Aku bukan menantu sampah - Bab 501 Meminta Saran Dengan Hati Terbuka

Katanya dingin: "Aku mengerti."

Selesai bicara, Dewi memalingkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa lagi pada Dini.

Tabib Alex mengambil jarum perak secara profesional, mencelupkannya ke dalam arak, dan menusuk lengan Roky dengan wajah khusyuk.

Tepat ketika jarum perak akan ditusuk, Roky tiba-tiba menarik tangannya dan bertanya sambil tersenyum: "Tabib Alex, kalau boleh tau bukankah anda akan menusuk di titik akupunturku?"

Tabib Alex tertegun, katanya marah, "Tentu saja, cepat ulurkan tanganmu, agar tidak membuang-buang waktu."

Roky tertawa dan bertanya, "Tabib Alex sangat pintar. Ada lebih dari 900 titik akupuntur dalam tubuh manusia, pasti anda hafal betul. Saya benar-benar mengagumi kecerdasan Anda."

Wajah tabib Alex seketika terlihat bangga, katanya meremehkan: "Aku belajar pengobatan tradisional Cina sejak saya masih kecil. 900 lebih titik akupuntur ini dapat aku kenali dengan mata tertutup. Bagaimana orang-orang muda seperti kalian berpikir setelah mempelajari beberapa hal kecil dan menyebut diri mereka tabib pengobatan tradisional Cina."

"Apa yang tabib Alex ajarkan, junior akan mendengarkannya baik-baik.

"Roky mengangguk, dan tiba-tiba mengulurkan tangan dan menunjuk ke lengannya. Dia bertanya, "Tabib Alex, apa nama titik akupuntur ini?"

"Ini….." Tabib Alex yang sedang menikmati sanjungan Roky. Tiba-tiba tertegun, melirik lengannya, dan katanya kesal: "Untuk apa kamu bertanya begitu banyak, lalu menunda waktu, Kamu tidak akan disembuhkan dari racun di tanganmu.

Kata Roky sambil tersenyum: "Tabibr Alex, tabib bisa mengenali titik-titik akupuntur dengan mata tertutup. Tidakkah anda melihat bahwa ini adalah titik xuehai?"

Rasa malu berkelebat di wajah tabib Alex, katanya marah, "Tentu saja ini adalah titik Xuehai. apa aku perlu kau untuk mengajariku? Jika kamu ingin disembuhkan aku sembuhkan, kalau tidak kamu bisa pergi. Kamu sendiri yang bertanggung jawab jika kamu mati! "

"Buk"

Roky menampar meja dengan keras, dan senyumnya di wajahnya tertahan, katanya dengan suara rendah: "Tidak ada gunanya menyebut dirimu sebagai seorang tabib sakti, tetapi kau bahkan tidak tahu titik-titik akupuntur yang paling mendasar!"

Segera setelah dia merentangkan lengannya, katanya dengan suara dingin, "Titik akupuntur xuehai terletak di lutut tubuh manusia. Titik akupuntur yang baru saja aku sebutkan jelas adalah shousanli!"

Kemudian, Roky menunjuk ke bagian yang akan ditusuk oleh jarum perak dan berkata dengan suara rendah: "Ini bukan titik akupuntur manusia sama sekali, titik Fenglong yang sembarang aku ucapkan hanyalah untuk menunjukkan bahwa kau adalah tabib gadungan! Titik Fenglong yang sebenarnya adalah di luar bagian depan kaki! Kau bahkan tidak tahu titik-titik akupuntur, beraninya kamu membuka praktik tanpa sertifikat!”

Nada bicara Roky sangat teratur, tegas, dan ekspresinya penuh dengan kebencian.

Bahkan orang itu tidak tahu teori dasar pengobatan tradisional Cina. Berani-berani membuka klinik!

Tidak lain hanyalah kehidupan manusia!

Seluruh tubuh tabib Alex tersentak, wajahnya sedikit bingung, tetapi memaksa dengan marah berkata: "Aku telah mempelajari pengobatan tradisional Cina selama lebih dari sepuluh tahun, apakah perlu anak bocah sepertimu untuk memberiku pelajaran? Ada lebih dari 900 titik akus dalam tubuh manusia. Aku salah mengingat 2 titik lalu bagaimana? Bukankah pasien diluar disembuhkan olehku? "

"Kau sungguh orang yang sangat keras kepala.

"Roky mendengus, katanya memperbaiki kesalahpahaman, "Ada 720 titik akupuntur manusia, 402 titik-titik medis, 108 aku titik-titik vital, 72 aku titik-titik ketajaman mematikan dan 36 aku titik akuatik mematikan! 52 titik tunggal, 309 titik ganda, 50 titik asing, yang juga dibagi menjadi titik hidup dan titik mati! Kamu menggunakan papan pengobatan tradisional Cina untuk membahayakan kehidupan orang. Tidak ada sampah sepertimu di dunia pengobatan tradisional Cina

Tabib Alex yang mendengar perkataannya dibuat tertegun. Dia benar-benar bingung.

Pasien yang berisik di luar pintu menjadi tenang, dan mata mereka menatap Roky.

Wajah tabib Alex sedikit berubah, dan ada manik-manik keringat di dahinya.

Dia menggigit giginya dan berkata, "Baik, bahkan jika kamu dapat mengingat titik akupuntur, apa gunanya? Pengobatan tradisional Cina luas dan mendalam. Orang-orang sepertimu yang menghafal mati, apa berguna! Jika tidak, apa yang akan kamu katakan tentang pasien di luar pintu? "

“hehe!”

Rocky terkekeh, berdiri, dan berbalik ke pintu, memandangi kerumunan.

Tiba-tiba dia mengulurkan tangannya dan dengan cepat menepuk-nepuk pasien wanita tujuh atau delapan kali.

Seluruh tubuh pasien menggigil dan segera berteriak: "Apa yang kamu lakukan?"

Kata Roky mencemooh "Kamu, adalah seorang pasien dengan kanker tulang. kau tidak memiliki kanker tulang sama sekali, itu hanya keseleo tulang belakang. Apa Alex meresepkan obat penghilang rasa sakit kepadamu, mengobati gejala bukan asalnya.

Aku sudah menggunakan teknik tulang untuk menyembuhkanmu, rasakan apakah tulangmu masih terasa sakit ?

Wanita paruh baya yang tadinya penuh kemarahan. Setelah mendengarkannya, tiba-tiba dia menunjukkan ekspresi terkejut dan kaku di tempat.

Beberapa detik kemudian, tak bisa dipercaya dia mendongak ke atas dan tiba-tiba berteriak.

"Tulangku benar-benar tidak sakit! Tidak sakit sama sekali! "

Kerumunan orang itu terkejut, seketika terkejut.

Roky berbalik lagi, menekan bahu pria kurus paruh baya, dengan cepat mengetuk pundaknya beberapa kali, dan membuka mulutnya dengan suara yang dalam.

"Anda didiagnosis sebagai penyumbatan darah di otak oleh orang ini, kan? Sekarang rasakanlah, apakah kepalamu masih sakit

Pria kurus paruh baya yang telah di obati olehnya tertegun. Dia menyentuh kepalanya secara tidak sadar dan menggerutu: "Benar-benar tidak sakit! Apakah kamu menyembuhkan penyumbatan dara di kepalaku?”

Roky tersenyum samar, menggelengkan kepala dan berkata, "Kau tidak memiliki penyumbatan darah di otak. Kamu sudah dibohongi dengan uangmu.

Ini hanya migrain umum. Aku sudah memberikanmu pijat Tongqiao untuk menyembuhkan."

Pria kurus paruh baya itu terkejut. Dia melihat obat di tangannya, menjelaskan: "Setiap minggu aku datang ke sini dan membayar puluhan juta untuk mendapatkan resep obat, sia-sia?"

Roky mengambil sebotol obat dengan santai, membukanya dan menuangkannya dengan senyum menghina: "itu hanya pil xingnao biasa yang digunakan untuk mengobati migrain.

Namun, jika kamu mengganti bungkusnya, obat seharga 20 ribu dapat terjual menjadi ratusan juta. Ini benar-benar menghasilkan uang."

"Sungguh ini pil xingnao?" Pria kurus paruh baya itu skeptis.

Roky berbalik dan pergi menghampiri seorang pria tua berusia tujuh puluhan.

Orang tua itu menutup mata dengan memegang tongkat di tangannya. Seorang pria paruh baya yang sederhana dan jujur sedang dirangkul oleh seseorang yang nampak seperti pemuda desa. Ketika dia melihat Roky datang, dia berkata dengan gugup, "Kamu, apa yang akan kamu lakukan pada ayahku?"

Roky berkata:"Jika kamu percaya, aku bisa menyembuhkan penyakit mata ayahmu dengan akupunktur."

"Ini....." Wajah pria yang sederhana dan jujur berubah menjadi merah, katanya terbata-bata:"Ayahku.... Ayahku selalu meminum obat dari tabib Alex. Katanya dia bisa disembuhkan dengan mengambil beberapa pengobatan lagi."

Alex tiba-tiba menyadari nya dan berteriak: "Jangan percaya tabib gadungan. Kamu hanya perlu mengikuti resep obat sesuai dengan apa yang aku katakan, dan aku dapat menjamin bahwa penyakit mata ayahmu dapat disembuhkan."

Pria paruh baya itu sedang berada di tengah dilema, keringat bercucuran.

Pada saat ini Dewi melangkah maju dengan cepat dan bertanya, "Berapa harga resep untuk obat di rumah sakit tabib Alex?"

Pria paruh baya itu mengatakan dengan wajah pahit, "Satunya seharganya 10 juta. Aku sudah mengkonsumsinya selama setahun, barang-barang di rumahku sudah terjual habis."

Dewi berkata: "Roky adalah suami saya, dia bukan orang yang asal bicara. Selama dia mengatakan bahwa dia bisa menyembuhkannya, dia akan melakukannya. Aku bisa menjaminnya."

Alex segera berteriak: "Tidak usah percaya padanya. Jika kau membiarkannya menyembuhkanmu, mata ayahmu tidak akan membaik, tidak akan bisa melihat selamanya."

Pria paruh baya itu menarik lehernya terkejut, katanya ragu-ragu: "Bagaimana jika mata ayahku tidak dapat disembuhkan."