Aku bukan menantu sampah - Bab 41 Siapa Yang Memberimu Nyali

Begitu mendengar kata harus mematahkan satu tangan, ruangan itu menjadi sangat hening seketika, dan Talita juga tidak bisa menahan perasaan terkejut.

Alvaro memaksakan diri berkata: "Tuan Clive, aku Alvaro dari keluarga Yang, ayahku dan keluarga Jin sebelumnya juga pernah memiliki hubungan, bisakah Anda melepaskan kami? Kami akan segera pergi dan tidak akan menunda Anda menyambut tamu terhormat."

Tuan Clive meliriknya dengan sudut matanya, dan berkata dengan dingin: "Aku tidak mengenal ayahmu, bahkan jika kakekmu Gunawan, si bajingan tua itu datang menemuiku, dia juga harus memanggilku dengan panggilan Tuan! Sialan, siapa kamu ini, berani-beraninya kamu memohon padaku? Percaya atau tidak, akan akan memotong telurmu sekarang dan membiarkan keluarga Yang tidak bisa memiliki keturunan lagi? "

Alvaro ketakutan hingga seluruh tubuhnya menjadi tegang, tubuhnya gemetaran, dan wajahnya memerah seperti tomat.

Gangster di Kota Gopo dipimpin oleh keluarga Jin.

Dalam hal ini, bahkan jika keluarga keluarga Yang memaksakan diri mereka hanya baru bisa masuk ke kelas kedua.

Awalnya, dia ingin memohon kepadanya, demi senior keluarganya, bisakah dia sedikit berbelas kasihan, tetapi siapa sangka Tuan Clive bahkan tidak memandang Gunawan.

Mike ketakutan ketika mendengar itu, kedua kakinya gemetaran, dan dia menatap Fresco dengan tatapan meminta bantuan.

Dibandingkan dengan keluarga Yang yang baru mulai masuk ke dunia gangster, keluarga Wang dapat dikatakan sudah mengakar di Kota Gopo, dan dapat dianggap memiliki kedudukan, mungkin dia bisa membantu.

Fresco tahu betapa bahayanya hari ini dan dia tidak berniat maju, tetapi dia juga tidak berdaya karena dia adalah tunangan Mia, jadi dia terpaksa maju dengan berkata sambil tersenyum hormat: "Tuan Clive, aku sudah lama mengagumi Anda, begitu bertemu dengan Anda hari ini, ternyata Anda benar-benar orang yang hebat."

Dua kata yang menyanjung ini membuat ekspresi wajah Tuan Clive sedikit membaik, dia menatapnya dan bertanya: "Siapa lagi kamu?"

Fresco bergegas berkata sambil tersenyum: "Aku Fresco dari keluarga Wang, ayahku juga sangat menghormati Anda, kami hari ini sudah berbuat salah, kami telah menyinggung Tuan Clive dan hampir mengganggu tamu terhormat Anda, kami benar-benar pantas dihukum! Tetapi karena akan ada tamu terhormat datang ke sini hari ini, jika ada darah, itu akan tidak baik, bisakah Tuan Clive melapangkan dada dan memberikan hukuman yang lebih ringan? "

"Orang keluarga Wang cukup pandai berbicara juga."

Tuan Clive disanjung hingga merasa sangat senang, dia tertawa dan berkata: "Aku pikir diantara kalian, kamu bisa dibilang bijaksana, karena kamu mengatakan bahwa ada darah akan tidak baik, baiklah, tidak perlu patahkan tangan."

Fresco sangat gembira dan bergegas memberi hormat padanya: "Tuan Clive sangat berlapang dada, Anda memang orang yang hebat, terima kasih."

Kekhawatiran Mike juga sudah berkurang, dia menatap Fresco dengan penuh rasa terima kasih, dan bergegas berkata: "Terima kasih, Tuan Clive."

Keluarga Wang memang layak menjadi keluarga bangsawan yang diperjuangkan Cristy untuk bisa memiliki hubungan dengan mereka, ternyata perkataannya sangat berbobot.

Talita juga menghela napas lega dan menatap Fresco sambil tersenyum, dia berpikir dalam hati, ternyata Mike berteman dengan teman yang statusnya tidak biasa.

Tuan Clive mendongak dan melirik kerumunan, dia berkata: "Hari ini Restoran Gobest tutup karena ingin menyambut tamu terhormat, jadi jika ada darah memang tidak baik, jangan sampai nanti jika tersebar keluar orang-orang diluar akan mengatakan bahwa Tuan Clive menindas kalian beberapa anak ingusan."

Umurnya paling-paling lebih tua 7-8 tahun daripada Mike dan yang lainnya, tetapi sikapnya seperti sedang memarahi para bawahannnya.

Mike bergegas menyanjung: "Yang dikatakan Tuan Clive benar, kami sudah terlalu lancang sehingga menyinggung Anda."

Tuan Clive tidak menatapnya sedikitpun, dia mengulurkan tangan dan menunjuk ke sisi meja: "Tidak perlu mematahkan tangan, tetapi masih harus dihukum! Bukankah tadi ingin dihukum dengan meminum anggur? Kalau begitu hari ini kalian masing-masing minum sebotol, kemudian segera pergi dari sini setelah selesai meminumnya."

Dari "mematahkan tangan" hingga "minum sebotol anggur", mereka yang hadir merasa sangat gembira.

Bukankah hanya minum sebotol anggur? Mereka sudah lama berada di klub malam, dan mereka sudah melatih kemampuan minum sejak lama.

Senyuman muncul di wajah Mike, dan dia bergegas berbalik untuk mengambil anggur, agar jangan sampai Tuan Clive tiba-tiba berubah pikiran.

Tetapi ketika dia menoleh dan melihat botol anggur yang ditunjukkan oleh Tuan Clive, senyuman di wajahnya langsung mengeras, dan wajahnya langsung menjadi pucat.

Ini ... bukankah anggur yang Alvaro berikan kepada Roky?

Alvaro juga tercengang, dia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

Setengah kotak anggur Vodka diletakkan di bawah meja, awalnya Mike memerintahkan orang untuk menyiapkannya lebih awal, dia ingin menggunakannya untuk membunuh Roky, jadi menyiapkan beberapa botol lebih banyak akan lebih baik.

Tidak disangka, Roky bahkan tidak menyentuhnya sedikitpun, malah mereka yang harus meminumnya.

Jika meminum sebotol anggur dengan kandungan alkohol 80 derajat ini, takutnya dewa pun tidak akan bisa selamat!

Fresco juga tercengang: "Tuan ... Tuan Clive, maksud Anda kami minum masing-masing sebotol? Nona Talita dia ..."

"Baik pria maupun wanita semuanya harus minum." Tuan Clive berkata dengan kesal.

Jantung Fresco berdetak kencang, bahkan mereka tidak akan bisa tahan meminum sebotol anggur ini, apalagi Talita, Nona muda yang manja ini, takutnya sebelum dia meminum hingga setengah botol dia sudah akan keracunan hingga mungkin kehilangan nyawaya.

Keluarga Meng adalah keluarga terkemuka di Kota Wasa, dan kedudukannya jauh melebihi keluarga Wang.

Jika terjadi sesuatu pada Talita, tidak hanya Mike yang akan sial, semua orang yang ada di sini, termasuk dirinya sendiri, pasti akan mendapatkan imbasnya.

Fresco merasa sangat gelisah, dia tidak menyangka hari ini dia datang sebagai pendamping malah menjadi begitu sial.

Dia bergegas berkata sambil tersenyum: "Tuan Clive, dia ini adalah orang keluarga Meng dari Kota Wasa, menurutku anggur ini tidak perlu membiarkan Nona Talita ..."

"Bak!"

Tuan Clive tiba-tiba menampar wajahnya dan berkata dengan galak: "Siapa kamu, apakah kamu layak melakukan tawar menawar denganku? Aku hanya memujimu beberapa kata, dan kamu merasa kamu benar-benar hebat?! Karena tidak tahu diri, maka kalian masing-masing minum dua botol anggur ini, jika kalian tidak bisa meminumnya hingga habis, aku akan menyuruh orang untuk membantu kalian menuangkannya! Berani-beraninya menggunakan keluarga Meng untuk menekanku, jika berani suruh keluarga Meng datang ke Kota Gopo! "

Fresco ditampar hingga terjatuh ke bawah, dan mimisan, ketika melihat Tuan Clive marah, dia ketakutan hingga tidak berani mengatakan apa-apa.

"Minum!" Tuan Clive bahkan tidak melihat ke arah Fresco, dia berkata dengan galak: "Pergi ke dapur dan bawakan beberapa pipa plastik untuk membantu mereka minum."

Mike ketakutan hingga pikirannya menjadi kosong, dan dia berkata dengan gemetaran: "Di meja... ada ... ada sedotan di atas meja."

"Sedotan?" Tuan Clive tertawa aneh: "Apakah menurutmu aku akan membiarkan kalian minum dengan sedotan? Pernahkah kamu melihat orang memberi makan bebek ternak, pipa dimasukkan hingga ke tenggorokan dan makanan langsung dituangkan hingga ke perut."

Begitu dia selesai mengatakannya, wajah cantik Talita langsung pucat, dan punggungnya terasa dingin.

Dia juga merupakan orang yang sudah pernah melihat dunia luar, tetapi dia tidak menyangka Tuan Clive begitu kejam!

Dia datang ke Kota Gopo dan malah mendapatkan kesialan seperti ini!

Jika dia mengetahuinya sejak awal, dia pasti tidak akan datang !

Orang hebat tidak akan menindas orang lemah, meskipun keluarga Meng memiliki kedudukan di Kota Sahaja, tetapi untuk sementara ini ia juga tidak berdaya menghadapi Tuan Clive.

Alvaro sudah ketakutan hingga terduduk lumpuh di kursi sejak lama, dia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

"Pipa plastik datang!" Seorang pria kekar berlari sambil terengah-engah, dia dengan gesitnya menyerahkan beberapa pipa plastik kotor kepada Tuan Clive: "Ini adalah pipa yang terhubung ke wastafel dapur, dan baru saja dilepas."

Wajah cantik Talita langsung menjadi pucat dan dia hampir pingsan.

Pipa plastik ini tidak hanya berminyak dan kotor, diameternya kira-kira lima sentimeter, pihak lawan jelas-jelas ingin menyiksa mereka!

Mike dan yang lainnya merasa sangat panik, mereka buru-buru tersentak mundur, tetapi bagaimana mereka bisa menghentikan bawahan Tuan Clive, mereka segera ditarik keluar.

Seorang pria kekar mencekik tenggorokan Mike, dan langsung menusuk pipa plastik ke dalam mulutnya, dia mengambil botol anggur dan menuangkannya.

Mike terus berjuang memberontak, tetapi setelah ditendang sekali lagi, dia langsung menjadi nurut.

Dari satu botol penuh, sekarang sudah dituangkan setengah botol, mata Mike sudah memutih.

Fresco dan Alvaro otomatis tidak akan bisa lolos, mereka ditekan, pipa di masukkan dan anggur mulai dituangkan.

Rasa sakit yang sangat parah terasa dari kerongkongan hingga ke bawah, dan seluruh rongga dada seperti terbakar oleh api.

Kemudian Tuan Clive menoleh ke arah Talita dan mendengus dingin: "Sekarang giliranmu, orang-orangku bukan orang baik, semakin kamu memberontak, mereka akan semakin bersemangat, jika mereka nanti melakukan sesuatu yang tidak baik, kamu jangan salahkan aku karena tidak mengingatkanmu."

Talita mundur dua langkah dengan ekspresi ketakutan, dengan tanpa sadar dia bersembunyi ke arah belakang Roky yang berada di sampingnya.

Kedua pria kekar itu terlihat sangat kejam, mereka mengambil dua botol anggur dari bawah meja, dan melangkah menuju Talita.

Mike tahu bahwa jika terjadi sesuatu pada Talita, kerjasama antara keluarga Liu dan keluarga Meng akan berakhir, takutnya bahkan beberapa keluarga besar di Kota Wasa juga tidak akan pernah berhubungan dengan keluarga Liu lagi, dia bergegas berlutut, menangis dan berkata.

"Tuan Clive, aku mohon ..."

"Pergi!"

Seorang pria kekar menendang Mike ke samping, dia mengulurkan tangan dan hendak meraih Talita.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu