Aku bukan menantu sampah - Bab 816 Marson

Dia tahu jelas bahwa Selvie sedang mengancam dirinya sekarang, Meskipun dia sama sekali tidak takut dengan ancaman Selvie, namun jika benar-benar menyakiti Selvie, Bagor pasti akan menghentikannya.

Meskipun Pengawal Keluarga Lin telah bersumpah setia kepadanya, sehingga Selvie sudah tidak dapat memberikan perintah, tetapi identitas Selvie tetaplah bagian dari keluarga Lin, dan Pengawal Keluarga Lin memiliki tanggung jawab untuk melindungi keturunan keluarga Lin.

Bastian menggelengkan kepalanya, tidak nyaman untuk berkata lebih banyak.

Jauh di rumah tepi pantai di Nemesis, Los Angeles.

Seorang pria paruh baya dengan jas hitam, dengan tangan di belakang punggung, memandang dengan cemberut ke layar besar di depan.

Layar besar di dinding menempati hampir setengah dari dinding.

Gambar di layar tepat dengan adegan dimana Roky dan Selvie berhadapan di jalan raya.

Gambar itu dikirim melalui satelit dan sangat jelas.

Di belakang pria paruh baya, di kedua sisi aula yang indah, berdiri dua baris pria jas hitam, kacamata hitam, dan pistol peredam di pinggangnya.

Di sebelahnya, berdiri seorang pria yang sedikit lebih muda, juga menatap layar lebar.

Pemuda itu dengan dingin berkata, "Ayah, sekarang sayap Roky semakin keras di Yuga, bahkan kakak pun tidak dapat menaklukkannya. Perlukah aku membawa beberapa orang pergi mencabut kepalanya?"

"Selvie tidak mau mendengarkan perkataanku, ngotot untuk tetap kembali tanpa izin dan melawan Roky, beri dia sedikit pelajaran juga ada bagusnya."

Pria paruh baya itu berbalik dan berkata dengan murung: "tapi aku benar-benar tidak menyangka sampah ini berhasil membangun kekuasaannya dengan begitu cepat. Sepertinya jika tidak segera diproses, cepat atau lambat dia akan berkembang menjadi bencana."

"Lalu apa yang kamu lakukan sekarang? Apakah kamu berencana untuk kembali juga sekarang?"

Pria paruh baya itu menatap layar lebar dengan dingin dan menggelengkan kepalanya.

"Roky sekarang telah meninggalkan keluarga Lin, dan Selvie adalah keturunan ortodoks dari keluarga Lin, dia tentu tidak berani menyentuhnya! Terlebih lagi, Roky sudah menciptakan kekacauan besar hari ini, tidak mungkin Sutinah membiarkan putrinya diintimidasi, dia pasti akan melakukan sesuatu."

Pria muda itu mengangguk dan berdiri dengan hormat.

Pria paruh baya ini adalah Marson, putra tertua Tuan Lin yang di usir ke luar negeri!

Dan pemuda yang berdiri di sampingnya adalah putra dari dia dan istri keduanya di Los Angeles, Hailin!

Marson dan ibu Selvie, Sutinah, telah berpisah selama bertahun-tahun dan kemudian bercerai.

Sutinah sebagai ibu kandung Selvie, tidak akan tidak peduli dengan hidup atau mati Selvie.

Adapun meminta keluarga Zhao untuk menangani Roky terlebih dahulu, itu juga termasuk dalam rencana Marson.

Belum lama ini, Selvie kembali ke China dalam kemarahan. Dia juga tidak terlalu menghalangnya. Karena dia juga memperlakukan putrinya sebagai anak catur untuk melawan Roky.

Jika Selvie kewalahan, keluarga Zhao di belakangnya pasti juga akan mengambil tindakan.

Duduk diam dan menyaksikan pertarungan orang lain, adalah hal yang lumrah dilakukan Marson, ia juga sangat tenang dan sangat menahan emosinya, jika tidak, dia tidak akan berada di Los Angeles selama bertahun-tahun, dan membangun kekuatannya sendiri!

Selain itu, dia juga merupakan salah satu dari tiga orang terkuat di markas utama Organisasi Biersh!

Namun, hanya putranya dan beberapa orang yang tahu identitas ini, bahkan Selvie pun tidak tahu.

Hailin pun diam tak bergeming, bagaimanapun, Selvie bukanlah saudara satu ibu dengannya, tentu saja dia juga senang melihat Selvie dan Roky bertempur seperti ini, dengan demikian dia bisa mengambil keuntungan dari dalam,

Keluarga Zhao!

Ini bukan keluarga biasa!

Marson dan Sutinah menikah, salah satu alasannya adalah untuk tujuan kerja sama.

Keluarga Zhao adalah keluarga besar yang sangat berwibawa, meskipun bukan yang terkaya, tetapi sangat dihormati!

Keluarga Zhao adalah klan besar selama lebih dari tiga ratus tahun. Nenek moyang keluarga Zhao adalah guru kaisar, dan pernah membantu keluarga istana dan kaisar selama dua generasi. Keturunannya juga sangat dihargai oleh kaisar dan menjadi jenderal kekaisaran yang sangat diakui, keluarga Zhao berjasa sedemikian rupa, keturunannya tentu juga di lindungi.

Sebelum pecahnya perang, keluarga Zhao pindah ke luar negeri. Mereka sangat dihormati di negara Yuga dan mereka memiliki pengaruh yang besar di negara tersebut, hubungan relasi mereka juga merupakan yang terkuat.

........

Di dalam villa.

Dewi yang tengah hamil, tiba-tiba merasakan sakit pada perutnya, sambil menenangkan dirinya, dia berbaring di kamar untuk istirahat.

Untung saja dia tinggal di dalam "Formasi Lima Elemen" di kota Golzer selama ini, kalau tidak janin di perutnya tidak akan tahan lama karena kejutan yang dialaminya.

Namun kini, ia juga harus berhenti bekerja dan tinggal di rumah untuk mengurus kehamilannya.

Roky mengambil sepasang obat antifetal dan merebus obat Cina untuk istrinya di dapur.

Suasana hatinya sangat menderita.

Di satu sisi, dia menyalahkan dirinya sendiri, mengabaikan istrinya yang tinggal di villa hingga tercipta kesempatan bagi Selvie untuk menangkap istrinya di saat ia menghadapi keluarga Brama.

Sisi lain, hatinya penuh dengan api kebencian!

Selvie!

Tidak hanya sekali bermain trik di belakang, sekarang bahkan dengan kejamnya ingin menangkap istrinya!

Wanita ini bukan lagi saudara sedarah baginya, dia sekarang sangat ingin menghabisinya!

"Dasar sampah kau ini Roky, gara-gara kau putriku celaka."

Pintu dapur dirobohkan dengan keras, dan Jenni masuk dengan kepala acak-acakan, menendang dan memukul Roky.

Roky berdiri dengan dingin, membiarkan Jenni memukulnya.

Kasus ini ia juga punya tanggung jawab.

Dia hanya membiarkan Disa, Aung Miko dan bawahan lainnya bertanggung jawab atas keselamatan perjalanan Dewi, tetapi mengabaikan vila tersebut.

Hanya mengandalkan beberapa penjaga vila tidak akan bisa melawan keramaian.

Jenni menangis dan memukul, benar-benar lupa bahwa Roky menyelamatkannya dan keluarganya.

Sekarang dia membenci Roky, jika bukan karena ia, bagaimana mungkin dia bisa dipukul, dan barang berharga di rumah ini tidak akan dihancurkan.

"Roky, terlalu berbahaya bagi putriku untuk bersamamu." Jenni berkata dengan tegas:" Kali ini, kalian harus cerai! "

Roky tidak habis mikir, ibu mertuanya di saat ini pun masih berpikir untuk menceraikan dia dan istrinya.

Jenni mengutuk dan berkata, "Asalkan kau pergi, keluarga kita akan aman! Putriku telah tercelakai olehmu. Kamu serahkan vila dan uang kepada putriku untuk kompensasi, dan tinggalkan kami sekarang juga!"

Roky menjawab dengan dingin: "Ma, jika aku benar-benar menceraikan Dewi, kamu akan mati lebih cepat."

“Jaga mulutmu, apa yang kamu bicarakan!” Jenni sangat takut mendengar kata-kata tentang mati, dia segera melompat dan menampar Roky: “Mau mati kamu saja yang pergi mati. Setelah putriku menceraikanmu, aku segera mencarikannya keluarga yang baik dan kaya! Ada banyak orang kaya di Kota Wasa, aku telah meminta keluarga Xu untuk mencari beberapa orang yang layak... "

Tiba-tiba emosi Roky naik.

Tak disangka, Jenni diam-diam meminta keluarganya untuk membantu istrinya mencari suami baru, sepertinya dia sudah lama mengambil keputusan untuk menceraikan mereka.

Dia menangkap tangan Jenni dan berkata dengan dingin, "Dewi sedang mengandungi anakku sekarang, jangan harap aku menceraikannya!"

Setelah berbicara, Roky menyingkirkan Jenni dan berjalan ke kamar tidur dengan membawa semangkuk obat.

Roky mendorong pintu kamar tidur, terlihat Dewi terbaring di tempat tidur bersandar di bantal, wajahnya yang kemerahan dan cantik sedikit pucat sekarang.

Melihat istrinya yang lesu, Roky merasa sedih dan sangat menyalahkan dirinya sendiri.

Dia berjalan membawa obat itu dan berkata, "Istriku, minumlah obat."

Tiba-tiba, Dewi menangkap lengan Roky.

Tangan Roky goyang, obatnya hampir saja tumpah.