Aku bukan menantu sampah - Bab 843 Kontrak Tiga Triliun

Andrew tertegun sejenak, lalu dia pun segera menggelengkan kepalanya: “Jangan mengatakan aku, jika ibumu ingin pulang biarkan dia pulang sendiri saja, aku ingin berada di Kota Sahaja.”

Di Kota Sahaja, Andrew tinggal di villa besar, dan juga sudah mulai kenal dengan orang-orang yang berada di industri barang antik, bahkan dia juga berhasil menegosiasikan beberapa bisnis, bagaimana mungkin dia akan pulang ke Kota Gopo.

Bahkan, saat ini Andrew juga tidak terlalu mendengarkan perkataan Jenni, dia sama sekali tidak ingin mengikutinya untuk pulang ke Kota Gopo.

“Bahkan kamu juga tidak ingin membantu aku.” Jenni melihat suaminya mendukung anak dan menantunya, jadi dia pun menjadi semakin marah, dan mulai menangis.

“Suamiku, kita kembali ke dalam kamar saja.” Dewi tidak ingin melayani Jenni, dia menarik Roky untuk kembali ke dalam kamar, dengan wajah yang terlihat malu: “Coba kamu mengelus perutku, anak kita sepertinya membesar lagi.”

Sebaliknya, hanya Jenni sendiri yang ditinggalkan di ruang tamu, dan dia pun menjadi marah dengan sambil memukul sofa.

……

Berita mengenai pendirian Perusahaan Nogo pun berhasil menutupi berita perebutan kekuasaan Keluarga Lin, banyak sekali bos besar di Kota Sahaja yang ingin berkenalan dengan bos baru Perusahaan Nogo.

Katanya, latar belakang bos baru ini sangat kuat, dan lahir dari keluarga yang luar biasa, bahkan juga mempunyai hubungan yang kuat di dalam negeri maupun luar negeri.

Bahkan ada yang memprediksikan bahwa kekuatan Perusahaan Nogo akan segera melampaui empat keluarga besar di Kota Sahaja.

Pada waktu yang bersamaan, Perusahaan Nogo pun mengumumkan sebuah berita, untuk menginvestasi perusahaan konstruksi, hal ini membuat para pebisnis perusahaan konstruksi pun merasa sangat senang, dan ingin mendapatkan kesempatan yang berharga ini.

Tetapi dalam waktu yang tidak lama sebuah berita yang membuat para pebisnis merasa kecewa pun diumumkan.

Perusahaan Nogo mengumumkan bahwa pada tahun ini mereka akan bekerja sama dengan Perusahaan Artha Cloud, dengan nilai kontrak tahun ini yang sementara sebesar 2 triliun.

Akibat dari itu, Kota Sahaja pun menjadi kacau, dan semua orang mulai mencari informasi mengenai Perusahaan Artha Cloud.

Setelah ditelusuri, ternyata Perusahaan Artha Cloud merupakan sebuah perusahaan kecil di Kota Gopo, ini pun membuat semua orang menjadi tercengang.

Apa yang sedang terjadi?

Perusahaan yang luar biasa seperti Perusahaan Nogo, bagaimana mungkin tidak ingin bekerja sama dengan perusahaan konstruksi besar di Kota Sahaja, dan melainkan bekerja sama dengan perusahaan kecil yang tidak pernah didengar sama sekali, bahkan nilai perusahaan kecil itu, selain investasi ventura, aset perusahaan itu pun hanya senilai empat puluh miliar.

Setelah berita itu disebarkan, Dewi pun menerima telepon dari sekretarisnya, dan dia merasa sangat kaget, bahkan rahang bawahnya pun hampir bergeser.

Dewi pun berlari ke dalam dapur untuk mengatakannya kepada Roky.

“Suamiku, aku memberitahumu, kamu jangan kaget.”

“Apa.” Roky berpura-pura tidak mengetahui apa pun, dia berkata dengan sambil mencuci sayur.

Dewi merasa sangat senang: “Suamiku, orang Perusahaan Nogo mengatakan kontrak tahun ini mereka berencana untuk bekerja sama dengan Perusahaan Artha Cloud, ini bagaimana mungkin akan terjadi, apakah aku sedang bermimpi?”

Roky menahan senyum dan berpura-pura terkejut: “Aaa, Perusahaan Nogo ingin bekerja sama dengan Perusahaan Artha Cloud, bagus sekali jika begitu, kapan kontraknya akan ditandatangani?”

“Mereka mengatakan kapan pun bisa.” Dewi masih mengira dirinya sedang bermimpi dan mengatakan: “Suamiku, perusahaan besar seperti Perusahaan Nogo, kenapa ingin bekerja sama dengan Perushaaan Artha Cloud?”

Roky berpikir sejenak, dan berkata: “Tidak peduli seberapa besar skala sebuah perusahaan, perusahaan besar seperti mereka lebih mengutamakan kualitas. Istriku, meskipun skala Perusahaan Artha tidak terlalu besar, tetapi di dalam industri masih belum ternoda oleh apa pun, bahkan kualitas dari setiap proyek yang ada pun dapat dijamin.”

Setelah mendengar perkataan Roky, Dewi pun menjadi percaya diri, lalu dia pun mengangguk dengan senang dan berkata: “Aku rasa juga seperti ini, kerja sama kali ini, aku pasti akan menyelesaikannya dengan maksimal, untuk memulai langkah pertama Perusahaan Artha Cloud masuk ke dalam sektor konstruksi Kota Sahaja.”

Roky mengangguk dengan sambil tersenyum, melihat istrinya senang seperti seorang anak kecil, dia pun keluar dari dapur, dan menelepon Lian.

“Lian, tambahkan 1 triliun lagi terhadap kontrak dengan Perusahaan Artha Cloud.”

Beberapa hari ini, Dewi menerima telepon dari banyak orang.

Perusahaan konstruksi di Kota Sahaja baik itu yang berskala besar maupun kecil, semuanya menelepon Dewi dan mencoba segala macam cara untuk menyenangkan hatinya, supaya mendapatkan keuntungan dari dirinya.

Dewi pun juga melakukan outsourcing untuk beberapa bisnisnya yang tidak terlalu penting, dia pun sibuk menerima telepon di dalam rumah sambil mengarahkan pekerjaan perusahaannya.

“Istriku, kamu jangan terlalu capek.” Roky masuk dengan membawa semangkok sup, dan dia pun memberikannya kepada Dewi.

Setelah selesai bertelepon, Dewi pun mulai meminum sup.

Dalam waktu yang singkat, dirinya berhasil menerima kerja sama dengan kontrak senilai 3 triliun, sungguh dapat dikatakan seperti rezeki yang jatuh dari langit, ini pun membuatnya menjadi tidak bisa tertidur.

Jika tahun ini dapat menyelesaikan kerja sama ini, Perusahaan Arha Cloud sudah dapat menjadi perusahaan konstruksi berskala menengah.

“Suamiku, saat ini sebagian besar urusan bisnis Perusahaan Artha Cloud berada di Kota Sahaja, apakah aku perlu memindahkan kantor perusahaan ke Kota Sahaja.”

Roky berpikir sejenak, bagaimanapun sebagian besar urusan bisnis konstruksi istrinya juga berhubungan dengan dirinya.

“Istriku, jika kamu ingin memindahkan perusahaan ke Kota Sahaja juga boleh, masalah lokasi, aku dapat membantumu untuk mencarinya.”

“Baik.” Dewi mengangguk, dia pun berkata dengan percaya diri: “Aku berencana untuk memindahkan perusahaan ke Kota Sahaja, perusahaan konstruksi di Kota Sahaja mempunyai status yang unggul di dalam negeri, aku ingin Perusahaan Artha Cloud berkembang dengan cepat, dan menjadi perusahaan nomor 1 di dalam negeri.”

“Istriku, aku akan mendukungmu.” Roky tersenyum, dan memberikan sop kepadanya: “Tetapi betapa sibuknya pekerjaan, juga harus beristirahat.”

“Aku mengetahuinya.” Dewi mengelus perutnya, dan menunjukkan senyuman yang sangat bahagia.

……

“Roky, kamu berada di mana? Kenapa aku pergi ke Pengobatan Tradisional Negara untuk mencari kamu, dan Tuan Syarfi mengatakan kamu juga jarang pergi.”

“Maggy?” Roky mengambil sayur dan sambil memegang ponselnya, dengan wajah yang tertegun: “Kamu datang ke Kota Sahaja?”

“Iya.” Maggy berkata dengan terbahak-bahak: “Tidak hanya aku, Talita juga datang, dia datang untuk mengunjungi Tuan Syarfi, dan juga merekomendasikan aku untuk mempelajari teknik akupuntur di Pengobatan Tradisional Negara selama satu bulan.”

“Talita juga datang?” Roky merasa terkejut.

Kemudian, suara lembut Talita pun terdengar.

“Kak Roky, masalah Eridex Pharma di Kota Gopo kamu tidak perlu mengkhawatirkannya, aku telah mengatur semuanya. Aku datang untuk mengunjungi Tuan Syarfi, dan juga sekalian untuk meningkatkan teknik akupuntur Maggy, Tuan Surai juga ikut datang, untuk bermain catur dengan Tuan Syarfi. Beberapa hari kemudian, aku juga sudah akan pulang.”

Roky berpikir sejenak, lalu dia pun berkata: “Kalau begitu sekarang kalian tinggal di mana? Jika tidak datang ke villa saja.”

“Kami tinggal di Pengobatan Tradisional Negara.” Talita segera menolaknya.

Saat ini, Talita sudah tidak tinggal di Keluarga Liu lagi, dia juga tidak ingin menganggu kehidupan Roky dan Dewi.

“Kalian berkunjung ke Kota Sahaja, malam ini biarkan aku mentraktir kalian untuk makan saja.” Roky berkata, “Ingat membawa Tuan Syarfi dan Tuan Surai.”

Di malam hari, Roky pun pergi ke Kouzan.

Sekumpulan orang sudah menunggu di luar.

“Kak Roky!”

Maggy melihatnya dari jauh, dia pun segera melambaikan tangannya, dan memanggilnya dengan sangat gembira.

Roky berjalan ke depan dengan gembira, setelah menyapa Syarfi dan Surai, dia pun menatap Maggy, dan mengejeknya: “Kenapa baru dua bulan tidak bertemu, kamu menjadi gemuk lagi?”

“Apaan ini, aku sedang dalam masa pertumbuhan.” Maggy membantah dengan tidak senang, “Dari mana aku terlihat gemuk?”

Talita tersenyum dengan menutup mulutnya dan berkata: “Kak Roky, kamu jangan mengejek Maggy lagi, dia sejak tadi sudah tidak sabar untuk menemuimu, dan dia pun melompat-lompat dengan sangat gembira.”

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu