Cantik Terlihat Jelek - Bab 563 Ia Adalah Pelakunya

Kalimat nenek itu sangat lurus, hanya saja, tangan yang bergetar menunjukkan seberapa besar perubahan emosinya saat ini.

Kalimat ini bagai suara petir yang menyambar dengan keras, membuat beberapa orang yang berada ditempat itu terkejut hingga membeku.

Nenek seolah-olah tidak melihat reaksi dari mereka dan melanjutkan berbicara: “Kakakmu juga bukanlah bunuh diri, dia dan ayah Tutu sudah menjalin hubungan sejak kakakmu berada disekolah, hanya saja, ia menutupinya dari aku dan ayahmu, kemudian, ia berkata kepadaku ingin menikah tetapi tidak disangka pada bulan itu, pria itu mati pada saat menjalankan tugasnya.”

“Pria itu adalah seorang polisi.” Nenek seolah-olah teringat sesuatu, bergumam kalimat selanjutnya, “Juga adalah seorang anak yang baik, sayang sekali.”

Berhenti sebentar, kemudian kembali melanjutkan:

“Setelah tidak lama ia meninggal, kakakmu menyadari bahwa dirinya hamil, disaat itu ia juga mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker…… Saat itu kamu dan Sako baru saja menikah, dia…… otaknya tidak dapat berpikir dengan jernih, ia hanya berpikir untuk memberikan Tutu sebuah keluarga yang sempurna, karena itu, ia ingin merebut Sako dari tanganmu dan membuatnya melakukan hal sekotor itu.”

Itu mungkin adalah hal yang dibicarakan oleh Ibu Ningga , ayahnya dan ibu kandungnya memiliki hubungan khusus.

“Kemudian…… tidak lama kemudian, kamu juga hamil……”

Suara nenek terdengar jelas semakin tertekan, terdengar sedikit kehabisan nafas, paman muda mengulurkan tangan untuk memapahnya, tetapi malah diayunkan oleh nenek, raut mukanya juga berubah menjadi semakin buruk dalam sekejap.

“Sebenarnya, anakmu itu bukanlah meninggal karena premature maupun kehabisan oksigen……”

Tubuh Ibu Ningga terhuyung kebelakang, Ayah Ningga maju kedepan untuk memapahnya, ruangan benar-benar sepi, tetapi juga menekan membuat orang susah untuk bernafas.

“Kakakmu…… kakakmulah yang menaruh obat didalam makanan yang kau makan.”

Otak Hutu seketika menjadi kosong, ia tidak hentinya menelan air ludahnya, melihat Ibu Ningga yang berada didepannya, wajahnya terlihat putih pucat seolah-olah darahnya membeku, dan juga sekujur tubuhnya bergetar hebat.

Ia tidak dapat merasakan apa yang dirasakan ibunya, tidak dapat mengetahui seberapa sakit hati ibunya saat ini?

Hidup satu-satunya ternyata telah dirancang oleh ibu dan kakaknya sendiri, anaknya, anak yang seharusnya berada diposisi Hutu sebagai anak keluargaa Ningga, sudah terbentuk tetapi ternyata juga sudah tidak ada.

Hanya, hanya karena dirinya.

Raut muka ibunya semakin memucat, Hutu ingin mengeluarkan suara untuk menghiburnya, tetapi ia menyadari, dirinya adalah pelaku utama kejadian ini, bagaimana bisa menghibur?

Alur-alur didalam film sekarang benar-benar terjadi didalam kehidupan nyata ini, orang jahat dalam kejadian ini adalah dirinya dan juga ibunya.

“Jadi…… perihal dia bunuh diri, juga bukanlah…… bunuh diri? Memang dari awal……dari awal sudah sekarat, hanya demi…… demi membuat aku membesarkan anaknya, ha…… hanya untuk mendapatkan simpati dariku, benarkah?”

Suara ibunya, terdengar bergetar juga tersedak, isak tangisnya membuat suaranya terdengar tidak jelas.

Nenek menutup matanya, “Anakku, ibu…… bersalah kepadamu…… dan juga Sako , tetapi, seorang anak perempuan sudah tidak ada, ibu takut kamu tidak kuat menerima pukulan ini, ibu takut……”

Ibu Ningga berjalan mundur, terus mundur dan mundur hingga akhirnya ia pingsan.

Dan disaat ibu jatuh pingsan, disaat itu juga terdengar suara teriakan terkejut paman muda dari belakang.

Nenek disaat yang bersamaan juga telah meninggalkan, meninggalkan dunia ini pergi ke alam yang lain.

Hanya saja, kenapa harus memberitahukan hal ini kepada mereka?

Nenek telah pergi, orang-orang hidup yang masih tersisa ini, harus bagaimana menjalani hidup?

Ayah pergi untuk merawat ibu, Shang Ningga dan juga paman muda pergi mengurus upacara pemakaman nenek, sedangkan dia bersembunyi dipojokan, tidak berani bertemu dengan Ibu Ningga juga tidak bersedia mengantar kepergian nenek.

Hanya merasa langit dan bumi didetik ini, semua berubah, ia seharusnya mati, ya, itulah yang seharusnya terjadi, tetapi ia malah hidup sekian lama, ditambah lagi perlakuan yang seperti ini dari Ibu Ningga .

Hatinya terus menerus menyalahkan dirinya sendiri dan bersedih, membuatnya tidak dapat menghadapi dirinya sendiri.

Tetapi, apa yang seharusnya datang, pada akhirnya datang juga.

Paman besar berada diluar kota mengurus bisnis, segera pulang dan pergi melihat nenek terlebih dahulu, kemudian melihatnya.

Saat melihatnya, pandangan matanya seketika menggelap, denga gelap melihatnya sekilas, dengan suara dingin, “Jika kamu masih memiliki hati untuk ibu yang telah membesarkanmu selama ini, kedepannya, jangan muncul didepan mukanya lagi!”

Selesai berbicara, ia membalik badannya dan naik kelantai atas.

Hutu berdiri disamping tangga, melihat bayangan punggung paman besar, hatinya sesak dan rasa sedih membuatnya tidak dapat bernafas.

Ia tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan olehnya, apa yang bisa dilakukan dan apa yang layak dilakukannya?

Menghibur tidak cocok, membujuk tidak cocok, bahkan untuk menangis, juga tidak pantas.

Ia meringkuk di pojokan bawah tangga, bersandar disana sepanjang malam, tidak tidur juga tidak menutup matanya.

Penghiburan diadakan didalam ruang paman muda, karena itu, semua lampu menyala terang, banyak orang berlalu lalang, tetapi tidak ada satu orang pun yang menyadari keberadaannya.

Raven datang dipagi harinya, ia adalah adik Sako, keadaan seperti ini tentu saja ia menghadiri, dirinya tidak terkejut.

Juga tidak mengatakan apapun, hanya melihat Raven dari jauh, berusaha untuk menahan rasa asam diujung hidungnya, membalik badan dan mengunci dirinya sendiri didalam ruangan barang dibawah tangga.

Ia ingin menangis, tetapi, disaat mengetahui kebenaran dibalik seluruh kejadian ini, ia sadar, ia adalah orang yang paling tidak memiliki hak untuk menangis.

Meskipun pada saat itu, ia masih seorang bayi yang polos dan tak berdaya.

Tetapi, tidak dapat dipungkiri, ia adalah orang yang tidak seharusnya lahir kedalam dunia ini.

Tiba-tiba pintu terbuka, kesadarannya membuatnya membalik badan, sepasang tangan membawa sedikit rasa dingin, dari pundaknya masuk keujung hatinya kemudian ia ditarik kedalam sebuah pelukan yang hangat.

“Kemarin malam tidak dapat datang kemari, meneleponmu juga tidak terhubung.”

Hutu mendongakkan kepalanya, ingin tersenyum terhadapnya dan berkata bahwa dirinya tidak apa-apa, ia menarik sudut mulut tetapi air matanya tetap mengalir turun masuk kedalam mulutnya, pahit membuatnya susah menelan.

Ia sekuat tenaga mencubit telapak tangannya, jelas-jelas cuacanya sangat panas, tetapi tubuhnya mengigil kedinginan.

Menggelengkan kepala dan sengaja berusaha untuk terlihat santai, “paman muda, aku kemarin malam lupa membawa HP disampingku, aku tidak ssengaja.”

Suara serak membuat kata-katanya tidak jelas.

“Aku tahu.” Raven berkata sambil menariknya kembali kedalam pelukannya, memeluknya erat-erat.

Jari-jari kedua tangannya yang tergantung disamping tubuhnya, perlahan-lahan mengencang dan tubuhnya mulai bergoncang.

“Kamu saat itu masih kecil, bukanlah hal yang bisa ditentukan olehmu, jangan menaruh seluruh kesalahan keatas dirimu sendiri.”

Saat itu terlalu kecil, tetapi saat ini, ia sudah cukup dewasa, bagaimana bisa berpura-pura seakan-akan tidak ada yang terjadi?

Demi seorang dia, telah mati seorang anak dan juga hancur hidup ayah ibunya.

Bagaimana bisa dia hidup tanpa mempedulikan hal ini, tanpa mempedulikan orang lain? Tidak dapat!

“paman muda, apakah kamu melihat ibuku? Bagaimana keadaannya?”

Ia bertanya dengan berhati-hati.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu