Aku bukan menantu sampah - Bab 370 Menantu Kaya

Roky langsung berhenti nafas, pikirannya kosong.

Istri tiba-tiba datang ke Kota Wasa dengan membawa orang, apakah untuk bercerai dengan dirinya?

“Roky, kesalahanmu adalah, membuat kesalahan yang dilakukan oleh semua pria di dunia ini.”

Rino Xu menghela nafas panjang, berkata: “Sudah seperti ini, aku juga tidak bisa membantumu untuk menyembunyikannya lagi.”

“Menyembunyikan apa?” Roky semakin tertegun.

Dewi berkata dengan dingin: “Apakah kamu masih ingat, kamu pernah pulang sangat larut sekali, dan ada jejak lipstik diwajahmu, Paman membantumu menyembunyikannya waktu itu, karena ingin memberimu kesempatan.

Sekarang kamu tinggal bersama wanita lain di Kota Wasa, lalu ketahuan oleh Paman, sebenarnya kamu masih ingin membohongiku berapa lama lagi?”

Dia terlihat tenang, tetapi dalam hatinya sudah roboh, jika bukan karena kerabat keluarga Xu ada ditempat, dia akan menangis keluar.

Roky mengerutkan kening, dan tiba-tiba teringat.

Malam itu, Melani mengajaknya makan malam, lalu terus dekat padanya di hotel, dan masih mencetak lipstik di wajahnya.

Ketika pulang ke rumah saat malam itu, hampir saja terungkap, untungnya, Rino Xu membantunya, kemudian masih meminta 400 juta padanya.

Dia mengira masalah itu sudah berlalu, tidak disangka adalah bom waktu, dan meledak di hari ini!

Setelah mendengar perkataan Dewi, Roky sungguh tak berdaya, berkata: “Istriku, aku bisa menjelaskan masalah lipstik itu, tetapi jika mengatakan aku mencari wanita lain di Kota Wasa, bagaimana mungkin.”

“Benarkah?” Dewi mengguncang ponselnya, lalu berkata dengan dingin: “Bagaimana kamu menjelaskan ini?”

Roky melihat sekilas video itu, dia semakin tak berdaya, berkata: “Itu adalah Talita.”

Begitu selesai berkata, Jenni langsung meraung, lalu menampar wajahnya.

“Bagus, melakukan keburukan di kota lain, kamu bahkan memiliki hubungan dengan gadis Keluarga Meng!”

“Ibu, aku tidak…….”

“Bohong! Pantas saja gadis Keluarga Meng tidak mau menikah dengan Mike, ternyata memiliki hubungan denganmu! Mungkin saja kalian berdua dari awal sudah berhubungan saat berada di Kota Gopo!” Jenni berteriak keras, dan masih ingin menampar Roky.

Wajah Roky menjadi dingin, menghentikan Jenni, lalu berkata dengan dingin: “Aku mengatakan tidak, maka tidak! Siapa yang berani berbicara omong kosong lagi, jangan salahkan aku tidak sungkan.”

Kesabarannya terhadap kerabat keluarga Xu sudah mencapai batas.

Jika bukan karena sekelompok orang ini membakar, bagaimana mungkin dia dan istrinya akan sampai pada tahap ini.

Tepat pada saat ini, Lisa mendengar ada yang tidak beres, terburu- buru berjalan keluar dari halaman: “Ada apa…….”

Dia masih belum selesai berbicara, Alicia langsung berteriak, memegang tongkat lalu berjalan kemari dengan ganas.

“Semua, ayo pukul pelakor!”

Sekelompok kerabat Keluarga Xu, segera bergegas kesana dengan ganas.

Jenni tidak melihat jelas wajah Lisa, meraung marah: “Roky, tidak disangka, bahkan kamu juga mau meniduri wanita tua seperti ini?”

“Pergi!”

Roky langsung melepaskan Jenni, bergegas masuk ke halaman dengan wajah gelap, lalu memberikan Alicia sebuah tamparan, kemudian melindungi Lisa di belakang badannya.

“Berani memukul istriku?” Rino Xu menjadi marah, bergegas berjalan kearah Roky dengan ganas.

Pada saat ini, Andrew tiba-tiba berteriak keras: “Semuanya berhenti!”

“Apakah kamu gila, biarkan aku pergi untuk memukul pelakor ini.”

Jenni memarahi.

Andrew mendorongnya kesamping, berjalan ke samping Lisa dengan langkah besar, lalu berkata dengan wajah memerah: “Adik sepupu, kamu tidak terluka, kan?”

Jenni berteriak: “Roky, kamu bajingan, bahkan dengan saudara sendiri! kamu bahkan berhubungan dengan Bibi!”

“Jenni, tutuplah mulutmu!”

Roky tidak bisa tahan lagi, lalu meraung.

Andrew berteriak dengan marah kepada Jenni: “Bisakah kamu memakai otakmu sedikit? Bisakah bertanya jelas terlebih dahulu?”

Lisa sangat terkejut, pikirannya belum tenang, ditampar beberapa kali dalam kebingungan, hampir saja terjatuh ke lantai.

Pada saat ini, Dewi baru tersadarkan, segera melangkah maju dan menarik Jenni: “Ibu, kamu tenanglah sedikit, dia adalah Bibi Lisa!”

Ketika Jenni ditarik olehnya, baru tersadarkan dari kegilaannya, tetapi tetap berkata dengan tidak senang: “Tidak peduli siapa dia, intinya, jika Roky tidak mengatakannya dengan jelas hari ini, aku tidak akan selesai dengannya.”

Villa yang bagus telah dihancurkan sampai kacau-balau oleh sekelompok kerabat keluarga Xu.

Lisa marah dan juga tak berdaya, tidak disangka Istri kakak sepupunya alias Jenni, ternyata begitu tidak masuk akal.

Dia berdiri di halaman, menceritakan kembali tentang masalah Keluarga Meng, tetapi menyembunyikan masalah yang terjadi di pusat pemandian.

Setelah selesai mendengar, Jenni langsung terbodoh, lalu berkata dengan sedikit bersalah: “Mengapa kamu tidak mengatakannya lebih awal?”

Roky berkata dengan tidak senang: “Apakah kalian sudah mengatakan kepadaku akan datang ke Kota Wasa?”

Sungguh bencana tak terduga!

Dia sungguh tidak menyangka, hanya karena sebuah perkataan Bibi, Ibu mertua dan sekeluarga bahkan memperbesar masalah sampai datang ke Kota Wasa.

Melihat gaya ini, takutnya adalah datang untuk menangkap perzinahan.

Andrew juga sangatlah marah.

Rino Xu dan Alicia yang membuat keributan ini, malah bersembunyi di belakang kerumunan orang, merasa bersalah sampai tidak berani mengangkat kepala.

Kekacauan di depan matanya, Dewi merasa bersalah, seperti anak kecil yang melakuan kesalahan, menundukkan kepala di depan Roky, lalu berkata dengan suara kecil: “Roky….aku telah salah menuduhmu, maaf.

Villa menjadi seperti ini, aku pasti akan mencari cara untuk membuatnya kembali seperti semula.”

Roky menghela nafas didalam hatinya, menggelengkan kepala dan berkata: “Istriku, aku hanya memiliki satu permintaan terhadapmu.”

“Permintaan apa?” Dewi menggigit bibirnya, membuat keputusan.

Hari ini, keluarga Xu menghancurkan dan memarahi, menyebabkan masalah yang begitu besar kepadanya, bahkan Roky meminta untuk memiliki hubungan nyata dengan dirinya, dia juga tidak akan menolak.

Roky membungkuk, mengambil surat perceraian di lantai, lalu merobeknya menjadi beberapa bagian.

“Istriku, aku hanya memintamu, mulai sekarang jangan pernah memberikan kertas ini padaku lagi.”

Wajah cantik Dewi memerah, mengerutkan bibir lalu mengangguk pelan.

Talita berdiri disamping, memperhatikan Roky dan Dewi yang saling mencintai dengan hening, dalam hatinya masam dan juga pahit.

Sebuah kesalahpahaman akhirnya terklarifikasi, Roky melirik sekilas villa yang berantakan itu, dia tidak peduli dengan uang, selama istrinya mempercayai dirinya, itu sudah cukup.

Dewi melihat sekilas ke sekeliling, lalu bertanya dengan ragu: “Apakah villa ini benar-benar milikmu?”

Roky teragu sejenak, kemudia mengangguk dan berkata: “Seseorang memberikannya.”

Kerabat keluarga Xu di sekitar langsung menjadi hening, mata yang tak terhitung jumlahnya menatapi Roky.

Sebenarnya orang kaya seperti apa ini?

Begitu mengulurkan tangan, langsung memberikan villa senilai miliaran?

Rino Xu juga tertegun, segera bertanya: “Roky, siapa yang memberikannya, begitu royal?”

Roky hendak berbicara, Jenni yang disamping malah mengerutkan kening, tiba-tiba berkata dengan marah: “Apa yang kamu tanyakan, itu diberikan oleh bos menantuku yang melakukan bisnis, apakah kamu masih ingin pergi mencari sebuah bangunan?”

Selesai berkata, dia masih memelototi Rino Xu.

Dihadapan begitu banyak kerabat keluarga Xu, Jenni tidak ingin membiarkan keluarganya tahu bahwa menantunya adalah seorang cenayang!

Menantu membantu melihat Fengshui untuk orang kaya di Kota Gopo, mengandalkan penipuan ini untuk menghasilkan uang, Jenni takut kerabat akan bergosip di belakangnya, dia tidak ingin kehilangan muka.

Rino Xu dari awalnya sudah merasa bersalah, langsung tidak berani berbicara lagi.

Pandangan beberapa kerabat keluarga Xu menunjukkan rasa iri, satu per satu menyanjung.

“Jenni, menantumu berkemampuan, adalah orang kaya.”

“Bahkan memberikan villa, pasti adalah bos besar, bukan?”

“Mengapa aku tidak bisa menemukan, menantu yang begitu bisa mendapatkan uang seperti keluargamu.”

Jenni dipuji sampai melayang-layang, tetapi begitu terpikirkan asal usul villa, dengan langsung berkata dengan tidak senang: “Dia termasuk apa, hanya mengandalkan mulutnya, bukankah juga melihat wajah Keluarga Xu kita.”

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu