Aku bukan menantu sampah - Bab 273 Apa Berani Taruhan Denganku?

Sebuah tiupan angin yang kuat mengikuti suara ini melaju ke arah mereka seperti sebuah dinding tidak berwujud yang membuat beberapa pengawal ini mundul beberapa langkah.

"Master Roky!" ekspresi Yoga seketika mengeluarkan rasa senang dan bergerak ke sisinya dengan cepat.

Roky menganggukkan kepala dengan ringan lalu menaikkan kepala dan melihat mereka.

Gelas teh di meja jatuh di kemeja Jimi karena tiupan angin kuat.

Tapi ekspresinya tidak kelihatan marah sama sekali, sepasang matanya seperti api saat menatap Roky.

Roky saling bertatapan dengannya dengan sangat tenang.

Beberapa saat kemudian, Jimi tiba-tiba tertawa ringan dan berkata dengan tenang: "Roky, aku pernah dengar tentang dirimu, tapi sekarang kelihatannya kamu biasa saja."

Sekarang Roky adalah Presdir dari Aliansi Bisnis Nanguang, dia tahu Jimi datang ke Kota Gopo pasti sudah pernah memeriksa dirinya, jadi dia hanya menjawab "oh" saja dan berkata: "Tidak penting bagaimana kamu menganggap diriku.

Aku hanya ingin beritahu kamu jika tak peduli siapapun yang berani membuat keributan di Nanguang, maka jangan salahkan aku tidak sungkan."

Pria tua berpakaian jas mao berteriak: "Dasar bocah, beraninya begitu tidak sopan..."

"Pim, tidak apa-apa."

Jimi mengayungkan tangannya dan berkata kepada Roky: "Aku pernah memeriksa dirimu, kamu adalah menantu yang masuk ke keluarga Liu di Kota Gopo, di dunia bisnis Kota Gopo juga bisa berkembang, tak disangka masih bisa menjatuhkan Yohan dan menjadi pemimpin Aliansi Bisnis.

Keagresifanmu ini sangat mirip dengan Yoga yang dulu, kamu lebih baik sedikit dari dia, tetapi tidak terlalu baik juga.

Dilihat dari hubungan Maggy, aku tidak mempermasalahkan denganmu, tapi mulai dari sekarang, jika kamu masih berani mendekati Maggy, maka aku tidak akan menjamin keberadaan kepalamu."

Maggy?

Roky mengerutkan alisnya, tatapan mata dia seperti listrik melihat ke arah Jimi.

Kini pria tua berkata dengan dingin: "Direktur Jimi adalah Paman besarnya!"

Pikiran Roky langsung berputar, dia merasa sangat terkejut.

Dia tahu jika kedua orangtua Maggy sudah meninggal, dia setiap hari ikut kakeknya yaitu Bernard, tapi dia tidak tahu jika dia memiliki latar belakang keluarga seperti ini!

Ekspresi Jimi menjadi dingin, berkata: "Bagaimanapun juga Maggy adalah darah dari Keluarga Chen, kamu tidak memiliki kekuasaan dan kekuatan, kekayaan juga tidak cukup, dan kamu tidak memiliki kriteria yang cukup untuk menikahinya.

Keluarga Chenku menikahkan anak perempuan, pria tersebut harus cocok dengannya dan masih memerlukan aset sebanyak puluhan triliunan, kamu tidak cocok!"

Roky memelototinya beberapa detik kemudian tertawa.

"Kriteria ini terlalu rendah!"

Aset yang dimiliki Keluarga Lin mencakup seluruh dunia dan sudah menjadi negara kapitalis, nilai pasar sejak awal sudah melewati ratusan triliunan!

Puluhan triliunan hanya aset dari sebuah anak perusahaan keluarga Lin saja.

Pim mengira Roky sedang membual, ekspresinya langsung menjadi berat, tetapi Jimi malah tersenyum sambil menggelengkan kepala berkata: "Di dunia ini ada banyak manusia yang tak tahu diri, tetapi aku pertama kali bertemu dengan yang seperti kalian."

Roky berkata dengan nada yang dingin: "Aku hanya menjaga Maggy atas perintah Bernard, aku sama sekali tidak memiliki maksud padanya.

Lagi pula aku sudah menikah, meskipun keluarga Chen memberikan anak kandung kepadaku secara langsung, aku juga tidak akan suka!"

Saat dia barusan selesai berbicara, Jimi yang tadinya masih tenang, seketika ekspresinya berubah dan rasa kemarahan terlintas di matanya.

Pim langsung maju, "Direktur Jimi, mohon biarkan aku yang maju untuk beri pelajaran kepada bocah yang tidak tahu diri ini!"

Ekspresi Jimi sangat kacau, dia memelototi Roky.

Beberapa detik kemudian, setelah dia menahan kemarahannya, berkata dengan tenang: "Ini adalah wilayah Nanguang, jika aku mempermasalahkan dengan junior, maka akan membuat orang menertawakanku saja jika disebar keluar."

Selesai mengatakannya, dia berkata kepada Roky: "Tuan Roky begitu sombong, apakah mau bertaruh denganku?"

Roky dengan dingin berkata: "Apa yang ingin kamu taruh?"

"Taruh Acara White Dragon, kamu dan aku masing-masing mengutus satu orang untuk berkompetisi! Jika aku kalah, maka aku akan menikahkan keponakanku yang paling kusayang kepadamu!"

Roky mengerutkan alisnya, saat dia mau menolak, dia malah mendengar suara Jimi yang sangat tegas.

"Jika kamu kalah, maka kamu harus tunduk padaku dan menjadi bawahanku untuk kuperintah!"

Perkataan ini membuat Yoga tidak tahan mendengarnya, dia dengan marah berteriak: "Jimi, mohon hormati Master Roky! Tarik kembali perkataanmu!"

"Kenapa, tidak berani?" Jimi tertawa tidak jelas.

Roky berkata dengan tenang: "Aku hanya takut kamu kalah dengan terlalu tragis, nanti jika kamu kalah di tanganku dan keponakanmu tidak bisa dinikahkan, bukankah kamu hanya mencelakai Maggy?

Lagi pula mau membuatku menunduk, mungkin Dongzhou dan Araha tidak ada yang berani memimpin, aku takut kamu tak sanggup."

Meskipun adalah Keluarga Chen, tetapi baginya itu hanya keluarga kelas menengah yang tidak patut dibahas.

Jimi menahan kemarahan dan berkata sambil tersenyum: "Aku selalu memegang perkataanku, semoga kamu juga menaati perkataanmu, jangan seperti bawahanku dulu yang tidak bisa dipercaya."

Dia memarahi Yoga lagi: "Aku peringatkan kamu, jika kamu mencari mati sendiri dan mau datang ke Balmeru, jangan salahkan aku tidak memedulikan hubungan majikan dan pembantu dulu, dan melenyapkan kamu selamanya."

Selesai mengatakan, dia langsung berjalan keluar dengan langkah besar tanpa melihat mereka sama sekali.

Beberapa pengawal terlihat sangat terlatih, karena hanya beberapa detik saja sudah membereskan semuanya.

Ketika Pim keluar, dia tidak tahan untuk memarahi: "Roky, omonganmu sungguh besar! Sebenarnya Direktur Jimi datang Kota Gopo kali ini ingin melihat keperibadianmu dan memiliki niat baik untuk mendidikmu! Kamu tak tahu diri dan kehilangan kesempatan baik ini, ke depannya pasti akan menyesal!"

Roky dengan cuek berkata: "Aku sejak awal sudah mengatakan jika di mataku hanya ada istriku seorang saja, Keluarga Chen bagiku sangat tidak pantas."

"Sembarangan!"

Pim berteriak dan pergi sambil melipat lengan bajunya.

Setelah Jimi pergi, Yoga maju ke depan dengan tegang dan tersenyum buruk berkata: "Master Roky, Jimi hanya menggunakan jurus memicu kamu saja, untuk apa kamu mempermasalahkan dengannya."

Roky bertanya balik: "Apa menurutmu aku bisa kalah?"

"Ini..." kulit kepala Yoga menjadi kebas, dia tidak berani mengatakan Master Roky bisa kalah, jadi dia dengan hati-hati berkata: "Master Roky tidak tahu jika Pim yang berada di sisinya adalah Master terhebat.

Dalam Acara White Dragon dulu selalu dimenangi oleh Pim dan tidak ada yang bisa mengalahkannya."

Roky berkata sambil tertawa: "Kalau begitu tahun ini dia akan kalah."

Melihat Roky begitu yakin, Yoga juga hanya bisa mengeluh dalam hati, dalam hati berpikir mungkin Roky tidak tahu kemampuan Pim.

Keluarga Chen, keluarga Yan dan semua wilayah tidak ada yang tidak tahu!

Pim yang berada di sisi Jimi adalah pemenang pertama dalam 3 kali Acara White Dragon dengan kemampuan yang sangat hebat!

Dalam Acara White Dragon sebelumnya, Keluarga Yan menghabiskan biaya sebanyak 2 miliar untuk mengundang kultivator tersembunyi, dia datang dengan ombak, samping tubuhnya terdapat tiupan angin dan membuat seluruh lokasi bersorak meriah.

Tapi Pim hanya dengan 10 jurus, dia memukul dadanya dan langsung mati di tempat!

Sekelompok orang langsung menjadi sangat hening dan tidak bisa berkata apapun karena terkejut!

Menurut kabar, Pim kelihatan hanya berusia sekitar 50 tahunan, tetapi sebenarnya usianya sudah 150, dia sudah berlatih ratusan tahun, jadi kemampuannya juga sangat dalam!

Tapi sehebat apapun Roky, dia juga hanya berusia 20 tahunan. Meskipun dia bisa memanggil petir, tetapi kemampuan kultivasinya tetap lebih sedikit.

Yoga sangat tegang, tapi dia tidak berani berkata apapun, dia hanya berpikir dalam hati, sampai saat itu semua master yang dicari Broto ditambah dengan orang hebat dari Paman T-Rex setidaknya bisa melindungi dirinya dan Master Roky mundur dengan aman.

......

Roky kembali ke rumah langsung merasa ada yang aneh.

Dia melihat ke ambang jendela, seketika menjadi merinding!

Pot bunga menghilang!

Di dalam itu ada bibit ajaib dari batu hitam dan putih, itu adalah harta yang berharga!

Kini Dewi berjalan masuk dengan memakai jubah mandi putih sambil menyeka rambut.

Roky langsung bertanya: "Istriku, di mana pot bunga yang kuletakkan di ambang jendela?"

"Sudah dibuang Ibu."

Dewi dengan tidak senang duduk di tempat tidur dan berkata: "Siang hari kamu tidak di rumah, Ibu melakukan bersih-bersih rumah dan merepet lama saat melihat kamu menanam bunga, Ayah tidak bisa membujuk, jadi dibuang Ibu begitu saja."

Roky langsung terdiam di tempat, dia hampir ingin mencekik Jenni hingga mati!

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu