Aku bukan menantu sampah - Bab 707 Akan membereskanmu

Brandon tidak berani bernafas dalam. Ia khawatir akan mengganggu Roky.

Baru sekarang dia tahu bahwa Roky adalah seorang kultivator sungguhan. Saat ini energi sage di tubuhnya sedang mengelilinya.

Asosiasi seni bela diri yang diprakarsai, paling banyak, hanya melatih tenaga dalam. Namun level Roky saat ini telah melampaui kemampuan orang biasa, level yang tidak akan dapat mereka raih sepanjang hidup mereka.

Brandon masih berkeringat.

Karena pemandangan kultivasi yang dilakukan Roky saat ini, dia juga pernah melihatnya di Desmon. Kultivasi Desmon bahkan lebih kuat dari kultivasi Roky saat ini!

Saat itu Brandon tak sengaja melewati kamar istirahat dan melihat Desmon sedang berlatih, bersila seperti Roky. Ruangan itu dipenuhi kabut putih, cahaya redup mengelilingi tubuhnya.

Roky masih memejamkan mata berlatih.

Energi sage yang mengelilingi tubuhnya bertambah menjadi dua lapis. Meski Roky sedang menutup matanya, dia masih bisa mengetahui semua yang terjadi di luar.

Sorakan gembira datang dari meja depan. Terdengar jelas pertandingan telah mencapai puncaknya.

Pembawa acara berteriak dengan parau, tepuk tangan dari para penonton membuat seluruh arena meledak hingga titik tertinggi.

"... Wing Chun Sambing , kalah! Desmon Kim menang!"

"Desmon dari keluarga Kim, kalahkan Jurus Kanal Melingkar dan menangkan!"

"Kepala Hacheng Taiji, dikalahkan dan mundur dari pertandingan! Desmon dari keluarga Kim maju!"

...

Dalam teriakan pembawa acara, Roky perlahan membuka matanya, bertanya dengan ringan.

"Bagaimana situasi di luar sekarang?"

Brandon di sebelahnya menghela napas lega, bergegas maju untuk melapor.

"Sekarang keluarga Kim seperti berada di atas angin. Sebagian besar kelompok seni bela diri Yuga telah dikalahkan oleh keluarga Kim. Hanya beberapa tim yang masih bertahan."

Selesai berbicara, dia menghela nafas dengan senyum masam, menggelengkan kepala, "Tuan Roky, ini semua karena lemahnya perkembangan seni bela diri nasional di Yuga. Sekarang Goryeo seakan berada di atas angin, menggegerkan arena."

Roky berdiri, "Ayo kita keluar. Lihat-lihat."

Mereka kemudian keluar dari ruang VIP.

Brandon membuntuti Roky, perasaannya sangat was-was.

Puluhan tahun seni bela diri Yuga memiliki status yang sangat tinggi di dunia. Banyak bintang seni bela diri pergi ke luar negeri untuk menjadi aktor Hollywood, menyebabkan seni bela diri Yuga menjadi tren dunia.

Namun kini Bela diri Yuga telah berangsur-angsur menurun. Digantikan oleh perekonomian yang semakin berkembang. Seni Bela Diri Yuga sebagai budaya nasional tidak banyak diperhatikan karena tidak membawa dampak ekonomi yang signifikan.

Meski bertekad mengembangkan Seni Bela Diri Yuga, tidak banyak orang yang mau berinvestasi pada hal yang tidak menguntungkan semacam ini. Dan apalagi, siswa yang datang untuk belajar Seni Bela Diri Yuga, semakin lama semakin sedikit.

Sekarang jalanan dipenuhi dengan Aula Taekwondo, Aikido... Semua orang mengikuti tren, tapi malah mengesampingkan budaya negara kuno peninggalan nenek moyang.

Saat ini, keluarga Taekwondo Goryeo berani dengan arogan datang ke Yuga untuk menantang!

Brandon merasa sedih.

Benarkah seni bela diri Yuga, yang telah populer selama ribuan tahun, benar-benar akan menjadi lemah seperti ini?

...

Roky berjalan ke arena pertandingan.

Yang berdiri di atas ring adalah seorang pria jangkung berjubah putih, dengan bekas luka di wajahnya yang galak dan suram. Dia adalah Desmon, yang dikenal sebagai "kaki pertama keluarga Kim"!

Lawannya saat ini adalah keturunan Arhat Boxing Hainan!

"Bang Bang Bang"

Desmon menendang cepat dengan kakinya. Lawannya terus menerus mundur. Tak punya kesempatan untuk melawan.

Keturunan Arhat Boxing mundur ke pojok, dipukuli ke tanah, mengangkat tangannya dengan panik, dan membuat isyarat tangan "mengaku kalah".

Seharusnya, begitu lawan membuat gerakan seperti itu, itu berarti permainan selesai dan penyerang harus berhenti.

Tapi Desmon seperti tidak menghiraukannya. Ketika lawan membuat isyarat mengaku kalah, dia masih melakukan tendangan. Menendang hingga lawannya babak belur.

Keturunan Arhat Boxing itu menjerit, kepalanya terpental ke belakang, memuntahkan segumpal darah segar.

Dia dipukuli sampai kepalanya menunduk, dilempar dari atas panggung seperti daun bawang, “buk!” jatuh ke bawah panggung dan pingsan.

Desmon menarik kakinya dengan bangga dan mencibir.

"Sampah!"

Seluruh perlombaan berakhir dalam beberapa menit. Orang-orang keluarga Kim yang menonton dari bangku penonton bertepuk tangan.

"Goryeo tidak terkalahkan! Keluarga Kim kami adalah nomor satu di dunia!"

"Yuga lemah! Berlututlah pada keluarga Kim. Menyerahlah!"

"Keluarga Kim adalah yang terkuat di dunia. Yuga taka da apa-apanya!"

Sekelompok orang suku Kim bersorak menggelegar, sangat sombong.

Banyak orang di tempat itu sangat marah, tetapi mereka tidak bisa melawan.

Ini adalah kawasan Yuga, tetapi keluarga Kim Goryeo telah mengalahkan semua kelompok.

Roky melihat sekeliling. Dia melihat banyak orang di antara penonton yang tertekuk lesu. Beberapa dari mereka berlumuran darah, beberapa patah tangan dan kakinya, dan yang lainnya hidungnya biru, wajahnya bengkak. Beberapa diantara mereka bahkan menangis.

Brandon menjelaskan dengan senyum masam, "Tuan Roky, mereka semua dikalahkan oleh Desmon. Ini karena perkembangan seni bela diri Yuga kita terlalu lambat dan tidak dianggap serius sama sekali, sehingga banyak generasi muda kemudian tidak mau belajar seni bela diri. Mereka lebih memilih berbisnis. Akibatnya, seni bela diri Yuga saat ini semakin lemah, menjadi lingkaran setan."

Saat mereka berbicara, Desmon sedang mengalahkan seni petarung dari seni tinju lima burung!

Meski lawan memohon ampun, Desmon tetap menendang lawan hingga jatuh ke tanah kemudian berteriak kepada penonton.

"Seni bela diri nasional kalian di Yuga tidak lagi hebat. Taekwondo kami di Goryeo adalah yang terbaik di dunia! Menyerahlah dan akui bahwa seni bela diri kalian di Yuga ini hanyalah ampas. Nyatanya, yang kalian sebut seni bela diri ini berasal dari Goryeo. Diajarkan oleh kami! Yang disebut Festival Perahu Naga, pencetakan huruf, dan metafisika Feng Shui itu semua milik kami dan kami sedang akan mendaftarkannya di dunia! Seharusnya kalian berlutut menyembah kami! "

Sikap arogan Desmon langsung menyulut kemarahan penonton.

Semua seniman dari berbagai kelompok seni bela diri di Yuga berdiri dari kursi mereka, meraung dengan mata merah.

"Seni Nasional Yuga adalah esensi yang diwarisi dari negara kita selama ribuan tahun. Mana mungkin ini diciptakan secara khusus oleh Goryeo-mu? Pergi dari sini!"

"Sialan! Festival Perahu Naga peninggalan nenek moyang kita sudah menjadi milik keluargamu? Kenapa kamu tidak bilang kalau alam semesta juga milikmu?"

"Terlalu sombong!Keluar dari Yuga!"

Suara gemuruh amarah datang bertubi dari kursi penonton, mereka semua marah.

Sekelompok anggota keluarga Kim juga berdiri dan berperang kata dengan kerumunan.

Ini adalah siaran langsung, hal seperti itu terjadi secara tidak terduga. Hal ini jelas membuat Sekretaris Jenderal Liam Zhao cemas.

Namun sebenarnya, dia juga merasa sangat tidak senang di dalam hatinya. Terlihat jelas bahwa Desmon menggunakan kesempatan siaran langsung ini untuk menginjak budaya nasional bela diri Yuga!

Menghadapi kecaman marah dari kerumunan, Desmon berdiri di atas panggung. Ia mengacungkan jari tengahnya ke kamera.

"Sekelompok orang sakit ini tidak berani mengakui bahwa kami, Goryeo, lebih baik dari kalian. Aku hanya bisa mengatakan bahwa saat ini kalian sedang menghina diri sendiri!"

Kerumunan penonton sangat marah.

Bagaimanapun juga, kekuatan mengerikan Desmon, mereka juga baru saja melihatnya. Tak seorang pun di antara penonton yang dapat menahan kekuatan kaki Desmin selama lima menit di atas ring. Orang yang terluka karena Desmon telah patah tulang atau mengalami gegar otak. Jika pun esok mereka sembuh, pasti akan mengalami cacat permanen.

Saat itu, sebuah suara dingin datang menghampiri ring.

"Brengsek! Aku akan membereskanmu hari ini!"