Aku bukan menantu sampah - Bab 627 Pelelangan Di Kota White River

Keesokan harinya saat latihan tinju, beberapa mobil mewah berwarna hitam melaju ke tempat latihan.

Aung dua bersaudara turun dari mobil dan mencari Roky di ruang istirahat.

Raut wajah Aung Chris menjadi tidak berdaya dan dengan hati-hati menunjukkan niatnya.

“Tuan Roky, sekarang adikku Aung Miko sudah keluar, dulu, dia adalah anggota tim pengawal, bisakah kamu membiarkan dia bergabung dengan tim dan mengikutimu untuk belajar?”

Aung Miko dengan cepat mengangguk dan berkata: “Tuan Roky, aku pasti akan mematuhi perintahmu, aku akan melakukan apa yang kamu katakan!”

Sebelumnya dia ingin belajar dari Roky, tapi dia ditolak, setelah pulang dia dipukuli oleh ayahnya dan dikurung selama lebih dari sepuluh hari, begitu dia dibebaskan hari ini, dia segera berlari ke Gunung Yunwu.

Karena Roky tidak menerimanya, dia mengambil taktik mengapit, bagaimanapun, dia pernah berada di tim pengawal dan sebelumnya belum pernah berpartisipasi dalam pelatihan, sekarang Aung Miko sudah memutuskan untuk belajar dari Roky, tidak peduli bagaimanapun caranya, dia tetap ingin belajar dari Roky

Roky sedang duduk bersila dengan mata tertutup.

Jiwanya sudah menyebar, dan dia tahu bahwa yang datang adalah dua bersaudara dari keluarga Aung San.

Dia berkata dengan tenang: “Latihan di dalam tim sangat ketat, jika Tuan Aung Miko tahan, bergabunglah ke dlaam tim, tetapi resikonya tanggung sendiri.”

Aung Miko sangat gembira, dia tidak menyangka bisa bergabung dengan tim dengan mudah, dia dengan cepat mengungkapkan rasa terima kasih dan meminta maaf kepada Roky.

Chris juga merasa lega.

Roky mengangguk, bangkit, lalu mengambil secangkir anggur rumput ungu, menyerahkannya kepada Miko, dan menyuruhnyanya untuk meminumnya, dan kemudian pergi berlatih bersama Shiro.

Dia tidak tahu apa yang dipikirkan Miko.

Latihan di sini tidaklah main-main, jika Miko tidak tahan, dia secara alami akan mundur.

Menurut pemikiran Roky, tidak sampai sehari latihan, Miko akan menangis dan meminta untuk keluar dari tim.

Tapi, tidak disangka setelah dua hari beralu, bocah ini masih bertahan, meskipun dia dipukuli setiap hari, Miko sama sekali tidak menyebutkan sepatah kata pun untuk keluar dari tim.

Dia memiliki ketekunan seperti itu, yang membuat Roky terkejut.

Apakah ledakan di Colosseum benar-benar membangunkan Miko, yang membuatnya menjadi bijaksana?

Atas perubahan Miko, Jenderal Aung San juga sangat terkejut.

Dia mengira bahwa putranya ini, tidak akan berguna sama sekali sepanjang hidup, dan dia sudah bersiap mengatur pekerjaan luang untuk putranya kedepannya, sehingga dia bisa duduk di sebelah kakaknya, menghabiskan masa hidupnya.

Tanpa diduga, putranya tiba-tiba menjadi kompetitif, yang membuat Jenderal Aung San sangat senang dan semakin menghormati Roky.

Pada hari keenam pelatihan, Chirs datang lagi ke Gunung Yunwu.

Namun kali ini, dia tidak sesantai sebelumnya, dan wajahnya sangat murung.

“Tuan Roky, ada masalah lagi di tambang batu giok.”

“Lima truk kami yang membawa Giok Gamble diserang oleh bandit gunung saat dalam perjalanan, di antara mereka, Giok Gamble yang dibawa oleh salah satu truk kami berasal dari urat nadimu, dengan nilai harga sekita 140 miliar. Sekarang mobil dibom dan Sopir tewas di tempat. Dan lebih dari separuh pengawal tewas dan luka-luka.”

“Tuan Roky, baru-baru ini, para bandit gunung menjadi semakin merajalela, ayahku ingin mengirim tim penjaga dari pasukan militer ke gunung, tetapi bandit itu sangat licik seperti tikus, dan tidak meninggalkan jejak sama sekali. Yang lebih arogan adalah ayahku menerima undangan dari keluarga Bale untuk berpartisipasi dalam pelelangan tanah, dan ternyata produk yang dilelang adalah tambang giok yang diambil dari keluarga Aung San kami, benar-benar penipu. “

Setelah mendengarkan perkataan Chris, wajah Roky menjadi sedikit murung.

Dia tidak ada hubungannya dengan bandit yang merampok tambang batu giok keluarga Aung San, tapi salah satu tambang batu giok itu atas namanya.

Tambang gioknya yang sekarang dikelola oleh keluarga Aung San, semua batu giok yang diproduksi dijual ke luar negeri, dan pendapatannya akan dibayarkan ke Grup Babel.

Merampok barangnya, sama sekali tidak boleh!

Dia merenung sejenak, menatap Chris dan berkata dengan nada murung: “Jangan mencarinya lagi, hanya beberapa anjing saja. Karena anjing liar ini menggigit kita, mari kita selesaikan masalah ini dengan tuannya.”

Wajah Chris sedikit berubah: “Tuan Roky, maksudmu...”

Roky berdiri dan berkata dengan tenang: “Para bandit gunung berkolusi dengan keluarga Bale, apakah keluarga Bale mempunyai kekuatan di kota White River? Persiapkan dirimu, aku akan pergi ke kota White River.”

“Tuan Roky, kota White River adalah daerah kekuasaan dari keluarga Bale, keluarga Aung San ku hany memiliki pengaruh kecil di sana.”

Chris terkejut dan berhenti: “Jika kamu dengan gegabah pergi ke sana, itu sangat berbahaya.”

Kekuataan keluarga Aung Saan ada di selatan Myanmar.

Namun, kota White River berada di utara, dalam pengaruh keluarga Bale, anggota keluarga menempati jalur kehidupan komersial utama dan memonopoli pasar, kekuatan mereka sangat kuat, keluarga Aung San sudah berulang kali mencoba memasuki pasar di utara, tetapi mereka telah dikalahkan berulang kali karena tidak memiliki dasar.

“Bahaya?” Roky tersenyum: “Aku sudah lama berdiam diri di Gunung Yunwu, aku terlalu bosan, kebetulan aku juga ingin santai-santai.”

Chris tercengang sejenak, dan keringat dingin mengalir dari punggungnya.

Kelihatannya, Tuan Roky sudah bersiap menyerang keluarga Bale.

Meskipun Roky memiliki kemampuan untuk menghubungkan surga, memisahkan air laut dan melangkah melintasi laut, tapi keluarga Bale sudah menduduki jalur kehidupan komersial utara selama ratusan tahun, dan ada banyak Master hebat di bawahnya.

Jika tidak, dengan kekuatan tim pengawal dari keluarga Aung San, mereka akan memenangkan pasar komersial di utara.

Tapi Chris juga ingin seperti itu, pada awalnya, ayahnya memberi Roky beberapa aset paling berharga dengan mengorbankan dirinya, dia juga ingin menyatukan kepentingan kedua belah pihak dan mempersatukan mereka.

Sekarang Roky sudah bersiap untuk bertarung, Chris mengangkat kepalanya dan berkata: “Baiklah, karena Tuan Roky ingin bertempur, aku akan segera pulang untuk melapor kepada ayahku dan mengumpulkan penjaga bersenjata paling elit dari keluarga Aung San untuk pergi bersamu...”

“Tidak perlu, terlalu merepotkan.” Roky menggelengkan kepalanya: “Aku cukup pergi sendiri.”

“Tuan Roky, kamu...” Chris tertegun.

Kota White River adalah wilayah keluarga Bale, bahkan dia tidak berani kesana dengan gegabah, Roky ingin pergi sendiri?

Pada saat ini, Roky berpikir sejenak dan berkata: “Lupakan saja, pelatihan khusus tim pengawal akan segera berakhir, aku akan mengajak beberapa anggota tim untuk membuat mereka latihan bertarung secara nyata.”

Chris kebingungan dan berkata: “Tuan Roky, perjalanan ini terlalu berbahaya, aku akan mengirim oasukan elit untuk melindungimu...”

Sebelum dia selesai berbicara, Roky mengambil senjatanya dan meremasnya menjadi bola seperti menguleni adonan, dia melemparkannya ke depan dan berkata dengan tenang: “Tidak perlu.”

Senjata itu sudah menjadi bola besi, sangat halus, sama sekali tidak dapat melihat bentuk aslinya.

Saat melihat ini, Chris tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Sekarang bukan Tuan Roky yang membutuhkan perlindungan, tapi dirinya, bahkan jika dia mengirim tim penjaga militer elit kesana, kemungkinan mereka akan membuat Roky melindungi mereka secara bergantian, bukannya untuk melindunginya.

Miko yang baru saja akan masuk, melihat pemandangan ini, dan langsung berkata: “Tuan Roky, apakah kamu ingin pergi ke kota White River? Bisakah kamu membawaku, aku ingin pergi ke pelelangan atas nama ayahku!”