Cantik Terlihat Jelek - Bab 89 Bersalah

Bab 89 Bersalah

Angin yang berhembus meniup pikiran kacau Sherin. Dia berjalan ke dalam ruang penata rias dan mendengar suara gosipan sebelum memasuki ruangan.

"Apakah kamu melihat tadi? Direktur Devan mengantar GM Gabriel datang bekerja tadi. Dia bahkan mencium dahi GM Gabriel. Aku benar benar sangat iri"

"Rumah GM Gabriel terjadi masalah, kakaknya didorong ke bawah tebing oleh ibunya dan kondisinya sekarang pasif. Ibu GM Gabriel juga sudah ditangkap. Direktur Devan sebagai tunangan tentu saja harus lebih perhatian"

"Mengapa ada ibu yang begitu kejam sampai tega mendorong anaknya sendiri?"

"Aku kasih tahu kalian, di internet ada rumor yang berkata kakak Gabriel sebenarnya tidak dilahirkan oleh ibu Gabriel. Kakaknya adalah anak antara ayah Gabriel dan wanita luar"

"oh.. pantas. Ibu tiri tidak ada yang baik"

Sherin meletakkan tasnya di atas meja dan pikirannya masih menuju ke adegan Devan mencium Gabriel tadi. Hati Sherin merasa sakit, dia menggigit bibirnya dan melihat ke luar jendela. Sherin memaksa dirinya untuk tidak memikirkan tentang adegan tadi. Tetapi dia tidak bisa. Sherin jelas tahu dia tidak boleh cemburu dengan Gabriel pada saat seperti ini. DIa juga mengerti dirinya tidak memiliki hak untuk cemburu. Tetapi hati Sherin merasa sangat susah dan kecewa.

"Sherin, ponselmu berdering" Rekan kerja yang berdiri di sampingnya mendorong dia. Sherin melihat ke ponselnya. Dia mengambil ponselnya dan berjalan keluar sebelum mengangkat telpon

"Kamu berpakaian begitu tipis, tidak takut dingin?" Suara yang tidak asing berkata. Sherin merasa hidungnya sedikit masam dan matanya menjadi merah. Dia menekan bibirnya sendiri dan tidak berbicara.

"Dia yang memintanya. Ini adalah terakhir kali. Aku berjanji tidak ada kedua kali lagi"

Sudut mulut Sherin sedikit terangkat dan dia berkata, "Iya" hatinya merasa gembira. Ternyata Devan melihat dia dan melihat kecewa di mukanya. Makanya Devan sengaja telpon untuk menjelaskan kepadanya. Tetapi setelah merasa gembira, Sherin merasa dirinya sangat jijik. Devan dan Gabriel adalah tunangan yang memiliki status hubungan. Darimana Sherin memiliki hak untuk sedih dan cemburu?

"Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan" Sherin bersikap keras kepala dan mematikan telpon. Tetapi wajahya sudah memasang sebuah senyuman. JIka kamu sudah mencintai seseorang, semua tingkah laku orang itu bisa mengatur emosi bahagia dan sedihmu. Dulu Sherin merasa kata kata itu terlalu melebih lebihkan, tetapi sekarang dia jelas mengerti maksud kata kata itu.

"Sherin, masalah beberapa hari lalu, apakah kamu baik baik saja?" Gadis bontet bertanya. Pandangan semua orang tertuju kepada Sherin. Oh iya, Sherin hampir lupa tujuan dia datang ke kantor hari ini.

"Aku baik baik saja" Sherin berkata dengan tenang. Dia tidak ingin menjelaskan terlalu banyak.

Tiba tiba Sherin teringat sesuatu dan melihat ke sekitar ruangan, "Dimana Debora?"

Gadis bontet menggelengkan kepalanya, "Tidak tahu. Sepertinya dia sudah mengundurkan diri" Teringat adegan di mal kemarin, Sherin tidak berkata. Dia mengeluarkan surat mengundurkan diri dari tasnya, "Aku juga datang untuk mengundurkan diri. Lain kali, jangan lupa kontak-kontak sama aku"

Setelah itu, Sherin berjalan keluar dari ruangan. Tidak peduli dengan suara terkejut dan gosipan yang berada di dalam.

Seperti sudah tahu Sherin akan datang mengundurkan diri, Manajer Lupus hanya berkata : "Baik. Kamu juga tahu Debora juga mengundurkan diri. Orang kita tidak cukup. Bolehkah kamu resign setelah kita dapat orang baru?"

Sherin ragu sejenak dan menggaruk rambutnya sendiri, kemudian akhirnya mengangguk. Perusahaan ini juga milik Devan, bagi dia mungkin ini tidak terlalu bermasalah.

Gabriel baru saja pergi ke kantor dan tanda tangan beberapa kontrak penting, ayahnya sudah menelponnya. Setelah itu, Gabriel segera pergi ke kantor polisi, Karena Devan sudah menyapa semua orang yang berada di kantor polisi, semua orang bersikap baik kepada Gabriel ketika melihat dia datang, "Nona Gabriel, Tuan sudah menunggu anda di dalam"

Hari ini adalah hari ke lima ibu Gabriel ditahan di kantor polisi. Gabriel sudah pernah datang menjenguknya pada hari kedua. Tetapi ibu Gabriel tidak mau menjumpainya. Gabriel juga mengerti mengapa begitu.

"Tolong beri tahu ke ibuku bahwa ayahku ingin menemuinya"

Polisi itu menghela sebuah nafas yang panjang. Ibu itu benar benar kejam. Dia mendorong anaknya sendiri ke bawah gunung dan sekarang bahkan tidak mau menjumpai anak putrinya.

"Baik, Silahkan tunggu sebentar"

Pada saat Gabriel mengira ibunya tidak akan menjumpai mereka, ibunya berjalan keluar memakai baju tahanan. Beberapa hari tidak jumpa, ibu Gabriel jelas berubah menjadi terlihat sangat lelah. Ibu Gabriel melihat ke Gabriel dengan wajah tidak berekspresi. Tetapi tatapannya berisi sedikit kelembutan ketika melihat ke ayah Gabriel

"Miyu...." Ayah Gabriel memanggil nama panggilan ibu Gabriel

"Mengapa kamu bisa datang?" Ekspresi wajah ibu Gabriel menjadi kaku. Ketika dia bersuara, nadanya berisi kesedihan dan matanya menjadi merah.

"Katakan kepadaku. Malam itu, apa yang terjadi? Kamu selalu menyayangi Gary. Mengapa...." Ayah Gabriel belum selesai berkata dan tatapan ibu Gabriel tertuju pada Gabriel. Dia berkata dengan suara kecil, "Gabriel, beri tahu ayahmu. Apa yang terjadi malam itu"

Gabriel merasa takut dan grogi. Dia melihat ke ibunya dan ayahnya, sedikit tidak mengerti maksud ibunya. Gabriel menghirup sebuah nafas panjang dan berdiri, "Itu.... Hari itu... Dia bertengkar dengan ibu. Kemudian, dia berlari keluar... setelah itu ibu juga mengikutinya.... setelah itu... aku juga tidak tahu apa yang terjadi setelah itu.”

Setelah berkata beberapa kata ini, dahi Gabriel sudah dibasahi oleh keringat. Ayah Gabriel menyipitkan matanya dan melempar telpon yang berada di atas meja dengan kuat, "Gabriel, katakan dan lihat mataku"

Ayah Gabriel mengerti anak yang dia lahirkan dan asuh sendiri. Melihat Gabriel seperti itu, Ayah Gabriel jelas mengerti ada sesuatu di tengah tengah masalah ini. Badan Gabriel bergetar dan dia menundukkan kepalanya, sama sekali tidak berani melihat ke mata ayahnya.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu