Cantik Terlihat Jelek - Bab 111 Penyebab Salah Paham Telah Diketahui

Hansen awalanya ingin mengejek Dylan, tetapi setelah mendengar nada serius dalam suara Dylan, Hansen berpikir serius, "Oh... Sepertinya iya"

"Waktu kamu menerima telponku, kamu lagi sama siapa dan ngapain?"

Karena masalah ini adalah masalah beberapa tahun lalu, Hansen berpikir sejenak dan berkata : "Iya, aku bersama dengan pacarku. Malam itu, pacarku mabuk dan kita bermain dengan senang"

"Hansen, apakah kamu tahu kamu hampir membunuh aku?" Tidak menunggu Hansen menjawab, Dylan langsung mematikan telpon. Dylan menoleh dan melihat ke Tifa, tidak tahu harus nangis atau ketawa, "Apakah kamu sudah mengerti sekarang? Beberapa tahun ini, aku sudah hampir menjadi biksu. Tetapi kamu karena ini cuek dengan aku begitu lama. Tifa, sebelum kamu memutuskan kesalahan seseorang, kamu harus tanya dulu!" Dylan sangat marah dan memukul setir mobil. Tifa tertawa, tidak tahu sejak kapan tiba tiba air matanya mengalir. Beberapa tahun ini, Tifa merasa sangat sakit hati ketika dia memikirkan tentang hal ini sampai dia sudah tidak percaya lagi sama pria. Tetapi ternyata semua ini adalah sebuah salah paham. Tifa memeluk Dylan dan mencium wajahnya.

"Apakah kamu tahu? Pria yang aku pegang tangannya sambil memasuki rumah sakit adalah sepupuku, Yuta. Kamu juga kenal dia. Aku melakukan itu agar semua orang di sana percaya bahwa aku memiliki pacar, aku tidak mau diganggu setiap hari makanya aku sengaja melakukan itu. Tetapi aku tidak berpikir kamu melihat itu, bahkan kamu hanya melihat bayangan belakang kita" Tifa berusaha menahan air matanya, "Kamu bilang aku tidak memberikan kamu kesempatan untuk menjelaskan. Tetapi bukankah kamu begitu juga?"

Dylan terus menatap Tifa. Setelah bermusuhan begitu banyak tahun, hanya karena dua salah paham. Pikir sampai ini, Dylan menutup matanya dengan pasrah. Mereka berdua memboroskan begitu banyak waktu hanya untuk salah paham?

Tifa meragu sejenak dan mencium Dylan. Padahal mereka berdua mau pergi ke rumah Devan untuk makan siang bersama. Tetapi pada saat mereka sampai, sudah waktunya makan malam. Dylan tidak begitu ingin masuk ke dalam rumah Devan. Karena sekian banyak tahun, dia dan Tifa saling bermusuhan hanya karena salah paham. Bagaimana pun, Dylan merasa sedikit bodoh.

Tetapi, Tifa terus menariknya. Semua orang yang berada di dalam rumah kecuali Simon yang masih kecil membesarkan mata mereka dengan wajah tidak percaya ketika melihat Dylan dan Tifa saling berpegangan tangan. Baru kemarin, mereka berdua masih bermusuhan. Sampai gara gara Dylan, Tifa tidak pernah pulang ke sini dalam beberapa tahun. Tetapi dalam waktu beberapa jam mereka berdua sepertinya saling mencintai sampai tidak bisa berpisah.

"Tifa, kamu sama Dylan... sudah baikan?" Ibu Devan berdiri dan berjalan ke Tifa

Tifa mencium wajah Dylan di depan semua orang, "Ibu, aku salah paham dengannya. Hari itu, dia sedang minum bir di rumah temannya. Orang yang mengangkat telponnya adalah temannya. Suara pria dan wanita di dalam telpon itu juga tidak berhubungan dengannya. Bahkan, Dylan tidak pernah menyentuh wanita dan hampir jadi biksu dalam waktu beberapa tahun ini demi aku"

Mendengar kata kata Tifa, Devan sedang minum air kehilangan postur biasanya dan memuntahkan air yang di minumnya. Dylan tidak pernah menyentuh wanita? Apakah Dylan menganggap Devan sebagai buta dan tuli? Devan berdiri dan mengeringkan air yang berada di mulutnya. "Dylan, kamu ikuti aku ke ruang baca" Devan berkata dengan dingin. Karena Dylan tahu apa yang ingin Devan tanyakan, dia berbicara duluan sebelum Devan bertanya

"Beberapa tahun ini, aku bohong kamu. Aku tidak bersama wanita, aku juga tidak ada hubungan dengan wanita apa pun. Aku mengira adikmu selingkuh dan aku merasa kehilangan harga diri makanya aku berkata seperti ini denganmu" Dylan memegang kepalanya sendiri dengan malu. Devan merasa bingung dan melihat ke tali pinggang Dylan, "Kalau begitu, barang yang berada di ponselmu?"

"Kenapa? Aku hanya melihat untuk mengatasi kehausanku sendiri. Tidak boleh juga?" Dylan berkata dengan santai

Devan mengangguk kepalanya dan menepuk bahu Dylan, "Bagus. Kita adalah teman akrab, bisa susah dan bahagia bersama"

Devan berjalan ke arah pintu dan membuka pintu, setelah itu, ada seseorang yang masuk ke dalam. Devan memegang orang itu dan menghela nafas. Devan memukul dahi orang itu, "Apakah kamu sudah boleh memanggil aku kakak sekarang?"

Tifa mengerti apa yang dikatakan Devan. Waktu itu, Tifa mengira Dylan mengkhinati dia. Tifa berkata semua ini terjadi karena Devan menyuruh Dylan untuk kembali ke sini dan menyalahkan semua ini ke Devan. Setelah itu, Tifa tidak peduli dengan Devan dan tidak mau memanggil dia kakak dalam waktu bertahun tahun. Bahkan waktu dia pulang ke sini, dia juga tidak mau pulang ke rumah Devan. Ketika mereka bertiga keluar, Orang tua Devan dan Simon sudah duduk di depan meja makan. Melihat mereka turun, ibu Devan berkata, "Dylan, cepat duduk di sini"

"Ibu, dia masih belum menjadi menantumu. Mengapa kamu sudah melupakan anakmu?"

"Apa yang sedang kamu katakan? Ini karena Dylan adalah tamu kita"

Dylan mengangguk terhadap ibu Devan, "Terima kasih tante. Anda duduk juga"

Bisa dilihat, ibu Devan sangat menyukai Dylan. Senyuman di wajahnya tidak pernah menghilang setelah tahu Tifa dan Dylan sudah baikan. Ibu Devan terus mengambil lauk untuk Dylan sampai mengabaikan Simon kesayangannya.

"Nenek, apakah paman Dylan sudah lebih penting dari Simon?" Simon merasa cemburu

Ibu Devan tertawa sambil menutupi mulutnya, dia segera mengambil lauk dan menuangkan sup untuk Simon, "Tentu saja nenek paling sayang sama Simon"

Wajah Simon yang tadinya masih sedih segera berubah menjadi cerah setelah mendengar kata kata itu. Tifa awalnya ingin mengambil sayur, tetapi sumpit dia jatuh ke lantai setelah mendengar kata-kata Simon...

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu