Cantik Terlihat Jelek - Bab 201 Menikahi Pria Pernah Bercerai

Clover terkejut, semalam Gary mengatakan bahwa tidak ingin Devan untuk membantu, Tetapi hari ini ?

“Hanya ini saja, tidak ada yang lain lagi ?”

Devan mengangguk kepala,” Iya, menurutmu ?”

……….

Clover membalikkan badan, memakai baju, turun dari kasur, masuk ke dalam toilet, di dalam hatinya pasti merasa sedikit gelisah.

Dapat berbicara dengan Devan selama satu jam, tidak mungkin hanya membahas hal-hal ini saja, Biasanya Devan sedikit bicara, tetapi terhadap masalah ini, jika hanya bicara setuju atau tidak setuju, tidak mungkin dia membahas hal ini selama satu jam lebih.

Apa membahas proses bagaimana merebut kembali perusahaan ayah Gabriel ?

Clover merasa sakit kepala.

Dulu Devan pernah menceritakan kepada dia, Gary, beberapa tahun melanjutkan pendidikan di luar negeri, spesialis utamanya adalah manajemen, setelah pulang dari luar negeri, Ayah Gabriel mengatur dia masuk ke perusahaannya, menjadi seorang pemimpin, di atas puluhan ribu pekerja.

Beberapa tahun ini, dia juga banyak mengorbankan diri kepada perusahaan ayah Gabriel.

Tetapi, yang membuat dia tidak terpikir adalah, Gary mengetahui bahwa dia sendiri bukan anak kandung Ayah Gabriel, mengapa dia masih bersikeras merebut kembali perusahaan ayah Gabriel ?

Devan bukan cuman satu kali memuji, bahwa Gary adalah bibit unggul dalam dunia bisnis, hanya salah langkah mengikuti ayah Gabriel.

Orang yang diakui oleh Devan, yang bisa dia percaya, apabila Gary mempunyai niat, dia bias saja membuat Devan berinventasi kepada dia, mendirikan perusahaan yang baru, ingin mendirikan perusahaan seperti ayah Gabriel, bukan hal yang susah.

Tetapi….…. Mengapa dia masih ingin, merebut kembali perusahaan ayah Gabriel ?

Namun, mereka tidak ingin memberitahu dia, dan dia juga tidak ada pilihan lain, dan akhirnya memilih untuk diam dan melihat.

“Mikasa, Tamu di meja sana, menyuruh kamu menjumlahkan nota bayaran, kamu sedang memikirkan apa ?” Ayahnya Menatap Mikasa, dengan tatapan yang mengasihani.

Sejak hari ini, setelah kedatangan pria itu, sudah hampir seminggu, Mikasa terus dalam kondisi seperti kehilangan roh.

Ini adalah tamu terakhir untuk hari ini, setelah membayar, Mikasa dan ayahnya mulai membereskan kiosnya, ketika sedang beres-beres dia terus melihat ke jalan, dia masih tetap dalam kondisi terbengong.

Terdengar suara ledekan :” Mikasa Gendut, kamu dengan penampilan seperti ini, masih berharap orang-orang bisa jatuh cinta kepada kamu pada pandangan pertama ? Bodoh.”

Berpikir-pikir, menolehkan kepala dan melihat Ayah Mikasa,” Ayah, pria yang dikenalkan oleh bibi kemarin, apakah dia sudah menikah ?”

Ayah Mikasa jelas terkaget,” Mikasa, maksud mu, kamu ingin berkencan ?”

Mikasa menganggukkan kepala, tahun ini, dia sudah berusia 27 tahun, di sekelilingnya gadis yang seumuran dengan dia, yang sudah mempunyai anak sudah berusia beberapa tahun, meskipun belum punya anak, setidaknya juga sudah mempunyai pacar.

Tetapi dia ? Beberapa tahun ini, dia sama sekali tidak pernah menyentuh tangan pria.

Sahabatnya menyuruh dia untuk diet dan kemudian baru pergi berkencan, dengan penampilan dia setelah diet, mendapatkan pria yang kaya, bukan masalah.

Tetapi, Bagaimana mereka bisa mengerti, tahun itu saat berdiet, penderitaan yang dia rasakan, beberapa tahun ini, dia juga berpikir apabila ada seorang pria, mencintai dia karena penampilannya, apabila begitu, pria yang seperti ini, dia juga tidak mau.

Lupakan saja, sembarang saja mencari seseorang untuk menikah, ini adalah pemikirannya saat ini.

Mendengar dari bibi, pria itu adalah bos sebuah perusahaan kecil, keadaan keluarganya sangat bagus, tetapi, pernah bercerai satu kali, namun, tidak punya anak.

“Mikasa, meskipun dia pernah bercerai, tetapi, bagi seorang pria, itu hanya sebuah penambahan status saja, kamu jangan pilih-pilih lagi, jarang-jarang ada yang mengatakan bahwa suka dengan anak gadis yang gemuk, baik sekali bukan.” Kata-kata bibi saat itu, masih bergema di telinga.

Saat itu dia merasa dirinya sendiri bahkan belum pernah bergandengan tangan dengan seorang pria, menikah dengan seorang pria yang sudah bercerai, di dalam hatinya merasa dirugikan,

Sedangkan, saat itu, didalam hatinya masih ada Gary.

Saat ini, dia sudah pasrah, tidak peduli dulu dia yang berkedudukan tinggi, namun sekarang, kondisi dia yang menyedihkan, orang lain tidak akan memandang dia.

Teringat ini dia menatap ayahnya,” Ayah, kamu mengajak dia untuk janjian, semakin cepat semakin bagus. “

……….

Selanjutnya, Devan menggunakan cara yang paling mudah dan kasar, atas nama Gary, langsung membeli saham perusahaan ayah Gabriel sebanyak 41%, kemudian Gary dalam waktu tidak sampai setengah bulan, menjadi direktur utama perusahaan Ayah Gabriel.

Saat Clover mendengar informasi ini, jelas dia pasti terkaget, kemudian menelpon Devan,” Devan, kakakku sungguh menjadi direktur di perusahaan ayah Gabriel ? kemarin membahas hal ini, baru beberapa hari yang lalu ?”

Devan mendengus” Iya ", kemudian, berkata dengan serius,” Iya, kamu datang ke kantor sebentar, aku akan memberitahukan kamu dengan jelas.”

Clover tidak mencurigai, mengira akan ada informasi lebih dalam, dengan cepat dia tiba.

Membuka pintu, langsung ditarik Devan kedalam pelukkannya,” Kamu coba jelaskan, bagaimana kamu demi orang lain, begitu antusias, aku menyuruh kamu datang, kamu selalu mempunyai alasan ?”

Clover membalikkan badan, menarik tangan besar yang dia letakkan dalam pelukkan, membalikkan badan, menendang dia beberapa kali,” Devan, Kamu tidak berpikir? Kamu menyuruh aku datang, kukira ada hal serius ?”

Devan tidak tahu harus berkata apa, berdeham, menyimpan tatapan dia yang penuh dengan nafsu, meraih dokumen yang di atas meja, meletakkan di hadapan Clover.

“Sini, berikan aku tanganmu.”

Clover belum sempat bereaksi, Devan lansung mencetak sidik jari Clover di atas, kemudian, fotocopy beberapa rekap.

“Baiklah, apabila nona tidak ingin menemani aku, silahkan pergi.”

Clover tertegun,” Devan, tadi kamu sedang menulis dokumen apa ? bolehkah kamu menunjukkan kepada aku ?”

Devan menyimpan dokumen tersebut, dengan tangan besarnya memegang kepala Clover, kemudian menciumnya, mencium sampai Clover kehabisan nafas, dan dia baru melepaskannya.

“Jangan khawatir, bukan kontrak jual beli diri, yang sudah mempunyai dua anak, juga tidak ada yang mau lagi kan ?” Melihat Clover mengerutkan kening, kemudian dia mengatakan lagi,” Kecuali aku, kamu sangatlah berharga.”

Clover memukul dia beberapa kali, tiba-tiba teringat sesuatu,” Devan, Bolehkan Shiren , kerja di perusahaan kamu ?”

Devan mengangkat alisnya, menatap Clover,” Kamu jangan beritahu aku, dia profesional, sekretaris profesional ? kemudian mau merekrut dia bekerja di kantor sekretaris ?”

Clover kaget, duduk dengan tegak,” Bagaimana kamu bisa tau ? Apakah Gary pernah membahasnya ? Aku juga kaget, melihat sifat dia pendiam, ternyata dia mempelajari profesi seperti ini, tetapi, kamu lihat perusahaan besar di kota Ciput, hanya beberapa ini saja, syarat-syarat pribadinya, juga tidak terlalu bagus, dan juga tidak mempunyai pengalaman, bolekah memberikan dia kesempatan untuk mencoba ? magang selama satu bulan, apabila tidak bisa, baru memikirkan ide lain ?”

Devan melihat Wanita yang di hadapannya, Lebih mudah untuk mengubah gunung dan sungai daripada mengubah karakter seseorang ? Akhirnya dia mengerti, sebelumnya dia baru saja dirugikan, sekarang, dia sudah mulai menjadi orang baik lagi.

Baiklah, Devan tidak keberatan, biarkan Clover dirugikan sekali lagi, dijebak lagi sekali, Apabila begitu, mungkin bisa membuat dia berpikir apa yang disebut dengan jangan menilai seseorang dari penampilannya saja.