Aku bukan menantu sampah - Bab 676 Ke Mana Sekretarisku

Melihat Talita begitu tegas, Roky juga mengangguk-angguk.

“Maka kamu akan bekerja keras, saham di cabang perusahaan bahan obat akan aku bagi setengah kepadamu.”

“Tidak perlu……” Talita segera menolak, dia tetap berada di sampingnya hanya untuk membalasnya, dan bukan karena uang.

“Jangan menolak lagi, bukankah kamu mengatakan ingin pindah dari vila dan tinggal di luar? Selain itu, ke depannya kamu akan menikah dengan orang lain, maka anggap saja ini adalah mas kawin yang aku persiapkan untukmu.”

Kata Roky sambil tersenyum.

Talita merasa tersentuh setelah mendengar ini, tapi ada kesedihan yang melintas di matanya.

Sepertinya Roky bersimpati kepadanya, dan juga demi bibi Lisa, dia menganggap dirinya sebagai salah satu anggota di keluarganya.

Tetapi tetap berada di sampingnya seperti ini adalah akhir yang terbaik baginya.

Mengenai soal menikah, Talita bahkan tidak pernah memikirkan hal ini.

Tatapan matanya rumit, mengangguk dan berkata : “ Terima kasih Kak Roky.”

Roky tersenyum, mengulurkan tangan dan mengacak-acak rambutnya, berbalik badan, dan kemudian pergi.

Dia bukanlah kayu, dan sudah mengetahui perasaan Talita kepadanya, tapi dia sudah menikahi Dewi, dan ditakdirkan untuk hanya menjaganya.

Memberikan setengah saham cabang perusahaan bahan obat kepada Talita, juga merupakan usaha yang terbaik yang dia lakukan.

Memikirkan hal ini, Roky menghela napas di dalam hatinya.

Dia tidak mengerti tentang wanita.

Sudah ada seorang Melani, jika ditambah dengan Talita, dia juga tidak tahu bahwa wanita ini telah bertekad atau apa, kenapa mereka bersedia mengikutinya dengan sukarela.

……

Dua hari kemudian, aset cabang perusahaan bahan obat Keluarga Ma telah selesai diperiksa, cabang perusahaan tersebut telah resmi didirikan menjadi atas nama pabrik farmasi, dan namanya diubah menjadi “Perusahaan Penjualan Bahan Obat Tradisional Babel”.

Talita terus mengambil alih bisnis cabang perusahaan bahan obat tradisional, memperluas tenaga kerja serta memperluas produksi dan pengoperasian pabrik, dan membuatnya semakin sibuk.

Hal ini juga merupakan harapan Roky, dan berharap dia bisa menemukan karirnya sendiri, menetapkan tujuan, dan juga mengalihkan fokus dari dirinya sendiri ke tempat lain.

Roky kembali ke vila, dan melihat Jenni sedang berbaring di sofa, menonton TV sambil menyilangkan kakinya.

Ada sebuah berita yang disiarkan di TV, yaitu berita mengenai kantor pusat bahan obat herbal Nanguang Keluarga Ma telah ditutup karena bangkrut, dan juga terdapat banyak foto tidak senonoh Hugo yang sedang bermain dengan para wanita, sangat eksplisit.

Sambil menyilangkan kaki Jenni berkata dengan senang : “Lihat, ada satu orang kaya bangkrut lagi, bagus sekali.”

Dewi berkata : “Bu, kenapa ibu begitu bahagia saat orang bangkrut?”

Jenni meringkuk dan berkata : “Kenapa memangnya kalau aku bahagia? Siapa menyuruh orang kaya ini begitu banyak uang, mereka begitu kaya, hidup enak setiap harinya, mereka pantas bangkrut sekarang !”

Sekarang dia tidak memiliki uang sama sekali, dan mulai membenci orang kaya, begitu melihat orang kaya bangkrut, dia akan merasa sangat senang.

Pada saat ini, Andrew berkata dengan keheranan : “Keluarga Ma telah mengoperasi bahan obat tradisional di Nanguang belasan tahun, dan memiliki koneksi yang sangat luas, serta mengenal banyak orang terpandang, kenapa tiba-tiba menjadi bangkrut? Atau mereka telah menyinggung seseorang?”

Jenni berkata : “Aku dengar-dengar, sepertinya bos cabang perusahaan di Kota Gopo kita, telah menyinggung tokoh yang besar, dan tokoh besar ini membuat Keluarga Ma menjadi bangkrut.”

Sambil berbicara dia memancarkan ekspresi kagum.

“Tokoh besar ini benar-benar sangat hebat, dia pasti sangat kaya, alangkah baiknya jika aku memiliki kesempatan untuk mengenalnya, dan mungkin saja bisa tertarik dengan putriku.”

“Bu, ada apa lagi denganmu.”

Keluh Dewi.

“Dan juga tidak tahu tokoh besar seperti apa itu.”

Andrew segera mengubah topik pembicaraan, dan mengubah pernyataannya : “Dewi, kamu berbisnis jangan sampai menyinggung orang yang kaya dan berkuasa, lihat Keluarga Ma, itu adalah sebuah pelajaran.”

Pada saat ini, terdengar sebuah suara dari pintu.

“Ayah, terserah Dewi ingin berbuat apa, tidak perlu takut istriku akan menyinggung siapa pun, dan juga tidak ada yang bisa memiliki nyali seperti ini, berani melawan istriku.”

Mendengar suara ini, Dewi menoleh dan melihat ke arah pintu.

“Roky, kamu sudah pulang?”

Roky mengangguk, dan berjalan ke ruang tamu.

Siapa pun di dunia ini yang berani memprovokasi istrinya, akan hanya memiliki akhir yang buruk!

Jenni mengeluarkan suara “cih” dengan tidak senang, dan bergumam : “Apa yang dikatakannya seolah-olah seperti sungguhan saja, benar-benar mengira dirinya sendiri memiliki kemampuan, lihat Keluarga Ma, itu adalah sebuah pelajaran, itu adalah akhir yang buruk karena telah menyinggung tokoh yang besar.”

Roky malas untuk berdebat dengannya, berjalan masuk dan memeluk pinggang Dewi yang ramping, tersenyum dan berkata : “Kenapa hari ini tidak pergi ke perusahaan?”

“Oh, aku pulang lebih awal.”

Dewi segera berkata : “Ibu menelepon dan menyuruhku untuk segera pulang, untuk berdiskusi tentang kapan pergi ke Kota Wasa.”

“Ke Kota Wasa lagi?” Roky mengerutkan keningnya : “Buat apa pergi ke Kota Wasa?”

Dewi berkata : “Apakah kamu masih ingat dengan bibi Aurel? Dia menelepon dan menyuruh kita sekeluarga pergi ke Kota Wasa, dia berkata bulan depan Keluarga Xu mengadakan pertemuan keluarga, Keluarga Xu dari seluruh negeri akan datang, dan kita juga harus pergi ke sana.”

Roky tercengang sejenak : “Jadi ayah dan ibu, paman dan bibi akan pergi ke Kota Wasa juga?”

“Iya.”

Dewi mengangguk.

Roky terdiam, terakir kali Jenni dan keluarganya melakukan perjalanan ke Kota Wasa, dia membuatnya menjadi berantakan.

Sekarang semua anggota keluarga akan pergi ke Kota Wasa lagi, dia hanya berharap Jenni tidak melakukan apa-apa dan tidak membuat masalah lagi.

Tapi bulan depan masih lama, masalah ini masih bisa dikesampingkan.

Roky bertanya : “Istriku, kenapa sekretaris pabrik farmasiku hilang?”

Sejak dia kembali dari Myanmar, dia tidak pernah melihat Dini lagi, bertanya kepada orang di pabrik farmasi, semuanya tidak tahu apa-apa.

Roky juga bertanya-tanya, meskipun jika Dini ingin mengundurkan diri, seharusnya dia memberitahunya, terutama dia telah bertanya kepada departemen personalia, dan menemukan bahwa Dini bahkan belum membayar gaji selama 1 bulan, dan tiba-tiba menghilang begitu saja!

Dokumennya biasa ditangani oleh Dini, meskipun sekretaris wanita ini terus bermain genit sepanjang hari, dan menggunakan ombak besar untuk memamerkan dirinya.

Ke mana pun dia pergi akan mengakibatkan bencana besar, membuat para pria di perusahaan melepaskan pekerjaan mereka, menatapnya dan menelan ludah, tapi Roky mengakui, Dini sangat gesit saat melakukan sesuatu, menangani dokumen dengan sangat teratur dan membuatnya tidak repot sama sekali.

Sekarang tanpa sekretaris wanita ini, Roky merasa sakit kepala dengan setumpukan dokumen ini, terlebih lagi akhir-akhir ini membuat cabang perusahaan bahan obat menjadi pabrik farmasi Kota Babel, setumpuk dokumen ini, Talita juga terlalu sibuk untuk mengurusnya, dan membuatnya sangat gelisah.

Mendengar Roky mengungkit tentang Dini, seketika raut wajah Dewi menunjukkan keraguan.

Dia menghindari tatapan dari Roky dan berkata dengan ringan : “Dia mengundurkan diri.”

“Mengundurkan diri sekarang?” Roky mengerutkan keningnya, dan menatap Dewi.

Dia mengerti dengan istrinya sendiri, istrinya tidak akan berbohong, dan ketika berbohong telinganya akan memerah.

Sekarang telinga istrinya merah seperti udang rebus, ini membuktikan bahwa istrinya sedang membohonginya.

Tetapi kenapa istrinya merahasiakan masalah tentang Dini, dan menolak untuk mengungkapkannya?

Roky benar-benar tidak mengerti.

Biasanya istrinya memang tidak suka dengan sekretaris wanita yang seksi dan genit itu, atau mungkinkah saat dia pergi ke Myanmar, istrinya cemburu dan ribut dengan Dini, kemudian mengusirnya?

Tapi Dewi tidak berkata apa-apa, Roky juga merasa tidak nyaman untuk bertanya lebih banyak, dan hanya bisa menggelengkan kepala di dalam hatinya.

Ada bagusnya juga Dini telah pergi, dari awal dia memang terus mencurigai Dini, dan berencana untuk mengamatinya secara diam-diam, dia telah mengetahui aura yang disembunyikan Dini di dalam tubuhnya, hanya saja dia tidak bertindak, dan menyelesaikan pekerjaan dengan tertib dan lancar, dan juga tidak mengambil tindakan apa pun.

Sekarang begitu Dini pergi, dia malah memberi dirinya sendiri masalah yang lebih banyak.

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu