Aku bukan menantu sampah - Bab 390 Mencari Junandus Untuk Perhitungan

“Junandus apa?” Roky mencibir, tapi itu adalah seekor anjing yang berlutut di kakinya.

Dia berjalan maju dengan wajah muram, mengambil kaki Steven Lu, dan menyeretnya ke luar rumah.

Tapi karena Steven Lu menyebut Junandus, masalah ini tidak ada hubungannya dengan dia.

Dia akan pergi ke Pengobatan Tradisional Negara!

Roky sambil berjalan, menelepon Broto dan memintanya untuk mengirim beberapa pengawal untuk mengirim pulang Dewi dan Jenny.

"Istriku, seseorang akan segera datang untuk membawamu pulang, dan aku akan menghadapi Junandus.”

Dewi kembali sadar, tertegun dan berteriak, "Roky, kamu ... jangan melakukan apapun pada keluarga Jiang.”

"Tenang, aku memiliki batasan sendiri.”

Dewi sedang dalam suasana hati yang rumit, melihat Roky menyeret Steven Lu ke pintu.

Dia tiba-tiba merasa bahwa Roky sedikit aneh, seolah-olah dirinya sama sekali tidak mengenal suaminya.

Bahkan dia tidak tahu bahwa tenaga dalam Roky telah mencapai titik ini!

Dewi memang mendengar desas-desus bahwa "master tenaga dalam kebal", tapi dia tidak pernah berpikir bahwa pertama kali dia melihat "master tenaga dalam", ternyata adalah suaminya.

Pada hari Jumat pasien di Pengobatan Tradisional Negara memenuhi aula, mengantri untuk periksa ke dokter.

Tetapi saat ini, ada kegaduhan di pintu.

Seorang pria muda, menyeret kaki kanan pria lain, berjalan dengan berani dari pintu.

"Sosok manusia" yang diseretnya sekarat, meninggalkan noda darah di tanah.

Pemuda itu mengenakan pakaian biasa, wajahnya berlumuran darah, dan tidak bisa melihat wajah aslinya.

Tapi aura pembunuhnya membuat orang bergetar.

Kerumunan itu tanpa sadar menghindar dan memandangnya dengan ketakutan, bahkan satpam pun tidak berani melangkah ke depan untuk menghentikan mereka, sehingga cepat-cepat menelepon untuk melapor keJunandus .

Junandus sedang duduk di kantor, dan kulit kepalanya mati rasa ketika mendengar kata-kata itu.

"Steven, idiot! Minta dia untuk berurusan dengan istri Roky, kenapa dia pergi melawan Roky? Bukankah ini mencari kematian ..."

Sebelum selesai berkata, ada suara keras ‘duar’ di pintu kantor, dan seseorang menendangnya hingga terbuka.

Roky menyeret Steven Lu masuk dan melemparkannya ke tanah, lalu mengangkat kepalanya dan berkata dengan dingin, "Junandus, bagaimana kamu menjelaskannya?"

"Roky, kamu ..." Suara Junandus tiba-tiba tersangkut di tenggorokannya.

Dia melirik Steven Lu yang berlumuran darah, sangat takut sehingga tidak bisa stabil, dan kepalanya berkeringat.

Junandus berpura-pura tenang, dan berkata dengan marah, "Roky! Ini adalah Pengobatan Tradisional Negara, dan kamu tidak dapat mentolerir anggapanmu! Kamu segera lepaskan Steven dan pergi sendiri! Aku tidak akan menyelidiki masalah ini.”

“Menyelidiki?” Roky merasa lucu.

"Junandus " yang sopan ini dengan Steven Lu sedang marah dan masih berpura-pura menjadi orang yang benar!

Roky mencibir, menginjak lengan Steven Lu dan memarahi dengan dingin: "Bukankah kamu baru saja mengatakan bahwa Junandus akan melindungimu?"

Dengan suara yang tajam, lengan Steven Lu diinjak patah, dan berteriak kesakitan.

"Junandus tolong aku, kamu segera meminta seseorang untuk menangkap pria bernama bermarga Lin! Kamu berasal dari keluarga Jiang, dia tidak berani memprovokasi kamu!"

Junandus menegur, "Roky, hentikan!"

"Seorang pria yang berlutut di kakiku memohon belas kasihan, berani memerintahku?"

Roky mencibir dingin, dan di depan wajah Junandus, menginjak lagi dan langsung mematahkan lengan Steven Lu yang lain.

Steven Lu menjerit dan hampir pingsan kesakitan.

Junandus sangat ketakutan, tidak menyangka Roky tidak memperdulikannya sama sekali, dia mengangkat kepalanya dan hampir tidak menyeringai, "Roky, masalah ini tidak ada hubungannya denganku, bagaimana kami menangani Steven? Terserah kamu.”

Steven Lu terkejut dan berjuang untuk membuka kelopak matanya yang bengkak.

Dia mengira Junandus bisa menyelamatkan nyawanya, tapi tidak menyangka nama keluarga Jiang ini, ternyata ingin melarikan diri.

Dia berteriak dengan suara serak, "Junandus , kaulah yang memberiku rencana dan biarkan aku mulai dengan istri dan kerabat Roky, kamu juga mengatur orang agar lebih mudah bagiku untuk memulai dengan keluarga Rokky ... Kamu sekarang tidak mengakuinya ... "

“Omong kosong!” Jundanus kesal dan langsung memarahi, “Aku adalah Junandus Pengobatan Tradisional Negara, kapan mengatakan ini? Sekarang aku menghapus identitasmu sebagai ahli khusus, dan kamu bukan lagi anggota Pengobatan Tradisional Negara.”

Steven Lu hampir meledak paru-parunya karena marah, bermarga Jiang berani menggunakan dirinya sebagai senjata, lalu membuangnya.

"Junandus, dasar orang yang tidak tahu malu.”

Junandus berkeringat dingin, menjatuhkan Steven Lu, mengangkat kepalanya dan berkata kepada Roky, "Kamu ... Jangan datang! Aku paman keempat Hendrik, jika kamu berani menyentuh rambutku, keluarga Jiang tidak bisa mengampuni kamu.”

Setelah berbicara, dia segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon keluarga Jiang, melolong.

"Kakak, kirim seseorang ke Pengobatan Tradisional Negara, Roky ingin membunuhku!"

Setelah berbicara, dia berteriak kepada Roky, "Penjaga keluarga Jiang akan segera datang, kamu ingin hidup cepat pergi!"

Roky mencibir, menendang Steven Lu yang tergeletak di tanah dengan satu kaki, dan langsung duduk di kursi, dan berkata dengan dingin: "Aku menunggu Krisna datang dan menjelaskan.

Junandus mendengar dia memanggil kakak tertuanya secara langsung dengan namanya, dan berkata dengan kejam tanpa rasa takut, "Jangan mengira kamu telah menyembuhkan penyakit papaku, jad berani sombong di depan keluarga Jiang.”

Aku beritahu kepadamu, kamu tidak berguna di kota Wasa.

“Oh ya?”

Roky mengangkat alisnya, duduk dengan kaki tersilang, dan kemudian memanggil Pengawal Keluarga Lin dan berkata dengan ringan.

"Jimi, kirim beberapa orang ke sini, aku ada sesuatu ... ingat untuk tetap rendah hati, jangan terlalu banyak bergerak seperti terakhir kali ... Tidak perlu pejuang, tidak perlu konvoi mobil, kirim saja 100 orang.”

Mendengarkan telepon Roky, Junandus tidak bisa menahan ejekan, "Roky, apa yang sebenarnya kamu pikirkan tentang dirimu? Armada pesawat? Apakah kamu berakting di TV atau membuat film! 100 orang, membuatku takut? Aku beritahu padamu, aku tidak takut!"

Sangat lucu!

Orang dusun, datanglah ke tempat seperti kota Wasa untuk berpura-pura!

Apakah ini untuk membuat orang tertawa?

……

Setengah jam kemudian, puluhan mobil mewah berwarna hitam berhenti di pintu masuk Pengobatan Tradisional Negara.

Ekspresi wajah Krisna muram, dan membantu seorang wanita tua keluar dari mobil, diikuti oleh sekelompok besar pengawal keluarga Jiang.

Wanita tua itu tampak cemas dan berteriak dengan gemetar, "Masuk dan selamatkan saudara keempatmu.”

Hendrik juga turun dari mobil, mengerutkan kening.

Baru saja keluarga Jiang menerima panggilan untuk meminta bantuan dari paman keempat, dan terjadi kekacauan.

Dia tidak menyangka Paman Keempat benar-benar berlari untuk memprovokasi Roky lagi, dan bahkan membuat kekacauan!

Nyonya Besar Jiang sangat ingin melindungi putranya, dan segera memanggil keluarga Jiang untuk bergegas ke Pengobatan Tradisional Negara.

Kantor Junandus ada di halaman belakang.

Sekelompok orang bergegas ke halaman belakang dan hendak masuk, hanya untuk menemukan bahwa halaman itu penuh dengan orang-orang berbaju hitam, mengenakan topi, ada 50 atau 60 orang!

Krisna berteriak, "Minggir, cepat minggir.”

Namun, orang-orang berbaju hitam di halaman tidak bergerak sama sekali.

Salah satu pria berbaju hitam berkata dengan dingin, "Tuan Rokysedang menangani urusan di kantor dan tidak memerintahkan siapa pun untuk masuk.”

Krisna tiba-tiba menjadi marah dan berkata dengan tegas: "Kami adalah keluarga Jiang di kota Wasa, jika tidak minggir, kangan salahkan aku untuk tidak sungkan.”