Aku bukan menantu sampah - Bab 639 Grup Inoue

Luar jendela sana sangat mendung, tengah menjatuhkan rintik-rintik hujan.

Roky menghela nafas ringan dan melambaikan tangannya.

Rintik-rintik hujan di langit seketika menjadi hujan deras, suaranya bagai kedelai yang jatuh di atas piring besi, sehingga mengiang suara nyaring.

Hujannya semakin deras, lalu berubah lagi menjadi salju, pelan-pelan mendarat dari langit.

Angin dingin menerpa pelan. Salju kecil berubah menjadi salju besar, bagi serat kapas yang berceceran, melayang asal di atas langit.

Roky lagi-lagi melambaikan tangannya!

Salju seketika berubah menjadi hujan es, pelan-pelan jatuh dari atas langit dan memukul kepala mobil yang berhenti di tepi jalan, sehingga terdengar suara dig dag dug.

Orang-orang yang berada di jalan raya lari sembarangan dan terus berteriak.

“Ada apa yang terjadi? Bisa-bisanya ada hujan es yang turun di musim gugur gini!”

“Hujan es darimana ini? Semuanya segera kabur.”

“Aneh sekali, tadi langit masih begitu terik, sekarang seketika turun salju dan hujan es. Apakah Dewa sedang memberikan hukuman?”

“Simpan!”

Roky mendesah pelan dan memutar telapak tangannya.

Hanya dalam sekejap waktu, awan mendung di langit seketika menghilang dan kembali menunjukkan langit yang biru.

Seperti semua yang terjadi sebelumnya tidak pernah ada.

Roky mengangguk dengan puas, menarik tirai jendela dan menghalangi suara teriak bawah sana di luar.

Ia menggunakan roh air untuk mengendali cuaca, memang merupakan kekuatan yang menghabiskan banyak energi sage.

Tapi dengan adanya energi sage yang dikumpulkan dalam Batu Zoisite, energi sage yang terdapat dalam tubuhnya juga hanya terpakai sedikit.

Hanya saja energi sage yang terkumpul di dalam Batu Zoisite juga habis dalam sekali pakai dan harus diisi energi sage lagi, agar bisa dipakai lagi untuk selanjutnya, seperti sedang mengisi baterai.

Tapi biaya yang dihabiskan untuk mengisi energi sage merupakan jumlah yang cukup besar, sama besar dengan giok dan tumbuhan yang seharga seratus miliar, sehingga baru dapat mengisi energi sage Batu Zoisite hingga penuh.

Hanya saja bagi Roky, sejumlah uang itu hanyalah angka.

Jika ganti kultivator yang lain, kekuatan yang menghabiskan seratus miliar untuk sekali pakai tidak akan rela dipakai sebelum nyawanya sudah berada di masa-masa panik.

Tapi di hadapan Keluarga Lin yang memiliki harta kekayaan sebanyak ratusan triliun, seperti menyalakan petasan yang asal dipakai!

Bukankah uang saja?

Siapa yang menyuruhnya memiliki begitu banyak uang?

Energi sage dalam Baru Zoisite telah terpakai habis. Roky menghubungi Aung Miko datang, agar ia asal membeli beberapa barang giok, obat-obatan, barang antic dan lain-lain dari pelelangan, untuk mengisi Batu Zoisite.

Beberapa hari ini, banyak tokoh besar yang datang berkunjung, ingin mencarinya membeli obat-obatan, serta membahas kerja sama ‘salep intermiten’.

Ponsel Roky hampir saja mau meledak karena banyak yang menghubunginya.

Demi kedamaian, ia langsung mematikan ponselnya dan melatih diri di dalam hotel.

Saat hari keempat tiba, Roky membawa Batu Zoisite yang penuh energi sage, berjalan keluar ruangan dan tiba lagi di pelelangan.

Pelelangan hari ini adalah hari terakhir, juga merupakan waktu dimana semua orang paling menunggu.

Karena barang-barang yang dilelang hari ini merupakan barang-barang baik, sehingga banyak tokoh besar yang berkumpul.

Dengar-dengar ada pengusaha besar dari Jepang. Keluarga Inoue mengirim orang datang untuk menghadiri acara.

Keluarga Inoue di Jepang merupakan pengusaha internasional besar yang memiliki harta kekayaan yang banyak. Perusahaannya berada di Kota Edo di Jepang, sebanyak dua puluh cabang perusahaan lebih yang berpencar di seluruh dunia, merupakan lima puluh besar orang terkaya di seluruh dunia.

Ponsel dan elektronik lain yang diproduksi oleh Grup Inoue telah menguasai satu Jepang. Jumlah pemasaran produksinya telah mencapai sepertiga di seluruh dunia.

Tapi beberapa tahun ini Grup Inoue juga berkembang di berbagai bidang dan mulai mencoba investasi di bidang barang-barang antik.

Kali ini Keluarga Inoue mengirim orang datang untuk menghadiri pelelangan juga menunjukkan ketertarikan terhadap tambang giok alias barang terakhir dalam acara ini.

Roky dan Aung Miko mereka tiba di pelelangan.

Dibanding dengan pelelangan tiga hari kemarin, hari ini semakin ada banyak orang yang datang. Di tengah kerumunan juga ada banyak wajah bos besar yang sering ditemukan dalam televisi.

Meskipun tidak mampu untuk bersaing dengan tokoh-tokoh besar lainnya, tidak sedikit tokoh-tokoh kecil dan menengah juga ikut datang untuk menyaksikan keramaian, sekaligus menjalin hubungan dengan beberapa tokoh besar tersebut.

Roky berjalan ke tempat duduknya, Maggy pergi ke kamar kecil merias wajah. Sekelompok orang ini sama sekali tidak menimbulkan perhatian yang besar.

Karena perhatian semua orang hampit tertuju pada seorang pria yang bertubuh kecil dengan jenggot kecil yang menggantung di bawah hidungnya.

Inoue Nobita!

Tidak sedikit bos besar yang mendekati Inoue Nobita dengan memasang wajah yang tulus.

Bahkan tokoh sombong yang seperti Vasri juga merubah sikap, bahkan masih agak berhati-hati.

Aung Miko terus menatap kearah Roky, lalu membuka mulut berkata. “Meskipun Inoue Nobita adalah anggota Keluarga Inoue, tapi ia hanyalah saudara jauh, tidak termasuk tokoh utama. Sekarang ia bertanggung jawab untuk mengembangkan pasar barang-barang antik.”

“Aku pernah bertemu dengan anggota Keluarga Inoue.”

Roky berkata dengan datar.

Dulu saat masih berada di Keluarga Lin, ia pernah pergi ke Kota Edo Bersama Ayahnya untuk sebuah kerja sama, kebetulan saat itu sepakat kerja sama dengan Inoue Den alias penanggung jawab kedua Keluarga Inoue. Mereka tak sangka di surat kontrak tiba-tiba ditambah dengan beberapa ketentuan yang tidak adil. Ayah pun langsung menolak di tempat dan mereka hampir saja bertengkar.

Kerja sama tentu tidak berhasil. Kedua pihak pun berpisah dengan tidak senang. Penanggung jawab pertama Keluarga Inoue bahkan langsung menghubungi mereka dari Kota Edo, untuk menyatakan rasa bersalah atas sikap Inoue Den dan berharap mereka masih ada kesempatan lagi untuk bekerja sama.

Tapi sejak saat itu, Keluarga Lin tidak lagi terima beberapa ajakan kerja sama dari Keluarga Inoue dan mereka tidak pernah bekerja sama lagi dengan Keluarga Inoue.

Vasri tertawa berkata, “Dengar-dengar Pak Nobita sudah ada barang yang disukai dari pelelangan kali ini.”

Inoue Nobita hanya terkekeh pelan dan berkata, “Aku juga hanya mengikuti takdir. Aku asal datang kemari karena mendapat undangan dari Pak Barry. Jika ada barang yang kusukai, aku akan membeli beberapa.”

Ia mengatakannya dengan santai, tapi matanya berbinar, sangat jelas sudah mengincar ‘mangsa’-nya.

Aung Miko berkata, “Pak Roky, aku dengar selain ingin merebut batu giok yang direbut pergi, Inoue Nobita kali ini juga datang demi sebuah giok.”

“Giok apakah itu?”

“Giok ini merupakan giok berharga yang mengalir ke luar negeri dari Negara Yuga. Katanya murid Yuan Tian Gang dinasti Tang menghabiskan waktu sembilan belas tahun untuk membentuk senjata berharga ini. Setelah membentuknya, ia pun meninggal karena tenaganya habis. Giok itu bisa menghilangkan rasa dingin dan mencegah racun masuk jika memakainya pada tubuh. Dengar-dengar giok itu memiliki rahasia yang lebih besar, sepertinya ada hubungan dengan gua harta karun milik Yuan Tian Gang.”

Setelah itu, Aung Miko lagi-lagi menambah kata. “Tapi giok ini adalah sepasang. Hari ini hanya melelang satu keping, apalagi giok ini pernah banyak kali muncul di pelelangan luar negeri dan baru tiba disini. Entah kemana salah satu keping giok itu berada. Tidak berguna juga jika Keluarga Inoue berhasil melelangnya, mereka masih perlu menemukan keping lainnya.”

Mendengar giok ini adalah sepasang, hati Roky seketika bergemuruh, lalu menahan nafas bertanya. “Apakah giok itu berbentuk dua ekor ikan….”

Ia baru saja selesai tanya, pintu sana pun tiba-tiba terdengar suara ricuh yang kencang dan menutupi pertanyaannya.

Mereka hanya menemukan sekelompok orang berpakaian hitam dengan tubuh yang kekar terbagi menjadi dua barisan, berdiri rapi di kedua tepi karpet merah sambal membungkuk hormat.

Selanjutnya delapan pengawal wanita berjalan ke dalam, semuanya tampak cantik, memiliki tubuh yang tinggi dan kuat, tatapannya terlihat tegas. Mereka semua pun mengetahui bahwa para pengawal wanita ini adalah kultivator, memiliki kemampuan yang tidak biasa.

Saat semua orang kira tuan rumah sudah mau memasuki tempat, luar pintu sana tiba-tiba muncul seorang pria bertubuh kekar, mendengus pelan. “Semuanya diam, Nona-ku akan segera tiba disini.”

Langkah pemuda bertubuh kekar itu sangat cepat, suaranya pun tidak kencang, tapi terkirim jelas ke telinga setiap orang, jelas sekali ia adalah kultivator hebat yang dipilih dari sekian banyak orang.

Setelah selesai berkata, ia juga menunduk kepala menunggu di samping dengan memasang ekspresi penuh hormat.

Saat melihat pria bertubuh kekar ini, Roky seketika tercengang, lalu alisnya juga ikut berkerut, tatapannya pun ikut menjadi rumit.

Ada apa yang terjadi?

Mengapa ia juga datang kesini?

Jangan-jangan….

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu