Cantik Terlihat Jelek - Bab 32 Make Up (2)

Bab 32 Make Up (2)


“Manajer Lupus, me make-up untuk GM Gabriel selalu adalah tugas saya” yang berbicara kali ini adalah Felice, Karena dia berdirinya terlalu cemas, bangku di bawah kakinya jatuh ke samping.


Melihat Felice yang menatap Sherin dengan tatapan yang penuh kebencian, hati Sherin tiba-tiba merasa tertekan.


“Manajer Lupus, akan lebih baik jika anda membiarkan Felice yang pergi, lagipun saya juga tidak tahu preferensi GM Gabriel ” Sherin menolak 


"Ya, Manajer Lupus. Sejak dulu saya yang ..."


"Ini adalah perintah dari GM Gabriel. Jika kalian memiliki pendapat lain, katakan kepada beliau ..." Manajer Lupus memotong Felice dan bangun dari kursi, menepuk bahu Sherin dan berkata dengan suara lembut : "Sherin, kamu siap siap sekarang"

 

Karakter Sherin adalah karakter yang tidak pernah meragu kepada hal hal yang sudah memiliki keputusan pasti. Dia mengerti hal ini sudah tidak bisa diubah lagi. Semua orang sedang melihatnya dan dia bangun dari tempat duduk, mulai menyiapkan alat alat menata rias.


Ini adalah pertama kali dia menata rias diluar dan dia juga tidak tahu preferensi Gabriel, sehingga dia membawa semua alat alatnya .


"Orang kampung juga berani pura pura mejadi orang kota yang maju" Felice menyindir dengan nada yang penuh ketidakpuasan.


Sherin menghela nafas dengan sabar dan keluar dari ruang penata rias. Dia benar benar tidak ingin berada di sana lagi…


“Lihatlah wajahnya yang sombong ..."


"Felice, jangan marah. Bukankah kamu bilang ikut ke luar untuk menata rias sangat mencapekkan? Biarlah dia yang melakukan tugas tugas capek itu"


"Benar. Dia hanya orang kampung, jangan terlalu menghiraukannya"


Ketika Sherin sampai ke pintu gerbang, dia duduk di tangga dan mengeluarkan ponselnya, ingin mengirim pesan kepada Simon. Tetapi ketika dia memikirkannya lagi, merasa itu tidak sesuai. Seorang dewasa mengeluh kepada seorang anak? Jelas, itu tidak sesuai.


Di situ dia pun sadar, dia tidak memiliki seseorang pun yang bisa dia curhat dengannya di dunia ini yang begitu besar.


Dia mengambil nafas yang besar, menyandar di tiang dan menunggu Gabriel untuk keluar. Saat ini, ada sebuah mobil parkir di jalan yang tidak jauh darinya.


“Devan, orang itu sepertinya ….Sherin?” Dylan bertanya dengan nada ketidakpastian.


Devan yang sedang membaca dokumen mendengar kata kata Dylan dan melihat ke kanannya.


Ada seorang wanita yang tellihat seperti tertidur di samping tiang batu yang tebal.


Meskipun jaraknya sedikit jauh, Devan tetap bisa mengenali bahwa wanita itu adalah Sherin. Beberapa hari lalu, Devan dengar dari Simon bahwa Sherin sudah dapat pekerjaan baru. Apakah disini?


Perusahaan ini adalah perusahaan makeup yang dia beli sejak dua tahun lalu. Setelah membelinya, dia menyerahkan perusahaan ini kepada Gabriel. Dalam beberapa tahun terakhir, berkat dukungan dari perusahaan Devan meskipun tidak ada hasil yang luar biasa, perusahaan ini telah berdiri kokoh di industri.


Dia bekerja di sini? Duduk di pintu gerbang lagi, apakah dia bekerja sebagai pembersih?


Hati Devan merasa tidak enak. Dia benar-benar tidak mengerti. Sherin masih begitu muda, mengapa harus memilih pekerjaan seperti ini?


Gabriel keluar dari kantornya dan melihat Sherin yang sedang duduk di tangga. Dia menjongkok dengan lembut dan menarik Sherin "Sherin, kenapa duduk di lantai?" Gabriel bertanya sambal menepuk debu yang berada di pakaian Sherin.


Sherin merasa tersentuh. Gabriel tidak hanya tidak memiliki kesombongan sedikit pun, bahkan sangat baik hati dan perhatian.


“Terima kasih, GM Gabriel.” Sherin mengangguk sedikit kepadanya. Rasa keraguan kepadanya pun menjadi berkurang. 


“Ayo, Devan sedang menunggu kita di sana!” Gabriel menoleh kepada Sherin.


Ketika Gabriel sampai di sisi mobil, Devan membuka pintu untuknya dari dalam. Melihat pakaian Gabriel, Devan mengerutkan alisnya dan berkata, "Sampai sana baru ganti pakaian juga sempat. Hati hati kedinginan”


Sherin menatap Devan yang lembut dan perhatian kepada Gabriel. Dia tidak bisa menahan dan merasa iri dan kecewa. Apakah dia masih bisa mendapatkan seorang pria yang lembut dan perhatian terhadap dirinya?


"Dia ... ini ..." Devan bertanya sambil melihat ke Sherin yang berdiri di luar mobil


Gabriel berbisik, "Oh ya, aku hampir melupakan Sherin." Gabriel menurunkan jendela mobil dan melihat Sherin dengan tatapan lembut : "Sherin, maaf, aku lupa beri tahu kamu. Ayo naik ke mobil, kamu duduk di depan" 


Sherin mengangguk dan naik ke dalam mobil, duduk di sebelah Dylan.


Sherin mengangguk kepada Dylan yang senyum kepadanya. Namun, dari awal sampai akhir, dia tidak bertatapan dengan Devan. Sherin merasa bersalah bersama pria ini di depan Gabriel.


"Devan, Sherin sekarang menjadi penata rias di perusahaan kami. Aku dengar dari sepupuku bahwa teknik riasnya tidak kalah dengan penata rias terkenal. Untungnya dia tidak jadi pembantu di rumahmu, kalau tidak perusahaanku benar benar kehilangan seorang karyawan yang berbakat "


Devan memandang ke bayangan belakang Sherin, tatapannya menjadi dingin dan hanya menjawab dengan sekata “iya”


Ada sedikit macet di jalan sehingga  butuh waktu lebih dari satu jam untuk berkendara dan anehnya, setelah percakapan awal Gabriel baru menaiki mobil, Devan dan Gabriel tidak berbicara lagi. 


Bukankah pria dan wanita yang sedang saling jatuh cinta pasti akan lebih dekat dan berbicara banyak? Mengapa Kedua orang ini malah sangat dingin terhadap sesama? Atau memang membosankan jatuh cinta kepada orang seperti Devan?


Pesta akan diadakan di sebuah pulau kecil sehingga akan lebih cepat jika mereka naik kapal. Mobil Devan disambut ketika sudah sampai di pelabuhan.


Ini adalah pertama kalinya Sherin naik kapal dan dia mengalami mabuk kapal yang sangat serius, walaupun kapal yang dia naiki adalah kapal pesiar kelas tinggi.


“Sherin, apakah Anda baik-baik saja?” Sejak naik ke kapal, dia menyandar di kursi dengan mukanya yang berkeringat dan pucat 

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu