Aku bukan menantu sampah - Bab 583 Sepertinya Aku tidak perlu bertindak lagi

Aung Chris menjadi canggung, segera berkata: “Ayah, bukankah mengatakan mengundang Master Roky datang dan melihat bagaimana menyelesaikan masalah pasang surut? Mengapa mulai membangun bendungan lagi?”

Selesai berbicara, dia melihat orang asing berambut coklat itu dengan dingin, lalu berkata dengan tidak senang: “Siapa kamu?”

Pada saat ini, seorang pria muda yang kulit putih dengan rambut cepak di warnai coklat emas berjalan keluar, lalu berkata dengan tidak senang.

“Kak, ini adalah alumnusku di Harvard University, John adalah pakar arsitektur bencana alam, dia dapat mengatasi masalah masuknya air laut.”

Aung Chris mengerutkan kening, lalu menegur: “Apa yang kamu lakukan, aku sudah mengundang Master Roky kemari, sekarang kamu malah mencari seorang pakar luar negeri? Sudah kukatakan berapa kali padamu, air laut yang mengalir kembali bukanlah sesuatu yang dapat diatasi dengan membangun bendungan, pasti terjadi suatu kesalahan.”

Pemuda berambut cepak mendengus menghina, lalu berkata dengan mencemooh: “Kak, sekarang sudah tahun 2020, mengapa kamu lebih percaya takhayul daripada orangtua, bahkan mempercayai omong kosong seperti itu! Sudah zaman seperti apa, teknologi begitu maju, Master Fengshui yang kamu undang datang, tampaknya adalah seorang cenayang.”

Raut wajah Aung Chris menjadi suram, segera memarahi: “Aung Miko, jangan tidak hormat hormat kepada Master Roky.”

Aung Miko melirik Roky dengan sinis, lalu mencibir: “Ayah mengundang begitu banyak Master Fengshui, dan semuanya telah gagal.

Kamu malah mencari seseorang bodoh seperti ini, usianya bahkan tidak lebih tua darimu, kamu sungguh mengira penipu seperti ini dapat menyelesaikan masalah tambang batu giok?”

Mereka berbicara menggunakan bahasa setempat, Roky hanya merasa sangat bising, dan sekretaris yang bertanggung jawab menerjemah dibelakangnya juga tidak berani berkata begitu banyak.

Tetapi dari sikap mereka, Roky sudah bisa menebak, dia berkata dengan datar: “Aung Chris, tampaknya Ayahmu sudah mencari orang untuk mengatasi masalah, sepertinya aku tidak perlu bertindak lagi.”

Aung Chris terkejut, segera berkata dengan ketakutan: “Master Roky, mohon Anda jangan marah, adikku belajar di luar negeri sejak kecil, selalu berperilaku menyimpang, mohon Master Roky jangan perhitungan dengannya.

Genangan tambang giok kali ini terkait dengan mata pencaharian ribuan petani di kota Yami, aku berharap Master Roky dapat mempertimbangkan para petani ini, dan berharap dapat memaafkan kami.”

Roky sedikit mengerutkan alis.

Pihak lain menjanjikan sebuah tambang giok untuknya, sebenarnya dia tidak peduli, jika dia menginginkan sesuatu, masih ada sesuatu apa yang tidak bisa didapatkannya.

Hanya saja mendengar Aung Chris menyebutkan ini terkait mata pencaharian ribuan petani, Roky mengangguk dengan datar untuk sementara, lalu berdiri disamping.

Aung Chris bernafas lega, berbalik badan lalu memarahi Aung Miko: “Aku dengan tidak mudahnya mengundang Master Roky kemari, kamu malah membuat masalah disini! Segera pergi dari sini, jangan menghalangiku mengatasi masalah.”

“Kak, John adalah pakar bencana alam terkenal di Nemesis, bukankah dia lebih bisa dipercaya daripada perkataan seorang Master Fengshui?” Aung Miko tidak mengalah sama sekali, dan berkata dengan menentang: “Hal ini terkait reputasi keluarga Aung San kita, dan perkembangannya di masa depan, aku tidak akan membiarkanmu bertindak sembrono.

Selama kita menghabiskan 7 miliar dolar Nemesis, mengikuti rancangan John, membangun sebuah bendungan yang kuat, pasti dapat menghalangi air yang mengalir kembali.

“Selain itu, disaat kamu tidak ada selama sebulan ini, John telah merancang sebuah bendungan, menghalangi arus balik air laut yang lain.”

Selesai berkata, Aung Miko mengulurkan tangan dan menunjuk ke tempat yang tidak jauh.

Hanya 1000 meter jauhnya, ada tambang giok gua lain yang berada di ribuan meter dibawah tanah.

Didepannya ada sebuah bendungan yang panjang, menghalangi air laut, dan masih beroperasi secara normal.

Aung Chris melihat sekilas, dalam hatinya marah, lalu berbalik badan dan berkata kepada Ayah: “Ayah, mohon biarkan Master Roky mencobanya, aku menjamin dengan reputasiku, Master Roky ini bukanlah seorang cenayang yang kalian bayangkan, aku melihat kekuatan ajaibnya secara langsung.”

Jenderal Aung San mengerutkan kening, merenung sejenak, lalu berkata: “Chris, betapa hebatnya Master Roky ini, kita juga hanya mendengarnya dari mulut Willy Wu, dan Jordan.

Tetapi aku juga mendengar, Master Roky tidak terkenal di Negara Yuga, menjabat sebagai direktur pengobatan tradisional negara juga hanya untuk sementara waktu.”

Meskipun dia tidak menentang, tetapi sikapnya sudah berpihak kepada Aung Miko.

Kerumunan disekitar satu per satu juga membujuk.

“Tuan Chris, untuk apa bertengkar dengan saudaramu demi orang luar? Pakar John sudah berhasil merancang sebuah bendungan untuk menahan air laut.”

“Pakar John adalah Ph.D dengan pendidikan ganda, apakah dia akan lebih buruk dari seorang ahli Fengshui?”

“Bos Aung San telah mengundang begitu banyak Master tetapi tetap tidak bisa menangani air laut, kamu mengundang pemuda seperti ini, aku lihat itu lebih tidak dijamin.”

Ketika kerumunan sedang mengepung dan membujuk Aung Chris.

Roky sudah berjalan ke sebuah bukit, lalu melihat ke sekeliling.

Tiba-tiba, pandangannya tertuju pada batu sebesar bagian depan truk, kemudian langsung melihatnya dengan hati-hati.

Batu ini, ditumpuk dengan tumpukan besar batu yang belum ditambang, sepertinya telah diletakkan untuk waktu yang lama.

Dia berbalik, lalu berkata kepada Aung Chris: “Tuan Chris, bisakah kamu memberiku batu itu?”

“Hah?”

Aung Chris dibuat kewalahan oleh keributan sekelompok orang itu, sekarang telah menemukan kesempatan, terburu-buru keluar dari kerumunan, melihat sekilas tumpukan batu lalu berkata: “Master Roky, ini semua adalah batu judi, apakah kamu tertartik dengan batu judi?”

Roky mengangguk, lalu menunjuk batu itu dan berkata: “Aku ingin batu itu.”

Batu yang ditunjuk adalah batu yang terbesar diantara batu-batu itu.

Aung Chris mengangguk dan berkata: “Karena Master Roky tertarik, maka aku akan memberikan batu itu sebagai hadiah pertermuan, nanti aku akan menyuruh seseorang untuk memindahkannya ke truk, dan akan mengirimkannya ke Yuga untuk Anda.”

Aung Miko melirik sekilas, langsung mendengus dingin, dan berkata dengan bahasa setempat: “Sungguh pandai memilih, jalan-jalan kesini dan langsung membawa kembali batu judi yang begitu besar.”

Batu judi besar ini, memiliki permukaan belang-belang, beberapa giok hijau terlihat di kulit batu yang terkelupas, sangat jelas adalah batu judi yang bagus.

Ditambah lagi ukurannya yang sangat besar, sangat memungkinkan untuk mendapatkan benih pit es tua, bahkan jika membawa batu judi ini ke pasaran, setidaknya bisa menjual dengan harga puluhan juta dolar Nemesis.

Jenderal Aung San sedikit mengerutkan kening, lalu berkata: “Baiklah, Chris, kamu berikan batu judi ini kepada Master Roky, sebagai ucapan terima kasih atas kedatangan kali ini, kemudian bawa Master Roky pulanglah.”

Dia memiliki banyak harta, tidak peduli dengan beberapa batu judi ini.

Melihat wajah putra sulungnya, dia memberikan batu ini kepada Roky, lalu mengirimnya pulang, juga menghindari kecanggungan.

Melihat Roky meminta sesuatu begitu datang, dan masih menginginkan batu judi termahal, kerumunan mulai mencibir, satu per satu bergosip dengan bahasa setempat, hanya merasa orang ini sangat tamak.

Sikap kerumunan, Roky juga dapat melihatnya, berkata dengan datar: “Tambang batu giok kalian ada di tepi pantai, menurut kelima elemen dari Yin dan Yang, mendekati air adalah Yin.

Energi sage dari batu judi ini mungkin telah tersimpan selama ribuan tahun, terinfiltrasi kelembaban jangka panjang, seharusnya mengandung giok elemen air.

“Elemen air dapat menggemakan fase bulan, ini mungkin penyebab gangguan pasang surut dan air laut yang mengalir kembali.”

Perkataan ini, dia tidak mengucapkannya menggunakan bahasa Yuga, tetapi menggunakan bahasa Yunu, sengaja diucapkan agar semua orang mengerti.

“Benarkah seperti itu?” Aung Chris tercengang setelah mendengarnya, segera berjalan mengelilingi batu, tetapi tidak melihat sedikitpun petunjuk.

John yang disebelah tidak bisa menahan untuk berkata: “Aku telah berkecimpung di industri bencana selama bertahun-tahun, telah mengelola puluhan proyek intrusi air laut, tetapi belum pernah mendengar omong kosong seperti ini, sebuah batu dapat dikaitkan dengan air pasang, ini sama sekali tidak masuk akal, aku tidak mempercayainya.”