Aku bukan menantu sampah - Bab 835 Rencana Beracun Nando

Kantong plastik tersebut berisi garam laut, namun garam laut tersebut bercampur dengan sejumlah bahan dari sianida. Meski dosisnya tidak terlalu fatal, namun tetap saja bisa merusak saraf otak.

Tidak disangka, orang ini sekilas bisa langsung tahu rencananya?

Nando segera menyingkirkan kantong plastik itu, lalu mengedipkan mata memberi isyarat ke asistennya untuk segera menghancurkan Roky, agar Roky tidak bisa mengancam dan memegang kelemahannya.

Dia menatap Roky dengan tajam "Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Tapi selama kamu bersedia membantuku membuat masakan Yulia jadi tidak enak dan bahkan tidak bisa ditelan, maka aku akan memberimu hadiah uang sebanyak empat puluh milyar.”

Roky tersenyum dan berkata "Bagaimana kalau kamu keluar dari pertandingan ini sekarang dan juga meninggalkan negara Yuga ini dan selamanya jangan pernah kembali lagi, maka aku akan memberimu uang seratus milyar, bagaimana?”

Selesai bicara, Roky berkata lagi “Seratus milyar sudah tidak bisa lebih banyak lagi. Jika bukan karena margamu ini masih bernilai, bahkan aku mungkin tidak mau memberimu uang dua ribu pun.”

“Orang biasa saja, untuk apa kamu sesombong itu hah?” Kata Nando tiba-tiba marah besar sambil menunjuk hidung Roky dan memakinya “Percaya atau tidak, aku akan membuatmu hilang dari negara Yuga ini, bahkan aku bisa membuat menghilang tanpa tahu bagaimana matinya.”

“Wessss”

Roky tiba-tiba mengulurkan tangannya secepat kilat, lalu meraih jari Nando dan tersenyum.

“Boleh saja, selama kamu punya kemampuan untuk melakukan itu. Tapi selama ini, orang yang bicara kata-kata ini kepadaku, hampir kebanyakan tiba-tiba menghilang begitu saja.”

"Aw, tanganku!” Teriak Nando kesakitan, dia berteriak dengan marahnya "Cepat tangkap bajingan ini, pukul dan habisi dia dengan sekeras-kerasnya!”

Tepat pada saat ini, Roky tiba-tiba membalik tangannya dan menjatuhkan Nando langsung ke lantai, diikuti dengan melemparkan tendangannya dan tepat menendang pengawal yang menuju ke arahnya.

Pengawal itu bahkan belum sempat merintih, dia sudah melayang membentur tembok dengan keras dan kemudian langsung pingsan di tempat.

Asisten di belakang Nando tercengang dalam sekejap.

Pria ini ternyata mahir bela diri.

Roky menghela napas dingin, lalu berkata “Kenapa aku tidak berani membuatmu marah, cih.”

Setelah selesai bicara, dia langsung melompat dari atas tubuh Nando dan membanting pundak asisten itu, lalu melangkahkan kakinya ke depan.

Segerombol orang ini bukanlah lawan sebandingnya, dia juga bisa mengetahui apa yang dipikirkan oleh orang yang bermarga Qin ini.

Begitu melihat sekilas sianida di kantong plastik, Nando tidak berani membuat keributan besar.

“Tuan muda Nando !” Dua asistennya itu buru-buru membantu Nando berdiri dari lantai.

Nando menarik napas dingin dan menatap punggung Roky dengan wajah kesal dan marahnya.

"Brengsek! Aku tidak akan menyentuhmu sekarang. Nanti setelah aku mendapatkan giok keluarga Qin, aku akan membuatmu mati tanpa punya tempat pemakaman!”

Sebenarnya tepat saat kantong plastik itu ketahuan oleh Roky, Nando sudah punya niat besar untuk membunuh Roky!

Tidak peduli cara apa yang digunakan pria itu sehingga bisa mengetahui rencananya, Nando tetap bertekad pasti akan membunuh dan memusnahkannya!”

" Tuan muda Nando, pria ini ternyata tahu apa yang ada di dalam kantong plastik itu” Kata asisten Nando, dia berkata lagi dengan suara ketakutan “Apakah dia akan membocorkan rahasia dan rencana kita ini ke orang lain?”

“Hehe, memang dia bisa dapat bukti darimana?” Kata Nando mengertakkan gigi dan tersenyum dingin “Lagipula aku ini yang bermarga Qin, sedangkan dia hanya orang luar. Kalaupun dia pergi ke depan kakek dan melaporkan hal ini. Aku pasti akan selalu punya cara menanganinya. Aku tinggal bilang, kalau dia dan Yulia kongkalilong untuk mendapatkan posisi sebagai kepala keluarga Qin. Jadi, sengaja memfitnahku.”

Roky berjalan melewati koridor dan melihat Yulia berdiri tidak jauh dari sana. Yulia sedang mengobrol dengan dua wanita, Roky pun berjalan menghampirinya.

Yulia juga melihatnya, dia juga melambaikan tangan menyapa Roky, tersenyum dan berkata,

"Roky, aku sudah membaca lagi resepnya dan melatih lagi masakan yang aku akan buat nanti. Kakek sudah berjuang dan bekerja keras selama ini, aku ingin membuatnya bahagia.”

Roky melihat resep di tangan Yulia, lalu tersenyum “Kamu berniat mau masak apa?”

“Kakek adalah orang yang selalu sangat baik kepadaku sejak aku kecil. Saat aku masih kecil, kakek suka sekali makan seafood. Sekarang, karena gigi dan mulutnya yang tidak terlalu baik, aku berencana memasakkannya bubur seafood. Aku sudah berlatih beberapa hari, bahkan tanganku sampai terluka kena panas.”

Melihat Yulia tersenyum cerah, Roky pun ikut tersenyum dan mengangguk.

Sepertinya Yulia sebenarnya hanya ingin membuat kakek bahagia. Sedangkan Roky tidak berencana menceritakan apa yang baru saja terjadi padanya.

Apalagi niat Roky yang awalnya ingin membujuk Yulia untuk menyewa seorang master chef pun langsung menghilang dalam sekejap.

Karena Nando bisa menghabiskan uang empat puluh milyar hanya untuk menyuapnya. Maka, dia pasti juga akan melakukan hal buruk dan curang di belakang. Selama Roky ada di tempat pertandingan, setidaknya pria bermarga Qin itu tidak akan berani, tapi jika yang ada di tempat pertandingan bukan Roky, maka entah apa yang akan terjadi.

Apalagi, waktunya juga sudah tidak sempat.

Terlebih lagi, yang terpenting Roky tidak ingin menghancurkan niat berbakti Yulia. Jika ada gangguan dalam pesta ulang tahun ini, maka keluarga Qin pasti akan membatalkan pertandingan ini dan akan segera memulai penyelidikan.

Yulia biasanya tidak pernah memasak. Tapi demi pesta ulang tahun kakeknya, dia berlatih memasak dengan sangat keras bahkan tangannya sampai terluka kena panas.

Roky juga tidak ingin membuat seluruh kerja keras Yulia jadi sia-sia saja.

***

Setengah jam kemudian, semua anggota keluarga dari perusahaan Kings datang ke tempat pesta. Qinster mengenakan setelan baju merah cerah untuk pesta ulang tahunnya. Dia dipapah dibantu berjalan oleh beberapa cucunya untuk duduk di kursi juri dengan wajah penuh senyuman.

Pembawa acara mengangkat mikrofon dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada kakek atas nama keluarga Perusahaan Kings. Setelah sambutan pembukaan dengan mengucapkan doa berbunyi berharap umur kakek panjang sepanjang lautan dan gunung, beberapa keturunan dari keluarga Qin maju ke depan untuk memberi ucapan selamat ulang tahun dan harapan untuk kakek, Setelah itu mereka berjalan ke depan meja yang penuh bahan masakan untuk bersiap memasakan hidangan lezat yang disiapkan untuk ulang tahun kakek dan untuk disajikan di depan semua orang.

Yulia sudah berganti baju dengan seragam koki berwarna putih. Dia tidak ingin bersaing untuk memperebutkan reward atau hadiah dari pertandingan ini, tapi dia hanya berharap kakeknya bahagia di pesta ultahnya.

Keturunan keluarga Qin lainnya juga berdiri di depan meja masaknya masing-masing.

Semua keturunan dari keluarga Qin lainnya sudah membawa asisten yang semuanya adalah seorang chef internasional ternama, kecuali Winata orang yang begitu tidak lembut sama sekali ini. Sepertinya semua keturunan ini berniat datang kesini dengan tujuan mendapatkan saham lima persen dan juga giok kepala keluarga Qin.

Nando juga berjalan keluar dengan wajah muramnya, lalu di belakangnya diikuti oleh chef luar negeri yang punya hidung mancung dan mata biru.

Begitu melihat chef luar negeri itu untuk pertama kalinya, orang-orang di dalam kerumunan langsung berbisik.

"Bukankah ini chef besar di Michelin berbintang itu ya, chef Diova kan?”

"Ya Tuhan, aku tidak menyangka Nando benar-benar sangat baik dan perhatian pada kakek, bahkan sampai menyewa chef terkenal dan sangat tenama chef Diova ini.”

"Tidak disangka, dalam seumur hidupku ini, aku masih bisa makan masakan dari chef Diova. Hidupku ini benar-benar tidak sia-sia deh.”

Roky juga tidak bisa menahan diri terkejut melihat ini.

Pria bermarga Qin ini benar-benar bertekad untuk menang. Dia bahkan benar-benar mengundang chef Diova, seorang master chef besar dan sangat terkenal. Bagaimana pun chef ini dikenal sebagai “Ayah Chef Michelin.” Begitu banyak chef bintang lima Michelin yang tak terhitung jumlahnya ini, semuanya belajar dari chef ini.

Diova juga menjabat sebagai chef kaisar kepala keluarga dari kerajaan Yunu. Bahkan setelah presiden Amerika Serikat mencicipi hidangannya, presiden bernegosiasi dengan ratu kerajaan Yunu meminta Ratu mau menyerahkan chef Diova kepadanya dengan beberapa tawaran perdagangan kelas berat agar chef itu menerima jabatan sebagai chef gedung putih.

Tentu saja, ratu kerajaan Yunu tidak rela jika harus melepaskan chef hebat ini. Dia tidak rela karena beberapa cucu kerajaan ini hanya bersedia makan hidangan yang dibuat oleh chef Diova, mereka tidak mau makan kalau chefnya diganti dengan chef lain.

Yang bisa memasak bahan makanan menjadi hidangan yang luar biasa lezatnya, hanya ada Diova di dunia ini!

Lima belas tahun yang lalu, ketika keluarga Lin menyelenggarakan pesta ulang tahun kakek di Prancis. Mereka juga mengundang Tuan Diova untuk menjadi chefnya. Saat itu, mereka masih menggunakan relasi baik mereka dengan kerajaan dan membayar biaya rekrutmen sebesar tiga ratus milyar untuk mengundang chef ini.

Tapi sekarang, chef Diova telah mengumumkan pengunduran dirinya dari industri makanan dan tidak lagi menerima undangan apa pun.

Tak disangka, Nando bisa mengundang chef hebat ini. Entah cara apa yang digunakan oleh Nando untuk mengundangnya!

Semua orang sangat bersemangat, bahkan Qinster sangat senang sekali. Dia mengangguk dan berkata dengan puas “Nando sangat perhatian sekali kepadaku.”