Cantik Terlihat Jelek - Bab 709 Hubungan Suami Istri Setiap Hari (2)

ada revisi Selvi diubah menjadi Fisi tangal 05/08/20 dari bab 702

Kevin mencibir,”Bagaimanapun aku tidak menyukai dia, bagaimanapun aku merasa dia tidak cocok dengan Aderlan.”

Jina menghela nafas dalam hati, bagaimanapun dia merasa cocok, menyukai, dia baru mendapatkan satu-satunya anak laki-laki setelah melahirkan 3 anak perempuan.

Jangan katakan bakatnya terlebih dahulu, walaupun dia dalam tampilan biasa, Jina juga sangat mencintainya.

Belum lagi, bakat anaknya sendiri, sudah diketahui oleh semua orang.

Di perkumpulan kelas atas, banyak orang yang diam-diam memberinya isyarat, jika ingin menjadi kerabat dengan dia.

Hanya saja, dia sangat mengerti kepribadian Aderlan, orang yang tidak akan mendengar perintah orang tua.

Dulu, hanya merasa dia masih kecil, jadi tidak berpikir banyak.

Tetapi tidak disangka, saat dia mulai memikirkan, putranya sendiri, dalam hatinya sudah memiliki orang yang disukai, dan juga, masih menyukai selama beberapa tahun.

Jika anak dalam keluarga normal, Jina bisa menerima, tapi, ini jelas-jelas, Jina benar-benar tidak menyukai sedikitpun.

Hanya saja, melihat selama beberapa tahun, menyulitkan dia, hanya bisa membuat putranya sendiri sedih.

“Ma, saat itu, bagaimana jika membuat dia mundur dari kesulitan, membuat dia tahu jika dia tidak layak untuk Aderlan?”

Mundur dari kesulitan?

Jina mengulangi kata-kata itu.

Mereka berdua bertukar pandang, seperti melihat sesuatu dalam pandangan mata masing-masing.

Dan di saat ini, Mimi berada dalam kamar, menelepon Vema, menanyakan kondisi dia, lalu mencari Fisi Zhou di internet.

Hanya saja, setelah menyadari tidak ada jawaban dari mengirim banyak pesan suara, dia akhirnya meninggalkan pesan.

Berpikir, lalu pergi ke ruang qq nya lagi, dirinya sering melihat apa yang dia lakukan disana.

Membuka, membuat pertanyaan: Orang yang paling aku sukai?

Dia memasukkan Kenbo.

Ternyata, langsung terbuka, dahinya mengernyit.

Setelah memasuki ruangan, dari gambar latar belakang sampai ke latar belakang musik, semuanya berhubungan dengan Kenbo.

Zaman sekarang, yang bermain qq, sudah sangat sedikit.

Semua orang sudah terbiasa dengan moment di wechat, yang mengurus ruang qq sudah sangat sedikit.

Tapi ruangan Fisi Zhou, terlihat jelas, jika dia terus mengurusnya.

Masuk ke buku hariannya, disana tertulis banyak hal, ada cerita, ada kunci kehidupan, yang dibahas paling banyak adalah Kenbo.

Lalu masuk lagi ke bagian foto, tidak merasa terkejut, semua berisi tentang Kenbo, semua foto, sudah dikategorikan.

Tahun, bulan, dan hari.

Semua fotonya di ambil dengan diam-diam.

Jumlahnya kira-kira berpuluhan lembar, dia menarik nafas.

Tetapi semua pemberitahuan berhenti beberapa waktu yang lalu, yaitu hari dimana dia mengirimkan pesan kepadanya, saat pergi meninggalkan.

Gambar terakhir, adalah bersama dengan Kenbo, dia berdiri di belakang, wajah Kenbo terlihat dingin, Fisi Zhou terlihat malu-malu, jelas-jelas ini adalah foto resmi artis dengan penggemar.

Tapi jika dilihat sekarang, membuat Mimi merasa sedih.

“Krek” Pintu didorong terbuka dari luar.

Aderlan masuk sambil membawa segelas air, meletakkan di sisi ranjangnya, membungkukkan badan, melihat ke arah ponselnya.

Saat melihat foto bersama Fisi Zhou dengan Kenbo, dia mengernyit, “Kamu tahu dia ada dimana?”

Mimi menggeleng, mendongak melihat Aderlan, memberikan jawaban yang tidak berhubungan, “Kamu berencana kapan memberitahu Kenbo, jika wanita yang dia cari itu adalah Fisi Zhou?”

Aderlan duduk di sisi ranjang, “Setelah tahun baru, setiap tahun baru dia selalu berada di keluarga Rimpon, aku takut jika memberitahunya sekarang, dia akan membuat keributan.”

Mimi tidak menjawab, dia tidak memberitahu Aderlan lebih banyak tentang hal yang berhubungan dengan Fisi Zhou, tentu saja, bukannya tidak percaya, tapi, dia tidak tahu seberapa baiknya hubungan Aderlan dengan Kenbo.

“Bagaimana jika, jangan beritahu dia terlebih dahulu, beritahu setelah menemukan.” Jika tidak, hanya akan membuat orang merasa lebih sedih.

Aderlan mengangguk.

Mimi berkata lagi, “Oh ya, tadi pagi Bibi….”

“Masih memanggil Bibi?” Aderlan memotongnya.

Mimi menutup mulutnya, merubah kata-katanya:”Mama bilang, saat tahun baru akan pergi ke keluarga Han, apakah kamu tahu?”

Wajah Aderlan dengan jelas menjadi suram, “Tidak pergi.”

“Kenapa?”

“Takut kamu merasa tidak senang.” Aderlan menoleh melihat Mimi, menjawab dengan serius.

“Kenapa?” Mimi tertegun, lalu bereaksi, “Apakah keluarga Han benar-benar ada saingan cinta?” Jika tidak, tidak ada hal yang pantas membuat dia merasa tidak senang?

Memikirkan itu, memiringkan kepala, menatap Aderlan, lalu berkata lagi :”Jangan-jangan kakak senior itu?”

Selesai berkata, melihat alis Aderlan sedikit naik, dia membuka mulutnya, berdiri dengan cepat.

Aderlan buru-buru memeluk pinggangnya dari belakang, “Tidak akan pergi, juga tidak ingin pergi, aku tidak ada hubungan apapun dengan dia, kamu…..”

Dia mengira Mimi cemburu, buru-buru menjelaskan.

Bahu Mimi terus berkedut, Aderlan mengira dia menangis, buru-buru bangkit berdiri, membalikan badannya, tapi melihat mulutnya terbuka, tertawa dengan senang.

“Kamu…. Apa yang kamu tertawakan?”

“Menertawakan kamu yang sangat panik, tidak apa-apa, pergi, kita harus pergi!”

Walaupun tidak tahu apa maksud Jina, tapi, ada beberapa masalah, lebih baik membuat lawan menyerah saja.

Sambil dia berkata, sambil memegang wajah Aderlan, membungkuk dan mencium, sebelum Aderlan bereaksi, dia buru-buru melepaskan.

Membuat wajah pria itu memerah.

“Aderlan, jika kamu begitu malu lagi, aku akan merasa tidak enak.” Dia tidak berkata menggoda.

Rumor Presdir Mo yang sangat dingin dalam beberapa tahun ini, membuat orang yang mendengarnya bergidik.

Tapi, sekarang sudah bersama, Mimi baru menyadari, Aderlan terhadap masalah pria dan wanita, sangat polos sampai membuat dia merasa malu, benar-benar merasa jika dirinya sedikit tidak tahu malu.

Awalnya mengira, Aderlan akan membantah ejekannya, tapi tidak disangka, dia menundukkan kepala, tidak berbicara.

Mimi mengira dia marah, lalu membungkuk melihat dia.

Tapi malah di tarik dengan sekuat tenaga oleh dia ke atas ranjang, langsung berbalik menekan tubuhnya.

Kali ini, giliran dia yang kebingungan.

Belum menyadari apa yang terjadi, bibirnya sudah dicium.

Awalnya sedikit kuat, lalu perlahan menjadi lembut.

Diikuti dengan suara bernafas yang ringan, tangan pria itu berjalan masuk ke dalam pakaian Mimi, perlahan bergerak naik, suhu telapak tangannya, sangat panas.

Mimi mengangkat tangan, ingin menghentikan, tapi merasa ragu sebentar, akhirnya meletakkan tangannya di punggung pria itu.

Gerakan kecil ini, membuat Aderlan merasa terdorong, bersiap untuk melanjutkan gerakan selanjutnya.

Terdengar suara pintu yang di dorong terbuka.

“Paman….”

Bersamaan dengan terbukanya pintu, terdengar suara anak kecil.

Mimi langsung mendorong Aderlan, duduk tegak.

Bocah ini, tidak mengerti, melihat wajah mereka berdua yang memerah, bertanya dengan suara lembut:”Paman, Bibi, apakah kalian sedang berkelahi?”

Bedu Han, adalah putra Velve dengan Stepen, berumur 3 tahun lebih, terus berada di rumah keluarga Mo sejak lahir.

Alasannya karena, hubungan Velve dengan Ibu Han tidak bagus, Stepen tidak memiliki waktu untuk menjaga karena banyaknya masalah rumah sakit, dan kakek Mo juga sangat menyukai cucu ini, jadi, membawa Bedu Han ke rumah keluarga Mo.

Mimi menoleh, melihat Aderlan yang merangkat di atas ranjang, menutupi wajahnya dengan selimut, dengan senyum di wajahnya, pria ini, jelas-jelas tadi memiliki niat jahat.

Dia tersenyum, “Bedu, aku dan pamanmu tadi sedang bermain petak umpet.”

Dia berbohong dengan tidak berdetak jantung.

Kemudian tidak menunggu anak itu bereaksi, lalu bertanya lagi: “Apakah kamu ada urusan mencari pamanmu?” setelah merapikan pakaiannya, membungkukkan badan, menggendong Bedu Han ke atas pangkuannya.

“Bukan aku, tapi kakek buyut mencari kamu dan paman, mama sedang mencuci muka, jadi aku datang memanggil kalian.”

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu