Aku bukan menantu sampah - Bab 135 Bertanding Ilmu Medis

“tentu saja ilmumedis!” bola mata Maggy berputar, tiba-tiba ketawa-ketiwi: “dasar medis china adalah empat metode diagnosis, kita tanding ‘observasi’ saja! Coba kamu bilang, orang di ruangan ini, sebenarnya punya penyakit apa.

Tidak boleh merasakan nadi, namun menyebutkan penyakit pasien dari wajahnya, kedengarannya sangat mudah, tapi bagi dokter tradisional china, malah tambah sulit.

Ini sama seperti orang buta memegang gajah.

Bahkan Bernard sendiri, juga tidak tentu bisa melihat seutuhnya.

Tapi ini malah kemampuan yang dikuasai Maggy, sejak berusia satu tahun sudah berada di pelukan kakek, melihat kakek mendiagnosa penyakit, pasien yang pernah dia temui paling tidak ada sepuluh ribu orang.

Kemampuan mengingatnya menakjubkan, hampir bisa mengingat semua ‘ekspresi sakit’ semua orang, dan ditambah klasifikasinya.

Lama kelamaan, dia sudah bisa melihat penyakit yang di derita lawan hanya dari wajahnya, dan lagi hampir sembilan per sepuluhnya tepat.

“Maggy, kamu ini bukannya sedang menyusahkan tuan.

“Bernard mengomel dengan tidak senang.

Namun Roky malah menganggukan kepala sambil bicara dengan tersenyum: “kalau begitu terserah kamu.

Melihat Roky setuju, Bernard juga tidak bicara apa-apa lagi, dia juga ingin melihat lebih detail tentangnya.

“aku duluan.

“hati Maggy senang, langsung maju, berjalan pelan melewati orang-orang sambil memperhatikan dengan fokus, melihat lawan dan melihatnya dengan detail.

Dia melihatnya sangat lambat, setiap orang dilihat paling sedikit tiga menit.

Setelah sepuluh menit, Maggy bicara sambil tersenyum: “sudah selesai lihat semuanya, bagian tengah dahi William merah, kepalanya ada kerut horizontal, dia munkin menderita tekanan darah tinggi, makanan dan minuman biasanya ringan, menghindari ikan dan daging.

Nada bicaranya baru menurun, William langsung berseru: “dewa medis kecil Maggy memang hebat, aku memang punya darah tinggi.

Maggy menunjuk Fresco, berkata: “kamu dibagian alis merah, dasar matamu keruh, punya penyakit radang paru-paru, penyakitnya sudah hampir sembuh.

Fresco tersenyum pahit dan berkata: “salut, minggu lalu aku batuk dan menginfeksi bagian paru-paru.

Dia menyebutkan penyakit beberapa orang, semuanya benar.

Orang-orang mengeluarkan ekspresi terkejut, mulai memuji Bernard hebat mengajarnya, cucunya masih muda, kemampuan medisnya sudah begitu hebat.

Wajah Bernard juga tersenyum, lumayan bangga.

Terakhir, Maggy melihat ke arah Roky lagi, tersenyum dengan bangga, berkata: “Tuan Roky, penyakit anda paling parah! Kamu pasti punya penyakit jantung!”

Roky tersenyum dan berkata: “tidak disangka kamu masih belum sampai dua puluh tahu, tapi kemampuan medisnya begitu menakjubkan, aku juga sangat salut.

Tapi, masih ada sedikit luput, aku bantu kamu melengkapinya.

Selesai bicara, dia menunjuk William: “Direktur William selain ada tekanan darah tinggi, juga menderita penyakit kencing manis dan palpitasi, terlebih tulang rusuk di dada kiri mungkin pernah patah, berdasarkan perkiraan mungkin luka lama sepuluh tahun lalu.

Seluruh tubuh William bergetar, bicara dengan takjub: “Tuan Roky, kemampuan medismu ini terlalu kuat.

Bahkan sampai penyakit kencing manisku dan patah tulang pun bisa mengetahuinya, aku memang pernah kecelakaan tiga belas tahun lalu, patah tulang rusuk.

Roky tersenyum dan menunjuk Fresco: “bagian paru-parunya infeksi, adalah karena kemasukan angin dingin setelah minum, ditambah lagi disebabkan oleh gagal ginjalnya.

Selain radang paru, masalahnya yang paling besar mungkin adalah gagal ginjal, untuk menyingkirkan radang parunya harus mengobati ginjal dulu.

Ekspresi Fresco canggung, berkata: “Tuan Roky benar-benar reinkarnasi dari Hua Tuo, aku ini….. memang tidur setelah minum bir, kedinginan sehingga menyebabkan radang paru.

Melihat Roky melengkapi penyakit, walaupun Maggy terkejut, tapi malah tambah tidak senang.

Penyakit-penyakit tersembunyi seperti ini, dia tidak bisa melihatnya hanya dengan melihat wajah, tapi Roky hanya melihat sekilas, malah bisa menyebut semuanya dengan tepat.

Maggy menggigit bibir, berkata: “Tuan Roky, penyakit jantungmu, aku benar kan?”

“iya kah?” Roky tersenyum, mengulurkan tangan ke depan Bernard: “mohon tuan Bernard, bantu aku merasakan nadi.

Bernard ragu sebentar, mengulurkan tangan untuk memegang pergelangkan tangan Roky.

Setelah sejenak, dia melepaskan tangan, menolehkan kepala melihat Maggy, dan mengomel: “dengan kemampuanmu yang rendah ini, masih pamer di hadapan Tuan Roky, masih tidak minta maaf pada Tuan Roky!”

Maggy berteriak: “kakek, aku salah bicara dimana.

Bernard menggelengkan kepala, mengeluh: “kamu rasakan nadinya sendiri, Tuan Roky mana ada penyakit jantung, kamu yang salah lihat.

“apa!” Maggy tidak berani mempercayai telinganya sendiri, dia tidak pernah salah mendiagnosa penyakit selama belasan tahun, dan karakteristik penyakit jantung adalah yang paling mudah dilihat, mana mungkin bisa salah lihat.

Dia berjalan ke depan Roky, mengulurkan tangan untuk menekan nadinya, juga langsung tertegun, wajahnya seketika memerah.

Jantungnya sangat baik, mana ada penyakit jantung!

Dia akhirnya mengerti, apa yang di maksud ‘kurang sedikit’ yang dikatakan Roky.

Orang masih memberinya martabat, dia bukan ‘kurang sedikit’, namun ‘kurangnya banyak’!

Bernard menatapnya dengan ganas, berkata: “kultivasi Tuan Roky melebihi orang, kamu sendiri yang salah lihat, masih tidak minta maaf.

Bicara sampai sini, Bernard juga terus terkejut.

Dia melihat bahwa Roky mengontrol aura dalam tubuhnya, sengaja membuat energi qi di dalam tubuhnya melawan arus, membentuk indikasi ‘penyakit jantung’ palsu, sehingga cucunya terkelabui.

Tapi, enerqi qi dalam tubuh melawan arus, akan membuat orang sangat tersiksa.

Tapi Roky tidak hanya bisa mengontrol energi qi dalam tubuh untuk melawan arus, bahkan dengan sangat bertalenta, dan raut wajahnya biasa saja, tidak ada ekspresi tersiksa sedikitpun, kultivasi ini mungkin tidak hanya lima puluh tahun, paling sedikit diatas seratus tahun!

Bernard tahu, dirinya sudah bertemu orang agung yang tersembunyi di dunia.

Cucunya sendiri malah cari mati, tidak berhenti memprovokasi lawan, untung saja Roky orang berbudi, kalau membuatnya marah dan turun tangan, mungkin dia hanya dengan satu jurus sudah bisa memulangkan arwahnya dan cucunya ke surga, bahkan kekuatan untuk membalas pun tidak ada.

Bernard buru-buru merangkapkan tangan pada Roky: “saya yang tidak mengajar cucu dengan baik, mohon Master Roky tidak perhitungan, setelah Kembali pasti akan menghukumnya.

Maggy juga tersadar, paham kemampuan medis lawan jauh lebih tinggi beberapa kali lipat dari dirinya, juga tidak bisa tidak senang, bicara sambil menundukkan kepala: “aku….. aku mengakui kemampuan medismu lebih kuat dariku.

Roky melambai-lambaikan tangan sambil tersenyum, berkata: “bidang medis semuanya adalah perbuatan baik untuk menolong orang, tidak ada yang kuat dan tidak kuat, mungkin aku memahami sedikit kulitnya.

Aku bukan dokter tradisional china, hanya orang yang tidak professional, era bidang medis tuan Bernard sudah puluhan tahu, mulai hari ini aku masih harus belajar banyak darinya.

Ucapan ini, Bernard yang mendengarnya raut wajahnya terlihat malu, tapi malah lebih menghormati.

Jelas-jelas kemampuan medis lawan yang jauh melebihi dirinya, tapi malah sengaja memberitnya jalan untuk mundur, karena orang-orang di tempat, termasuk cucunya sendiri, selain dia semuanya tidak pantas, untuk melihat seberapa tingginya ilmu medis Roky.

Ilmu medisnya, sudah mencapai kesempurnaan, mungki dari seluruh China, tidak bisa menemukan orang kedua!

Bernard merangkapkan tangannya pada Roky, bicara dengan tegas: “tidak disangka di sisa kehidupanku, bisa bertemu dengan master seperti Master Roky, mulai hari ini mohon ajaran master.

Roky membelakangi tangannya, mengangguk dengan pelan.

Bernard seketika terkejut senang, langsung berkata: “terima kasih banyak Master Roky.

Melihat percakapan mereka beruda, semua orang di ruangan melongo.

Dia sudah merupakan dewa medis pertama daerah Nanguang, bahkan sekarang berkenan untuk minta diajari pada Roky.

Semua orang di dalam ruangan melihatnya, terus terkejut.

Dewa medis pertama Nanguang, tidak peduli jalan kemanapun akan mendapatkan penghormatan, berbagai rumah sakit besar juga menganggapnya sebagai tamu terhormat, dia dihadapan Roky malah seperti murid kecil, meminta ‘guru’ untuk mengajarnya dengan baik, ini sama sekali di luar dugaan!

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu