Cantik Terlihat Jelek - Bab 153 Fakta Yang Buruk

Devan berjalan masuk dari luar dengan kaos POLO berwarna putih dan celana berwarna hitam. Ada sebuah handuk menggantung di lehernya dan rambutnya dibasahi oleh keringat,

Melihat Clover sudah bangun, Devan tersenyum dan mencium dahinya.

Clover tidak mencium bau keringat, tetapi dia malah mencium bau pria yang hanya dimiliki pria ini.

Setelah ciuman itu, Clover merasa badannya agak tak berdaya.

"Lihat-lihat lagi, aku akan memakanmu" Pria itu berbisik dengan suara kecil.

Clover menarik selimut untuk menutupi wajahya.

"Aiya, Cepat pergi mandi"

Beberapa saat, terdengar suara air di kamar mandi, kemudian suara membuka pintu.

Setelah itu, terdengar suara langkah kaki Devan.

Clover sedang melihat ponselnya menoleh ke Devan setelah mendengar suara.

"Kamu…Kamu mengapa kamu tidak pakai baju?"

Devan menghadapi malu Clover dengan wajah tenang, "Bukankah aku keluar untuk mencari baju sekarang?"

Clover menoleh ke samping dan turun dari tempat tidurnya. Tetapi Devan menariknya sebelum dia sempat jalan keluar.

"Devan, aku mau bilang dulu, aku tidak mau, sebentar lagi aku mau pergi cari tante" Kepala Clover berada di pelukan Devan.

Devan awalnya hanya ingin memeluk dia, mendengar kata-katanya, tangannya tertahan, dan langsung berpikir dalam-dalam

Devan melihat ke jam dan menyadari dia masih punya rapat pagi ini. Terpaksa, Devan hanya menciumnya setelah melepaskan dia.

Clover bersiap-siap seadanya dan ikut Devan keluar dari rumah.

Pada siang hari, Devan menelepon Clover, pada saat dia baru berpisah dengan Felice.

"Kita cari satu tempat makan siang, aku mau bicara dengan kamu"

"Apakah mengenai orang itu?" Clover sedikit cemas

"Datang ke sini dulu"

Devan mengajak dia pergi ke sebuah cafe.

Di dalam ruangan.

Ekspresi Devan terlihat sedikit berat, dia membawakan tas yang dipegang Clover ketika melihat Clover masuk, "Clover, janji kepadaku. Tidak peduli seberapa kaget pun kamu nanti, jangan terlalu emosi"

Ekspresi Devan membuat Clover sedikit takut.

"Ayahmu adalah pemilik perusahaan Liamfam. Dia memiliki istri, dua anak pria dan satu anak perempuan, putrinya adalah istri Andrew sekarang dan putrinya mengikuti nama ibunya bernama Misa Tomoka"

Clover membesarkan matanya dan melihat ke Devan dengan wajah tidak percaya.

Dia duduk tegak dan tangannya mulai bergetar. Tidak tahu apa karena suhu di dalam ruangan terlalu dingin atau karena hatinya dingin.

"Minum dulu"

Devan memberikan teh hangat kepada Clover.

Clover menerimanya dan mencicipi teh itu. Meskipun dia merasa kehangatan di dalam perutnya, badannya tetap merasa dingin.

Dia menoleh ke Devan dengan ekspresi kacau.

Masa lalunya muncul kembali di pikiran Clover seperti adegan film.

"Dia, dia mana mungkin ada anak. Istri dia .... adalah.. ibuku" Clover memegang wajahnya sendiri untuk memaksa dirinya menjadi tenang.

"Kedua anak putranya lebih tua dari kamu beberapa tahun. Anak putrinya seumuran dengan kamu" Devan memegang kepala Clover dan memeluknya. Clover mengangkat kepalanya dan menggigit bibirnya sendiri untuk mengkontrol emosinya, "Devan, kamu... kamu bohongi aku kan?"

Dia memiliki anak putra yang lebih tua dari Clover?

Berarti, pria itu bersama dengan ibu Clover setelah dia menikah dan memiliki anak? Pria itu bersama dengan dua wanita secara besamaan?

Kalau begitu, ibu Clover..........

Clover tiba tiba teringat foto itu, ibu Clover juga memiliki pria lain.......

"Hubungan antara dia dan ibumu itu ilegal" Meskipun kebenarannya sangat jelek, Devan merasa Clover sebagai putrinya berhak tahu kebenaran.

Ilegal? Berarti, ibunya adalah selingkuhan orang lain? dan Clover adalah anak di luar nikah?

"Tidak mungkin. Dia.... Sekian banyak tahun, hubungan dia dan ibuku selalu sangat baik. Dia sangat sayang ibuku" Clover sama sekali tidak ingin mengakui ini.

"Dia sering pergi luar kota, kamu berpikir itu kenapa? Itu karena dia pulang ke rumah yang berada di daerah Ciput sini"

"Mengapa kamu tahu dia sering pergi ke luar kota?"

"Semalam kamu memberi tahu aku. Selain itu, sebenarnya dia tidak bernama Conan Eliaser. Namanya adalah Conan Liam. Kamu seharusnya tahu dia sengaja mengganti nama keluarganya agar orang-orang tidak tahu identitas sebenarnya"

Liam? Clover merasa dirinya sudah mau gila. Nama keluarganya saja palsu.

"Kalau begitu, tidak mungkin kalau ibuku tidak tahu. Ibuku tidak mungkin tidak tahu"

Devan merasa ragu. Dia tiba-tiba menyesali keputusannya setelah melihat penampilan Clover sekarang. Mungkin seharusnya dia tidak boleh memberi tahu sebanyak ini kepada Clover dalam satu waktu sekaligus.

"Ibumu tahu. Kalau dia tidak tahu, dia tidak akan bersikap begitu tenang ketika ayahmu pergi. Menurutmu?"

Devan bertanya menurutmu?

Clover tidak bisa berkata apa pun.

Ternyata keberadaan dirinya begitu memalukan.

Clover selalu sangat iri dengan ibunya. Dia merasa dia juga harus mencari suami yang seperti ayahnya.

Meskipun ayahnya pada akhirnya tidak menginginkan mereka, Clover selalu berkata pada dirinya mungkin saja ayahnya memiliki alasan yang tidak bisa dijelaskan

Tetapi hasilnya........

Clover teringat dengan ketenangan ibu pada saat ayah sudah berhari-hari tidak kembali ke rumah.

Pada saat itu, Clover mengira ibunya terlalu sedih, dan hatinya sudah mati, seperti ini yang terjadi.

Sekarang, Clover sepertinya mengerti.

Pantas saja dalam waktu beberapa tahun, ibu tidak pernah berkata mau mencari ayah. Karena ibunya adalah seorang selingkuhan yang tidak berhak untuk melakukan hal ini.......

dan Clover adalah anak dari seorang selingkuhan.

Pantas orang tuanya bersikap dingin kepada Clover sejak kecil. Ternyata keberadaan dia adalah seperti ini.

Semua ini juga bisa menjelaskan mengapa ayahnya bisa tiba-tiba pergi pada saat ibunya sakit. Karena ibunya hanya selingkuhan pria itu, bukan istrinya.

Makanya pria itu bisa pergi tanpa merasa bersalah ketika kecantikan dan kesehatan ibu sudah tidak ada.....

Jadi Clover itu apa? Keberadaannya itu untuk apa?

"Clover, ada satu lagi. Aku tidak tahu apakah aku harus memberi tahu kamu........"

Clover tertawa dengan dingin, "Kamu bilang saja......" Ada masalah apa lagi yang dia tidak bisa terima sekarang?