Cantik Terlihat Jelek - Bab 86 Tidak Berpisah Mati Atau Hidup

Bab 86 Tidak Berpisah Mati Atau Hidup

Ada seorang pria yang berbaring di kakinya. Wajah pria itu diwarnai oleh darah sampai susah mengenali siapa pria itu. Tetapi Devan melambaikan tangannya, "Kalian datang ke sini. Dia ada di sini"

Sherin menghela sebuah nafas yang lega dan mengerti, pria ini adalah Gary yang dicari cari oleh semua orang.

Komandan mendengar suara dan langsung mengumpulkan orang lain. Sherin di tarik mundur ke belakang oleh Devan. Komandan melangkah ke depan dan meletakkan jarinya di bawah hidung pria itu, "Cepat, dia masih hidup. Info ke ambulan yang berada di atas"

Kaki Sherin merasa lemah dan dia menyandar di pelukan Devan. Rasa sakit di dadanya berkurang sangat banyak setelah melihat pria itu. Sherin merasa aneh. Dia tidak percaya dengan hal-hal mistis atau ghaib. Tetapi masalah hari ini benar benar sangat aneh. Dia merasakan sesuatu dengan pria yang dia tidak kenali. Hal ini membuat bibirnya bergetar. Dia berputar balik badannya dan melihat ke Devan, "Ayo kita naik ke atas"

Devan tidak bergerak. Dia mengulurkan tangannya dan memegang wajah Sherin, Devan mengangkat kepala Sherin dan melihat ke wajahnya. Berbanding dengan wajahnya yang pucat tadi, sekarang jelas lebih berwarna dan sehat.

"Katakan padaku, kamu memiliki hubungan apa dengannya?" Setelah bertanya, Devan merasa sedikit gugup. Untuk pertama kali dalam hidupnya Devan merasa gugup. Alis Sherin terangkat, dia memiringkan kepalanya dan menghirup sebuah nafas sebelum melihat ke Devan, "Aku sudah pernah bilang aku tidak mengenalinya. Devan, aku juga tidak bisa menjelaskan kepadamu apa yang terjadi. Tetapi sejak orang itu mengalami insiden, dadaku merasa sakit. Lalu, seolah olah ada suara yang memberi petunjuk kepadaku, aku datang ke sini dan menemukannya"

Devan hanya terus melihatnya dan Sherin terus berkata, "Aku sendiri juga tidak tahu apa yang terjadi. Maaf, aku juga tidak bisa berbuat apa apa jika kamu tidak percaya denganku"

Devan menghela sebuah nafas yang lega, tatapan wanita di depannya menjelaskan kepadanya bahwa dia tidak membohong, Lagipula, Sherin jelas merasa takut ketika dia melihat Gary tadi. itu adalah reaksi manusia terhadap orang asing. Jika dia mengenal Gary, dia akan merasa risau bukan takut.

"Aku tahu tidak ada yang akan percaya dengan masalah ini. Tetapi jika kamu juga tidak percaya, aku juga..."

Sherin belum selesai berkata, Devan sudah mencium bibirnya. Ciuman itu membuat hati Sherin yang ketakutan merasa tenang. Tangannya yang berada di pinggang Devan mengulur ke belakang dan memeluk Devan. Akhirnya Devan melepaskan Sherin dan berkata di samping telinganya, "Siapapun yang tanya kepadamu, jangan memberi tahu mereka perasaan yang kamu rasakan hari ini. Mengerti?"

Sherin mendorong Devan dan menatap wajahnya, "Apa maksudmu?"

Jari Devan yang panjang mengelus bagian wajah Sherin yang terluka dengan lembut, "Aku tidak percaya dengan hal-hal hantu apapun. Tetapi Sherin, kita berdua tidak bisa menjelaskan mengapa kamu bisa menemukannya hanya dengan perasaanmu sendiri. Siapapun yang bertanya kepadamu, katakan kepada mereka bertemu dengan Gary hanya sebuah kebetulan. Mengerti?" Devan memeluknya lagi

Sherin mendorong Devan, "Tetapi, aku tadi benar benar....." Sherin mau berkata bahwa dia menemukan Gary hanya dengan perasaannya tetapi Devan menutupi mulutnya

"Barang yang lebih menakutkan dari pisau tajam adalah kata kata. Sherin, lupakan hal ini"

"Kalau kamu? Apakah kamu tidak takut bahwa aku memiliki kemampuan seperti ini?" Sherin berkata sambil tersenyum. Sebenarnya Sherin benar benar merasa takut ketika dia menemukan Gary tadi. Dia tidak bisa percaya dia menemukan seorang pria asing hanya dengan perasaaan hatinya. Sherin bahkan berpikir apakah dirinya mempunyai kemampuan yang spesial?

"Tadi, aku berharap aku adalah orang yang jatuh ke bawah tebing"

Sherin memukul dada Devan dengan kuat, "Jangan sembarangan ngomong!" Setelah itu, Sherin berjalan ke atas gunung

"Sherin, apakah suatu hari kamu bisa berjuang seperti ini demi nyawaku?" Devan berdiri di tempat dan berteriak kepada wanita kecil yang berada di depannya. Langkah Sherin berhenti dan setelah beberapa saat, dia mengangguk. Walaupun sekeliling sangat gelap, Devan tetap bisa melihatnya.

Devan merasa gembira. Dia berlari ke Sherin seperti anak anak dan memegang tangannya, menarik Sherin ke atas gunung. Melihat pria di sisinya, Sherin benar benar berharap jalan ke atas gunung bisa lebih jauh. Bahkan dia berharap untuk bisa tidak melepaskan tangan Devan selamanya.

Waktu turun dari gunung, Sherin terus berjalan mengikut perasaannya. Tetapi Devan yang juga ikut Sherin turun ke bawah gunung tanpa syarat. Sekarang Sherin baru merasa dirinya agak gila waktu itu. Tetapi waktu itu Sherin merasa sangat bingung dan tidak menyadari tingkah lakunya. Tetapi pria ini tetap mengikutinya walaupuan dia sedang dalam keadaan sadar. Bahkan pria ini juga tidak bertanya lagi pada saat Sherin tidak ingin menjelaskan lagi.

Apakah ini termasuk tidak berpisah walaupun hidup atau mati?

Devan tidak merasa takut setelah tahu Sherin memiliki kemampuan yang aneh seperti itu. Dia malah merasakan khawatir untuk Sherin. Tetapi...........

"Devan!" Suara Gabriel menarik Sherin kembali ke realitas. Sherin langsung menarik kembali tangannya yang sedang dipegang oleh Devan sebelum semua orang melihat mereka. Sherin menyembunyikan ekspresi ketakutannya dan Devan merasa sakit hati melihatnya.

"Sherin"

"Devan"

suara Gabriel dan Yuta secara bersama

"Sherin, apakah kamu baik baik saja?" Yuta mengulurkan tangannya dan memeluk Sherin. Sherin mendorong Yuta dan matanya tertuju pada mata Devan yang berisi emosi. Sherin merasa sedikit tidak berdaya.

"Devan, mengapa kamu ikut melompat ke bawah. Itu sangat bahaya. Apakah kamu sudah tidak ingin hidup?" Gabriel mengeluh sambil melihat tubuh Devan yang penuh dengan luka. Devan mengerutkan alisnya dan melirik ke wanita di depannya, "Bukankah kamu seharusnya bertanya tentang kondisi kakakmu dulu?"

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu