Cantik Terlihat Jelek - Bab 163 Wanita Yang Mencintai Devan

Wanita ini sangat cantik. Tetapi pandangan pertama yang dirasakan oleh orang lain saat melihatnya adalah auranya, bukan kecantikannya.

Berbeda dengan kecantikan dan kemurnian Gabriel, wanita di depan Clover memiliki kencatikan yang manly.

Dia memakai jas berwarna abu abu dan kemeja putih, rambut pendeknya tertampil sangat rapi dan garis wajahnya sangat tajam.

Clover merasa kalau wanita ini bersikap elegan, dia bisa mengalahkan pria.

Wanita ini sangat mudah membuat orang merasa ada masalah dengan orientasi seksualnya.

Tetapi, jelas tatapan wanita ini terhadap Devan berisi suatu perasaan?

terpikir sampai sini, Clover menoleh ke Devan untuk melihat reaksinya.

Dia melihat mata Devan memancarkan sebuah emosi yang Clover tidak mengerti, kemudian Devan bersuara : "Sudah lama tidak bertemu!"

Wanita yang Devan memanggilnya Direktur Naira tersenyum dan berjalan kepada Clover dan Devan, dia melihat ke Clover, "Iya. Waktu sudah lama sejak kita berpisah di kota Ping kemarin, Devan, apakah ini adalah Nyonya Ningga?"

Clover mendengar Devan menghirup sebuah nafas.

"Bukan, Anda salah paham, kami, kami adalah teman" Clover langsung menjawab karena dia tidak mau Devan merasa kesusahan. Setelah berkata, Devan mencubit pinggangnya.

Setelah itu, Clover merasa ekspresi wanita itu jelas berubah dalam waktu sejenak.

setelah menatap Clover beberapa saat, wanita itu baru berkata : "Orang-orang berkata Tuan Devan tidak berselera seperti ini? Aku mengira itu benar. Ternyata, kata orang-orang itu tidak bisa dipercaya?"

Clover mendengar kata-katanya dari segi apa pun, dia bisa merasakan perasaan cemburu. Maksudnya adalah, kalau Devan bisa berselingkuh di luar, mengapa orang itu bukan wanita ini?

Benar, kira-kira seperti ini maksdunya.

Clover menundukkan kepalanya dan merasa ingin tertawa dari dalam hatinya.

Wanita itu menjilat bibirnya dan mengerutkan alisnya. Dia tidak berbicara dan menunggu Devan bagaimana menjawabnya.

"Aku benar-benar tidak berselera dengan wanita luar. Kata orang-orang tidak salah" Sambil berkata, Devan memegang tangan Clover, "Direktur Naira silahkan menikmati dulu, kami mau pergi ke hotel dulu"

Benar, Devan memang tidak berselera dengan wanita luar, Devan pernah berkata dia hanya pernah mencintai satu wanita dan hanya akan mencintai satu wanita dalam kehidupan ini.

Devan berkata tentang ini kepada Clover pada saat mereka di atas tempat tidur.

Orang-orang berkata kata-kata pria pada saat di atas tempat tidur itu tidak boleh dipercaya.

Tetapi, Clover percaya. Dia sangat percaya. Dia tidak memiliki alasan untuk tidak percaya kepada Devan yang demi dia tidak pernah menyentuh wanita dalam waktu 4 tahun ini.

Mereka berputar balik badan dan membelakangi wanita itu, berjalan ke arah hotel.

"Apakah kamu tidak terlalu menyakiti hati wanita cantik itu? Wanita itu terlihat unik" Setelah berjalan beberapa, Clover mengangkat kepalanya dan melihat ke Devan.

"Jangan sembarangan berkata! Jangan melihat dia adalah seorang wanita, cara dia mengurus masalah sangat bersih, pasti dan kejam. Pria biasa tidak bisa berbanding dengannya" Devan mencubit pipinya.

Clover melihat kagum dalam tatapan Devan, meskipun Clover tahu hati Devan hanya mencintai Clover, dia tiba-tiba mengerti perasaan yang dia lihat di tatapan Devan tadi pada saat dia melihat wanita itu. Perasaan itu adalah kagum, maksudnya adalah Devan memandang tinggi wanita itu. Meskipun Clover tahu emosi itu tidak berhubungan dengan cinta, tetapi, seberapa kuat Direktur Naira itu, dia juga merupakan seorang wanita? Terpikir sampai sini, Clover merasa sedikit tidak senang.

"Kamu sudah mengenal dia berapa lama?" Clover bertanya dengan muram.

Devan tidak menyadari keasaman di kata-kata Clover, dia melepaskan tangan Clover dan memeluk pinggangnya, "Iya. Kira-kira sudah tiga tahun setengah"

Tiga tahun setengah? Clover mengerutkan alisnya, tiga tahun.......setengah! Dia ingat sampai begitu jelas..........

"Apakah kamu sudah lapar?" Devan tidak merasa bersalah. Jadi, dia sama sekali tidak menyadari kata-katanya tadi membuat wanita yang di sampingnya merasa marah.

"Tidak lapar!" Clover menjawab dengan menggembangkan mulutnya.

Melihat wanita yang sedang saling bermain sesama dengan Devan di depannya, Yumi Naira merasa sedih, dia merasa marah dan merasa tidak puas.

Yumi bertemu dengan pria ini pertama kali pada saat tiga tahun lalu, ayahnya membawa dia ke Ningga Group untuk tanda tangan kontrak, setelah itu, mata Yumi sudah tidak bisa melihat pria lain lagi.

Yumi merasa pada kehidupan ini, dia hanya mau dan hanya bisa bersama pria seperti ini.

Setelah itu, Yumi berbicara dengan ayahnya mengenai perasaannya terhadap Devan, tetapi tidak menyangka, ayah berkata Devan sudah menikah, dan hal itu membuat dia sangat sakit hati.

Pertama kali dalam hidupnya, Yumi memiliki perasaan terhadap seorang pria, tetapi pria itu malah sudah menikah.

Pada saat itu, Yumi berpikir, di dunia ini, wanita apa yang berhak bersama pria seperti Devan.

Setelah itu, dia bertemu dengan Gabriel. Wanita yang dia jumpa sekali, dan tidak ingin jumpa untuk kedua kali. Selanjutnya, Yumi memiliki keinginan lain.

Ayah yang memahaminya, berkata kepada Yumi, Devan sudah mengenal istrinya sejak kecil. Hubungan mereka sangat dekat dan baik. Ayahnya menyuruh Yumi jangan memiliki keinginan yang tidak bagus.

Setelah itu, menurut orang-orang industry dan bisnis, Devan benar-benar tidak berselera dengan wanita luar.

Merasa sangat pasrah, Yumi menggunting rambut panjangnya dan menerima semua bisnis dari ayah yang kakaknya tidak mau terima. Yumi berkata kepada dirinya, kalau dia tidak bisa menjadi wanita Devan, dia akan menjadi seorang pasangan bisnis yang bisa bekerja sama dengan Devan.

Tetapi...... pada saat ini, dia baru mengerti bahwa dirinya salah, salah sampai sangat parah.

Dia merasa istri Devan tidak berhak bersamanya, tetapi dia tidak bisa berkata apa-apa karena istri Devan dan Devan sudah kenal satu sama lain sejak kecil.

Melihat wanita itu bersama Devan tadi, dia sengaja bertanya pertanyaan seperti itu.

Tidak menyangka, wanita itu begitu tidak tahu malu. Berpikir tentang ekspresi Clover yang bangga tadi, Yumi sangat membenci dirinya yang menyerah kemarin.

Ayahnya berkata personalitas dia bersih dan tegas seperti seorang pria.

Pada kehidupan ini, Yumi hanya pernah merasa ragu untuk satu kali. Dia merasa ragu di pertanyaan apakah mau merebut Devan.

Sekarang, dia merasa sangat menyesal.

Dia berpikir pada akhirnya Devan mempunyai selingkuhan seperti Clover, bukan dia !

Clover awalnya hanya mau sembarang makan saja di dalam kamar hotel, karena masalah Devan dan Gabriel masih belum selesai.

Clover masih beridentitas sebagai seorang selingkuhan.

Tetapi, Devan tidak mau dan memaksa dia pergi ke tempat acara.

Di industry dan bisnis ini, seorang pemilik perusahaan memiliki selingkuhan atau mencari pacar setelah menikah itu merupakan masalah sangat normal. Orang-orang di dalam industri selalu berkata Devan tidak berselera tentang wanita, melihat Devan membawa Clover menghadiri acara umum, wajah orang-orang tidak berubah.

Hanya saja, tatapan mereka terisi dengan emosi yang lain pada saat menatap ke Clover.

Emosi itu adalah memandang rendah, atau kagum? Wanita ini sanggup mengambil Devan yang tidak berselera dengan wanita, tentu saja orang-orang akan mulai meragukan Clover. Tetapi Clover tidak ingin berpikir banyak tentang tatapan mereka.

Clover sangat jelas terhadap hubungan dirinya dengan Devan. Clover tidak akan terlalu keras kepala dengan masalah yang dia sudah jelas mengerti.

Gabriel saja dia bisa hadapi, menghadapi orang-orang asing ini yang tidak berhubungan dengan dia, Clover tentu saja tidak peduli.

Jadi, dia sama sekali tidak berekspresi menghadapi tatapan orang-orang itu.

Pada saat makan sampai setengah, Devan sepertinya melihat orang yang dia kenal. Dia berdiri dan berkata, "Kamu makan dulu dengan perlahan, aku melihat seorang seniorku, aku pergi menyapanya dan segera kembali"

Sambil mengangguk, Clover berpikir ikan hari ini benar-benar sangat segar.

"Nona, benar-benar sangat diam"

Seorang wanita bersuara dari atas kepala Clover, Clover melihat ke sekelilingnya, semuanya adalah pria, hanya dia seorang wanita, nona........

Clover mengeluarkan sebuah batuk ringan, dua kata ini terdengar sangat tidak nyaman..

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu