Cantik Terlihat Jelek - Bab 705 Rahasia Yang Diketahui Mimi

ada revisi Selvi diubah menjadi Fisi tangal 05/08/20 dari bab 702

“Kamu benaran tidak waras ya, saat abang Kenbo berpisah dengan gadis itu, gadis itu baru berumur belasan tahun, mana mungkin bisa suka dengannya ?”

Della sambil berkata dan sambil berdiri, lalu dia berjalan ke sisi Kenbo dan menarik lengan baju Kenbo, setelah itu berkata dengan nada yang rendah dan suara yang sedikit gemetaran.

“Abang Kenbo, kamu jangan mendengar karangan wanita itu lagi, dia hanya ingin membuat hatiku terasa tidak nyaman.”

Mimi mencibir bibir sendiri, sama sekali tidak mempedulikan Della, tatapannya terus melekat pada wajah Kenbo, lalu ulang bertanya lagi :

“Tuan Xiao, aku tidak ada maksud lain, maksud aku, apabila kamu memang menyukainya, mungkin saja aku bisa menuruti keinginanmu, tetapi kalau kamu tidak menyukainya, anggap saja aku tidak pernah bilang apapun.”

Apabila Kenbo memang menyukai Fisi, maka mereka mungkin saja bisa bersama apabila dirinya memberitahukan identitas Fisi kepadanya.

Setelah mengalami kejadian bersama Aderlan, Mimi sangat mengerti sekali dengan perasaan sakit hati yang menyengsarakan apabila tidak bisa bersama dengan orang yang kita cintai.

Namun apabila Kenbo tidak menyukai Fisi, dia juga tidak akan memberitahukan apapun lagi, bagaimanapun apabila dianggap saudara atau adik oleh orang yang kita cintai, rasanya akan semakin sengsara apabila hidup bersamanya.

Kenbo langsung berdiri di tempat, reaksi wajahnya yang tidak pernah berubah pada biasanya bahkan telah menjadi kejang pada saat ini, matanya penuh dengan tatapan senang, bahkan sama sekali tidak menyadari bahwa lengan bajunya telah basah karena air yang tertumpah oleh dirinya.

“Kamu tahu dia di mana ?”

Aderlan juga menoleh dan menatap Mimi, “Kenapa kamu bisa tahu ?”

Mimi tersenyum, “Tuan Xiao, kamu masih belum menjawab pertanyaanku lagi, kamu suka dengannya ?”

Della langsung beranjak ke depan Kenbo untuk menghalanginya, namun ketika orangnya masih belum sempat berdiri stabil, Kenbo sudah terlanjur menarik tubuhnya ke tempat samping.

Kenbo maju ke depan dan memegang pundak Mimi, “Kamu tahu dia di mana ya ? Kamu kasih tahu aku, dia di mana ?”

Mimi dapat merasakan tenaga Kenbo yang sedang menekan kuat pada pundaknya, sehingga dengan refleksnya mengerutkan alis.

“Kenbo, lepaskan tanganmu.” Aderlan menarik tubuh Kenbo, lalu menarik Mimi ke dalam pelukannya.

“Tuan Xiao, kenapa kamu mau mencari dia ? Berdasarkan pengetahuan aku, kalian hanya sekedar dibesarkan bersama dalam satu panti asuhan, begitu banyak anak lainnya yang berada di panti asuhan, mengapa kamu malah berupaya mencari dia, aku sedikit penasaran, mengapa ?”

Mimi hari ini mesti memaksa Kenbo untuk memberikan sebuah jawaban kepadanya, dia hari ini mesti mendapatkan sebuah jawaban demi Fisi.

Fisi diam-diam berkorban sendiri dalam beberapa tahun ini, apabila harus menyerah dengan begitu saja, bagaimanapun juga saja harus mendapatkan sebuah jawaban.

Pilihannya antara menyerah atau bersama !

Keadaan di dalam ruangan tersebut menjadi sunyi, Mimi bahkan dapat mendengar suara kepalan tangan pria tersebut.

Apabila melihat dari posisi dirinya saat ini, Mimi dapat melihat bahwa Kenbo sedang menelan air ludah sendiri.

Namun pada akhirnya dia tetap saja tidak mendapatkan jawaban apapun dari Kenbo.

Apakah tidak suka ? Kalau begitu mengapa harus begitu berupaya dalam mencari seseorang ? Mimi tidak akan percaya bahwa Kenbo hanya sekedar menganggap gadis tersebut sebagai teman biasanya.

Aderlan melirik sekilas pada wajah Kenbo, lalu berbisik ringan di telinga Mimi, setelah itu langsung mengangguk terhadap Kenbo.

Setelah itu, Aderlan langsung menarik Mimi keluar dari ruangan tersebut.

“Sudah sudah, kamu lepaskan tangan dulu, aku masuk sendiri.”

Setelah keluar dari pintu besar, Mimi mengerut alis dan berkata.

“Kamu dengar dulu, keadaan Kenbo sedikit spesial.” Aderlan berkata, lalu berhenti sejenak dan lanjut menceritakannya lagi. “Dia memang suka dengan gadis itu.”

Mimi sedikit terkejut, “Kenapa kamu bisa tahu ?”

“Dia masuk ke kelas kami sejak kelas delapan, pada saat baru sekolah, sifatnya sangat dingin dan tidak berbicara dengan siapapun, juga tidak mau berinteraksi dengan siapapun, setelah itu, pernah ada seorang gadis yang melewati sisi kami saat kami sedang bermain bola, saat itu Kenbo langsung beranjak memeluk gadis tersebut bagaikan orang gila.”

“Kami semua beranggapan bahwa Kenbo suka dengan gadis tersebut, namun setelah gadis itu membalikkan badan, Kenbo langsung terbengong di tempat.”

“Dalam beberapa tahun ini, aku sama sekali tidak pernah melihat dia tertarik dengan wanita lainnya lagi.”

“Kelas delapan ?” Mimi mengerut bibir, umur Kenbo lebih besar satu tahun daripada Fisi, namun Fisi pernah mengatakan bahwa mereka sering sekolah bersama.

Kelas delapan, lebih kurangnya sekitar umur tiga belas atau empat belas, suka ? Sepuluh tahun ?

Dengarnya memang sedikit konyol.

Namun setelah berpikir kembali mengenai cinta Fisi terhadap Kenbo, Mimi tiba-tiba merasa percaya lagi.

Pada usia tiga empat belas, perasaan akan cenderung samar, jadi semakin terkesan suci apabila jatuh cinta pada masa-masa seperti ini ?

“Dengan begini saja, kamu sudah yakin kalau dia menyukai gadis tersebut ?” Meskipun Mimi sangat memercayai Aderlan, namun bagaimanapun hal ini berhubungan dengan masa depan Fisi, oleh sebab itu dia tetap saja harus memastikannya.

“Menurutmu mengapa orang yang dingin seperti dia mau menjadi seorang artis ? Dia berpikir apabila dia telah terkenal, gadis itu akan mengetahui keberadaannya dan datang mencarinya, kalau dengan begini masih belum bisa dikatakan sebagai cinta, jadi harus bagaimana lagi ?”

Menjadi artis ? Ingin terkenal dan bertemu dengan Fisi ?

Mimi pernah mendengar dari Fisi bahwa dirinya bisa menemukan Kenbo juga dikarenakan melihat Kenbo yang muncul di depan layar.

Dengarnya Fisi masih pernah menerima perlakuan yang tidak baik hanya karena ingin bertemu dengan Kenbo.

Setelah mengetahui bahwa mereka berdua memang saling berperasaan, Mimi akhirnya menghela nafas lega.

Akan tetapi, sifat Fisi selalu lebih aktif dan ceria, dia telah berinteraksi dengan Kenbo untuk beberapa tahun ini.

Mimi tidak percaya apabila Fisi sendiri tidak bisa merasakannya bahwa sebenarnya Kenbo juga menyukai gadis pada tahun itu, yaitu juga menyukai dirinya ?

Namun dari gaya bahasa Fisi sepertinya bukan seperti ini.

Apakah hanya Fisi yang kebingungan sendiri, atau dikarenakan Fisi terlalu banyak pertimbangan dan akhirnya memilih untuk menyerah saja ?

Atau jangan-jangan, Fisi sendiri tidak berani banyak memikirkannya ?

Setelah berpikir sampai di sini, Mimi tiba-tiba memeluk leher Aderlan dan menjinjit ujung kaki sendiri, Aderlan mengira bahwa Mimi akan mencium dirinya, sehingga juga menghampirinya dengan inisiatif, namun Mimi malah menghindari bibirnya dan berbisik ringan pada telinga Aderlan.

Setelah itu reaksi wajah Aderlan langsung berubah total.

“Kamu yakin ?”

Mimi mengangguk, “Tentu saja, kalau tidak, dari mana aku mengetahui masalah gadis itu ?”

Awalnya Mimi mengira bahwa Aderlan akan langsung memberitahukan hal ini kepada Kenbo apabila telah mengetahuinya.

Namun setelah beberapa saat kemudian, Aderlan tetap saja tidak melakukan apapun meskipun telah selesai terbengong.

Setelah itu Aderlan malahan menggenggam tangannya, lalu berkata :”Masuk mobil dulu.”

Mimi terbengong sejenak, sama sekali tidak mengerti dengan tindakannya.

Namun dia juga menuruti permintaannya dan masuk ke dalam mobil.

“Kenapa ? Kenapa kamu bisa bereaksi seperti ini ?” Bukannya pada saat ini dia harus berlari ke dalam dan memberitahukan kenyataan ini kepada Kenbo ? Bagaimanapun Kenbo telah lama mencari kabar gadis tersebut.

Aderlan menyalakan mesin mobil dan berkata, “Kamu jangan memberitahukan kepada siapapun dulu mengenai hal ini, masalah ini sedikit rumit, aku pelan-pelan menjelaskan padamu.”