Aku bukan menantu sampah - Bab 752 Perjamuan

Namun, Kakek Xu hanya melirik, berkata dengan tenang.

"Simpanlah."

Setelah mengatakannya, dia mengayunkan tangan, menyuruh Jenni mundur ke sebelah.

Jenni awalnya senang, memang ingin menunjukkan wajah di hadapan kerabat keluarga Xu, tidak disangka kakek malah biasa saja, dalam sekejap ditolak, hanya bisa berjalan ke samping dengan kesal.

Seorang junior keluarga Xu yang berdiri di sebelah kursi master berkata: "Tante Jenni, hari ini orang rapat keluarga terlalu banyak, tempat duduk tidak cukup, jadi maaf kamu dan keluargamu harus berdiri dulu."

"Tidak apa-apa."

Jenni langsung mengangguk.

Roky membawa Dewi berdiri di sebelah, ekspresi wajahnya suram, berkata: "Bukankah itu masih ada tempat duduk?"

Istrinya sekarang baru hamil, mana bisa berdiri lama sekali?

Junior itu meliriknya dengan mengejek, melejitkan bahu berkata: "Dia bermarga Ryeol, tempat duduk tentunya harus diduluankan kepada orang keluarga Xu, orang luar masih belum berhak."

Roky menunjuk ke sebelah kiri kanan kursi master, berkata: "Bagaimana dengan mereka?"

Tempat yang dia tunjuk, tentunya adalah Leon.

Saat ini, wajah kakek Xu marah sekali, memarahi Jenni: "Menantumu lancang sekali, meskipun Leon bermarga Lu, juga merupakan keturunan keluarga Xu kami, bagaimana kamu bisa pulang membiarkan orang luar datang mengacau."

Wajah Jenni panik, langsung memutar badannya dan memarahi Roky: "Diam, jangan mengacau di rapat keluarga Xu."

Roky melihatnya dengan dingin, kalau bukan tidak ingin membiarkan istrinya kesulitan, dia mana mungkin bisa menahan wanita ini!

Jelas sekali kakek Xu sama sekali tidak menganggap Jenni, bahkan tempat duduk saja tidak diberikan, tapi Jenni masih memanjat dengan semangat, tidak tau kalau orang lain sama sekali meremehannya.

Meskipun Jenni memberikan hadiah mahal, berusaha mendekati, tapi kakek Xu tetap meremehkan.

Kerabat keluarga Xu di sekeliling, beramai-ramai memberikan tatapan meremehkan dan tatapan menyalahkan kepada Roky.

Andrewjuga merasakan tekanan ini, langsung mengembalikan suasana, tersenyum dan berkata kepada Roky: "Roky, tadi kamu saat perjalanan kemari, bukannya bilang pertama kalinya datang ke keluarga Xu, ada hadiah untuk kakek, cepat keluarkan."

Maksudnya adalah ingin memperbaik hubungan Roky dan keluarga Xu.

Roky mengerutkan kening, awalnya dia memang ingin menjadikan sebagai hadiah pertemuan, karena bapak mertuanya mengingatkan, dia pun mengeluarkan sebuah dokumen.

Di dalam dokumen adalah dokumen surat hutang keluarga Xu sebanyak 120 miliar.

Roky melangkah maju, mengangkat kepala dan mengatakan: "Kakek, aku sebagai suami Dewi, pertama kali datang mengunjungi keluarga Xu, sedikit niat baik tidak bisa menjadi penghargaan........."

"Tidak perlu lagi!" Suara serius kakek Xu, memotong perkataan Roky: "Kamu pertama kali datang ke rumah Xu, masih belum masuk ke dalam silsilah, masih belum termasuk orang keluarga Xu!"

Wajah Roky dingin, ekspresi Dewi juga canggung, sungguh tidak menyangka bisa-bisanya kakek tidak mengakui Roky.

Aurel yang duduk di sebelah kakek, saat ini juga berkata dengan tidak bersahabat: "Dewi, kamu bukannya tidak tau, keluarga Xu kita adalah keluarga terpelajar, aturan keluarga sangat ketat, bukan semabarangan orang bisa masuk ke dalam silsilah, bisa menjadi keluarga kita."

Dewi berkata dengan dingin: "Roky adalah suamiku, dia juga menantu keluarga Xu."

"Hehe."

Aurel tersenyum sambil menggeleng, berkata: "Bukan seperti itu, keluarga Xu sudah dari generasi ke generasi, ingin memasuki pintu keluarga Xu, harus mendapatkan pengakuan beberapa senior baru boleh.

Suruh suamimu bersikap baik, siapa tau mempunyai kesempatan untuk memasuki silsilah keluarga."

Dia sengaja berbicara dengan kuat, amarah di dalam hatinya sangat terurai, kebetulan bisa membalas dendam kepada Roky karena insiden kemarin.

Ingin membiarkan Roky masuk ke dalam pintu keluarga Xu, mimpi!

Kemarin si marga Lin ini sudah memalukannya, hampir saja diusir oleh suaminya, dia sudah menangis dan mengadu di hadapan papanya, kakek Xu, jadi kesan kakek Xu terhadap Roky sangat buruk sekali.

Dewi marah sekali sampai wajahnya merah, bertanya: "Atas dasar apa tidak mengakui Roky, kalau seperti itu, jadi keluargaku termasuk apa?"

Suami sendiri, bisa-bisanya diasingkan oleh senior keluarga Xu, ini jelas sekali adalah semua orang tidak memberi Roky muka.

Jenni berjalan maju dengan panik, langsung menarik Dewi: "Kamu meributkan apa, tunggu penampilan Roky sudah lebih baik, senior keluarga Xu sudah mengakui, bukannya sudah selesai masalah?"

Dia tidak ingin membiarkan Roky masuk ke dalam silsilah keluarga Xu, karena takut memalukan.

"Tidak perlu."

Roky berkata dengan dingin: "Keluarga Xu yang kecil, aku juga tidak tertarik."

Lucu sekali!

Dia adalah keluarga Lin kota Sahaja, keluarga Xu ini bisa-bisanya sombong sekali, menyuruhnya masuk ke dalam silsilah keluarga Xu!

Keluarga yang sebesar biji wijen, juga tidak perlu sesombong ini.

Roky baru selesai mengataannya, Verrel langsung tidak bisa menahan menyalahkan.

"Kamu adalah junior, bagaimana bisa menggunakan nada bicara seperti ini berbicara, sungguh sangat tidak menghormati senior."

Roky berkata dengan tenang: "Itu adalah seniormu, tidak ada hubungannya denganku.

Yasudah kalau hadiahnya tidak disimpan, hanya berharap nantinya kalian jangan menyesal."

Tadi baru saja mengecualikannya dari keluarga Xu, sekarang malah terus mengatakan "junior", benar-benar plin-plan.

Baru saja dia mengatakannya, kakek Xu langsung marah sekali sampai menepuk kursi masternya.

"Tidak sopan, Jenni bagaimana kamu bisa menikahkan anakmu dengan orang sesombong ini?"

Semua kerabat keluarga Xu juga beramai-ramai menyalahkan.

"Sombong sekali, tidak hormat kepada senior, tidak mematuhi etikat, orang dari tingkat mana ini?"

"Jenni, menantumu sungguh memalukan keluargamu."

"Masih mengira kalau menantunya adalah bos besar, rupanya adalah preman saja."

Mendengar tuduhan bersalah kerabat keluarga Xu, Jenni juga malu sekali, ingin sekali menggali lubang dan masuk ke dalam, dia marah sekali sampai melayangkan sebuah tamparan kepada Roky, sambil menampar dan sambil memarahi/

"Dasar kamu tak berguna, bisa-bisanya masih memalukanku, aku tidak seharusnya menikahkan anakku kepadamu........."

Roky langsung menahan lengannya, menghempaskan dengan kuat.

Jenni marah sekali baru saja ingin memaki.

Kakek di ruang tamu langsung berteriak.

"Sudah! Masih mau ribut sampai tahap seperti apa, kalau memang bukan orang keluarga Xu, setelah rapat pergi sendiri, mulai ini jangan masuk ke dalam pintu keluarga Xu kami."

Jenni langsung menunduk meminta maaf.

Dewi marah sekali sampai mengepalkan kepalan tangan, pipinya memerah.

Atas dasar apa!

Bisa-bisanya mengusir suaminya keluar dari keluarga, selamanya dikecualikan!

Dia mulai sekarang juga tidak mau memasuki pintu keluarga Xu lagi!

Dewi mengambil keputusan, langsung menarik tangan Roky.

Tidak peduli bagaimanapun, dia tidak akan membiarkan suaminya disudutkan, dia berdiri bersama dengan suaminya.

Merasakan tekad istrinya, Roky juga menggunakan tangan besar menggenggam tangan Dewi, menyuruhnya tenang.

Satu per satu keluarga Xu, meskipun berlutut kepada keluarga Lin juga tidak berhak.

Kekacauan berakhir sementara, tapi tidak sedikit anggota keluarga Xu bersikap lebih dingin kepada Roky.

Setelah selesai menyapa kakek Xu, keluarga Xu pun mengadakan penjamuan, memasuki tempat duduk dan makan.

Hanya saja terhadap Jenni, keluarga Xu pun berebut lebih hebat lagi, bahkan tempat duduk pun tidak diberi, menyuruh mereka sekeluarga makan sambil berdiri.

Sudah menyinggung kakek, masih ingin mempunyai posisi apa di keluarga Xu?

Menghadapi kerabat berkuasa seperti ini, amarah di dalam hati Roky, kalau bukan demi istrinya, dia pasti akan langsung pergi.

Dia mencari sebuah bangku plastik, menyuruh Dewi makan sambil duduk.

Keluarga Xu menyediakan 10 meja makan, memenuhi seluruh halaman, keramaian yang tidak biasa.

Jenni juga sedih sekali, tapi juga tidak berani melampiaskan amarahnya, membawa mangkuknya merosot di sebelah, membenci Roky berkali-kali di dalam hati.

Kalau bukan karena si tak berguna ini, apakah dia bisa diperlakukan seperti ini oleh keluarganya?

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu