Cantik Terlihat Jelek - Bab 417 Waktu Tidak Membawa Perubahan Kecuali Hati

Bahkan sebelum dia pergi ke Afrika Selatan, semuanya mungkin akan berbeda.

“Aku tidak dapat mencarimu, beberapa tahun yang lalu, setelah bertemu denganmu di Jerman dan kembali, aku langsung bercerai dengannya, tetapi kemudian, aku mencari di seluruh Kota A, sama sekali tidak ada beritamu, beberapa hari yang lalu aku melihat berita, barulah aku tahu bahwa kamu berada di Kota B, dan kebetulan tadi pagi aku bertemu dengan Dudu.”

Jadi orang sebenarnya yang datang untuk kencan buta bukanlah dia.

Akhirnya Mia mengerti apa yang dimaksud takdir mempermainkan orang.

Dia memandang Jonas, matanya menjadi berlinang, kalau dia tidak jatuh cinta pada Mohan, ini mungkin adalah akhir yang paling bahagia.

Tetapi……

“Aku dan dia......”

“Aku tidak peduli.”

“Jonas, tidakkah kamu takut dia akan membalas dendam?” Bulu mata Mia yang sedikit melengkung memiliki lapisan air yang tipis, dia berkedip, mendorong air mata kembali ke matanya.

“Takut, tetapi aku tahu dia tidak akan menyakitimu karena ini, Mia, aku seorang pria, menurut uraian Dudu, aku benar-benar dapat mendengar, sebenarnya Mohan memiliki perasaan padamu.”

Mohan memiliki perasaan padamu.

Mia tersenyum dingin, “Kalau benar memiliki perasaan, mungkinkah dia tidak ingin menikah denganku?”

“Ada banyak orang di dunia ini yang telah jatuh cinta, namun tidak pasti akan menikah.” Jonas selalu adalah orang yang sangat sadar, dia tidak terlalu emosional tentang pekerjaan dan cinta.

Bukan karena jatuh cinta, maka pasti akan menikah? Mia menggelengkan kepalanya, itu hanya berarti tidak cukup mencintai, kalau tidak, bagaimana mungkin tidak menikah?

“Apakah kamu datang untuk membujukku hari ini?”

Jonas menggelengkan kepalanya, “Menikahlah denganku, aku tidak akan menyentuhmu, tunggu suatu hari nanti, ketika dia bisa menikahimu, aku akan mengembalikanmu padanya, dengan begini, orang tuamu juga bisa tenang, bagaimana?”

Mia tertegun, mengangkat kepala menatap Jonas, “lalu apa yang kamu inginkan?”

Akhir dari perhitungan ini, dia tidak mendapatkan apapun.

Dia memandang Jonas, dibandingkan dengan kepolosan beberapa tahun yang lalu, dia jelas telah terlihat lebih dewasa, dia telah mengubah gaya pakaian dan gaya rambutnya, tetapi harus dikatakan, meskipun tidak begitu terpesona seperti aura Mohan, namun Jonas juga sangat hebat, tidak peduli penampilan atau kemampuannya, di mata orang-orang fana ini, dia tetap merupakan orang yang memiliki penampilan yang luar biasa.

“Karena aku mencintaimu, dan karena aku bisa menggunakanmu sebagai alat tawar-menawar untuk mengganti kekayaan seumur hidup.”

Saat mendengarkan kalimat pertama, benar-benar sangat terharu, tetapi kalimat terakhir jauh melampaui kejutan Mia.

“Jonas Rivano....” Dia sedikit kesal, dan pada akhirnya, pria mencarinya juga demi uang.

“Kalau kamu tidak ingin menikah dengannya lagi, aku juga rela menggunakan kekayaan seumur hidupku untuk menggantikanmu.” Sepertinya tahu apa yang ingin dia katakan, Jonas menghentikanya, lalu berkata, “Kalau, pada akhir masalah, kamu masih tidak bisa melepaskannya, maka aku akan meminta kekayaan seumur hidup untuk menggantikan perasaan bersalahmu.”

Ketika Mia mendengar ini, air matanya jatuh.

Pada saat ini, dia sangat terharu, terharu dengan keterusterangan pria ini, dan terharu tentang hal yang telah dilakukannya.

Dia sebenarnya tidak bodoh, syarat ini kelihatannya adil, tetapi dia adalah orang yang paling menguntungkan. Tidak peduli apa situasinya, dia yang tidak akan menderita. Mungkin Jonas benar-benar mencintainya, sehingga akan muncul di sampingnya dalam kondisi seperti sekarang.

“Jadi, kamu tidak perlu merasa bersalah, dan juga tidak perlu merasa berhutang padaku, sebenarnya, aku juga tidak merasa dirugikan, kalau tidak mendapatkan kekayaan maka akan mendapatkan Gadis cantik, bagaimana menurutmu?”

Pada saat ini, ada seseorang berpakaian seragam petugas perpustakaan membawakan kain dan menyeka air di atas meja, Mia mundur dua langkah.

“Kalau dia mencintaimu, dia tentu rela mengeluarkan banyak uang untukmu, kekayaan seumur hidup bagi kita orang biasa, bukan apa-apa di matanya, dia tentu bersedia, namun kalau dia tidak mencintaimu, Mia, kamu menikahiku, dan aku berjanji, aku akan menjagamu sepanjang hidupku, aku akan menyayangimu, dan tidak akan menyakitimu.”

Dia sudah mengatakan begini, Mia merasa dia tidak punya alasan untuk menolak lagi.

Sebenarnya tidak peduli apakah dia dan Mohan akan bersama di masa depan, dalam situasi saat ini, Jonas tidak diragukan lagi adalah pilihan terbaik.

“Namun, batas waktunya adalah dua tahun.” Jonas menambahkan, “Mia, dua tahun kemudian, kalau dia masih belum dapat memberimu tanggapan apapun, maka di masa depan, meskipun dia mengambil seluruh hartanya untuk mengganti, aku juga tidak akan melepaskanmu lagi, apakah kamu rela?”

Dua tahun? Mia menyipitkan matanya, mana perlu dua tahun, dia tidak ingin menikahiku, berapa banyak tahun pun tidak berguna.

“Oke, kalau begitu apakah malam ini pergi ke rumahku?” Dia mengakui dia agak terburu-buru, ingin membiarkan orang tuanya tenang.

“Beberapa hari lagi, terburu-buru tidak selalu merupakan hal yang baik.”

Mia mengangguk dan menatap langit-langit, dia terasa lega yang tak bisa dijelaskan.

“Apakah jam kerjamu sudah sampai? Aku akan mengantarmu ke perusahaan.”

Katanya mengantarnya ke perusahaan, namun Jonas tidak punya mobil, mereka berdua menaiki bus dan mengantarnya ke perusahaan.

Selama tiga puluh lima menit di dalam bus, keduanya tidak berkata, mungkin terlalu banyak perkataan yang ingin mereka katakan, mungkin juga terlalu banyak yang tidak dapat dikatakan, akhirnya mereka terdiam sepanjang jalan.

Ketika bertemu lagi, mereka bertemu dalam kondisi pikiran dan cara yang seperti begini, sehingga keduanya agak malu dan tegang.

“Sore, jam berapa pulang kerja?”

“Jam setengah enam.”

“Malam aku mentraktirmu makan, bolehkah?”

Mia mengalihkan pandangannya ke arah lain, memikirkan situasi hubungan mereka berdua saat ini, sepertinya dia tidak dapat menolak, dia berpikir dan mengangguk, “Oke.”

Tidak seperti tempat-tempat mewah dan mahal yang dibawa Mohan, Jonas membawa Mia ke tempat-tempat kecil, tempat yang sangat lezat dan murah, setelah menenangkan diri dan berpikir, kalau benar-benar untuk hidup bersama, mungkin Jonas lebih cocok.

“Mia, makan usus sapi favoritmu.”

Hati Mia tanpa sadar bergetar, “Mengapa di Kota B ada tempat seperti itu?”

Selesai berkata, dia memandang Jonas, “Sudah begitu banyak tahun, apakah kamu masih ingat apa makanan kesukaanku?”

“Kamu suka makan usus sapi, suka makan ikan lele bakar, suka makan bubur labu, suka makan pangsit kukus yang dicelupkan ke dalam cuka beras.....” Makanan favoritnya, pria ini mengingat semuanya.

Setiap dia mengatakan satu hal, hati Mu Mia bertambah tidak nyaman, betapa baiknya kalau waktu bisa kembali, tidak ada Mohan, tidak ada Seli......

“Jonas......” Dia mencibir, bibirnya bahkan bergetar, tetapi dia tahu bahwa terharu bukanlah cinta

“Sudahlah, berhentilah, kamu tahu, aku tidak ingin kamu terharu, aku berharap kamu bahagia, tidak peduli siapa yang kamu pilih, jadi jangan membiarkanku membicarakan masalah ini lagi.”

Ketika keduanya memasuki toko, bos itu sepertinya kenal dengan Jonas, “Hey bocah, kamu datang ya?”

“Apakah kamu sering datang?”

“Tidak, aku hanya lebih perhatikan tentang apa yang kamu suka, aku pernah makan di banyak tempat, yang ini rasanya paling lezat.”

Berkata, dia meminta Mia duduk dan menuangkan secangkir teh herbal untuknya, “Minum ini dulu, rasanya juga sama seperti Kota A.”

Mia menarik nafas, memandang Jonas, meminum seteguk teh herbalnya, “Yah, sama saja.”

Semuanya sama, kalau tidak ada kenangan beberapa tahun-tahun ini, tiba-tiba mereka terlihat bagaikan masih berpacaran seperti masa lalu.

Namun hati mereka sangat jelas, waktu tidak membawa perubahan kecuali hati.