Aku bukan menantu sampah - Bab 364 Pengawal Bersenjata Keluarga Lin

Afandi sama sekali tidak menyangka, gerombolan orang berpakaian hitam ini mendadak berada di rumahnya, dia terkesiap kemudian berteriak: "Ayah, segera panggil orang untuk membantai Roky!"

Mendengar suara anaknya, Tomas mengangkat kepalanya dan terkejut, tatapan matanya agresif, dia berteriak: "Lepaskan anakku."

"Ayah, cepatlah selamatkan aku." Afandi mengeluh sambil menangis: "Bocah ini tidak hanya memukulku, dia juga berkata akan menghancurkan tempatku."

Dia menambah-nambhai ceritanya, dia ingin memprovokasi ayahnya untuk membantai Roky.

Tomas menahan amarahnya, mempertegas wajahnya dan berkata: "Roky, aku tidak peduli ada kebencian apa antara kamu dengan anakku, tapi hari ini kalau sampai kamu berani macam-macam sedikitpun dengan anakku, tidak ada ampun bagimu."

Roky menegakkan badannya, berjalan ke depan Afandi yang gemetaran, mendadak dia mengangkat akainya menendang Afandi jatuh ke lantai, mengangkat kepalanya dan berkata dingin: "Apa yang bisa kau perbuat kepadaku?"

Kepala Afandi membentuk ujung meja, seketika darah segar mengalir, dia menjerit kesakitan.

Kedua mata Tomas memerah, tidak mengira Roky akan seangkuh ini, masih berani menyerang anaknya di depan wajahnya sendiri, dia berteriak: "Jangan mengira kalian ini bisa menyerang Keluarga Li! Lihatlah keluar jendela, hari ini adalah hari kematianmu."

Seiring dengan perkataannya, tiba-tiba terdengar suara bising yang sangat keras dari luar jendela.

Talita segera menuju ke depan jendela, seketika dia terkejut dan pucat pasi.

Ternyata dari lantai bawah sudah berkumpul ratusan pria kekar yang membawa tongkat pukul, mereka sedang tergesa-gesa menuju ke lantai atas.

Disaat yang bersamaan, dari depan pintu terdengar suara orang yang membanting pintu dengan keras.

Seorang berpakaian hitam itu meneleponnya dan menanyakan beberapa hal, kemudian dia segera berjalan ke hadapan Roky, menundukkan kepalanya dan melapor.

"Tuan Muda, Tomas mengumpulkan anak buahnya untuk datang menyerang, ada sekitar seratus lima puluh orang. Dan juga dua puluhan pengawal pusat pemandian juga berkumpul di luar pintu, sepertinya mereka hanya akan mendobrak pintu saja."

Pintu kayu itu ditendang sampai terdengar bunyi "brak brak", bahkan debu langit-langit ruangan juga mulai runtuh.

Afandi tersenyum bengis: "Roky, kamu tidak menyangkanya kan? Seluruh pusat pemandian ini adalah milik Keluarga Li, kamu lebih baik berlutut dengan patuh dan membawaku keluar, kalau tidak hari ini akan jadi hari kematianmu!"

Lisa tidak pernah melihat situasi yang seperti ini, melihat sekumpulan hitam pembunuh bayaran di lantai bawah, juga masih ada yang mendobrak pintu dari luar, dia terkejut sampai tubuhnya gemetaran.

"Roky, bagaimana sekarang? Kita sudah terkepung."

Afandi memarahinya dengan kejam: "Hei pecundang bau, mengandalkan diri sendiri untuk mencari sekelompok kaum sampah, kamu pikir bisa menaklukkanku? Aku beritahu kamu, Kota Wasa bukanlah desa kalian, Kota Wasa adalah wilayah kekuasaanku!"

Ekspresi wajah Roky tenang, dia tersenyum dan berkata: "Benarkah?"

"Roky, bagaimana bisa kamu tidak panik sedikitpun." Lisa sudah panik setengah mati, katanya dengan gemetar: "Segera lapor polisi."

Afandi tertawa sinis: "Lapor polisi? Wanita tua, kalau menunggu mereka sampai datang, kalian pasti sudah mati duluan."

"Bruk!"

Pintu itu terjatuh, mengeluarkan asap dan debu.

Tapi, dari luar tidak ada seorangpun menerjang masuk, malah ternyata terdengar suara jeritan kesakitan.

Afandi mengernyitkan alisnya, dia memerintah dengan tegas: "Ada apa? Dimana semua orang? Sialan kalian akan menggantikanku untuk membantai bocah ini."

Tapi di luar sana sangat sepi.

Di waktu ini, Roky berkata dengan datar: "Semuanya masuklah."

Saat dia selesai bicara, dari luar terdengar suara "kibasan", tiga puluhan orang berpakaian hitam menerjang masuk, membagi menjadi dua sisi dengan rapi.

Salah satu orang berpakaian hitam itu membungkuk dan memberi hormat, melaporkan: "Tuan Muda, dua puluh orang di luar sana sudah diatur, perintah apa lagi yang ingin Tuan Muda sampaikan?"

"Berjagalah di luar sementara waktu."

Roky berkata: "Kalau tidak ada perintah dariku, jangan masuk, di sini terlalu ramai."

"Baiklah."

Orang berpakaian hitam itu kembali membungkuk, segera membawa orang-orang keluar.

Afandi terduduk lemas di lantai, melihat orang berpakaian hitam itu keluar dengan wajah bodoh, dia sangat terkejut.

Dua puluh pengawal dengan seni bela diri yang kuat, ternyata dalam waktu kurang dari tiga puluh menit, semuanya telah dilumpuhkan?

Dia tercengang kemudian bangun, menuju ke depan jendela, berteriak: "Di lantai bawah masih ada anak buah ayahku."

Sebelum kata-katanya selesai, seketika Afandi seperti tertampar, membeku di tempat.

Hanya melihat segereombol pembunuh bayaran di lantai bawah, yang sudah jatuh tergeletak tidak karuan di lantai, sisanya juga terkejut dan berlutut di lantai, tidak henti-hentinya gemetar meminta ampun.

Sebuah klakson nyaring dari sebuah motor memekakkan telinga!

Ratusan motor mengepung tempat itu dan tidak bisa ditembus, pengendara motor itu, ternyata semuanya adalah orang berpakaian hitam yang sama.

Selain itu, di luar sana masih terparkir dua puluh lebih mobil ORV!

Semuanya adalah mobil Hummer!

Iring-iringan sekelompok mobil Hummer itu, seperti pertahanan yang tidak dapat ditembus, mengepung habis pusat pemandian.

Yang duduk di dalam mobil juga adalah orang berpakaian hitam.

Pertempuran ini, membuat kulit kepala Afandi yang melihatnya terasa gatal, kedua kakinya gemetaran sendiri.

Dan jalanan yang tadinya ramai dengan klub hiburan, di waktu yang sibuk ini, mendadak seperti sedang dievakuasi, semua orang benar-benar pergi, tempat itu menjadi sangat kosong.

Talita juga tercengang, bahkan dia hampir lupa untuk bernapas!

Gerombolan orang berpakaian hitam ini, bisa dibilang adalah sekelompok tentara!

Afandi benar-benar lemas tidak berdaya di lantai, mulutnya gemetar, tidak mengatakan apapun.

Dan ayah Afandi yang berada di layar, wajahnya juga sudah pucat, dia terduduk lemas di kursi dan badannya gemetar.

Gerombolan anak buahnya itu, di depan sekelompok tentara "berbaju hitam" ini, sama seperti semut di hadapan gajah!

Tepat di waktu ini, dari jendela luar tersorot sebuah cahaya yang sangat terang!

Hanya terlihat tujuh delapan tentara yang memakai helikopter datang dari kejauhan, berputar di udara, cahaya terang yang menyorot ke mata itu menyapu ke sekeliling.

Roky terkesiap, mengerutkan alisnya tidak pasti.

Dia hanya menyiapkan pengawal bersenjata Keluarga Lin, tapi tidak pernah meminta helikopter pengawal bersenjata untuk datang.

Jangan-jangan itu adalah utusan dari Keluarga Li?

Tepat sekarang, pengeras suara dari helikopter itu tiba-tiba berbunyi.

Tiba-tiba dari pengeras susara itu terdengar suara seorang wanita.

"Kak Roky, kamu tidak apa-apa kan?"

Begitu mendengar suara ini, seketika Roky mengerutkan alisnya ragu,lalu dengan langsung mengangkat kepalanya melihat keatas.

Hanya terlihat seorang tentara yang menggunakan helikopter di luar jendela, ada gambaran wanita berwarna merah, rok panjang berwarna merah tua itu berkibar-kibar, rambut indahnya tertiup angin.

Itu adalah Melani!

Roky mengambil ponselnya, menelepon Melani, tanpa daya berkata: "Melani, bagaimana kamu bisa datang?"

Melani berkata: "Aku baru saja kembali ke Kota Wasa, kebetulan ingin mencarimu, lalu mendengar bahwa Keluarga Li mencari gara-gara denganmu! Apakah kamu mau menghancurkan Keluarga Li? hanya dengan satu perintahmu, aku bisa segera membumi hanguskan Keluarga Li.@

Afandi yang lemas di lantai, terkejut sampai hampir tekencing-kencing.

Dia tidak layak untuk bertemu dengan Melani, tapi dia mengenal simbol di atas helikopter yang dipakai tentara itu, sebuah simbol berbentuk api, itu adalah pengawal pribadi Keluarga Su!

Semua orang di Kota Wasa takut melihat lambang ini!

Bagaimana bisa seluruh Keluarga Su bisa datang?

Tidak hanya Afandi saja yang terkejut lemas, bahkan ayah Adandi yang berada di layar, juga terkejut sampai jantungnya berdebar kencang, dia hampir-hampir terlutut.

Keluarga Su!

Ini benar-benar membuat Keluarga Li menghormati klan keluarga terkemuka ini!

Sebenarnya apa yang telah diperbuat anak tidak berbakti ini, sampai-sampai Keluarga Su semua terpanggil untuk datang!

Terutama saat mendengar suara dari pengeras suara itu, wanita itu dengan santainya berkata ingin memusnahkan Keluarga Li, terlebih lagi bisa membuat kulit kepala ayah Afandi semua terasa gatal, tiba-tiba dia tersungkur di lantai dengan sendirinya.

Dia tidak tahu benar siapa wanita itu, tapi ingin memusnahkan Keluarga Li, ini adalah urusan Keluarga Su, mereka tidak perlu melakukannya sendiri.

"Bruumm!"

Belasan mobil truk melaju dengan cepat, di mobilnya juga terdapat simbol Keluarga Su.

Dari dalam mobil keluar segerombolan besar pria kekar yang mengenakan pakaian tentara kamuflase, ini adalah pasukan penindas pribadi Keluarga Su!

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu