Aku bukan menantu sampah - Bab 851 Rasa Sakit Lima Puluh Kali Lipat

Dia langsung jatuh ke atas lantai, tubuhnya menekuk, seperti orang yang terkena stroke, tidak berhenti gemetaran di atas lantai.

Rasa sakit yang luar biasa, seperti tubuhnya dimasukkan kedalam penggiling daging, Nando merasa kesakitan sampai tidak bisa mengendalikan ingus dan air matanya, mulutnya terbuka setengah, air liurnya terus menetes.

Bahkan, Nandogemetar kesakitan sampai mengompol, celananya sudah basah, dan udara menjadi penuh dengan bau urin yang tidak sedap.

Melani menutup hidung, mundur beberapa langkah.

“Apa yang kamu lakukan kepada dia?”

Roky tersenyum ringan: “Tidak apa-apa, hanya memperkuat sedikit teknik pengobatan China untuk membelah otot dan tulang. Membuat rasa sakitnya 50 kali lipat lebih kuat dari pada wanita yang melahirkan.”

Dia mengatakan dengan begitu meremehkan, tapi membuat orang-orang disebelahnya mendengar merasakan keringat dingin, tidak berani bernafas.

Jika rasa sakit pada tubuh orang di urutkan dengan nilai, level pertama adalah digigit nyamuk, lalu semakin diperkuat, sampai rasa sakit level 10, adalah wanita yang melahirkan!

Rasa sakit seperti itu, ditambah lebih kuat 50 kali lipat, benar-benar rasa sakit yang tidak berani untuk dibayangkan.

“Aku... aku... mohon padamu... hentikan....”

Nando gemetaran, dengan putus asa memohon ampun.

Dia benar-benar tidak tahan, penderitaan ini sama seperti purgatorium, mungkin masuk kedalam minyak panas akan lebih mudah.

Roky mengangguk, dengan kuat menendang tubuh Nando.

Tendangan ini, langsung mematahkan tulang rusuk Nando.

Tapi Nando langsung terlihat rileks, terengah-engah di atas lantai, ekspresi wajahnya terlihat lega.

Dibandingkan dengan rasa sakit tulang rusuk yang di tendang sampai patah, rasa sakit tadi benar-benar diluar daya tahan manusia.

Roky memerintahkan dua penjaga, untuk mengangkat Nando dan berlutut didepan Yulia, lalu berkata: “Ayo katakan.”

Nando terengah-engah, seluruh tubuhnya basah oleh keringat seperti baru keluar dari dalam air.

Dia menundukkan kepala, mulai bergumam.

“Aku.. aku mengaku, aku menyimpan dendam terhadap Roky, mencari sekumpulan geng motor untuk membereskan dia, tapi gagal.”

“Setelah gagal, aku lalu ceroboh, memikirkan sebuah ide jahat. Yaitu mengajak kakak sepupuku ke bar, mengatakan ingin membahas hal penting dengan dia, tapi aku malah menyogok pelayan, lalu menelepon memanggil Roky kemari, dan mencari seorang wanita bar untuk menjadi saksi, untuk mengatakan jika Roky melecehkan dia dan kakak sepupuku.”

“Aku sudah salah, mohon Tuan Roky memaafkan, mohon kakak sepupu memaafkan, aku tidak akan berani lagi.”

Kamera merekam semua tindakan memalukan Nando yang berlutut memohon ampun.

“Dan masih ada lagi?” Roky berkata dingin.

“Masih ada apa lagi?” Nando tidak mengerti.

Roky berkata dingin: “Kamu mencoba menyogokku di acara pesta ulang tahun Qinster, untuk memberikan obat lumpuh kepada Qinster, setelah aku tolak, kamu lalu mengganti bahan makanan Yulia, dengan bahan dibawah standar.”

“Roky, apakah kamu harus membuatku mati!!” Nando merasa emosi, mengepalkan tinju dan berteriak.

Jika rekaman ini disebarkan, dia pasti akan mati.

Roky berkata dingin: “Rekaman tadi, aku akan memberikan kepada tempat penyiksaan keluarga Qin. Dan pengakuanmu sekarang, aku akan pegang sebagai bukti, di duplikasi menjadi tiga bagian, akan disimpan di kakak sepupumu, aku, dan juga orang yang bisa di andalkan, untuk mencegah kamu melakukan rencana lagi, diam-diam mencelakai kakak sepupumu.”

Nando menggertakkan gigi, dalam hati menusuk-nusuk Roky, ingin menelannya hidup-hidup.

Tapi, rasa sakit tadi, sudah membuat nyalinya menyusut.

Nando benar-benar tidak memiliki cara lain, hanya bisa mengakui perbuatannya sendiri yang menaruh racun.

Setelah mengakui semua, Nando jatuh merosot di atas lantai, wajahnya terlihat putus asa.

Sekarang dia tidak mungkin menjadi kepala lagi, saat kembali ke rumah keluarga Qin, yang menunggunya adalah hukuman dari tempat penyiksaan Keluarga Qin.

Selain itu, bukti dia menaruh racun ada ditangan Roky dan kakak sepupunya, mulai sekarang dia sama sekali tidak ada kesempatan untuk melakukan apapun secara diam-diam, jika tidak dia akan mati.

Setelah Roky menyelesaikan semua, Melani berkata dengan wajah dingin: “Usir dia!”

Beberapa penjaga segera mengangkat Nando, dan juga wanita seksi di atas lantai, menyeret keluar pintu.

“Hah...”

Melani menghela nafas panjang, melihat Yulia yang masih menggeliat di atas sofa, dengan cemas berkata kepada Roky: “Yulia seperti ini sekarang, bagaimana ini?”

“Tidak apa-apa.” Roky berjalan masuk, mengetuk beberapa titik di tubuh Yulia, mengendalikan efek obat.

Setelah dia mengetuk titik akupuntur, Yulia tiba-tiba menjadi tenang.

Roky mengangkat kepala, berkata: “Kamu antar dia pulang saja.”

“Bagaimana denganmu, tidak ingin mengobrol lebih banyak denganku?” Melani lalu terdiam, saat dia menerima telepon Roky, hatinya sangat gembira.

Saat keluar, dia masih dengan sengaja berdandan, hanya untuk berinteraksi lebih lama dengan dia.

Roky menggeleng, berkata: “Istriku hamil, aku masih harus kembali untuk menjaganya.”

“Dewi sudah hamil?” Melani tiba-tiba seperti disengat oleh lebah, mendongakkan kepala, mata indahnya menatap dia.

“Benar.” Roky mengangguk, lalu melambaikan tangan kepadanya: “Masalah hari ini, terima kasih! Merepotkanmu membawa Yulia pulang.”

Selesai berkata, dia berjalan keluar dengan langkah besar.

Melani menatap punggungnya, rasa cemburu dalam hatinya melonjak.

Tidak menyangka Dewi ternyata sudah hamil, dan mengandung anak Roky.

Saat ini, rasa cemburu dalam hati Melani seperti botol cuka yang terbuka beberapa toples, sangat asam.

Dia tiba-tiba berkata:”Tunggu.”

“Ada apa?” Roky berbalik.

Melani menatap dia bertanya: “Masalah Keluarga Lin kalian, aku sudah mendengarnya, saat ini bagian internal Keluarga Lin terbagi menjadi dua kekuatan besar, mereka adalah bibi kecilmu, dan juga paman besarmu Marson.”

“Aku tahu.” Roky mengangguk.

“Dan juga, tiba-tiba muncul sebuah perusahaan Nogo di Kota Sahaja, sekarang semua orang sedang mencari tahu siapa bos misterius dari perusahaan Nogo ini.” Cahaya mata Melani menusuk :”Katakan dengan jujur kepadaku, apakah ada hubungannya denganmu?”

Roky merasa terkejut dalam hatinya, tidak menyangka insting bisnis Melani begitu tajam.

Semua orang tidak ada yang menebak sampai ke dirinya, hanya Melani yang merasakan.

“Jangan bohong padaku.” Melani menatapnya, dalam hatinya sudah memiliki kepastian: “Roky, aku tidak tahu apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan, tapi asalkan kamu membutuhkan bantuan apapun, Keluarga Su akan dengan teguh berdiri dipihakmu, membantu semua yang bisa aku lakukan.”

“Terima kasih.”

Roky menghela nafas dalam hati.

Sekarang perselisihan dua sisi Perusahaan Griya, masih tidak tahu bagaimana akhirnya, Marson sudah mengembangkan kekuasaan tidak terduga diluar negeri selama bertahun-tahun, jika bibi kecil kalah, seluruh Kota Sahaja akan mengalami jungkir balik.

Di saat keadaan yang masih belum jelas, dia tidak bisa melibatkan Melani dan juga Yulia.

“Aku akan beritahu kepadamu jika ada masalah.” Roky meninggalkan jawaban yang ambigu, lalu berjalan keluar dari bar.

Melani meremas tinjunya, wajah cantiknya terlihat frustasi.

Dia bisa menebak hal besar apa yang sedang direncanakan Roky, juga ingin membantu dia, tapi dia malah menolak.

Sepertinya, dia masih tidak menganggap dirinya sendiri sebagai orang terdekat.

Melani mendongak, dengan keras kepala berkata : “Tidak peduli bagaimanapun, walaupun kamu tidak mengizinkan, aku punya caraku sendiri, hal yang ingin aku lakukan, kamu tidak bisa mengaturnya.”

Selesai berkata, dia memerintahkan penjaga mengangkat Yulia yang mabuk, berjalan keluar dari bar.