanya di bahunya. "Bima, kamu terlalu jahat, ketika aku menikah, kamu tidak kembali."

Mikasa merasa buku kuduknya berdiri, Meskipun dia telah biasa melihat pemandangan seperti ini sebelumnya, dia tidak bisa menerima cara mereka bergaul, Walau dia tidak tertarik pada wanita, tetapi dia tetaplah seorang pria, Dia mendorong segelas minuman ke depan Suya dan berkata, "Minumlah selagi masih panas."

Suya menatap Bima, "Bima, kamu suapin aku minum."

Bima menundukkan kepalanya dan menghela nafas tanpa daya, Dia mengangkat cangkir di atas meja dan menaruhnya di mulut Suya, "Katanya sudah menikah tapi masih seperti anak kecil, Aku benar-benar ingin melihat siapa yang akan menerima kamu nanti, cepat buka mulut."

Inilah Bima, Meskipun dimulut dia mencibir, tapi dia selalu memanjakan Suya seperti sedang memanjakan anak, Mikasa belum pernah melihat dia marah dengan Suya.

Suya meneguk sedikit dan membuka mulutnya, "Bima, panas sekali, Tolong tiup."

Tiba-tiba, bayangan tinggi jatuh di meja mereka, Mikasa mendongak dan langsung berdiri. "... Eren. "

Melihat sisi yang berlawanan, terlihat sorang pria dan wanita yang masih sedang saling menyuapi minuman, tiba-tiba, mukanya langsung menjadi hitam.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu