Aku bukan menantu sampah - Bab 481 Di Belakangku Adalah keluarga Lin

Raut wajah Roky sangat tenang dan berkata kepada orang tua itu: “Paman Ali, jangan terlalu memakai kekerasan, beri dia kesempatan hidup.”

“Baik, Tuan Roky.” Paman Ali membungkuk hormat, lalu berbalik badan, menatap Esno dengan murung, dan berkata: “Jangan berteriak, lihatlah ke luar jendela.”

Esno melihat ke luar jendela dan tiba-tiba badannya gemetaran.

Melihat lebih dari 20 minibus terparkir di lantai bawah, ada lebih dari 100 pria berbadan besar berjas hitam berdiri di sekitar gedung kantor.

Belasan penjaga keamanannya berlutut, dan badannya gemetaran.

Melihat ini, Esno berbalik badan dan berteriak: “Kalian… Apa yang ingin kalian lakukan! Jangan lupa, keluarga Sun-aku bekerja sama dengan Tuan Didit dari Sahaja! Tuan Didit ada hubungannya dengan keluarga Lin di Sahaja! Jika aku katakan, kalian pasti akan ketakutan, keluarga Lin adalah salah satu dari empat keluarga besar di Sahaja!! Jika kalian berani menyentuhku, Tuan besar dari keluarga Lin tidak akan mengampuni kalian.”

Roky duduk di kursi, menyilangkan kaki dan berkata dengan tenang.

“Ini adalah Kota Gopo. Terlebih lagi, keluarga Lin dari Sahaja tidak bisa menyelamatkanmu.”

Paman Ali, berdiri di sampingnya, menggenggam kedua tangannya, dan pemberat kertas di tangannya tiba-tiba berubah menjadi berkeping-keping.

Esno menahan nafasnya dan kakinya tanpa sadar melemah.

Roky, sudah cukup hebat, tidak menyangka pria tua ini di sampingnya juga cukup hebat!

Jika dia menghajar dirinya, bagaimana diriya bisa bertahan?

Esno menelan air liurnya, melihatke lantai bawah, dan kemudian menatap Roky, nyaris tidak tersenyum.

“Tuan Roky, kita bicarakan baik-baik, ini hanya dua pot bunga bukan, aku akan mengembalikannya kepadamu sekarang juga.”

Roky tidak menatapnya, dia berkata dengan tenang: “Dua tanaman dalam pot itu tentu saja, adalah milikku, tapi kamu lah yang mencari masalah sendiri, dan aku juga sudah melupakannya. Kurasa Tuan Esno seharusnya memahami ini.”

Saat dia baru saja selesai berbicara, terdengar suara Ledakan di luar jendela.

Sebuah petir menghancurkan pohon besar di halaman pabrik.

Esno sangat takut sehingga dia menggigit bibirnya dan berkata: “Roky, sebenarnya siapa kamu? Kamu pikir kamu bisa berurusan denganku dengan kemampuanmu yang biasa-biasa ini? Aku beritahu kamu, jika aku kehilangan sepotong kulit saja hari ini, orang-orang di belakangku tidak akan membiarkanmu pergi begitu saja, kamu jang berharap bisa meninggalkan Kota Gopo hidup-hidup.”

Konyol!

Keluarga Sun di Kota Gopo, setidaknya adalah keluarga dengan reputasi tinggi.

Terlebih lagi, latar belakang keluarga Sun-nya bahkan lebih besar, orang-orang punya reputasi tinggi berada jauh di Kota Wasa, jika mengganggu orang-orang keluarga mereka, maka mereka dapat mengguncang Kota Gopo!

Roky tidak mengubah raut wajahnya, mengangkat keningnya dan berkata sambil tersenyum: “Sangat menarik, awalnya aku hanya berencana memotong sepasang kakimu, bagaimanapun juga, aku hanya melawan orang lemah, terlalu membosankan, tapi sekarang aku berubah pikiran. Aku tidak hanya akan memotong sepasang kakimu, tapi juga membuat keluarga Sun-mu bangkrut, kamu harus berlutut dan meminta maaf kepada kedua wanita tadi.”

“Hahaha...”

Esno tertawa terbahak-bahak: “Roky, kamu pikir siapa dirimu? Semua keputusan Kota Gopo tidak berada ditangamu! Aku peringatkan kamu untuk tidak menggangguku, atau kamu akan mati bahkan jika kamu berlutut dan memohon belas kasihan.”

“Kota Gopo berada di tanganku.” Roky tersenyum: “Dan juga, aku berani taruhan kamu akan berlutut dalam dua menit!”

“Bajingan!” Esno sangat marah dan berkata: “Apakah kamu sedang bermimpi? Aku tidak akan berlutut, seberapa hebat kamu, Kamu hanyalah menantu sampah!”

Paman Ali, berdiri di samping Roky, menatapnya dengan sinis, seperti melihat orang bodoh.

Esno tidak tahu bahwa dirinya sudah sekarat.

Penerus keluarga Lin Kota Wasa sedang duduk di depannya!

“Jika kamu takut, berlutut lah di depanku dan segera keluar dari sini!” Esno terus berteriak, dan air ludahnya terbang: “Apalagi yang ingin kamu lakukan? Percaya atau tidak, aku akan membuatmu tidak hanya untuk meminta maaf, tetapi juga untuk mengirim istrimu dan Talita kepadaku.”

“Lancangnya!”

Paman Ali berteriak dan segera menghajarnya.

Esno tidak keburu untuk menghindar, dia ditampar dengan keras di wajahnya, dan bahkan tubuhnya pun ikut berputar.

“Berlututlah untuk Tuanku!” Paman Ali berteriak, mengambil kerah punggungnya dan menendang lututnya.

Kaki Esno mati rasa, dan dia tidak bisa berdiri stabil dan terjatuh, dia berlutut di depan Roky.

Roky berkata dengan tenang: “Jika kamu terus seperti ini, kamu tidak bisa hidup dengan tenang. Sekarang, selain persyaratan di atas, aku akan menghancurkan keluarga Sun-mu dan membuatmu membayar semua atas apa yang telah kamu lakukan.”

Wajah Esno berlumuran darah, dia dipaksa untuk berlutut, dia menggertakkan giginya dan berkata: “Kamu sangat arogan, benar-benar berpikir keluarga Sun-ku takut kepadamu...”

Sebelum dia selesai berbicara, pintu kantor terbuka.

Vreska bergegas masuk dengan panic, dia tercengang dan berkata dengan tergagap: “Tu… Tuan Esno, barusan Tuan Didit dari kota Wasa menelpon, dia membatalkan kerja sama dan tidak lagi berhubungan dengan keluarga Sun lagi mulai sekarang.”

“A… apa?”

Seketika Esno kaget.

Bagaimana bisa?

Itu adalah orang penting untuk mendukung keluarga Sun!

Kedua belah pihak sudah bekerja sama selama beberapa belas tahun, dan hubungan mereka dimulai dari kakek keluarga Sun, bagaimana mereka bisa tiba-tiba memutuskan hubungan.

Esno kebingungan, dia berlutut dan segera berteriak: “Cepat, bantu aku hubungi Tuan Didit, pasti ada kesalahpahaman, aku akan menjelaskan kepada Tuan Didit.”

“Tuan Didit berkata dia tidak akan menjawab teleponmu...” Tubuh Vreska penuh dengan keringat: “Aku sudah menelponnya belasan kali, tapi dia tetap tidak mengangkatnya.”

Roky tersenyum dan berkata: “Jangan khawatir, aku saja yang menelponnya.”

Esno memelototi matanya dan berteriak: “Siapa kamul, mana mungkin Tuan Didit akan menjawab teleponmu, kamu bahkan tidak memiliki hak untuk bertemu Tuan Didit...”

Mengabaikan teriakan Esno, Roky mengeluarkan ponselnya dan menghubungi pengurus rumah Keluarga Lin, Billy.

“Halo, bantu aku menghubungi Tuan Didit, yang bekerja untuk keluarga Lin, dan suruh dia menelepon Esno.”

“Tuan Muda, maksud kamu Didit.” Billy dengan hormat menjawab: “Orang-orang biasa seperti itu, Tuan Muda cukup memberinya perintah.”

“Tidak apa-apa.”

Saat Roky selesai berbicara, dia menutup telepon.

Esno, berlutut, tertegun, dan dalam sekejap dia berteriak: “Roky, jangan berpikir kamu bisa menggertakku dengan semua akting ini! Tuan Didit tidak akan pernah mau berbicara dengan orang seperti kamu, kamu tidak layak mendapatkannya?”

Benar-benar lucu!

Tuan Didit ada di kota Wasa, dengan puluhan miliar aset, biasanya, bos di Kota Gopo ingin menjilat, tetapi tidak bisa.

Tanpa diduga, di mulut Roky, dia menjadi “Orang-orang biasa”, dan dia masih memberinya perintah!

Bocah ini, dia pikir dia siapa?

Sebelum dia selesai berbicara, ponsel Esno berdering.

Melihat nomor teleponnya, Esno langsung berkeringat.

Benar-benar Tuan Didit!

Dia begitu bingung dan berkeringat sehingga dengan cepat dia mengangkat ponselnya sambil tersenyum: “Tuan Didit, Halo, masalah barusan...”

Belum selesai berbicara, di dalam ponsel terdengar suara Didit marah dan meneriakinya.

“Esno, hal bodoh apa yang kamu lakukan sampai-sampai kamu menyinggung orang penting itu? Sudah kubilang jangan menghubungiku lagi, apakah kamu punya telinga? Seluruh keluargaku dihancurkan olehmu! Kamu buat keluargaku runtuh, dari sekarang, anggap saja kamu tidak pernah mengenalku!”

Sebelum Esno berbicara, dia dimarahi.

Dia kebingungan dan segera berteriak: “Tuan Didit...”

Didit menutup teleponnya, dia tidak memberikan Esno kesempatan untuk berbicara.

Esno sedang berlutut, wajahnya sangat pucat, seluruh tubuhnya gemetar.

Akhirnya dia punya firasat buruk di hatinya.

Roky ini, sepertinya bukanlah orang yang bisa dia lawan!

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu