Aku bukan menantu sampah - Bab 21 Menolak Cerai

"Ibu, apa yang sedang Ibu katakan!"

"Dewi benar-benar tak berdaya dan menegaskan, "Ibu juga tidak lihat bagaimana status Keluarga Lin di Kota Wasa, sepuluh ribu Keluarga Liu juga tidak akan sebanding dengannya. Bagaimana mungkin Tuan Muda dari Keluarga Lin bisa tertarik denganku?"

Jenni berkata dengan penuh kebenaran, "Kamu begitu cantik, bukankah normal jika ia tertarik padamu! Jika kamu tidak enak menceraikan Roky, Ibu yang akan memberi tahunya. Aku tak percaya si sampah itu berani menolaknya!"

"Ibu, aku tidak akan cerai dengan Roky."

Dewi berhenti sejenak dan berkata dengan serius, "Di detik aku setuju untuk menikah dengan Roky, aku juga telah berpikir baik untuk hidup selamanya dengannya. Bahkan jika ia tidak mampu, aku juga bisa membayar biaya kehidupannya. Selama beberapa tahun ia di rumah kita, ia bekerja keras tanpa mengeluh, bahkan tidak mengelak saat dipukul ataupun dimarah. Ia juga sangat baik kepadaku. Jika bercerai dengannya saat ini, aku tidak dapat melakukannya."

Sebenarnya, Dewi juga bukan tidak tahu, jika ia bisa menjalin hubungan dengan Tuan Muda Lin, keluarganya sendiri mungkin saja menjadi sukses.

Namun, ia tetap tidak bisa melakukan hal yang sama seperti Mia, semua pikirannya digunakan untuk mendekati orang kaya.

Salahkan saja dirinya sendiri yang sama seperti Roky, tidak berambisi dan juga tidak ada kemampuan.

Sebenarnya setelah hidup lama dengan Roky, dalam hatinya pun telah terima keberadaan Roky sebagai suaminya. Oleh karena itu, ia juga tidak dapat menerima orang lain untuk menggantikan keberadaannya.

Jenni pun merasa kesal, "Kamu ini mengapa begitu keras kepala? Aku sudah mengatakannya dengan jelas, mengapa kamu masih tidak mengerti? Apakah kamu benar-benar ingin menghabiskan seumur hidupmu bersama dengannya?"

Dewi tersenyum sambil berkata dengan serius, "Ibu, jalan ini masih panjang. Siapa tahu di masa depan ia bisa sukses membangun karirnya dan kita pun tidak akan direndahkan lagi."

"Mustahil sekali jika ia sukses membangun karirnya sendiri!"

Jenni kesal dan berdiri, lalu berbalik badan dan membuka pintu kamar tidur.

Begitu pintu kamar tidur terbuka, ia pun kebetulan melihat seseorang.

Jenni tercengang sesaat lalu mendengus dingin dan berkata dengan sinis, "Dasar sampah, bukannya pergi menyiapkan makanan, malah datang kesini untuk menguping?"

"Roky? Apakah kamu mendengar semuanya?"

Dewi tidak menyangka bahwa Roky berdiri di depan pintu, seketika ekspresi wajahnya pun menjadi canggung.

Jenni tidak bisa menahan amarahnya dan berkata, "Jika kamu mendengarnya, maka tahu diri sedikit untuk cepat bercerai dengan Dewi. Jangan menyusahkannya lagi!"

Setelah berkata, Jenni pun melambaikan tangannya dan pergi ke ruang tamu.

Melihat Ibu mertuanya yang pergi, Roky pun melihat sekilas kearah Dewi dengan tatapannya yang terlihat serius dan sedikit rumit berkata, "Dewi, terima kasih atas kesetiaanmu."

Dewi menghela nafas dan berkata, "Sudah semestinya kok sebagai sepasang suami istri."

Roky berkata sambil tertawa, "Memang istriku yang terbaik. Tenang saja, di kala nanti aku lah yang akan melindungimu, tak akan ada orang yang bisa menghinamu."

Setelah berkata, Roky pun berbalik badan dan berjalan ke dapur.

Melihat sosoknya dari belakang, Dewi pun diam-diam menghela nafas, tidak percaya dengan kata-kata Roky, dan hanya menganggapnya sebagai sebuah candaan.

……

Setelah mengalami kegaduhan di pertunangan Mia, Keluarga Liu pun menjadi sedikit tenang.

Penyebab ketenangan itu dikarenakan perusahaan lokal terkemuka yaitu Perusahaan Wehow sedang mempersiapkan sebuah proyek desain terbaru, dan Keluarga Liu sedang berusaha untuk memperolehnya.

Proyek ini adalah sebuah pusat perbelanjaan besar yang diinvestasi dan dibangun oleh Perusahaan Wehow. Tahap proyek awalnya sudah mau selesai, tinggal tahap terakhir berupa desain interior.

Awalnya proyek ini telah diam-diam ditetapkan untuk seseorang oleh Dono selaku Ketua Direktur sebelumnya. Tetapi setelah Lian menjabat sebagai Ketua Direktur baru, ia pun siap untuk mengumumkan seluruhnya dengan adil dan terbuka. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk melakukan tender secara resmi.

Dengan kata lain, siapa yang memiliki proposal terbaik, maka ia lah orang yang berhak memperoleh kesempatan untuk bekerja sama dalam proyek ini.

Ryeol Grup seperti melihat sebuah harapan.

Awalnya mereka ingin memanfaatkan hubungannya dengan keluarga Fresco untuk berasosiasi dengan Perusahaan Wehow. Tetapi Perusahaan Wehow membatalkan kerja samanya dengan Keluarga Fresco dan sekarang mereka hanya bisa mengandalkan diri mereka sendiri.

Oleh karena itu, Cristy pun berkata bagi siapa yang bisa memperoleh proyek ini, maka ia lah orang yang boleh mendapatkan posisi Kepala Inspektur Desain di Ryeol Grup.

Seketika Dewi mendapat harapan untuk memutar balik situasi. Oleh karena itu, ia pun mulai fokus terhadap karirnya dan tiap hari menghabiskan waktunya hingga malam hari untuk mengubah pra-rancangan bangunan.

Melihat ini, Roky pun merasa sangat kasihan. Terkadang ia bahkan ingin langsung memberi tahunya untuk tidak perlu bekerja begitu keras. Dewi bisa langsung mencari Lian dan ia pun akan memberi semua kesempatan untuk bekerja sama kepadanya.

Namun mengingat bahwa Dewi adalah tipe wanita kuat yang tidak suka mengandalkan orang lain, ia pun melupakan pikiran itu.

Tetapi ia juga tidak berencana untuk membiarkannya, apa yang ia pikirkan adalah membiarkan Dewi untuk melakukannya terlebih dahulu. Tak peduli apapun hasilnya, ia sendiri pun bisa menjamin bahwa gambar pra-rancangannya bisa terpilih.

Setelah begadang selama beberapa hari, akhirnya Dewi pun selesai membuat gambar pra-rancangannya. Ia pun membawa gambar pra-rancangannya ke ruang rapat kantor dengan mata pandanya dan bersiap untuk berpartisipasi dalam rapat keluarga.

Cristy sangat mementingkan tender kali ini dan meminta semua desainer interior di keluarganya menyiapkan gambar pra-rancangannya untuk berpartisipasi dalam pemilihan ini, lalu memilih salah satu gambar pra-rancangan terbaik untuk berpartisipasi dalam tender.

Dewi adalah mahasiswa yang berprestasi di Universitas Cornell dari jurusan desainer. Oleh karena itu, ia pun berusaha untuk memenangkan pemilihan ini, agar keluarganya merasa bangga.

Setelah Dewi tiba di kantor, ruang rapat pun telah dipenuhi oleh anggota Keluarga Liu dan desainer interior yang dipekerjakan oleh perusahaan dari luar.

Dewi pun buru-buru menyerahkan gambar pra-rancangannya dan berkata kepada Cristy, "Nenek, silahkan Anda lihat gambar pra-rancanganku."

"Carilah tempat untuk duduk!" Bahkan Cristy sama sekali tidak melihatnya, hanya melambaikan tangannya dan menyuruhnya pergi.

Diatas meja pun telah terkumpul sebanyak sembilan gambar pra-rancangan. Dibawah bantuan asistennya, Cristy pun mengenakan kacamata berbingkai emas dan melihat satu persatu dengan cermat.

Mike duduk disamping Dewi sambil memainkan ponselnya dengan acuh tak acuh lalu berkata, "Dewi, mengapa kamu masih membuang waktumu untuk gambar pra-rancangan seperti ini? Jadeite yang diberi oleh Tuan Muda Lin itu seharga dua puluh miliar, jika kamu tidur semalam dengannya, itu akan lebih berharga daripada seratus gambar pra-rancangan yang kamu buat..."

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu