Aku bukan menantu sampah - Bab 279 Dasar Kamu Brengsek

Ucapan ini membuat hati Jayden kesenangan.

Dia memang dasarnya orang yang paling kompeten di sisi T-Rex, tapi belakangan ini paman T-Rex selalu membahas Roky, sikapnya tambah hormat, ini membuat Jayden seketika merasa dirinya dibuang, hatinya diam-diam tidak senang.

Melihat penampilan Roky hari ini, juga hanya begini saja!

Orang seperti ini, sama sekali tidak berhak untuk berada di tingkat yang sama dengannya!

Jayden sama sekali tidak memandang Roky, seketika sudah melemparnya dari pikirannya, sekarang semua tenaganya, digunakan untuk melawan Pim!

Terakhir kali dia kalah satu jurus dari Pim, setelah pulang dia melakukan pengasingan dua tahun, adalah demi mengalahkan Pim, merebut reputasinya kembali!

Sekalian, membuat paman T-Rex tahu, siapa yang lebih hebat antara dia dan Roky!

……..

Roky berjalan masuk ke kamar, menggerakan kepala untuk menyapu sekitar.

Walaupun hotelnya tidak besar, tapi juga dibereskan dengan sangat bersih dan rapi.

Disebrang jendela, adalah sebuah gunung hijau yang tinggi, dikelilingi kabut, pemandangannya sangat indah.

Di lembah gunung yang tidak jauh, ada beberapa pavilion.

Diantaranya ada sebuah menara setinggi sembilan tingkat bergaya kuno, menjulang ke langit, juga terlihat mengagumkan di pemandangan malam hari.

Ini adalah titik pemandangan ‘Menara Cloud View’, dilihat dari atas Menara bisa melihat lautan awan, pemandangannya membuat pangling.

Dibawah Menara adalah sebuah tempat umum yang datar, merupakan tempat pertandingan kali ini.

Saat Roky sedang melihat ‘Menara Cloud View’ dari kejauhan, tiba-tiba merasa di belakang tubuhnya ada sedikit pergerakan aliran udara yang lemah.

Pikirannya menjadi tegang, langsung memutar badan, langsung memukul ke bayangan orangnya!

Orang berpakaian hitam di belakang tidak menyangka, mengangkat tangan untuk menghalangi dengan panik, melompat mundur ke belakang.

Namun, walaupun gerakannya cepat, tapi Roky malah lebih cepat.

Langsung menapak dada orang berpakaian hitam!

Dia tidak segan-segan, kekuatan tapakannya mengerikan, begitu pukulan ini didaratkan, lawan pasti akan terluka berat.

Saat tangannya hanya selisih setengah senti dengan tubuh orang berpakaian hitam, Roky tiba-tiba mengerutkan alisnya, memaksa untuk menarik kekuatan tapakannya!

Namun walaupun kekuatannya menghilang, tapi kekuatan pukulannya malah tidak bisa ditarik Kembali, langsung mengenai bagian dada orang berpakaian hitam!

“ah!”

Suara kesakitan terdengar di ruangan, merdu dan lembut.

Sekujur tubuh Roky juga menjadi kaku, tangannya mengenai bagian yang ganjil, langsung menarik tangannya Kembali.

Hanya melihat orang berpakaian hitam melepas kain penutup wajahnya, mengulurkan tangan untuk mengusap dadanya, sambil mengomel dengan menggigit gigi.

“Roky! Kamu….. dasar kamu tidak sopan!”

Roky juga seketika canggung, dia tadi sedang fokus memikirkan soal kompetisi, tiba-tiba mendengar ada suara angin yang datang, jadi tianpa sadar melancarkan satu serangan.

Dia mana menyangka, ternyata Maggy si pembuat onar lagi!

Kalau bukan karena penciumannya tajam, mencium aroma tubuhnya, menarik kembali tempat waktu, pukulan yang tadi begitu didaratkan, bisa langsung membuatnya muntah darah, organ tubuhnya hancur berkeping-keping.

Roky hanya tersenyum dingin: “apa lain kali kamu bisa tidak memainkan permainan lama dengan berbuat curang begini?”

“bukan urusanmu!” wajah Maggy memerah, wajahnya marah.

Dadanya masih sangat sakit, seperti ditepuk dengan tenaga oleh orang!

Tidak hanya sakit, seluruh tubuhnya juga tidak nyaman, malu sampai lehernya juga memerah.

Maggy marah dan malu, benar-benar tidak tahan untuk menendang Roky beberapa kali, dia ini sudah mengambil keuntungan darinya, masih pura-pura bodoh!

Melihat wajahnya marah, Roky juga melihat tubuhnya dengan kaku.

Tidak disangka anak ini, pertumbuhannya begitu baik, tidak tahu juga tumbuh dengan makan apa!

Maggy juga memperhatikan pandangan Roky, dia menundukkan kepala, seketika merasa tambah malu!

Dia marah sampai langsung menyergap kemari, menggerakkan tinju kecilnya, memukul, menghajar dan mengomeli Roky.

“Roky, kamu benar-benar brengsek! Kamu lihat lagi! Aku….. aku pukul kamu sampai mati!

Roky hanya bisa tersenyum mati, membiarkannya memukul beberapa kali untuk melampiaskan amarah.

Walaupun kesalahannya tidak ada padanya, tapi siapa suruh dirinya memang mengambil keuntungan?

Lagipula beberapa pukulan dan tendangannya, kalau mengenai tubuh juga hanya seperti dikelitik.

Maggy memukulnya beberapa kali dengan marah, akhirnya terpaksa menghilangkan amarahnya.

Melihatnya berhenti, Roky baru mengerutkan alis dan bertanya: “kenapa kamu kesini? Bernard juga datang?”

“kakekku tidak datang, aku sengaja datang kemari untuk menemuimu.

Roky melihatnya dari atas kebawa, melihatnya berpakaian seperti mau keluar di malam hari, juga menggendong sebuah ransel, tidak bisa tidak menggelengkan kepala: “kabur keluar ya?”

“itu tentu saja, kakekku tidak mengizinkanku kemari, katanya disini terlalu berbahaya.

“Maggy cemberut, lalu mengulurkan tangan untuk menarik lengan Roky, bicara dengan panik: “Kak Roky, kamu malam hari ini cepat pergi! Jangan menetap disini, kalau tidak kamu akan dalam bahaya, ada orang yang ingin menyerangmu!”

Roky merenung sejenak, berkata: “Jimi ya?”

Maggy terkejut, bertanya dengan kaget: “kamu tahu pamanku?”

Roky berkata: “tidak hanya tahu, aku juga pernah bertemu dengannya di Kota Gopo.

“apa, dia datang mencarimu? Dia bilang apa? Apa dia mengancammu?” Maggy begitu mendengarnya tambah panik, bertanya dengan beruntun.

Melihat rupa Maggy yang panik, bahkan wajahnya sampai merah, Roky merasa lucu dan terharu, menggelengkan kepala dan berkata: “Jimi datang ke Kota Gopo, tujuan utamanya adalah untuk mengingatkan Yoga, sekalian menyuruhku jangan ikut campur, dan tidak bicara lebih.

Maggy bingung, alisnya masih mengerut, berkata: “ayahku demi menikah dengan ibuku, memisahkan diri dari Keluarga Chen, setelah ayah ibuku meninggal, pamanku datang untuk berkabung, menyuruhku kembali ke Keluarga Chen untuk mengenali moyang, aku sudah hidup bertahun-tahun dengan kakek, tentu saja tidak setuju.

Tapi kalau pamanku ingin melukaimu, aku pasti akan mencarinya untuk meminta penjelasan.

Roky bicara sambil tersenyum: “Jimi tidak bisa melawanku.

“kamu jangan meremehkan pamanku, disisinya ada seorang ahli bernama Pim, sangat hebat.

“Maggy langsung berkata: “aku datang kali ini, karena ingin memberitahumu, sebaiknya jangan berkonflik dengan Pim!”

Tapi kalimat berikutnya, Maggy malah tidak menjelaskannya.

Dia mengkhawatirkan Roky, ingin bertemu dengannya juga, makanya kabur kemari dari Kota Babel.

Roky tersenyum, berkata: “tenang saja, selama dia tidak mengusikku, aku tentu saja tidak akan menyerangnya.

Melihat dari martabatmu, aku sudah melepaskannya sekali.

Maggy menutup mulutnya, sangat tidak percaya.

Dari yang dia tahu, ilmu bela diri Pim sangat aneh dan tidak bisa diprediksi, bahkan kakek pun agak takut, kakek bahkan pernah bilang, Pim ini melakukan pengasingan bertahun-tahun dan Latihan keras, jangan lihat dia keliatannya seperti berusia lima puluhan, sebenarnya sejak awal sudah berusia lebih dari seratus tahum orang ini sama sekali bukan tubuh orang biasa, sudah mendekati tubuh dewa!

Rahib yang berlatih keras begini, walaupun Roky langsung berlatih dari lahir, paling banyak juga hanya dua puluh tahunan, mana bisa menandinginya.

Maggy berpikir sejenak, mengingatkan sekali lagi: “pokoknya, kamu jangan pedulikan dia, kalau pamanku mengatakan sesuatu padamu, kamu beritahu aku, aku pergi cari paman untuk debat!”

Roky hanya tersenyum tidak bicara, dia seorang pria dewasa, hanya bisa bersembunyi di belakang rok anak perempuan kecil.

Dia mengangkat kepala dan menilai sejenak, berkata: “kamu mandi tidak?”

Maggy tertegun, bicara dengan terkejut: “mandi apa?”

“setelah mandi, baru ke Kasur untuk tidur dong.

“Roky bicara, sembari melepaskan luarannya: “lagipula kasurku ini sangat besar, untuk tidur tiga orang pun muat.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu